PACAR KU BOSS
hari ini, hari yang begitu cerah, aku bernama Kirana dan teman-teman biasanya memanggil ku dengan sebutan Nana, aku berusia 18 tahun, kegiatan aku sehari hari nya yaitu ke sekolah, dan bekerja di separuh waktu
Nana yang sedang berjalan menuju ke suatu tempat, tiba-tiba datang seseorang dari belakang. dan memukul nya menggunakan tongkat, dan berdarah akhirnya Nana terjatuh. masalah apa yang dia lakukan sehingga membuat orang ingin membunuh nya ?
" apa yg terjadi kenapa aku, kenapa aku... aku harus cepat pergi dari sini. tapi aku... mataku.... [ menutup mata ]" dalam hati nya Nana
" hey. coba lihat apakah dia benar orang nya ? cepat periksa biar aku yang menjaga di sini " suruh pria itu
" enak saja kamu suruh-suruh aja " kata pria yang satunya lagi
pria yang berjaga berbalik dan memukul pria yang satunya lagi
" iya iya. aku periksa " kata pria yang satunya dengan keras
lalu pria yang satunya langsung memeriksa nya
" bagaimana ? apakah benar orang yang kita cari " tanya pria itu
" bang. gawat " kata pria yang satunya
" kenapa ? " tanya pria itu
pria itu berbalik dan melihat-lihat, sehingga tidak ada orang yang menjaga
" kita salah pukul orang. " kata pria yang satunya
" bagaimana kita sampai salah orang. menurut informasi dia akan lewat sini. kenapa jadi salah orang " kata pria itu sambil menggaruk-garuk kepalanya
" bang. seperti nya kita harus pergi dari sini. ada orang yang sedang menuju kesini " kata pria yang satunya
" tapi, kita harus apa kan wanita ini ? " tanya pria itu
" aku punya ide. kita buang saja dia agak jauh dari kota sedikit sehingga tidak ada orang yang mengetahui nya " kata pria yang satunya
" ide bagus. " kata pria itu sambil memegang dagu nya
akhirnya Nana di bawa ke pinggir danau, dan di letak kan di bawah pohon seolah-olah sedang duduk di bawah pohon menikmati indah nya danau. orang yang memukul Nana kabur
[ di tempat lain ]
" kenapa bisa jadi begini, segera bereskan kejadian ini, aku gak mau tau aku ingin kembali ke kota B secepat nya " kata tuan muda Hans
" baik, baik tuan muda " jawab pelayan
" kau ikut aku. aku mau jalan-jalan sebentar, untuk menenangkan pikiran ku " kata tuan muda Hans
" baik tuan " jawab pelayan Gu
tuan muda Hans berjalan hingga ke pinggir danau. dia melihat ada seseorang yang duduk di bawah pohon. awal nya tuan muda Hans tidak merasa ada yang aneh. sudah hampir satu jam dia berjalan-jalan di tepi danau tapi orang tersebut masih duduk tidak bergerak sedikit pun. tiba-tiba, angin berhembus kencang. dia melihat ke bawah pohon itu orang itu terjatuh ke tanah. tuan muda Hans mendekati orang tersebut. dan ternyata seorang wanita yang berlumuran darah
pelayan yang melihat tersebut langsung mendekat dan mengecek keadaan nya
" sepertinya dia pingsan, tapi dia kehilangan banyak darah. apakah kita harus menolong nya tuan " tanya pelayan Gu
" terserah kamu " kata tuan muda Hans
tuan muda Hans acuh tak acuh dengan Nana. dia tidak memperdulikan nya, tapi karna sudah di depan mata nya. sehingga dia mau membantu nya
" walaupun tuan muda begitu dingin. tapi dia tidak tega melihat orang yang sedang menderita, bahkan dia tidak pernah mengabaikan keadaan seseorang yang sedang membutuhkan bantuan. haih... tuan muda hanya tidak tau bagaimana cara mengatakan nya " dalam hati pelayan Gu
akhirnya Nana di bawa ke rumah sakit dan di beri perawatan yang bagus
*****
RUMAH SAKIT
setelah melalui proses. Nana pun sadar, tapi Nana tidak ingin bangun, dia tetap menutup kedua matanya dan tidur
" ah... tidur aja dulu, lagi pula buat apa juga bangun nanti malah di minta uang perawatan. besok pagi aja bangun, sekalian urus biaya nya. eh... ada yang sedang membicarakan ku. mungkin tentang biaya pengobatan. eh... sepertinya bukan " dalam hati Nana
" bagaimana keadaan nya dokter " tanya pelayan Gu kepada dokter
" sepertinya, agak serius... kelihatan nya dia akan hilang ingatan, karna benturan di belakang kepalanya. untung nona itu dapat bertahan walaupun telah lama berada dalam keadaan kritis. keberuntungan nya sangat besar " jawab dokter sambil melepaskan kaca mata
Nana yang mendengar nya dari dalam ruangan. terkejut dan sedikit tidak dapat mehan tawa
" hahaha sepertinya akan ada lagi orang yang akan di bohongi oleh dokter itu. tapi aku tidak akan mempermasalah kan nya. karna dia telah memuji ku tadi " kata Nana dalam hati nya
" begitu ya, hmmmm " kata pelayan Gu sambil memegang dagu
" sama- sama, lebih baik anda berikan obat ini ketika dia bangun agar dia bisa mengingat kembali dengan pelan-pelan " kata dokter sambil memberikan obat kepada pelayan Gu
" terima kasih dokter " kata pelayan Gu sambil menerima obat yang di berikan oleh dokter
" sama- sama, kalau begitu saya pamit " kata dokter
dokter itu pergi. Nana yang menguping dari dalam menyadari sesuatu
" tunggu... tunggu. apa? aku di bilang hilang ingatan, apa-apaan ini, sepertinya mereka ngacok deh, bukan kah mereka orang-orang luar biasa ya. tapi kenapa bisa tertipu dengan begitu mudah nya, dengan dokter gila itu, aku saja bisa langsung tertebak dengan mendengar suaranya saja, bahwa ada yang tidak beres dengan dokter itu. tapi, hahahahhaahha memang ya orang- orang bodoh dari lahir gak bisa di ubah, aku pikir mereka orang luar biasa, padahal bodoh semua,,, tapi, mereka sudah membantu ku. kenapa ya mereka mau membantu ku, mungkin mereka orang-orang baik yang bodoh kek nya. aku juga bukan orang tak tau terima kasih juga kan, aku akan segera membalas hutang Budi mereka, aku malas berhutang Budi kepada siapa pun, dan siapa yang mau mencelakakan ku, aku harus segera cari tau dan sekarang lebih baik aku pura-pura tidur saja, dari pada bertambah jadi lebih buruk lagi " kata Nana dalam hati
akhirnya Nana tidur kembali. pelayan Gu yang telah mendengar kabar dari dokter langsung pergi menemui tuan muda Hans
" tuan muda Hans, nona itu sudah membaik " kata pelayan Gu
" oh. cari tau asal usulnya, segera kasih kabar kepada ku " kata tuan muda Hans
" eh apa ini, waktu itu tuan tidak mau tau tentang Wanita ini, tapi sekarang dia malah mencari informasi tentang wanita ini " kata pelayan Gu du dalam hati
" baik tuan segera. ada lagi tuan muda, dokter bilang kemungkinan nona tersebut kehilangan ingatan, dan dokter memberikan obat ini kepada saya. dan menyuruh saya untuk memberikan obat ini ketika nona itu sadar, dokter bilang ini dapat menyembuhkan ingatannya dengan cepat, tuan muda Hans, apa anda mau berangkat sekarang ke kota B, kakek pasti sedang menunggu anda untuk mempersiapkan pertunangan anda dengan cucu teman nya kakek, soal nona ini, biar saya yang urus, tuan muda bisa berangkat malam ini " kata pelayan Gu sambil memberikan obat tersebut kepada tuan muda Hans
" hmm.... " tuan muda Hans
tuan muda Hans tidak mau di jodoh kan, apalagi dia tidak menyukai wanita itu sedikit pun, melihat nya saja membuat tuan muda Hans ingin muntah. apa lagi setiap hari bersamanya
" tuan muda. tuan muda bagaimana, apakah anda tuan muda akan berangkat sekarang " tanya pelayan Gu
tuan muda yang sedang memikirkan bagaimana dia di perlakukan oleh wanita itu terkejut karna di panggil oleh pelayan Gu
" tidak usah. aku tidak akan berangkat malam ini, kita tunda sampai besok saja, besok kita baru berangkat. soal obat itu, biarkan di sini saja. nanti biar aku sendiri yang urus. kamu bisa pergi. dan satu lagi, pindah kan dia ke villa " kata tuan muda Hans
" baik tuan muda Hans. saya undur kan diri " kata pelayan Gu sambil membungkuk kan badan nya
" hmmm.... " kata tuan muda Hans sambil membolak-balikkan obat nya
entah apa yang di pikiran oleh tuan muda Hans ketika itu, hanya tuan muda sendiri yang mengetahui nya
" aku penasaran apa yang sedang di pikirkan tuan muda Hans, kelihatan nya tuan muda sedang merencanakan sesuatu, apa yang sedang tuan muda rencana kan, atau jangan-jangan tuan muda Hans ingin membatalkan pertunangan nya. bagus lah, jika begitu, akhirnya tuan muda Hans tercerahkan, dan bisa membedakan yang pantas untuk nya, dan mana yang tidak pantas untuk mendampingi hidupnya. aku mah dari awal pertama lihat wanita itu sudah tau apa mau nya " dalam hati pelayan Gu
pelayan Gu pergi. dan tuan muda yang sedang merencanakan sesuatu bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke arah jendela dan melihat ke luar jendela sambil memegang obat yang telah di berikan pelayan Gu. tak lama kemudian tuan muda Hans membuang obat nya ke dalam tong sampah
ke esokan pagi nya
pagi-pagi tuan muda Hans memanggil pelayan Gu, agar segera masuk keruangan nya, tak lama kemudian pelayan Gu pun datang. dan segera masuk kedalam ruangan
" tuan muda. anda memanggil saya " tanya pelayan Gu
" hmm, apakah wanita itu sudah bangun? " tanya tuan muda Hans
" ( eh, ada apa ini. apakah tuan muda tertarik dengan wanita itu, kenapa selera tuan muda Hans begitu jelek, ah aku tau. dia setiap hari berhadapan dengan wanita cantik, dan tuan muda Hans sudah bosan dan mencari wanita biasa-biasa saja. ya benar, pasti begitu ). iya tuan muda Hans, saya lihat nona itu sudah sadar. tapi... " kata pelayan Gu
" tapi apa. apa dia kabur " tanya tuan muda Hans
" bukan tuan " jawab pelayan Gu sambil menggelengkan kepalanya
" awasi dia. jangan biarkan dia kabur, terus ada apa, kenapa dengan wanita itu " tanya tuan muda Hans
" tuan muda hans ini bukan masalah nona itu. tapi, tuan muda Zhen datang ke sini, seperti nya mau menjemput anda. tapi, dia salah masuk kamar, akhirnya dia bertemu dengan nona, dan membuat masalah " kata pelayan Gu
" haih... kapan dia dewasa. segera panggil dia, aku ingin membicarakan sesuatu dengan nya " kata tuan muda Hans
" baik tuan muda Hans " kata pelayan Gu
pelayan Gu pergi menuju ruangan Nana, dan tuan muda Hans duduk sambil menompang dagu dengan kedua tangan nya
*****
pagi-pagi buta
" pelayan, pelayan dimana Abang Hans ku. aku mau bertemu dengan nya, jangan halangi aku, aku mau lihat kenapa dia gak pulang tadi malam, dan tidak mempersiapkan acara pertunangan nya, minggir jangan halangi aku. cepat minggir " kata adik sepupu nya Hans sambil memukul para pengawal
" tuan muda Zhen harap tenang, ini bukan " kata pembantu
tuan muda Zhen tidak mendengarkan siapa pun, dia tetap bersikeras ingin bertemu Abang nya. akhirnya dia masuk ke dalam kamar yang salah yaitu kamar nya Nana
" oh. siapa kau, dimana Abang ku,
apakah kau memakan nya, apa kau yang memukul nya. Abang tolong maaf kan aku, aku datang terlambat untuk menyelamat kan mu. hey kau! dimana jasad abang ku, kau sembunyikan dimana " tanya tuan muda Zhen sambil menggoyang-goyangkan Nana
Nana yang tidak mengerti apapun dan di goyang-goyang oleh tuan muda Zhen membuat Nana pusing dan ingin muntah
" ehh ehh aku tidak apa apa kan Abang mu, kamu siapa? " ujar Nana dengan sedikit pening
akhirnya tuan berhenti menggoyang-goyangkan Nana dan memperkenal kan dirinya
" hahhhhh kamu tidak tau siapa aku, berani-beraninya kamu gak kenal aku, aku ini Zhen, Zhen William. apakah kau tidak pernah menonton acara ku ? " tanya tuan muda Zhen
" tidak. aku tidak pernah mendengar tentang mu " kata Nana
( huhhh siapa yang tidak kenal kamu, kamu aktor yang sedang naik daun. ffffiiiiuuuuuhhhh untung saja aku pandai berekting. seperti nya aku juga cocok deh jadi artis. ahhhhhhh benar-benar, hehhehehehehe )
Nana sedang memuji-muji dirinya, tiba-tiba pelayan Gu datang
" tuan muda Zhen, sejak kapan anda datang. kenapa tidak memberitahu kan kepada saya terlebih dahulu, dan ada gerangan apa sehingga tuan muda Zhen kemari " tanya pelayan Gu
" oh, pelayan Gu, aku mencari abang ku, dimana dia, aku ingin bertemu dengan nya, walau hanya jasad nya, wuuuhuhuuhuhhuh Abang kuh sungguh malang nya dirimu, bisa-bisanya di bunuh oleh wanita seperti ini, wuuuhuhuuhuhhuh " kata tuan muda Zhen sambil menangis dan mengusap-usap mata nya
" ( oh, sepertinya ada salah paham disini,
hmmmm ) tuan muda ada di kamar sebelah, mari saya antar tuan muda Zhen menemui Abang anda " ujar pelayan Gu
" baik, pelayan Gu. kamu, hei kamu, aku akan segera membalas dendam Abang ku " kata tuan muda Zhen
akhirnya pelayan Gu membawa tuan muda Zhen pergi
" eehhhhhh " Nana yang kebingungan
" ( apa kelakuan aktor di belakang panggung semuanya begitu ya, ahhhhh mengerikan gak jadi deh jadi artis, bikin stres sendiri nanti nya seperti ini ni ) " dalam hati Nana
*****
pelayan Gu menyuruh tuan muda Zhen menunggu di luar terlebih dahulu. dan pelayan Gu masuk terlebih dahulu
" ada dimana dia sekarang ? " tanya tuan muda Hans
" Sekarang tuan muda Zhen berada diluar " jawab pelayan Gu
" suruh dia masuk " kata tuan muda Hans
" baik tuan muda " pelayan Gu
pelayan Gu berjalan dan ingin membuka pintu, belum sempat pelayan Gu membuka pintu tuan muda Zhen langsung menerobos masuk
" si silahkan tuan. eerrrrrrrr " kata pelayan Gu
pelayan Gu terkejut. karna tuan muda Zhen menerobos masuk dan berlari ke arah tuan muda Hans dan segera memeluk tuan muda Hans
" ahhhhh. ternyata Abang ku masih hidup, aku begitu cemas, aku pikir kau telah di racuni oleh watina itu, wuuuhuhuuhuhhuh aku... aku " kata tuan muda Zhen
belum sempat tuan muda Zhen menyelesaikan perkataannya tuan muda Hans langsung memotong perkataan nya
" hey lepaskan aku, dimana jiwa lelaki mu, jangan sampai aku menganggap mu sebagai seorang lelaki dua jenis " kata tuan muda Hans
" wuuuhuhuuhuhhuh aku begitu kangen dengan mu Abang. oh iya abang, aku akan masuk ke universitas di kota B. apakah itu bagus, hmmmmm " tanya tuan muda Zhen dengan mata berbinar-binar
" terserah kamu, aku butuh bantuan mu " kata tuan muda Hans
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Mamaxe Azalah
mudah2an bgus
2020-06-10
2
Devi Afriyanti
kayak nya menarik deh, lanjut aah,,,,
2020-04-01
3
Muhammad Rajulun
lumayan
2020-03-30
2