"Tapi om"
"Aku mohon baby, ini sudah sangat sesak" Mahendra menunjuk kearah Area pribadinya sedangkan Rihana, ia melihat kearah yang ditunjuk oleh suaminya.
"Nanti malam saja ya?" tawar Rihana
Tangan lentik milik Rihana masih bertengger tepat diarea sensitif milik suaminya, wajah cantik itu memandangi suaminya dengan tatapan memohon sedangkan Mahendra menunjukan wajah yang sama seperti istrinya.
"Tidak lama Rihana, pakai tangan saja" mohonnya dengan wajah memelas
"Yakin aman om?"
"Saya yakin Rihana"
"Baiklah, hanya satu kali kan?" tanyanya memastikan
"Iya sayang"
Tangan Rihana yang berada pada titik sensitif milik Mahendra mulai digerakkan oleh Mahendra.
"Buka baby" perintahnya dengan lembut
"O-om saja, aku malu" ucapnya sembari memalingkan wajah tanpa mengalihkan tangannya
"Mas sayang, bukan om"
"I-iya mas"
tanpa berlama-lama Mahendra bergegas membuka celana miliknya hingga menunjukan tongkat panjang miliknya yang sudah tegak sempurna.
Rihana yang melihatnya langsung melototkan matanya.
'P-panjang dan besar sekali, pantas aja tadi pagi sangat nyeri' batinya bergidik ngeri
"Mana tangan kamu sayang?" Rihana tersadar dari lamunannya mendapati tangan Mahendra sudah menuntun tangan lentik miliknya menuju tongkat tegak milik Mahendra.
"Begini?" tanya Rihana memastikan gerakannya sudah benar atau belum
"Akh iya sayang, lebih cepat lagi"
***
"Pah, mobil menantuku kemana kok ga keliatan lagi" tanya Bu Syahla pada suaminya yang sedang fokus menyetir
"Lampu merah mungkin mah" jawabnya singkat
"Mamah khawatir pah, takut mobil mereka mogok atau kena begal" mendengar jawaban dari sang istri sontak Pak Prabu tertawa lepas
"Ih, mamah ga bercanda pah. Apa mamah telpon Rihana saja ya pah?"
"Eh jangan mah, kaya ga tau pengantin baru aja. Masa ga ngerti sih mah. Palingan lagi mojok di pinggir jalan" jawab Pak Prabu dengan santai sembari tertawa membayangkan sang putri bersama sahabatnya.
Bu Syahla yang melihat gelak tawa keluar dari mulut sang suami meliriknya dengan tajam lalu memukul secara ringan lengan milik suaminya.
"Mamah beneran khawatir pah, malah bercanda"
"Mamah tenang saja. Mahendra memiliki pengawal dari sudut manapun, keluarga Alexander tidak mungkin bisa menyakiti mereka"
Bu Syahla hanya manggut-manggut mendengar jawaban dari suaminya, merasa sedikit lega.
"Jadi mamah udah bisa tinggal lagi sama papa?" tanya Bu Syahla dengan penuh harapan
"Leana sudah kembali, jadi bisa mah. Papah sudah sangat rindu dengan mamah"
"Mamah juga Kangen sama papah, tapi kita harus megambil cucu kita dari genggaman Xavier pah. Kasihan Leana, dia terlihat tertekan"
"Papah mengerti, Leon pasti bisa mengurusnya"
"Mamah sangat geram dengan Xavier, untuk apa dia menikahi putri kita. Rasanya mamah ingin membunuhnya pah" emosinya mulai meluap-luap membayangkan putri kesayangannya dipaksa menikah oleh pria kejam itu
Bahkan Leana tidak bisa menemui keluarga nya selama 5 tahun lamanya hingga sang Kaka berhasil merebutnya kembali dari tangan Xavier, namun sayangnya putra Leana yang bernama Zakir tidak bisa ikut bersama nya.
Tentunya hal itu membuat kondisi mental milik Leana semakin memburuk hingga membutuhkan bantuan medis selama beberapa bulan terakhir.
"Tenang mah, kita tidak boleh gegabah. Cucu kita masih berada ditangan Xavier, jika salah langkah bisa saja Xavier membawanya kabur ke tempat yang tidak kita ketahui"
Barulah Bu Syahla tenang setelah mendengarnya.
"I love you pah" ucap Bu Syahla sembari mencium pipi Pak Prabu yang sedang menyetir
"Love you more mah"
5 menit kemudian barulah Mobil seluruh keluarga besar sudah sampai diarea gedung pesta pernikahan milik Rihana dan Mahendra.
Tidak ada tanda-tanda dua sejoli itu dari arah manapun. Para tamu undangan sudah mulai berdatangan karena jam didinding sudah menunjukkan pukul 16.50.
"Mah, Pah. Dimana pemeran utamanya kenapa belum datang?" tanya Lion sembari mengandeng tangan Leon putranya
"Sepertinya masih dijalan, mamah ingin menelponnya tapi papah mu melarang mamah" Adu Bu Syahla pada putranya
"Tunggu 5 menit lagi mah, kalau belum datang telpon saja anaknya" Perintah Pak Prabu
Bu Syahla seolah sangat khawatir pada putri bungsunya hingga mondar-mandir sembari menatap kearah handphone miliknya.
Melihat tamu sudah semakin banyak membuatnya semakin gelisah, hingga fokusnya terarah ketika mendengar pertanyaan dari sang suami.
"Leana kemana?" tanya Pak Prabu kepada sang putra
"Lah iya, mana Leana?" tanya Bu Syahla kembali pada Lion
***
"Akh Rihana, kau sangat cantik" ucap Mahendra sembari menggoyangkan pinggulnya secara cepat
"Mas, ini sudah ketiga kalinya. Orang-orang sudah menunggu kita"
Ucap Rihana sembari mengigit bibir bawah nya agar suara laknat itu tidak keluar dari mulutnya dan membuat gairah suaminya semakin naik
"Habis ini kita berangkat kesana"
~Akh
Suara desahan panjang keluar dari mulut keduanya menandakan keduanya sudah sampai pada puncaknya, Mahendra benar-benar merasa kurang setiap kali menyentuh tubuh istrinya, hasilnya dirinya ingin lagi dan lagi
suara dering telpon di sebelah Rihana membuat aktivitas keduanya terhenti
"Mas, mama telpon" Rihana menunjukkan nama yang tertera dihadapan Mahendra
"Angkat saja." ucapnya enteng sembari meremas gunung kembar milik istrinya
"Jangan kaya gini dulu, aku ga fokus"
"Oke sayang, angkatlah nanti saya yang akan mencari alasan"
Barulah Mahendra menyudahi aktivitas, lebih tepatnya tidak benar-benar berhenti karena tangan kekar miliknya masih bertengger rapi di pinggang ramping milik Rihana, memeluknya dengan sangat erat
Rihana menekan tombol hijau pada telponnya dari balik telpon terdengar suara keributan yang begitu riuh membuat Rihana bertanya-tanya sedang ada apa disana. Suara tembakan terdengar jelas dari sebrang telpon membuat hatinya semakin berdebar kencang
"Mah, disana ada apa?" tanyanya dengan khawatir
"Rihana, jangan kesini nak"
"Ada apa mah?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Pasti Xavier datang bawak pengawal untuk merebut Leana kembali..
2024-09-07
1
Qaisaa Nazarudin
Lha bukannya tadi katanya main tangan ya..🤣🤣
2024-09-07
1
Qaisaa Nazarudin
Oh Xavier suaminya Leana,Berarti tuh bocah anak nya Xavier kan,Jadi Xavier juga berhak dengan anaknya,Apa Xavier begitu kejamnya sampai menyiksa istri dan anaknya?
2024-09-07
1