BAB 5

Farel tidak menyambungi perkataan Keanu lagi, "suster biarkan saya saja yang menjadi walinya, apa ada berkas yang perlu ditanda tangani?"

"Ada pak silahkan ikut saya" perawat itu pun membimbing Farel untuk mengikutinya.

Farel pun dengan cepat mengikuti langkah perawat itu. Di dalam ruangan pun hening setelah kepergian farel. "Reaksi kak Farel terlalu berlebihan hanya karena Realina."

"Menurut ibu tidak berlebihan karena Farel sedang mencemaskan adik iparnya sendiri."

"Terserah ibu saja" balas Keanu acuh tak acuh

"Keanu apakah kamu tidak menyesal sama sekali karena telah menyakiti Realina?"

"Tidak sama sekali bu."

"Mas kamu jangan seperti itu dong dengan mbak Realina kasihan" ucap Rinta dengan berlagak baik agar dipandang baik oleh Sekar.

"Tidak apa sayang itu pantas buat dia, dia kan sudah nyakitin kamu."

"Bukan mbak Realina yang nyakitin aku, aku jatuh dan pendarahan itu karena kecerobohanku sendiri."

"Oh begitu ya? ya sudah kalau begitu, sudah sekarang kamu istirahat saja dan jangan pikirin hal yang berat-berat" ucap Keanu tanpa perduli sama sekali, dia malah terus memperhatikan Rinta terus menerus. Rinta yang disuruh oleh Keanu untuk tidur pun menganggukkan kepalanya dan mulai memejamkan matanya.

"Nak ibu akan melihat kondisi Realina dulu ya" ucap Sekar setelah Rinta mulai tertidur.

"Kenapa ibu selalu perhatian dengan Realina sih? sekarang ibu seharusnya menemani Rinta saja yang sudah jelas mengandung anak Keanu."

"Nanti ibu kembali lagi ke sini, ibu tidak akan lama melihat kondisi Realina."

"Ya sudah sana pergi saja urus menantu kesayangan ibu itu" ucap Keanu ketus.

Sekar menghela nafas berat, lalu dia keluar dari ruang rawat Rinta. "Mas ibu mau kemana?" tanya Rinta yang tadi belum sepenuhnya tidur.

"Ibu keluar mau melihat kondisi Realina."

"Kenapa sepertinya ibu sangat perduli dengan mbak Realina mas?"

"Sudah kamu enggak usah pikiran itu tenang saja dengan berjalannya waktu ibu pasti akan sayang denganmu secara kan kamu sekarang mengandung cucunya" Rinta mengangguk dan tersenyum.

'Realina kamu itu selalu merebut semua apa yang aku inginkan, mulai dari mas Keanu saat SMA hingga saat ini. Tapi tenang saja secara perlahan aku akan merebut semua yang kamu miliki dan membuat hidupmu sengsara" batin Rinta licik.

"Kenapa kamu bangun lagi? sudah sekarang tidur lagi tenang saja aku akan selalu menemanimu disini."

Sedangkan saat ini Farel sedang berada di ruang rawat Realina. Dia tidak tega melihat Realina yang tidak berdaya dan memiliki luka lebam dimana-mana serta lehernya yang memerah membentuk lima jari yang melingkari leher Realina. Dengan lembut Farel mengelus surai Realina.

"Realina ternyata kehidupan pernikahan kamu sudah tidak seharmonis dulu, seharusnya kamu cerita denganku kalau kamu sering diperlakukan tidak baik" ucap Farel sedih.

Tapi percuma saja Farel berkata seperti itu karena saat ini Realina belum sadar. Tapi dengan Realina yang belum sadar seperti saat ini, Farel bisa dengan leluasa memegang tangan dan mengelus surai Realina tanpa canggung dan takut.

"Bagaimana keadaan Realina saat ini?" tanya Sekar yang baru saja masuk ke ruangan.

"Ibu bisa lihat sendiri kan? keadaan Realina sungguh mengenaskan, lihat lehernya bu sampai memerah seperti itu."

"Ya ampun sungguh kasihan sekali kamu Realina" Sekar menjadi sedih melihat keadaan Realina yang seperti ini.

Realina itu adalah seorang anak yatim piatu yang telah di rawat Sekar sedari umur sepuluh tahun. Dulu kedua orang tua Realina meninggal karena melindungi Farel yang saat itu menjadi sasaran penembakan oleh sekelompok penculik.

Orang tua Realina meninggal karena masing-masing terkena lima tembakkan pada daerah tubuh yang sangat krusial. Karena itu Sekar sangat menyayangi Realina, begitupun dengan Farel.

"Seharusnya aku tadi memberikan tonjokan yang bertubi-tubi ke tubuh Keanu agar dia sadar."

"Sepertinya percuma saja karena dia sudah dibutakan cinta wanita itu" ucap Sekar lemah.

"Kalau seperti itu mending aku menyuruh dan memaksa Realina agar segera menceraikan Keanu" ucap Farel dengan tekat kuat.

"Nak kamu jangan terlalu ikut campur urusan rumah tangga Realina takutnya dia bakal marah denganmu."

"Biarkan saja ibu, aku tidak terima Realina diperlakukan seperti itu" Farel mulai emosi.

"Eungh..." Realina mulai melenguh yang pertanda akan sadar.

"Realina hei kamu sudah sadar?" tanya Farel antusias melihat Realina yang mulai sadar.

"Mas farel? kok kamu bisa ada di sini?" tanya Realina bingung.

"Tadi aku tidak sengaja lihat Keanu ada di sini."

"Mana mas Keanu kok enggak ada disini? loh ibu juga ada disini?"

"Iya aku tadi kebetulan mengantarkan ibu kontrol kesehatan bulanan terus mengetahui Keanu yang ternyata mempunyai calon istri dan dikagetkan dengan kondisi kamu yang seperti ini. Kalau kamu menanyakan di mana keberadaan Keanu? sekarang dia sedang berada di ruang rawat calon istrinya."

"Mas Farel dan ibu sudah tahu?" tanya Realina sedikit takut.

"Iya kita tahu semuanya, kenapa kamu tidak menceritakan itu kepadaku atau kepada ibu? kenapa kamu menyimpannya sendiri?" tanya Farel.

"Benar apa yang dikatakan oleh Farel, kenapa kamu tidak menceritakannya nak? kamu tidak perlu takut mengatakan semua itu kepada ibu dan Farel."

"Aku hanya tidak mau ibu dan mas Farel kepikiran, ibu tenang saja aku masih kuat kok" ucap Realina sambil tersenyum menutupi kesedihan dan kesakitannya.

"Kuat apa?! lihat sekarang tubuh kamu menjadi kurus begini pasti ini karena kamu banyak pikiran dan kurang makan, memang dasar bajingan Keanu itu" ucap Farel mulai emosi.

"Mas Farel tenang dong jangan marah-marah seperti itu, enggak baik mas."

"Ruby dengarkan aku apabila kamu sudah tidak kuat lagi dengan pernikahan kamu ini kamu tinggal menelponku aku akan segera mengurus surat cerainya" ucap Farel yakin.

"Mas Farel ngomongnya jangan seperti itu dong."

"Ya terus aku harus gimana? aku enggak terima ya kamu disakiti seperti itu oleh Keanu, enak aja dia bisa berlaku seenaknya seperti itu pokoknya aku enggak terima!"

"Sudah Farel kamu jangan seperti itu kasihan Realina, sudah sekarang biarkan Realina tidur kembali."

"Iya kamu istirahat ya."

"Enggak mau kan aku baru aja bangun, aku enggak suka tidur terus" tolak Realina sambil merajuk.

"Rea kamu jangan membantah menurut saja lihat tubuh kamu saja masih lemas, sekarang kamu segera tidur tidak ada bantahan!" ucap Farel tegas tanpa mau dibantah.

Realina cemberut dan meminta pembelaan Sekar tapi langsung ditolak, Realina yang kalah pun akhirnya tidur walaupun berusaha memejamkan matanya. Melihat Realina yang mulai tertidur membuat Farel dan Sekar keluar dari ruangan agar tidak menganggu Realina beristirahat.

"Seharusnya waktu itu ibu tidak usah merestui pernikahan Realina dan Keanu, lihat sekarang Realina jadi sengsara seperti itu."

"Terus ibu harus merestui Realina dengan kamu? begitu?" Farel hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan Sekar.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

ya knp rea ga sm farrel aja bkn sm keanu

2024-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!