setelah tuan muda Zhen berbicara dengan tuan muda Hans dia langsung pergi ke tempat Nana. tuan muda membuka pintu dan langsung memanggil Nana
" hey kamu " panggil tuan muda Zhen
tuan muda Zhen berjalan mendekati Nana. Nana terkejut sehingga Nana berpikir yang aneh-aneh
" ( dari kelihatan nya, dia ingin membunuhku, aku gak mau mati muda, aku belum kawin. aku harus bagaimana ) hmmmm " jawab nana
tiba-tiba tuan muda Zhen merangkul Nana. Nana kebingungan, kenapa dia tiba-tiba datang lalu merangkulnya
" hey kakak ipar. gak perlu takut, aku ini adik iparmu lho, aku gak tau, karna aku biasanya di luar kota, soal kejadian tadi pagi, maafkan aku ya kakak ipar " kata tuan muda Zhen
Nana kebingungan, tuan muda Zhen tiba-tiba datang lalu merangkulnya dan lagi dia memanggil nya dengan sebutan kakak ipar
" hah... maksudnya " tanya Nana
" hey kakak ipar. jangan pura-pura lupa deh, gak usah malu lho! apa jangan-jangan kejadian itu membuat kakak ipar melupakan Abang ku. hmmm.... " tanya tuan muda Zhen
" ehhh eehhhhhh. aku benar-benar tidak tau maksudnya apa " jawab Nana
tiba-tiba tuan muda Zhen berlinang air mata. Nana bertambah bingung di buat tuan muda Zhen
" wuuuhuhuuhuhhuh kakak ipar melupakan Abang ku. apakah kakak ipar sudah mempunyai cowok baru, sehingga mau melupakan Abang ku. wuuuhuhuuhuhhuh " kata tuan muda Zhen dengan menangis tersedu-sedu
" ( ada apa Dengan dia, kenapa berakting disini, apakah sedang ada konservasi pers. aku juga harus menemani dia berakting, biar aku juga terkenal hehehheheheh eh... mana reporter nya. hmm seperti nya mereka hmmm. heeheheheh aku harus ikuti alur mereka. tapi, bagaimana dengan keluarga ku. ah aku harus segera memberitahukan mereka agar mereka tidak mencemaskan ku ) eerrrrrrrrtttt " kata Nana
pelayan Gu yang berdiri di belakang tuan muda Zhen memperhatikan gerak-gerik kelakuan Nana. dan meyakini bahwa Nana sedang hilang ingatan
" hmmmm " pelayan Gu
tuan muda Zhen melanjutkan drama nya itu, dan menangis tersedu-sedu
" kakak ipar kamu jangan lupakan abang ku. wuuuhuhuuhuhhuh kurang apa Abang ku. sehingga kakak ipar melupakan Abang ku. wuuuhuhuuhuhhuh " kata tuan muda Zhen
Nana yang sedang kebingungan menggeleng-gelengkan kepalanya dan melambaikan kedua tangan nya dan menenangkan tuan muda Zhen
" eehhhhhh tidak. tidak aku mana mungkin melupakan Abang mu. ( emmm aku kenal aja enggak, gimana mengingatnya. mau nanya Abang nya kek mana orangnya. aku rasa mana mungkin, mereka kan memvonis ku hilang ingatan. jadi, ikutin aja permainan mereka. gak apa-apa kan ? hehhehe. lagi pula juga untuk menyelesaikan tugas ku ) " dalam hati Nana
" kakak ipar. kakak benar tidak melupakan Abang ku kan. karna, dokter bilang. kakak ipar lupa ingatan gara-gara kejadian itu " kata tuan muda Zhen
" kejadian kejadian apa ? " tanya Nana
tuan muda Zhen menggaruk-garuk kepala nya, dia tidak tau harus menjawab apa. tuan muda Zhen yang sedang keceplosan lalu pelayan Gu memotong pembicaraan mereka
" maaf tuan muda Zhen, nona Nana, kita harus segera berangkat ke kota B " kata pelayan Gu
lalu pelayan Gu membantu Nana turun dari kasur nya, dan membimbing nya jalan keluar
" huh... hampir saja ketahuan " kata tuan muda Zhen
lalu tuan muda Zhen juga mengejar mereka dari belakang. Nana sudah masuk kedalam mobil, tuan muda Zhen juga langsung masuk kedalam mobil dan duduk di samping Nana
" oh ya kakak ipar. Abang ku bilang, kakak sekolah di universitas sama dengan ku, aku juga akan masuk ke universitas itu. lalu kita bisa berangkat bersama-sama. bagaimana menurut kakak ipar ? " tanya tuan muda Zhen
" iya iya pasti. tapi, boleh kah aku meminta sesuatu kepada mu " jawab Nana
tuan muda Zhen mendekati Nana
" boleh boleh. untuk kakak ipar, apa yang tidak boleh. semua nya boleh, termasuk kalau [ mendekat dan berbisik ] mau tidur bersama ku, hehehhehehe " kata tuan muda Zhen sambil tersenyum
Nana yang mendengar perkataan tuan muda Zhen terkejut dan menjauh dari tuan muda Zhen
" eerrrrrrrr, kamu mau merasakan tamparan ku " tanya Nana
tuan muda Zhen duduk kembali dan bersikap patuh. dan menggeleng-gelengkan kepalanya
" tidak tidak kakak ipar. aku cuman bercanda. masalah ini jangan di lapor sama Abang ku ya kakak ipar. mohon maaf kan aku ya kakak ipar " kata tuan muda Zhen
" hmm gak. aku haru melaporkan nya pada Abang mu " kata Nana sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
" kakak ipar kumohon jangan. kakak ipar jangan ya. adik ipar janji akan lakukan apa yang kakak ipar mau, asalkan jangan laporkan pada Abang ku ya. ku mohon... " kata tuan muda Zhen
hehheheh dengan akting ku begini, aku pasti berhasil, aku memang aktor yang hebat ( penuh percaya diri ) hahahhahahhahahaha ( dalam hati tuan muda Zhen )
" hmmm oke. tapi aku ada syarat nya. yang pertama, aku mau kamu jangan memanggilku lagi dengan sebutan kakak ipar. ( tentu saja karena aku bukan kakak ipar mu. apa lagi kita seumuran ) " kata Nana
" oke. aku tidak akan memanggil lagi dengan sebutan kakak ipar, tapi aku harus memanggil kakak dengan sebutan apa " tanya tuan muda Zhen
" hmmm kamu bisa memanggil ku Kirana, atau boleh juga dengan sebutan Nana " kata Nana
" wahhhh Nana, nama mu bagus juga ya " kata tuan muda Zhen memuji Nana
" oh iya dong. oh ya. aku lupa di mana aku tinggal sebelumnya, aku juga ingin bertemu dengan keluarga ku " kata Nana menguji tuan muda Zhen
heheheheheh ayo jawab. aku mau tau gimana mana alasan mu ( dalam hati Nana )
tuan muda Zhen yang mendengar pertanyaan Nana tersebut dia jadi gak tau harus menjawab apa
" eerrrrrrrr itu... " kata tuan muda Zhen sambil menggaruk-garuk kepalanya
aduhhhhh bagaimana ini, aku mana tau keluarganya, aku kan cuma melakukan perintah Abang ku ( dalam hati tuan muda Zhen )
tuan muda Zhen yang sedang kebingungan ingin menjawab apa, akhirnya sampai di tempat tujuan
" tuan muda Zhen. kita sudah sampai " kata pak supir
tuan muda Zhen mendengar dari pak supir sudah sampai langsung buru-buru turun dari mobil
" aahhhhhhh. aku buru-buru, nanti kita
ketemu lagi ya kakak ipar. dadah " kata tuan muda Zhen sambil lari menjauh
Nana yang sedang duduk di dalam mobil tersenyum. dan pak supir itu membuka pintu mobil
" eerrrrrrrrtttt iya ( dia pikir aku ini bodoh ) terima kasih ya paman " kata Nana
Nana segera keluar dari mobil. dan berterima kasih kepada pak supir yang telah membuka pintu untuknya. pak supir yang mendengar menjadi terkejut dan terseyum
" aaaaahhhhhhhhh ini sama-sama nona " kata pak sopir sambil menggaruk-garuk kepala
" kalau begitu saya masuk dulu ya paman " kata Nana sambil tersenyum
" ( sebelum nya, semua keluarga ini tidak pernah mengatakan terima kasih kepada seorang pengawal atau pun pembantu ) " dalam hati pak supir
Nana yang baru keluar dari mobil melihat rumah yang begitu besar seperti istana raja. dan para pelayan yang berdiri di depan pintu berbaris di samping menyambut kedatangan nya
" waaahhhhhh rumah nya besar sekali. apa aku di surga, aku tidak pernah melihat rumah sebesar ini, tidak Nana. tidakk sadar sedikit dong, kamu tidak boleh. tapi, ini benar-benar sangat besar dan mewah. hmmm " kata Nana
para pelayan yang sedang menunggunya tersenyum melihat tingkah laku Nana yang lucu
" selamat datang nona Nana " kata para pelayan
Nana yang sedang melihat rumah yang besar dan mewah di kejut kan Dangan para pelayan yang menunggu kedatangan nya
" apa kalian semua menunggu ku? " tanya Nana
" iya nona " jawab para pelayan serentak
" ahhhhhhhhhh terima kasih, terima kasih karna kalian telah menyambut kedatangan ku " kata Nana
" nona mari ikut saya, saya akan menunjukkan kamar nona " kata salah satu pelayan
" aahhhh baiklah. aku masuk dulu ya kakak cantik " kata Nana
Nana pun mengikuti pelayan tersebut dan masuk ke dalam. para pelayan yang melihat tingkah laku Nana pada tersenyum
" nona Nana sungguh polos ya, dia begitu baik. bahkan tidak merendahkan kita. dia malah malah memperlakukan kita dengan baik " kata pelayan a
" iya, tapi sayang. mungkin nona Nana. tidak akan mampu bertahan lama di keluarga ini " kata pelayan c
" sudah sudah. jika tuan besar mendengar nya, kita akan kehilangan pekerjaan kita " kata pelayan b
tak tak tak
suara hentakan kaki
" siapa suruh kalian ngobrol di sini, cepat ke dapur sana, siap kan makan malam untuk tamu kita " kata kepala pelayan wanita
" baik " jawab para pelayan bersamaan
" cepat-cepat " kata pelayan b
" hmmm ( apa yang di pikir kan tuan muda Hans, bahkan tuan muda Hans tidak datang di acara tadi malam. dan sekarang tuan muda Hans malah membawa seorang gadis dan mengatakan bahwa tunangan nya ) apa maksud tuan muda Hans " kata kepala pelayan wanita
******
Nana yang sedang mengikuti pelayan itu menunjukkan kamar untuk nya beristirahat
" ini kamar nya nona, silahkan " kata pelayan itu sambil membuka pintu
Nana yang melihat kedalam kamar terkejut karna begitu besar dan mewah
" waaaahhhhhhh ini kamar ku, ( ini kamar atau istana, benar-benar besar sekali. Nana sadar sadar. masih ada orang di sini ) indah sekali " kata Nana
" tentu nona " kata pelayan itu
" eehhheeemmmm eehheemmm. terima kasih kakak " kata pelayan itu
" sama-sama nona. jika nona perlu sesuatu, panggilkan lah saya nona " kata pelayan itu
" baik. terima kasih bibi " kata Nana
" ahhhh hmmm saya permisi nona " kata pelayan itu
Nana segera masuk dan menutup pintu. dan loncat di atas kasur
" aaahhhhh aku seperti di surga, sungguh sangat indah. aku harus berterima kasih kepada orang yang telah mencelakai ku, ahhh aku hampir lupa, aku harus segera memberitahukan kepada orang tua ku, mereka pasti cemas. tapi mana telepon nya " kata Nana
Nana yang turun dari tempat tidur dan mencari telpon
" ah... itu dia. disini ternyata kamu bersembunyi " kata Nana sambil mengambil telpon nya
Nana langsung menelpon keluarga nya
kriinnngg krinnngggg krinnggg
suara bunyi telpon
" ma. ada yang menelpon " kata Nini adik nya Nana
Nini yang mendengar suara telpon tidak langsung mengangkat telpon nya, tapi dia tidak memperdulikan nya karna sedang main game
" siapa? kamu angkat saja. mama lagi masak ini " kata mama nya Nana
" ih iya iya " kata Nini
Nini pun bangun dan mengangkat telpon nya
" halo. Dengan siapa ini " tanya Nini
Nini tidak tau kalau orang yang menelpon kakak nya
" Nini. ini kakak " jawab Nana
Nini terkejut mendengar suara Nana. dan dia mulai mencemaskan nya
" kakak. kakak kemana saja selama 1 Minggu ini,,, kami sangat khawatir, kami pikir kakak sudah " kata Nini
Nini berpikir terlalu banyak. dia pikir kakak nya telah tiada
" sssttttt. apa yang kamu katakan. kakak masih hidup " kata Nana
" terus sekarang kakak lagi dimana, kami akan menjemput kakak " tanya Nini
" aku beda di kota lain. kamu bilang saja kepada mama dan papa, kalau kakak baik-baik saja, mereka tidak perlu khawatir, jika nanti ada kesempatan kakak akan segera kembali oke " kata Nana
" tapi kak. kakak disana bersama dengan siapa. " tanya Nini
" kakak disini bersama orang yang baik-baik, mereka mengira kakak hilang ingatan, jadi kakak tidak bisa kembali dengan cepat, kakak tidak bisa ngomong banyak, yang pokoknya kalian jangan khawatir kan kakak. kakak bisa jaga diri, udah dulu ya ada yang datang " jawab Nana
Tut Tut Tut
ketika Nana sedang berbicara dengan adik nya seseorang datang dan mengetok pintu nya. Nana langsung mematikan telepon nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments