cemas

mama Nana yang baru mematikan kompor nya. dan langsung berjalan ke arah Nini. mama nya melihat Nini merasa cemas sambil memegang telpon. mama nya Nana juga ikut merasa cemas

" Nini. siapa yang menelpon " tanya mama nya Nini dengan suara rendah

mama Nana yang melihat Nini begitu cemas. membuat mama Nana memeluk Nini sambil mencium nya. mama nya Nana berpikir ada masalah dengan Nini, dia sudah kehilangan Nana. dan dia juga tidak ingin kehilangan Nini

" telpon dari kakak, kakak " jawab Nini sambil meletakkan telpon nya

mama nya Nana mendengar bahwa telepon itu Nana terkejut. mama nya yang memikir nya telah tiada ternyata Nana masih hidup

" apa? dimana kakak mu. dimana? berikan telpon nya mama ingin bicara dengan nya " kata mama nya Nana sambil menggoyangkan Nini

" mama. kakak sudah memutuskan telpon nya, kakak bilang dia baik-baik saja, dan dia bilang dia berada di kota lain, seseorang telah merawat nya, kakak bilang, mereka mengira kalau kakak hilang ingatan, dan kakak tidak bisa pulang untuk sementara ini, dia akan pulang ke rumah jika ada waktu luang, dan kakak juga bilang dia baik-baik saja, kita tidak perlu mengkhawatirkannya " kata Nani

" bagaimana kita tidak khawatir. Dengan siapa di sana, apa yang di ingin kan orang itu. kita tidak tau " kata mama nya Nana

" kakak bilang dia bersama dengan orang baik " kata Nini

papa Nana yang sedang duduk di sofa mendengar hal tersebut hanya pasrah saja. karna dia juga sudah bisa berbuat apa-apa lagi. Nana bukan lagi anak 5 tahun 6 tahun. tapi dia sudah dewasa sudah saat nya dia merelakan nya

" yaudah kalau dia bilang begitu, kita disini cuma bisa menunggu, dan berdoa agar tidak terjadi sesuatu kepada nya " kata papa nya Nana

" iya. kakak juga bukan anak kecil lagi. kita tidak perlu mencemaskan nya " kata Nani

" haih. baik lah jika begitu. ayo kita makan dulu, mama sudah siap kan makanan nya. " kata mama nya Nana

*******

Nana buru-buru menutup telponnya. karna seorang pelayan datang dan mengetok pintu kamar nya

" nona " panggil pelayan itu

" iya. sebentar " jawab Nana

" nona, tuan besar menyuruh Anda agar segera turun untuk makan malam bersama " kata pelayan itu

" baik. saya akan segera keluar " kata Nana

Nana langsung meletakkan telpon nya dan berlari ke pintu dan membuka pintu kamarnya

" nona. tadi saya mendengar bahwa nona sedang bicara, dengan siapa nona bicara " tanya pelayan itu

" tidak. saya tidak bicara dengan siapa pun " jawab Nana

" baik lah nona. tuan besar sedang menunggu anda, lebih baik nona segera turun " kata pelayan itu

" ayo bibi, kita pergi makan bersama-sama " ajak Nana

" eerrrrrrrr. nona, saya ini pelayan " kata pelayan itu

" apa bedanya, kamu kan juga butuh makan, jadi ayo kita makan bersama, kalo makan rame-rame kan lebih enak " kata Nana

" eh. nona " pelayan itu

Nana menarik pelayan itu dan pergi bersama nya

RUANG MAKAN

Nana sampai di ruang makan sambil memegang tangan pelayan itu dan melihat ada seorang kakek yang duduk di sana dan tuan muda Zhen

" maaf kakek saya sedikit lama, membuat kakek menunggu lama " kata Nana sambil membungkuk kan badan nya

kakek nya Hans tidak banyak bicara. dan langsung menyuruh Nana untuk duduk

" hmmm duduk lah " kata kakek nya Hans

" baik kakek. ayo bibi. bibi juga duduk di sini ya, kita makan bersama-sama " kata Nana

" emmmm tapi nona " kata pelayan itu

" gak apa-apa ayo duduk. gak apa-apa kan kakek " tanya Nana

kakek nya Hans tidak menyetujui nya. dan memberikan kode kepada pelayan itu

" hmmmm " kakek nya Hans

" terima kasih atas ajakan nona, tapi saya masih ada kerjaan yang harus saya kerjakan " kata pelayan itu

" ohh. kalau begitu. aku tidak bisa memaksa bibi untuk tetap di sini " kata Nana

Nana pun melepaskan tangan pelayan itu

" saya permisi dulu tuan besar, tuan muda Zhen, nona " kata pelayan itu sambil membungkuk kan badan nya

" iya bibi " kata Nana dengan rasa kecewa

pelayan itu pun pergi, dan Nana duduk. suasana menjadi canggung di buat Nana

" ( kenapa aku merasa disini agak sedikit canggung ya ) kakek " panggil Nana

" Nana. ketika makan tidak ada seorang pun yang boleh bicara, kita bicarakan nanti setelah makan " kata kakek nya Hans

" maaf kakek " jawab Nana

akhirnya mereka selesai makan. Nana yang merasa canggung sejak lama ingin menjelaskan sesuatu kepada kakek nya Hans

" kakek. aku ingin bicarakan tentang " kata Nana

belum sempat Nana menyelesaikan perkataannya kakek nya Hans langsung memotong perkataan Nana

" Nana. apa kamu benar-benar menyukai cucu ku " tanya kakek nya Hans

tuan muda Zhen yang mendengar pertanyaan kakek langsung menjawab nya dan Nana tidak sempat memberikan pendapat nya

" tentu kakek tentu. kenapa tidak, kakak ipar sangat menyukai Abang ku. ya kan kakak ipar " kata tuan muda Zhen

tuan muda Zhen takut Nana mengatakan yang macam-macam. sehingga dia yang menjawab nya, tapi kakek nya tidak menyukai orang yang menjawab pertanyaan yang telah di berikan kepada orang lain

" Zhen. aku tidak menanyakan nya pada mu. aku menanyakan nya pada Nana " kata kakek nya Hans

Nana yang tadi nya ingin menjelaskan tentang apa hubungannya dengan tuan muda Hans tidak jadi menjelaskan karna tuan muda Zhen mengingat kaki nya Nana

" ah. iya iya aku menyukainya kakek " jawab Nana karna terpaksa

" ffffiiiiuuuuuhhhh " tuan muda Zhen

tuan muda Zhen yang mendengar jawaban Nana yang begitu tepat. membuat dia merasa tenang

" Zhen. Abang mu kemana? kenapa dia tidak pulang bersama kalian " tanya kakek nya Hans

" ohh itu kakek. Abang ada kerjaan yang mendadak di kantor, dia bilang. dia tidak akan pulang untuk beberapa hari kedepan " kata tuan muda Zhen

" ohhh. hmmm Nana " panggil kakek nya Hans

" iya kakek " jawab Nana

" jika kamu ingin menjadi pasangan nya cucu ku, kamu harus melihat dirimu terlebih dahulu apakah kamu pantas atau tidak " kata kakek nya Hans

Nana yang mendengar perkataan kakek nya Hans sakit hati. tuan muda Zhen tidak terima. dia kasihan melihat Nana yang di permalukan oleh kakek nya

" kakek. aku akan masuk ke universitas xx Minggu depan. kakak bisa pergi ke universitas yang sama dengan ku agar kakak pantas untuk mendampingi Abangku " kata tuan muda Zhen

" hmmm terserah kalian " kata kakek nya Hans

kakek nya Hans. tidak mengatakan apapun lagi dia bangun dan pergi

Terpopuler

Comments

Devi Damayanti

Devi Damayanti

errrrrrr" itu apa sih thor? semacam gumaman kah? aku baca serasa kaya gu*uk lagi marah 😆😅😂

2020-08-04

1

nothing but regular human

nothing but regular human

Hai kak, sy sdh mampir. Semangat berkarya😇

2020-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 pertemuan
2 menelpon keluarga
3 cemas
4 ke asrama
5 di asrama perempuan
6 di kampus
7 restoran terdekat kampus
8 masalah
9 menjadi tunangan Kontrak
10 bertemu
11 mulai bekerja
12 di jebak di toilet
13 hilang nya dokumen rahasia
14 rencana pengejaran
15 berhasil mendapatkan kembali
16 di temukan mayat di semak-semak
17 tertipu
18 dosen baru
19 restoran termahal
20 nomor tidak di kenal
21 hilang jejak
22 Nana mengenal Hans
23 mencurigai Nana
24 ancaman untuk Nana
25 Dua tahun yang lalu
26 berhasil kabur
27 rencana pensiun untuk sementara
28 siapa Nana sebenarnya
29 gangguan para cowok kurang kerjaan
30 pertolongan datang
31 rumah sakit
32 kedatangan Liana
33 sadarnya Lili
34 berbohong
35 menemukan pelaku
36 pencarian
37 memberi peringatan
38 mengancam
39 rencana nya
40 kekonyolan
41 membawa pisau
42 kemarahan
43 bercanda
44 saling melengkapi
45 kecemburuan
46 kehilangan
47 panik
48 menghindar
49 kembali ke asrama
50 tersebarnya video
51 di paksa ikut
52 marah
53 kabur
54 memberikan pelajaran
55 ingin menjadi yang terbaik
56 di pecat
57 hilang lagi
58 cerewet
59 menghadap ke dosen
60 ....rekomendasi kerja....
61 menepati janji
62 membawa pergi
63 karna kecemburuan
64 tidak ada di asrama
65 kembali ke asrama
66 luka lama
67 bercerita
68 segera pergi
69 kembali nya Liana
70 di terima
71 semakin mencurigakan
72 Hans adalah CEO nya
73 perhatian
74 ... bingung ...
75 tanpa disadari
76 begitu kah?
77 JANGAN
78 RUMAH SAKIT
79 MALU
80 SADAR
81 APA ITU CINTA?
82 PERHATIAN
83 DI BODOHI
84 sedikit rasa cemburu
Episodes

Updated 84 Episodes

1
pertemuan
2
menelpon keluarga
3
cemas
4
ke asrama
5
di asrama perempuan
6
di kampus
7
restoran terdekat kampus
8
masalah
9
menjadi tunangan Kontrak
10
bertemu
11
mulai bekerja
12
di jebak di toilet
13
hilang nya dokumen rahasia
14
rencana pengejaran
15
berhasil mendapatkan kembali
16
di temukan mayat di semak-semak
17
tertipu
18
dosen baru
19
restoran termahal
20
nomor tidak di kenal
21
hilang jejak
22
Nana mengenal Hans
23
mencurigai Nana
24
ancaman untuk Nana
25
Dua tahun yang lalu
26
berhasil kabur
27
rencana pensiun untuk sementara
28
siapa Nana sebenarnya
29
gangguan para cowok kurang kerjaan
30
pertolongan datang
31
rumah sakit
32
kedatangan Liana
33
sadarnya Lili
34
berbohong
35
menemukan pelaku
36
pencarian
37
memberi peringatan
38
mengancam
39
rencana nya
40
kekonyolan
41
membawa pisau
42
kemarahan
43
bercanda
44
saling melengkapi
45
kecemburuan
46
kehilangan
47
panik
48
menghindar
49
kembali ke asrama
50
tersebarnya video
51
di paksa ikut
52
marah
53
kabur
54
memberikan pelajaran
55
ingin menjadi yang terbaik
56
di pecat
57
hilang lagi
58
cerewet
59
menghadap ke dosen
60
....rekomendasi kerja....
61
menepati janji
62
membawa pergi
63
karna kecemburuan
64
tidak ada di asrama
65
kembali ke asrama
66
luka lama
67
bercerita
68
segera pergi
69
kembali nya Liana
70
di terima
71
semakin mencurigakan
72
Hans adalah CEO nya
73
perhatian
74
... bingung ...
75
tanpa disadari
76
begitu kah?
77
JANGAN
78
RUMAH SAKIT
79
MALU
80
SADAR
81
APA ITU CINTA?
82
PERHATIAN
83
DI BODOHI
84
sedikit rasa cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!