Desa Black Eagle adalah desa yang berada di dekat pinggiran hutan kematian. Para penduduk desa Black Eagle mempunyai profesi sebagai pemburu, peternak dan tentara bayaran.
"Berhenti!" teriak seorang pria muda bertubuh kekar membawa tombak menghentikan Zhao Yun di gerbang desa.
Zhao Yun dan Huang Lan mengetahui bahwa penjaga itu adalah Ma Gui salah satu kultivator ranah Qi Refining lapisan 3 penjaga desa Black Eagle.
"Ma Gui, bisakah kami lewat?" tanya Huang Lan.
Ma Gui mengenali suara Huang Lan. Ia terpesona dengan kecantikan Huang Lan karena Huang Lan selalu memakai cadar untuk menutupi wajahnya saat ke desa.
"Nona Huang Lan," jawab Ma Gui sambil tersenyum cerah.
"Nyonya Zhao," kata Zhao Yun.
"Zhao Yun, bukankah kamu sudah mati?" tanya Ma Gui.
Dua hari yang lalu Ma Gui melihat rombongan pasukan Istana Kekaisaran Azure Dragon membawa mayat Zhao Yun. Namun ia terkejut melihat Zhao Yun masih hidup.
"Ma Gui, apakah kamu tidak tahu orang jahat berumur panjang?" tanya Zhao Yun.
"Zhao Yun, kamu sekarang tidak mempunyai kekuasaan dan kamu tidak boleh menghina orang lain," jawab Ma Gui mengerutkan dahinya.
"Ma Gui, kamu adalah orang yang memukuliku 1 tahun lalu dan kamu bersikap tidak sopan kepadaku," kata Zhao Yun tersenyum tipis.
"Apakah seorang pria lemah sepertimu ingin bertarung denganku?" tanya Ma Gui sambil menarik kerah baju Zhao Yun.
Ma Gui mengetahui bahwa Zhao Yun adalah seorang pria lemah dan pengecut. Meskipun Zhao Yun adalah Pangeran, tetapi Zhao Yun sudah tidak mempunyai kekuasaan dan sama seperti orang biasa.
"Lan," kata Zhao Yun.
Huang Lan menggenggam pergelangan tangan Ma Gui dan melepaskannya dari kerah pakaian Zhao Yun.
"Mengapa Nona Huang Lan sangat kuat?" batin Ma Gui.
3 pemuda desa penjaga gerbang melihat yang melihat kejadian itu menghampiri Ma Gui. Mereka terpesona dengan kecantikan Huang Lan, tetapi tidak mengetahui apa yang Ma Gui perbuat sampai menyinggung Huang Lan.
"Nona Huang Lan, apa yang terjadi?" tanya seorang pemuda tampan dengan rambut biru tua panjang.
"Kalian sekarang harus memanggil ku Nyonya Zhao," jawab Huang Lan menggenggam erat pergelangan tangan Ma Gui.
Ma Gui berteriak kesakitan, tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena Huang Lan masih putri sulung Keluarga Huang.
"Nyonya dan Tuan Zhao, maafkan kami karena kekasaran Ma Gui," kata seorang pria, bertubuh kekar, rambut biru tua panjang tergerai, mata hijau dan bekas luka di tangannya yang berotot.
Zhao Yun melihat ke arah 4 pemuda penjaga gerbang di desa. Mereka adalah kultivator yang belum membangkitkan garis darah sehingga hanya bisa berkultivasi sampai tahap Qi Refining.
"Dragon Eye." Zhao Yun menggunakan Skill Dragon Eye untuk melihat aura empat orang itu.
Ia melihat aura hijau dari Ma Gui yang berarti, ia bisa membangkitkan garis darah bintang 4 .
Salah satu kemampuan Skill Dragon Eye Zhao Yun adalah melihat aura garis darah setiap orang berdasarkan warna. Ungu bintang 1, nila bintang 2, biru bintang 3, hijau bintang 4, kuning bintang 5, jingga bintang 6, merah bintang 7, putih bintang 8, hitam bintang 9, perak bintang 10, emas bintang 11 dan emas cerah/emas hitam bintang 12.
Kebanyakan orang biasa hanya mempunyai aura garis berwarna ungu dan nila. Kultivator mempunyai aura garis darah berwarna biru dan hijau. Sedangkan orang yang mempunyai aura berwarna kuning adalah seseorang yang akan menjadi kultivator kuat di masa depan.
Garis darah bisa berevolusi menggunakan beberapa metode salah satunya adalah pemurnian garis darah.
Zhao Yun melihat ke arah 3 penjaga gerbang desa yang lain dan tersenyum tipis. Huang Lan melepaskan pergelangan tangan Ma Gui dan memperhatikan suaminya.
"Siapa nama kalian bertiga?" tanya Zhao Yun.
"Namaku Ma Chao," jawab seorang pria botak bermata cokelat.
"Namaku Ma Bufan, tuan maafkan perlakuan kasar adik kami," jawab seorang pria kurus berambut hitam panjang dan mata biru yang selalu tertutup.
"Namaku adalah Zhou Yu," jawab pria berambut biru panjang.
"Aku mendapatkan harta di sini. Ma Chao dan Ma Bufan mempunyai aura garis darah berwarna kuning yang menandakan mereka akan membangkitkan garis darah bintang 5, mereka akan diterima dimanapun saat membangkitkan garis darah itu. Sedangkan Zhou Yu mempunyai aura garis darah berwarna merah, ia akan menjadi salah satu orang terkuat di masa depan," batin Zhao Yun.
"Ma Gui, minta maaflah kepada Tuan dan Nyonya Zhao!" seru Ma Chao.
"Maafkan aku," kata Ma Gui berlutut di hadapan Zhao Yun dan Huang Lan.
"Apakah kalian belum membangkitkan garis darah?" tanya Zhao Yun.
"Kami belum mempunyai uang untuk melakukan upacara kebangkitan garis darah," jawab Zhou Yu.
Upacara kebangkitan garis darah sangat mahal. Mereka harus menyewa altar kebangkitan dengan permata garis darah seharga 200-300 koin emas yang merupakan uang yang sangat besar untuk penduduk desa.
"Aku akan memaafkan Ma Gui, tetapi kalian berempat harus menjadi pengikutku," jawab Zhao Yun.
"Apakah kamu ingin menjadikan kami budakmu?" tanya Zhou Yu.
"Aku akan mempekerjakan kalian dan memberi kalian gaji," jawab Zhao Yun.
"Berapa gaji yang akan kamu berikan?" tanya Zhou Yu.
"30 koin perak/3 koin emas perbulan," jawab Zhao Yun sambil tersenyum tipis.
"3 koin emas," kata Ma Chao melebarkan matanya.
"Bisakah kami membicarakannya terlebih dahulu?" tanya Zhou Yu pergi bersama 3 saudara ke bawah pohon untuk membicarakannya.
"Uang adalah segalanya," batin Zhao Yun.
1 perak\=100 koin tembaga dan bisa untuk makan satu keluarga beranggotakan 5 orang untuk 2 hari. Gaji penjaga gerbang desa adalah 10-20 koin tembaga perhari dan Zhao Yun membayar 5-10 kali lipat dari gaji mereka.
Zhou Yu dan 3 sahabatnya sudah membuat keputusan. Mereka ingin menabung untuk melakukan upacara garis darah. Gaji menjadi penjaga gerbang dan berburu Beast kelas rendah hanya cukup untuk makan mereka sehari-hari, tawaran yang diberikan oleh Zhao Yun sangat menggiurkan.
"Zhao Yun, apa pekerjaan yang harus kami lakukan?" tanya Zhou Yu.
"Aku tidak akan setuju, jika kamu memperkerjakan kami untuk pekerjaan kotor seperti menindas orang lain, menagih hutang, membunuh dan mencuri," kata Ma Chao.
"Aku akan tetap bekerja kepadamu, meskipun pekerjaan itu adalah pekerjaan kotor," kata Ma Bufan mengeluarkan sebilah pisau dari sakunya.
"Kalian berempat akan menjadi pengawal pribadiku," jawab Zhao Yun.
"Pengawal?" tanya Ma Chao.
"Mengapa kamu ingin kami menjadi pengawalmu?" tanya Zhou Yu.
"Di luar sana masih banyak orang yang lebih baik dari kami untuk menjadi pengawal," jawab Ma Bufan membuka sedikit mata sipitnya yang seolah-olah tertutup.
Zhao Yun menggenggam bahu Ma Chao. "Aku melihat kalian berempat sangat berbakat dan menginginkan kalian menjadi pengawalku," kata Zhao Yun dengan ekspresi serius.
"Aku setuju," kata Zhou Yu tersenyum.
"Tuan Zhao Yun dan Nyonya Zhao, kami akan menjadi pengawal kalian," jawab 3 saudara.
"Baiklah, aku akan memberikan kalian gaji untuk 3 bulan," kata Zhao Yun.
"Apa!" teriak Zhou Yu.
Huang Lan mengeluarkan 36 koin emas dari Artefak penyimpanannya, kemudian memberi mereka masing-masing 9 koin emas.
"9 koin emas!" seru Ma Gui melihat koin emas di tangannya.
"Terima kasih, aku Ma Geng dan 2 saudaraku akan senang hati menjadi pengikutmu. Namun kami mempunyai seorang adik perempuan di rumah, bisakah Tuan memperkerjakannya juga?" tanya Ma Bufan.
"Apakah adikmu bisa memasak?" tanya Zhao Yun.
"Adikku Ma Cong sangat pandai memasak," jawab Ma Gui.
"Baiklah, aku akan mempekerjakan adikmu sebagai pelayan Huang Lan dan menggajinya 1 koin emas per bulan," kata Zhao Yun.
"Terima kasih," 3 saudara bersujud ke arah Zhao Yun.
Ma Gui membukakan gerbang desa dan memandunya masuk ke desa. Semua penduduk desa terpesona oleh ketampanan Zhao Yun dan kecantikan Huang Lan. Mereka seperti pasangan yang sudah ditentukan oleh surga.
"Kalian harus mengganti pakaian kalian dengan pakaian terbaik dan melunasi semua hutang kalian dengan uang itu. Aku dan Huang Lan akan menunggu kalian di sini, Ma Chao bawa adikmu ke sini karena aku ingin melihatnya," kata Zhao Yun.
"Baik," jawab Zhou Yu dan yang lainnya pergi ke rumah mereka masing-masing.
Zhao Yun melihat sebuah kedai yang menjual permen apel. Ia segera pergi ke sana bersama Huang Lan.
"Nenek, berapa harga permen apel mu?" tanya Zhao Yun.
"Tuan muda harganya 2 koin tembaga," jawab nenek penjual permen apel.
"Aku ingin membeli 4," kata Zhao Yun memberikan 1 koin perak kepada nenek penjual permen apel.
"Tuan muda, bisnis sedang sepi dan aku belum mempunyai kembalian. Anggap saja permen apel itu adalah hadiah untuk pengantin baru," kata nenek penjual apel sambil tersenyum.
Zhao Yun memegang dagunya dan menukar 1 koin perak itu dengan 1 koin emas, kemudian memberikannya kepada nenek penjual permen apel.
"Tuan muda," kata nenek penjual apel sambil melebarkan matanya.
"Nenek, kamu sangat baik dan anggap saja uang itu adalah hadiah dari kami," jawab Huang Lan.
"Semoga surga membalas kebaikan kalian," kata nenek penjual permen apel.
Zhao Yun dan Huang Lan menikmati permen apel sambil menikmati pemandangan desa. Penduduk desa terus memperhatikan mereka dan beberapa orang menyapa Huang Lan.
Nenek penjual permen apel terkejut karena tidak mengenali wanita cantik di depannya adalah Huang Lan yang kadang membantunya untuk merapikan kedai saat tutup.
"Tuan!" 3 saudara laki-laki dan adik perempuannya menghampiri Zhao Yun.
"Tuan dan Nyonya, perkenalkan nama saya adalah Ma Cong," kata seorang gadis kecil imut berusia sekitar 10 tahun, rambut hitam panjang di ikat ke belakang dan mata cokelat cerah.
"Apakah kalian sudah meminta izin kepada orang tua kalian?" tanya Zhao Yun.
"Kakak Zhou Yu dan Kami berempat yatim piatu. Ayah kami meninggal saat berburu Beast di hutan kematian dan ibu kami meninggal 5 tahun lalu karena sakit," jawab Ma Chao.
"Maafkan aku," kata Zhao Yun.
"Tidak, kami baik-baik saja dan sekarang kami siap untuk menjadi pelayanmu," kata Ma Gui.
Zhou Yu memakai pakaian hitam dan membawa sebilah pedang perunggu di tangan kanannya menghampiri Zhao Yun.
"Tuan, aku sudah siap menjadi pengawalmu," kata Zhou Yu berlutut ke arah Zhao Yun.
Zhou Yu mempunyai wajah yang rupawan dan tatapan yang tajam. Semua orang pasti tidak akan mengira bahwa Zhou Yu adalah mantan penjaga gerbang desa.
"Kita harus menyewa kereta yang cukup untuk 7 orang," kata Zhao Yun.
"Tuan, kemana tujuan kita sekarang?" tanya Ma Gui.
"Kediaman keluarga Huang," jawab Zhao Yun.
"Kediaman keluarga Huang?" tanya Zhou Yu dengan tubuh gemetar.
Zhao Yun mengangguk ringan sambil mengelus kepala Iron Heart. Ia mengetahui bahwa Iron Heart sudah tidak sabar untuk menarik kereta.
"Aku akan menggunakan Altar garis darah di kediaman keluarga Huang untuk melakukan upacara kebangkitan garis darahku dan kalian," kata Zhao Yun.
"Apaaa!"
"Mengapa kalian terkejut?" tanya Zhao Yun sambil tersenyum tipis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Arwin Atune
pengqwal
2024-10-09
1
Samuel Fernando
alamak namanya sepertinya kurang cocok tapi ya gpplah
2024-08-03
2
Ahmad Zulkarnain
mantaaap jiwa thor lanjut crazy up nya makin seruuu bikin penasaran sama kelanjutannya ajiiiib banget terimakasih
2024-07-29
1