Serein

Serein

Prolog. Bitter memories

*Seorang gadis sedang terengah-engah karena berlari sekencang mungkin. Nafas nya semakin tak beraturan dan peluh terus menetes di sekitar pelipis. Jantung nya berdegub kencang serta pikiran nya berkecamuk, seolah mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Ia mencoba kabur dari seseorang*.

Gadis itu bertekad untuk masuk ke dalam sebuah gudang peralatan sekolah yang sudah tak terpakai. Tidak banyak waktu untuk memikirkan tempat bersembunyi. Mata nya mengitari seluruh pandangan mencari tempat demi tempat, akhirnya ia menemukan dan masuk ke dalam lemari yang tampak usang. Demi apapun di situasinya saat ini, ia lebih rela di gigit serangga di dalam tempat sempit tersebut ketimbang tertangkap oleh seseorang yang sedang mengejarnya.

Tak lama seseorang tersebut menyusul masuk dan mendobrak pintu gudang bak sudah mengetahui tempat persembunyian sang gadis. Orang itu mulai meneriaki memanggil seolah penuh amara, membuat sang empunya nama gemetar di balik persembunyiannya. Terlihat jelas pemandangan seorang lelaki dari balik sela-sela lemari kayu, dengan seragam sekolah yang sama namun sudah tak beraturan dan berantakan serta garis dan ekspresi wajah yang terlihat murka seolah ingin memakan seseorang yang sedang ia cari.

Peluh semakin membanjiri pelipis sang gadis, entah karena sedikit udara yang masuk kedalam lemari, atau ia sedang berada di situasi yang menegangkan. Seragam sekolah nya juga sudah kotor dan berantakan. Sangat berbanding terbalik saat ia berangkat sekolah tadi pagi. Hari semakin sore namun harap nya dalam hati, semoga ia bisa keluar dengan selamat.

Tak lama kemudian, setelah cukup lama berdiam diri, ia menerka-nerka semua pergerakan dan suara yang mendadak jadi hening. Apakah kini ia sudah aman? apakah ia sudah bisa keluar dan kabur dari tempat dan situasi mengerikan ini? beberapa pertanyaan muncul di kepalanya yang tak ada jawaban satu pun. Tujuannya saat ini hanya satu, menyelamatkan diri dan pergi dari orang tersebut sejauh mungkin.

Setelah berperang dengan isi kepala, ia memantapkan diri seolah yakin dengan keadaan yang telah aman. Perlahan demi perlahan ia membuka pintu lemari. Tik.. tik.. tik.. detik jam yang entah mengapa terdengar sangat kencang di ruangan hening ini mengusik pikirannya.

Pintu lemari tempat ia bersembunyi berhasil terbuka sepenuhnya, beberapa saat sempat hening. Ia sempat terdiam, berharap sunyi berarti aman. Namun di detik jam berikutnya menjadi saksi yang justru menghancurkan harapannya.

Tiba-tiba sesuatu melompat ke hadapan nya diikuti suara hantaman yang menggetarkan lantai. Gadis itu menjerit dengan isak tangis yang tak tertahan. Sebagai bukti bahwa ia benar-benar tertangkap.

.

TOK TOK…

Suara ketukan di meja membuat Kinnas terbangun. Siapapun itu, Kinnas akan berterima kasih karena telah membangunkan nya dari mimpi buruk masa lalu yang masih terus menghantui. Entahlah, biasanya ia selalu mendapatkan mimpi itu di malam hari.

“ketiduran lagi nas?” riri, teman sekantor Kinnas menggeleng kepala heran melihat Wanita yang kata nya tangguh tapi aslinya sleepy 24/7.

“iya ri hehe” Kinnas mengeluarkan cengiran khas nya di ikuti dengan gelengan kepala dari keyra, heran melihat rekan kerja nya yang satu ini.

Semua orang telah berkumpul untuk memulai rutinitas rapat global yang di adakan sebulan sekali. Entah sejak kapan Kinnas tertidur. Menyiapkan ruang rapat seorang diri benar-benar menguras tenaganya, meskipun ia menyelesaikannya jauh lebih cepat dari waktu normal.

Niat awalnya hanya ingin beristirahat sejenak sambil menunggu waktu rapat, tapi tak disangka Kinnas justru tertidur pulas di bangku nya. Untung saja yang pertama masuk ruangan adalah Riri. Kalau orang lain, Kinnas bisa-bisa langsung kena tegur habis-habisan.

Rapat hari ini cukup formal, karena mereka akan mendapat arahan salah satu direktur dari partner perusahaan sebagai tutor sekaligus pembicara seminar. Kabarnya, orang tersebut terkenal sukses di usia kepala dua dan mencatat rekor sebagai direktur muda pertama kali selama perusahaan nya berkembang.

“umur nya berapa sih?” desas-desus dari riri bertanya pada keyra.

“katanya baru sekitar 27 tahun gitu, hebat loh udah jadi dirut di kantor pusat”

“harusnya umur 21 tahun jadi dirut baru ku kasi empat jempol sekalian sama jempol kaki” timpal Kinnas

Meski bukan tipe yang suka bergosip, Kinnas tidak punya pilihan lain. Saat ini ia terjebak di tengah antara, sisi kanan ada Keyra dan di kiri ada Riri. Keduanya sibuk membicarakan sosok direktur muda tersebut.

“kalau Perusahaan keluarga mah wajar nas, ini kata nya Perusahaan orang lain gitu, tapi ntar kita denger aja deh gimana latar belakang dari orang nya langsung”

Keyra segera mengakhiri perbincangan singkat mereka yang tidak terlalu penting, lantaran karena rapat segera di mulai bersama orang-orang yang ternyata sedari tadi sudah berkumpul. Tak lama kemudian, keluar lah sang moderator yang akan mengambil alih membuka rapat. Dalam hitungan detik rapat di mulai.

Berawal dari kata sambutan, penjelasan dan presentasi mengenai perkembangan perusahaan, keluhan dan lain-lain sebagaimana rapat biasanya dilaksanakan. Namun hampir di penghujung rapat, inilah saat nya yang ditunggu-tunggu para Wanita di dalam ruangan rapat global tersebut.

Bahkan para karyawan wanita yang biasanya selalu melewatkan rapat, kali ini mereka semua berkumpul. Apa benar hanya karena desas desus si dirut muda itu?

Banyak pertanyaan muncul di kepala Kinnas Masalahnya adalah rapat kali ini bisa dibilang terkesan terlalu heboh. Bahkan orang-orang yang tadinya tak pernah niat mengikuti rapat, mendadak ikut hanya karena kedatangan seseorang yang notabennya dari Perusahaan lain? Sebenarnya apa yang ada di isi kepala mereka?

Kinnas memutar bola mata nya malas. Merasa enggan melihat keriuhan orang-orang di ruang rapat yang terasa sesak ini, suasana berubah drastis dibanding saat ia ketiduran tadi.

Kinnas mengambil inisiatif untuk berdiri dan keluar. Biarlah mereka menikmati guest star yang mereka tunggu-tunggu tersebut. Biar Kinnas melanjutkan tidur di ruangannya. Namun hal itu segera di cegah oleh Riri yang berhasil membuat Kinnas terduduk kembali.

Orang-orang mulai bertepuk tangan membuat keributan saat seorang lelaki tampan berpakaian rapi dengan setelan jas mulai berjalan ke arah podium rapat dan mendatangi moderator yang siap menyambut nya.

Lelaki itu perlahan menghadap ke hadapan para karyawan rapat. Semua orang berteriak, terutama para Wanita yang berada di ruangan itu seolah semangat menyambut lelaki tampan yang mereka nantikan sedari tadi, namun tidak bagi Kinnas.

Bagaikan di terpa badai, Kinnas terbelalak melihat lelaki hebat yang dimaksud oleh kedua teman nya tadi. Sangking kaget nya Kinnas sampai tak sengaja menjatuhkan gelas saat hendak berdiri. Sontak membuat seluruh tatapan berpusat kepada nya dan suasana hening untuk sementara.

Gadis itu tiba-tiba gemetar sambil menutup mulut sangking kaget nya dan tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Sang pusat perhatian para Wanita menatap Kinnas. Pandangan mereka bertemu. Lelaki tersebut juga sedikit terbelalak melihat keberadaan Kinnas.

Kinnas pergi begitu saja setelah meminta maaf kepada semua orang yang berada di ruangan tersebut dengan alasan izin ke toilet. Mengapa semuanya jadi tak karuan begini? Tiba-tiba banyak pertanyaan yang muncul di dalam kepala Kinnas membuat ia merasa semakin tak enak baik hati maupun pikiran nya.

Kinnas ingin kabur, kemanapun itu persis seperti yang ada di dalam mimpi saat ia tak sengaja tertidur di dalam ruangan rapat tadi. Tangan nya gemetar hebat sambil mengetik pesan di ponsel, ia kirim kepada sang ayah untuk segera meminta tolong agar di jemput sekarang juga.

Dengan situasi yang masih gemetar, ia membuat pernyataan izin pulang di forum Perusahaan dengan keterangan mendadak tidak enak badan. Apapun itu, yang ada dipikiran nya saat ini ia harus segera kabur, ke tempat yang jauh dimana ia tidak akan bertemu dengan orang itu kembali.

...─• •─...

To be continue 🖤

Terpopuler

Comments

Wawanda Tri

Wawanda Tri

ini cerita yg ak cari selama ini smngat truzz ya author 😳😎

2024-02-13

0

moon lovers

moon lovers

Hallo kak crta nya menarik ikut deg deg kan saat adegan di mimpi kinnas

2024-02-13

0

Nana

Nana

Hallo kaka, aku mampir

2021-03-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!