BAB 9 ISTRI PERTAMA BERULAH

"Sayang...!" Selena masuk ke dalam ruang kerja Foster tanpa permisi lagi. Ia datang dengan membawa makanan kesukaan Foster.

Foster menatap tajam ke arah Selena yang dengan beraninya masuk ke dalam ruang kerjanya tanpa izin darinya.

"Sayang, Aku membawa makanan kesukaan mu." kata Selena dengan senang hati.

"Aku tidak butuh itu ! Bawalah pulang dan makan saja untuk mu sendiri !" kata Foster dengan tegas

"Sayang, tapi Aku sudah susah payah memasaknya !" kata Selena padahal yang memasak makanan tersebut adalah koki dirumah.

Foster tersenyum mengejek 'Masak katanya ?' bahkan selama mereka menikah Selena tidak pernah menginjakkan kakinya di dapur hanya untuk membuatkannya kopi.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dimana Fiona membawakan Foster kopi untuknya. Selena yang merasa kesal melihat kehadiran Fiona pun dengan sengaja ia memajukan satu kakinya hingga Fiona tersandung dan kopi yang ia bawah tumpah bahkan mengenai kaki Fiona.

PRANG

"Ah...panas !" Fiona merasa kulitnya melepuh karena tersiram kopi yang ia bawa.

"Fiona !" dengan cepat Foster membantu Fiona untuk berdiri dan membawanya duduk di sofa.

"Ups...Aku tidak sengaja !" celetuk Selena tanpa rasa bersalah.

"Keluar Kau !" kata Foster begitu marah pada Selena.

"Tapi Foster, Aku tidak sengaja ! Dia sendiri yang berjalan tanpa melihat-lihat !" Selena membela dirinya yang membuat Foster semakin muak.

Foster kemudian menarik tangan Selena dan mengeluarkannya dari ruangannya.

"Sekali lagi Kau datang ke kantor ku, maka kau akan tahu akibatnya !" Foster memberikan ancaman pada Selena yang membuat Selena merasa terhenyak.

Foster langsung mengambil kotak P3K dan mengobati kaki Fiona.

"Aduh...perih !" Fiona meringis kala kakinya terasa panas bak terbakar bahkan kini kondisi kulitnya sudah memerah.

"Kita rumah sakit saja !" kata Foster

"Tapi..." belum sempat Fiona melanjutkan ucapannya, Foster langsung menggendong tubuh Fiona. Hal itu tentu saja menjadi pusat perhatian para karyawan yang bekerja di kantor, mereka berbisik-bisik mengapa bos mereka sampai menggendong sekretaris barunya.

Selena yang belum pulang pun merasa semakin kesal dan marah ketika melihat suaminya menggendong wanita lain. Frustasi tentu saja Selena merasakan hal demikian.

Beberapa saat kemudian, Fiona sudah berada dirumah sakit.

"Untungnya tidak terlalu parah, kenapa bisa tersiram air panas ?" tanya Vano, dia adalah dokter sekaligus sepupu Foster.

Fiona hanya diam dan kemudian Foster yang menjawab pertanyaan sepupunya tersebut.

"Ada hal yang tak terduga."

"Oh begitu rupanya. Ini obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakitnya dan juga salep yang harus dioleskan rutin di kulitnya, agar dia cepat sembuh." Vano sejak tadi mengamati gadis yang dibawa oleh Foster, ia bahkan tidak tahu kalau Foster telah menikah lagi.

"Terimakasih !" jawab Fiona pelan.

Vano kemudian membawa Foster untuk berbicara berdua sebentar, karena ia penasaran dengan gadis yang Foster bawa.

"Siapa dia ?" tanya Vano

"Bukan urusan mu !" jawab Foster malas.

"Hei, Aku tanya baik-baik." tanya Vano lagi semakin penasaran, tidak mungkin seorang Foster Armand tertarik dengan wanita lain selain Selena menurutnya.

"Istri ku !" jawab Foster ada adanya.

"Hah ? Kau bercanda ?" Vano merasa tak percaya dengan apa yang ia dengar. Tidak mungkin sepupunya itu menikah lagi tanpa sepengetahuan keluarganya.

Foster yang tidak mau basa basi kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto pernikahannya bersama Fiona.

"Astaga !!" tentu saja Vano terkejut, ia tak menyangka jika sepupunya itu sudah menikah lagi.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***