BAB 8 JADI SEKRETARIS

Fiona melihat gedung pencakar langit yang begitu menjulang tinggi milik Armand Company. Fiona membuntuti Foster dan asistennya dari belakang, padahal Foster sudah menyuruhnya untuk berjalan disampingnya. Namun Fiona enggan untuk berjalan disamping Foster, sebab ia masih begitu malu berjalan disampingnya.

Mereka pada akhirnya tiba di ruang kerja milik Foster. Asisten Foster yang bernama Robby menerangkan Fiona akan bertugas sebagai apa di kantor.

“Bagaimana Kau suka pekerjaan mu ?” tanya Foster dengan lembut.

“Aku lulusan akuntansi, seharusnya Kau tempatkan Aku di bagian keuangan bukan jadi sekretaris mu !” celetuk Fiona

Robby hanya bisa menahan tawanya, memang benar pekerjaan yang diberikan oleh Foster tidak sesuai dengan kriterianya.

“Mau kerja atau tidak ?” Foster mengeluarkan ultimatumnya yang membuat Fiona mau tidak mau menerima tawaran Foster.

Fiona mengerucutkan bibirnya. “Ya sudah, dari pada jadi pengangguran lebih baik kerja walau tidak sesuai jurusan !” kata Fiona

Foster terkekeh mendengarnya, sebenarnya Foster bisa saja menempatkan Fiona di bagian keuangan. Namun Foster tak ingin jauh dari Fiona dan ingin selalu melihat wanita yang menjadi istrinya tersebut. Jatuh cinta kah ? entahlah.

Beberapa saat kemudian, Fiona sudah berada diruang kerjanya. Ia resmi menjadi sekretaris Foster, tak hanya ia yang manjadi sekretaris tapi ada juga Alana yang merupakan sekretaris Foster yang sudah lama bekerja lebih dari tiga tahun.

“Alana !” Alana menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Fiona, dan tentu saja Fiona menyambutnya.

“Fiona !” jawab Fiona

“Kau pasti diterima kerja pakai jalur orang dalam ya ?” kata Alana tersenyum manis, Alana bahkan tidak tahu kalau Fiona adalah istri bosnya.

Fiona tecengir kuda, dan sedikit tertawa menanggapi perkataan Alana.

“Sudah, biasa saja ! toh sudah biasa kalau sekarang orang mau dapat pekerjaan, harus punya koneksi alias orang dalam !” kata Alana lagi dengan santainya.

“Dimana rumah mu ? Kau tinggal sama orang tua mu, ngontrak, atau ngekos ?” tanya Alana lagi.

“Aku…tinggal dengan orang tua ku !” balas Fiona

“Oh enak kalau begitu ! Aku anak rantau, di kota ini Aku tinggal ngekost tak jauh dari kantor ini.” Kata Alana.

“Oh begitu !” celetuk Fiona

Tak lama Robby memberikan list pekerjaan apa saja yang akan dilakukan oleh Fiona. Fiona hanya bisa melongo setelah membacanya.

“Kalau mau minum kopi kenapa tidak dirumah saja !” protes Fiona

“Dia minum kopi setiap dua jam sekali, apa perutnya tidak kembung ?!” kata Fiona lagi yang membuat Robby menahan tawanya.

“Itu perintah dari Tuan Foster untuk sementara waktu !” jawab Robby pelan

“Kalau begini dia bukan menjadikan ku sekretaris tapi pelayannya !” kata Fiona tak terima dengan pekerjaan yang diberikan oleh Foster padanya.

“Nyonya...” belum sempat Robby meneruskan ucapannya, ia sudah mendapatkan sorotan tajam dari Fiona. Ia sudah mengatakan pada Robby untuk tidak memanggilnya dengan sebutan Nyonya saat di kantor.

“Ah…maksudku, Nona Fiona. Anda sabar dulu, besok mungkin pekerjaan Anda sudah berubah lagi.” Kata Robby menenangkan Fiona untuk tidak marah-marah nantinya.

Fiona menghela nafasnya dengan kasar, mau tidak mau hari ini ia harus menjadi tukang pembuat kopi setiap dua jam sekali untuk Foster.

“Sepuluh menit lagi, kopinya tolong segera diantarkan ke ruangannya !” kata Robby sebelum ia pergi dari hadapan Fiona yang tengah menahan rasa kesal dihatinya.

“Ada apa Fiona ?” tanya Alana, kemudian ia membaca kertas yang ada di atas meja kerja Fiona.

“Membuat kopi setiap dua jam sekali !” Alana terkekeh setelah membacanya, ia kemudian kembali ke meja kerjanya.

“Buatlah kopi yang enak untuk Tuan Foster, ingat harus yang enak kalau tidak mau dipecat dihari pertama mu !” kata Alana sembari tersenyum manis.

Mau tidak mau Fiona kemudian menuju pantry dan membuat kopi untuk Foster. Setelah membuat kopi, Fiona membawakannya ke ruang kerja Foster. Foster yang masih berkutat di layar laptopnya melirik sekilas kopi yang dibawa oleh Fiona.

Foster kemudian tersenyum samar, rasanya akan menyenangkan jika ia bisa mengerjai Fiona. Foster kemudian mencicipi kopi tersebut dan meletakkannya lagi diatas meja kerjanya.

“Kopinya panas !” kata Foster tanpa melihat Fiona, dimana Fiona langsung terkesiap dengan ucapan Foster barusan.

“Mana ada kopi dingin !” jawab Fiona

“Ganti !” titah Foster

“Hah ?!” Fiona langsung melongo kala Foster memintanya untuk membuat kopi lagi.

Mau tidak mau Fiona kemudian membuat kopi lagi yang suhunya tidak terlalu panas. Setelah ia membuatnya Foster mencobanya namun bukan masalah suhu air kopinya yang Foster permasalahkan, melainkan rasanya yang katanya tidak manis.

“Tidak manis ! Buat baru !” titah Foster

“Tidak manis ?” gumam Fiona, menurut Fiona kopi yang sudah ia buat sudah manis tapi tidak menurut Foster.

Beberapa saat kemudian Fiona membuatkan lagi kopi untuk Foster dengan menambahkan lagi gula agar manis. Namun lagi-lagi Foster menyuruh Fiona untuk membuatkan kopi lagi karena menurut Foster kopi itu terlalu manis.

“Terlalu manis ! Kau ingin membuat ku terkena penyakit diabetes ?” kata Foster

“Ganti ! Buat yang pas manisnya !” sambung Foster lagi.

Dengan perasaan bercampur aduk mau tidak mau Fiona berjalan keluar dari ruang kerja Foster, namun belum sempat ia menutup rapat pintu kerja Foster, ia mendengar Foster tertawa lepas.

Fiona merasa geram ketika tahu ternyata Foster mengerjainya.

“Oh Kau ingin bermain-main dengan ku ya !”

Tak lama Fiona membawa kopi lagi untuk Foster namun Fiona buru-buru keluar dari ruang kerja Foster dengan alasan ingin pergi ke toilet, sebelum Foster sempat meminum kopi yang Fiona buat.

“Rasakan itu, dasar suami laknat !” gumam Fiona merasa menang telah mengerjai balik suaminya.

Saat itu Robby tengah berada di ruang kerja Foster. Foster mengambil kopi yang dibuat istrinya, saat ia menyeruputnya betapa terkejutnya Foster kala tahu rasa kopi yang dibuat Fiona begitu asin bak air laut.

BYUR

“Astaga !” Robby bahkan terkejut kala Foster menyemburkannya ke sembarang arah kopi yang ia minum.

“Tuan ada apa ?” tanya Robby panik.

“Fiona !!!!” kata Foster dengan suara meninggi, ia langsung mengambil air putih di mejanya dan meneguknya untuk membilas mulutnya yang begitu asin.

Robby pun mencicipi kopi tersebut dengan jari telunjuknya. Robby tentu saja langsung tertawa begitu tahu kalau Fiona mengerjai balik bosnya.

“Ini namanya senjata makan tuan !” kata Robby.

...****************...

Terpopuler

Comments

Dewi Anggya

Dewi Anggya

saling mengerjai 🤭🤭

2024-11-10

0

Soraya

Soraya

tak ada kata maaf untuk perselingkuhan

2024-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 AWAL KEHANCURAN
2 BAB 2 BERTEMU LAGI
3 BAB 3 FOSTER ARMAND
4 BAB 4 GENERASI PENERUS
5 BAB 5 MENIKAH
6 BAB 6 ISTRI KEDUA
7 BAB 7 BELAJARLAH MENERIMAKU
8 BAB 8 JADI SEKRETARIS
9 BAB 9 ISTRI PERTAMA BERULAH
10 BAB 10 RENCANA BURUK
11 BAB 11 MENYATU DALAM CINTA
12 BAB 12 PENGANTIN BARU
13 BAB 13 TEMAN LAMA
14 BAB 14 SELENA SAKIT
15 BAB 15 HATI YANG BESAR
16 BAB 16 JATUH DALAM JEBAKAN
17 BAB 17 JAWAB AKU
18 BAB 18 TALAK
19 BAB 19 CERAI
20 BAB 20 KAKEK FOSTER TAHU
21 BAB 21 TINGGAL DI VILLA
22 BAB 22 FOTO USG
23 BAB 23 KACAU BALAU
24 BAB 24 MASIH MENCINTAINYA
25 BAB 25 PUPUS SUDAH
26 BAB 26 KEBERADAAN FIONA
27 BAB 27 RINDU
28 BAB 28 PEGAWAI BARU
29 BAB 29 MENYAMAR
30 BAB 30 MENYADARINYA
31 BAB 31 AKU SUDAH BERCERAI
32 BAB 32 JANGAN PERGI
33 BAB 33 RESTU
34 BAB 34 TAKDIR MASING-MASING
35 BAB 35 AKHIRNYA
36 BAB 36 30 TAHUN KEMUDIAN
37 BAB 37 VANO DAN NINO
38 BAB 38 NASIB VANO DAN NINO
39 BAB 39 PELAYAN KEMBAR
40 BAB 40 MULAI MUAK
41 BAB 41 RUMAH TANGGA ABSURD
42 BAB 42 CURIGA
43 BAB 43 FIRST KISS
44 BAB 44 PERASAAN
45 BAB 45 VANO BERCERAI
46 BAB 46 AKU MENYUKAIMU
47 BAB 47 KU PULANGKAN DIA PADA KALIAN
48 BAB 48 BUTUH KETENANGAN
49 BAB 49 JATUH CINTA
50 BAB 50 SI KEMBAR PERGI
51 BAB 51 NASIB SI KEMBAR
52 BAB 52 MENYELAMATKAN SI KEMBAR
53 BAB 53 MENIKAHI SI KEMBAR
54 BAB 54 MALAM PERTAMA
55 BAB 55 GAGAL SEMUA
56 BAB 56 PEMANDANGAN INDAH
57 BAB 57 PULANG KE KOTA
58 BAB 58 MAMA DAN PAPA TAHU
59 BAB 59 RESTU 50%
60 BAB 60 MANTAN ISTRI
61 BAB 61 RENCANA PUNYA ANAK
62 BAB 62 KONSULTASI KE DOKTER
63 BAB 63 SUDAH SELESAI ?
64 BAB 64 VANO UNBOXING
65 BAB 65 LANJUT NINO
66 BAB 66 MAMA MARAH
67 BAB 67 MENYENANGKAN HATI ISTRI
68 BAB 68 NASI GORENG
69 BAB 69 BULAN MADU
70 BAB 70 MANTAN ISTRI VANO
71 BAB 71 MANTAN ISTRI BELUM MOVE ON
72 BAB 72 MAHASISWI BARU
73 BAB 73 MANTAN ISTRI NINO
74 BAB 74 MERAJUK
75 BAB 75 MAAF
76 BAB 76 RENCANA JAHAT
77 BAB 77 MEMBAWA PERGI
78 BAB 78 TERSELAMATKAN
79 BAB 79 JANGAN TAKUT
80 BAB 80 RENCANA GAGAL
81 BAB 81 KACAU BALAU
82 BAB 82 KENA JEBAKAN
83 BAB 83 SI KEMBAR PERGI LAGI
84 BAB 84 TERTANGKAP
85 BAB 85 TINGGAL PENYESALAN
86 BAB 86 MASALAH SELESAI
87 BAB 87 END
88 Pengasuh Anakku Istri Keduaku
89 OH MY KANAYA
90 ADIK IPAR KU, ISTRI KEDUA KU
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1 AWAL KEHANCURAN
2
BAB 2 BERTEMU LAGI
3
BAB 3 FOSTER ARMAND
4
BAB 4 GENERASI PENERUS
5
BAB 5 MENIKAH
6
BAB 6 ISTRI KEDUA
7
BAB 7 BELAJARLAH MENERIMAKU
8
BAB 8 JADI SEKRETARIS
9
BAB 9 ISTRI PERTAMA BERULAH
10
BAB 10 RENCANA BURUK
11
BAB 11 MENYATU DALAM CINTA
12
BAB 12 PENGANTIN BARU
13
BAB 13 TEMAN LAMA
14
BAB 14 SELENA SAKIT
15
BAB 15 HATI YANG BESAR
16
BAB 16 JATUH DALAM JEBAKAN
17
BAB 17 JAWAB AKU
18
BAB 18 TALAK
19
BAB 19 CERAI
20
BAB 20 KAKEK FOSTER TAHU
21
BAB 21 TINGGAL DI VILLA
22
BAB 22 FOTO USG
23
BAB 23 KACAU BALAU
24
BAB 24 MASIH MENCINTAINYA
25
BAB 25 PUPUS SUDAH
26
BAB 26 KEBERADAAN FIONA
27
BAB 27 RINDU
28
BAB 28 PEGAWAI BARU
29
BAB 29 MENYAMAR
30
BAB 30 MENYADARINYA
31
BAB 31 AKU SUDAH BERCERAI
32
BAB 32 JANGAN PERGI
33
BAB 33 RESTU
34
BAB 34 TAKDIR MASING-MASING
35
BAB 35 AKHIRNYA
36
BAB 36 30 TAHUN KEMUDIAN
37
BAB 37 VANO DAN NINO
38
BAB 38 NASIB VANO DAN NINO
39
BAB 39 PELAYAN KEMBAR
40
BAB 40 MULAI MUAK
41
BAB 41 RUMAH TANGGA ABSURD
42
BAB 42 CURIGA
43
BAB 43 FIRST KISS
44
BAB 44 PERASAAN
45
BAB 45 VANO BERCERAI
46
BAB 46 AKU MENYUKAIMU
47
BAB 47 KU PULANGKAN DIA PADA KALIAN
48
BAB 48 BUTUH KETENANGAN
49
BAB 49 JATUH CINTA
50
BAB 50 SI KEMBAR PERGI
51
BAB 51 NASIB SI KEMBAR
52
BAB 52 MENYELAMATKAN SI KEMBAR
53
BAB 53 MENIKAHI SI KEMBAR
54
BAB 54 MALAM PERTAMA
55
BAB 55 GAGAL SEMUA
56
BAB 56 PEMANDANGAN INDAH
57
BAB 57 PULANG KE KOTA
58
BAB 58 MAMA DAN PAPA TAHU
59
BAB 59 RESTU 50%
60
BAB 60 MANTAN ISTRI
61
BAB 61 RENCANA PUNYA ANAK
62
BAB 62 KONSULTASI KE DOKTER
63
BAB 63 SUDAH SELESAI ?
64
BAB 64 VANO UNBOXING
65
BAB 65 LANJUT NINO
66
BAB 66 MAMA MARAH
67
BAB 67 MENYENANGKAN HATI ISTRI
68
BAB 68 NASI GORENG
69
BAB 69 BULAN MADU
70
BAB 70 MANTAN ISTRI VANO
71
BAB 71 MANTAN ISTRI BELUM MOVE ON
72
BAB 72 MAHASISWI BARU
73
BAB 73 MANTAN ISTRI NINO
74
BAB 74 MERAJUK
75
BAB 75 MAAF
76
BAB 76 RENCANA JAHAT
77
BAB 77 MEMBAWA PERGI
78
BAB 78 TERSELAMATKAN
79
BAB 79 JANGAN TAKUT
80
BAB 80 RENCANA GAGAL
81
BAB 81 KACAU BALAU
82
BAB 82 KENA JEBAKAN
83
BAB 83 SI KEMBAR PERGI LAGI
84
BAB 84 TERTANGKAP
85
BAB 85 TINGGAL PENYESALAN
86
BAB 86 MASALAH SELESAI
87
BAB 87 END
88
Pengasuh Anakku Istri Keduaku
89
OH MY KANAYA
90
ADIK IPAR KU, ISTRI KEDUA KU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!