Rencana Gila Sofia

"Aku akan kabur!!"

Itulah hal gila yang tiba-tiba terbersit dipikiran Sofia.

"Seperti beberapa buku yang telah Aku baca dulu."

"Kalau tidak salah judulnya 'Kawin lari' kalau tidak salah."

"Aku akan pergi sehingga pertemuan dengan Duke tua itu tidak akan terjadi."

Sofia mulai mengemas beberapa helai pakaian dan mengambil beberapa lembar uang untuk bekalnya nanti.

"Ah, Aku akan meninggalkan sebuah surat untuk Ayah."

"Aku tidak ingin membuatnya khawatir."

Sofia mengambil secarik kertas dari laci dan mulai menulis menggunakan pena dengan tinta hitam. Setelah selesai, Dia melipatnya dengan rapih dan meletakkannya diatas meja belajar agar Ayahnya dapat menemukannya dengan mudah.

"Oke, sudah selesai." Dia melihat jam dinding, jarum panjang baru menunjukkan angka 6, namun diluar sudah sangat gelap.

"Ini pertama kalinya Aku keluar rumah tanpa pendamping."

"Apakah akan baik-baik saja?"

Sofia mulai merasa ragu, namun ingatannya tentang pelayan yang membicarakannya akan menikah dengan Duke tua itu terus terngiang-ngiang di telinganya. Kemudian Sofia membulatkan lagi tekadnya dan berjalan keluar dari kamarnya dengan mengendap-endap.

Dia sudah sengat jalan keluar dari dalam rumahnya yang besar, namun sial bagi Sofia. Ron, pelayan Ayahnya menjaga pintu masuk dan keluar didepan sana. Sofia memutar otaknya agar bisa mengelabui Ron.

Sofia menaruh tas besarnya di pojok yang cukup gelap, kemudian dia berjalan kearah Ron dan mengatakan padanya bahwa Lesley memanggilnya di belakang.

Tanpa merasa sedikitpun curiga, Ron berlari meninggalkan tempatnya. Lesley adalah istrinya yang sedang hamil besar.

"Ah, aku beruntung."

"Maafkan Aku, Ron."

Dengan cepat, Sofia mengambil tas besarnya dan berlari meninggalkan rumahnya.

Rumah keluarga Marquess Jasper berada di pelosok desa. Hampir semua tempat yang ada disana adalah tanah milik keluarga Sofia. Sehingga tidak nampak satupun rumah diarea itu, selain kediaman Marquess Jasper.

Beberapa pekerja yang belum pulang menyapa Sofia dengan ramah. Mereka tidak tau bahwa Sofia sedang melarikan diri dari rumahnya.

Setelah keluar dari lingkungan rumahnya, barulah Sofia dapat menemukan sebuah kereta kuda yang sedang melintas.

Dia menghentikannya dengan cepat, lalu meminta pada kusirnya agar mengantarnya ke kota terdekat.

Awalnya kusir itu menolak karena merasa curiga dengan tingkah Sofia, namun setelah Sofia mengeluarkan beberapa keping emas, kusir itu menyetujuinya dengan senang hati.

Perjalanan terasa begitu lama, mungkin karena Sofia dihantui perasaan bersalah pada Ayahnya. Namun, dia sudah bertekad akan mengakhiri pernikahannya dengan Duke tua itu.

"Nona, apakah Anda akan menginap?" Kusir kereta kuda menoleh kebelakang.

"Ah, Saya akan menginap."

"Tapi, aku membutuhkan makan malam Tuan."

"Adakah tempat menginap yang menyediakan makan malam?"

"Ada sebuah tempat Nona.."

"Tapi..."

"Mengapa?"

"Tempat ini biasanya penuh sesak dikunjungi peminum dan perempuan tidak baik."

"Ah.."

"Apakah tempat itu murah?"

"Tempat itu sangat terjangkau Nona.."

"Mungkin sekitar 1 keping emas untuk 1 malam."

Sofia merogoh kantung emasnya, hanya tersisa 10 keping emas didalam sana, dia harus bertahan beberapa hari kedepan.

Tanpa berpikir panjang, Sofia menyetujui saran Kusir kereta kuda itu.

Mereka berbelok ditikungan yang cukup tajam, jalan yang halus berubah menjadi jalan berbatu yang membuat tubuh Sofia terlempar kesana-kemari dengan keras.

"Apakah Anda baik-baik saja Nona?"

"Aku baik-baik saja, teruslah melihat kedepan."

Sofia memegang jendela dengan erat, dia tidak mau terlempar lebih keras lagi. Seluruh tubuhnya terasa remuk, ini adalah kali pertama Sofia melewati jalan yang begitu buruk seperti itu.

Setelah cukup lama, Kusir kereta kuda menghentikan lajunya. Mereka berhenti didepan sebuah penginapan yang cukup tua. Disana terukir sebuah nama 'Je souffre et aime'.

Sofia mulai merasa ragu untuk turun, namun dia tidak punya pilihan lain. Kereta kuda kembali melaju dan meninggalkannya.

Dia berjalan kearah pintu, perlahan memberanikan diri mendorong pintu yang cukup tua dan rusak itu kedalam. Dia mengintip dari balik celah pintu yang sudah terbuka. Tercium aroma minuman keras dari dalam, berbagai macam tembakau yang terbakar mengepulkan asapnya diudara.

Dia menutup hidungnya dan beberapa kali terbatuk karena menghirup asap.

"Aku tidak ingin masuk.."

"Bagaimana ini Tuhan."

Tiba-tiba dari arah belakang, seseorang mendorong pintu itu dengan cukup kuat, Sofia hampir terjatuh namun dengan cepat tangan besar itu menahan tubuhnya.

"Terimakasih.." ucap Sofia, lalu dia menengadahkan kepalanya dan melihat siapa yang menolongnya.

Seorang lelaki yang berperawakan tinggi besar, dengan warna kulit terbakar matahari. Lelaki ini juga berpakaian cukup aneh. Dia hanya mengenakan Rompi kulit, dengan celana ketat dan sepatu boots berwarna hitam.

Auranya terlihat tenang, namun terkesan kejam. Sorot matanya sangat tajam, seperti banyak rahasia kelam yang tersimpan didalam tubuhnya.

Semua orang menatap kearah lelaki itu dan mulai berbisik-bisik.

"Kapten Hades, seorang lelaki yang dikenal oleh Sofia berjalan mendekat.

Sofia ingat laki-laki yang berjalan mendekat adalah lelaki yang membawa pisau dan mengancam akan membuatnya terluka. Kalau tidak salah namanya Ben.

"Kau lelaki aneh tadi!" Sofia menunjuk wajah Ben tanpa rasa takut sedikitpun.

"Ah, Kau Nona yang tadi ditaman." Ben tertawa keras melihat Sofia berada ditempat seperti itu.

"Ternyata Kau hanya perempuan murahan, bukan seorang Lady." tambahnya.

"Apa maksudmu?"

Sofia tidak terima lelaki itu mengatakan hal seperti itu padanya.

"Tidak mungkin seorang Lady ada ditempat seperti ini."

Sofia lalu memandang berkeliling, ditempat ini hanya ada sekumpulan pemabuk dan wanita yang memakai pakaian minim berputar-putar dengan membawa baki dan gelas.

"Oh, astaga." Sofia menutup mulutnya yang menganga karena terkejut melihat seorang wanita muda sedang duduk di atas seorang pria yang sedang mabuk sambil tertawa-tawa.

"Berapakah hargamu Nona.." Dengan tidak sopan Ben mulai membelai wajah Sofia. Sofia yang tidak pernah dilecehkan menjerit ketika tangan Ben yang kasar menyentuh pipinya yang lembut seperti sutra.

Semua orang yang berada disana memandang ke arah Sofia dengan cepat, lalu mereka melihat Kapten Hades hanya diam tanpa menunjukkan ekspresi apapun.

"Siapa wanita muda ini Ben?" Hades melihat Sofia karena mulai tertarik.

"Dia wanita yang Aku temui ditaman saat menunggu Tuan Richi, Kapten."

"Begitukah?"

"Siapa namamu Nona?" Hades menarik sejumput rambut ikal Sofia.

"Aku tidak akan mengatakannya!"

"Lepaskan rambutku."

Kapten Hades memandangi raut wajah Sofia yang berani dan tidak menunjukkan sedikitpun rasa takut terhadapnya.

"Kemana Richi?"

"Tuan Richi sedang bersama perempuan diatas Tuan."

"Ahh.."

"Sepertinya kedatanganku mengganggu."

"Tuan Richi menunggu Anda sejak tadi, namun beberapa wanita muda menggodanya Tuan."

"Tentu saja, tidak akan ada yang tahan melihat Richi kita."

Jantung Sofia berdebar dengan begitu kencang ketika dua lelaki didepannya membicarakan orang yang sama dengan yang dia temui ditaman siang tadi.

Tidak berselang lama, seorang lelaki turun dari ruangan atas, dengan beberapa perempuan muda cantik yang menempel erat ditubuhnya.

Richi masih mengenakan pakaian yang sama dengan yang tadi siang dia pakai. Lengkap dengan sepatu boots usangnya yang ternyata berwarna coklat terang ketika terkena cahaya lampu.

Seketika jantung Sofia terasa akan meledak, tubuhnya akan jatuh terkulai jika saja Sofia tidak memegang erat pegangan kursi yang ada disebelahnya.

Pandangan Richi terhenti pada Sofia. Richi masih ingat dengan jelas wanita yang cukup berani menendang awak kapal Kapten Hades. Tidak akan pernah dia lupakan raut wajah itu.

Kapten Hades memperhatikan dari kejauhan, dia terus memperhatikan wanita muda yang terus menatap lelaki yang sangat dia kenal dengan pandangan yang bisa dikatakan penuh cinta dan harapan.

Begitu juga dengan Richi, dia memandang lama wanita muda itu, ini kali pertama Hades melihatnya seperti itu.

Semua orang mulai sibuk lagi dengan minumannya masing-masing. Richi melepaskan wanita yang terus menggelayut ditubuhnya dengan paksa, dia berjalan menuju Kapten Hades yang berdiri menatapnya dengan pandangan aneh.

"Kapan Kau datang?" Richi bertanya pada Hades, namun pandangannya tetap tertuju pada Sofia.

"Aku baru sampai, namun sesuatu menarik perhatianku."

"Katakan padaku."

Sofia berjalan menjauh, dia tidak ingin mengganggu pembicaraan orang lain dan tau tempat. Dia mendorong tubuh Ben yang terus mengikutinya.

Ben hanya terkikik melihat tingkah Sofia.

"Sepertinya Kau menyukai wanita muda itu." Hades mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Omong kosong!" Richi menjawab dengan cepat.

"Tapi kau terus memandangnya dengan penuh gairah seperti itu."

"Seperti apa?"

"Seperti yang kau lakukan sekarang."

"Ah, sial!"

"Apakah kita harus menculiknya dan membawanya kedalam Kapal?" Hades mengerutkan keningnya.

"Bagaimana pendapatmu Ben?"

"Sepertinya Kau juga menyukainya?"

"Aku akan senang sekali Kapten!!" Ben bersemangat mendengar usul Kaptennya itu.

"Jangan berbuat yang tidak-tidak."

"Tempat ini dekat dengan ibukota."

"Aku tidak ingin perempuan tua itu menyadari kedatangan ku."

"Baiklah-baiklah Tuan Richi." Ben tidak mengatakan apapun lagi.

Sementara Hades tersenyum penuh arti.

Notes :

Penginapan 'Je souffre et aime' berarti derita dan cinta adalah tempat menginap sekaligus tempat minum yang sangat kumuh. Bisanya dikunjungi oleh para pemabuk yang tidak punya banyak uang, perampok, penjudi, dan pembuat onar. Terkadang beberapa kelompok perompak datang untuk membuat keributan. Tempatnya dipinggiran kota. Akses jalan kesana sangat buruk sekali.

Terpopuler

Comments

Mas Mus

Mas Mus

wahhh si Ron ga ada ahlak,, lesley mm andalan gw dibikin bunting 😁😁🤣

2020-06-16

2

Catur Prasetyorini

Catur Prasetyorini

Bhs Perancis ya thor

2020-06-11

1

W⃠🦃𝖆𝖑𝖒𝖊𝖎𝖗𝖆 Rh's😎

W⃠🦃𝖆𝖑𝖒𝖊𝖎𝖗𝖆 Rh's😎

tersesat

2020-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kejutan Tuan Marquess
3 Mencari Gaun Yang Pas
4 Surat Sofia
5 Rencana Gila Sofia
6 Kapten Hades
7 Pesta Debutante
8 Perjalanan Jauh
9 Duke Of Roseland
10 Desa Lilbert
11 Awal Yang Baru
12 Hari Baik Berakhir Buruk
13 Hari Yang Sangat Berat
14 Kapal Perompak
15 Ketidaktahuan Sofia
16 Interogasi
17 Semakin Jauh
18 Referensi
19 Ruang Bawah Geladak
20 Hadiah Kapten Hades
21 Melakukan Hal Berbahaya
22 Tidak Bisa Ditebak
23 Kapal Blanc
24 Awak Kapal Blanc
25 Sebuah Ide
26 Mengutarakan Maksud
27 Mendarat di Sebuah Pulau
28 Menjijikan
29 Pertemuan Kembali
30 Masuk Kandang Singa
31 Selamat Tinggal Sam
32 Kembali ke Kapal Hades
33 Beradu Syair
34 Kapal Dagang
35 Tenggelam!
36 Rossie Sara Rossane
37 Debutante Ball
38 Perubahan Rencana
39 Hati Yang Mengingkar
40 Mendarat
41 Paviliun Rose
42 Bukalah Matamu
43 Pulau Pace
44 Mendarat
45 Sedikit Demi Sedikit
46 Cerita Elie
47 Beberapa Kejadian
48 Ajakan Hades
49 Kebun Rose
50 Sebuah Percakapan
51 Permintaan Maaf
52 Perubahan Richi
53 Menikmati Keindahan
54 Saling terbuka
55 Air Terjun
56 Api Gairah
57 Ketegangan
58 Bersiap Pulang
59 Kapal Marine
60 Kapten Clark
61 Misi Terakhir
62 Kereta Kuda
63 Terluka
64 Dermaga
65 Roseland
66 Kejujuran
67 Istana Kerajaan
68 Jawaban Semua Pertanyaan
69 Puzzle Terakhir
70 Pertemuan Menjijikkan
71 Surat
72 Berpacu Dengan Waktu
73 Peti Mati
74 Berakhirlah
75 Menyelinap
76 Je t'aime
77 Lentera
78 Surat Wasiat
79 Surat Balasan
80 Meminta Izin
81 Warm Heart
82 Berlayar
83 Hari Besar
84 Epilog
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Prolog
2
Kejutan Tuan Marquess
3
Mencari Gaun Yang Pas
4
Surat Sofia
5
Rencana Gila Sofia
6
Kapten Hades
7
Pesta Debutante
8
Perjalanan Jauh
9
Duke Of Roseland
10
Desa Lilbert
11
Awal Yang Baru
12
Hari Baik Berakhir Buruk
13
Hari Yang Sangat Berat
14
Kapal Perompak
15
Ketidaktahuan Sofia
16
Interogasi
17
Semakin Jauh
18
Referensi
19
Ruang Bawah Geladak
20
Hadiah Kapten Hades
21
Melakukan Hal Berbahaya
22
Tidak Bisa Ditebak
23
Kapal Blanc
24
Awak Kapal Blanc
25
Sebuah Ide
26
Mengutarakan Maksud
27
Mendarat di Sebuah Pulau
28
Menjijikan
29
Pertemuan Kembali
30
Masuk Kandang Singa
31
Selamat Tinggal Sam
32
Kembali ke Kapal Hades
33
Beradu Syair
34
Kapal Dagang
35
Tenggelam!
36
Rossie Sara Rossane
37
Debutante Ball
38
Perubahan Rencana
39
Hati Yang Mengingkar
40
Mendarat
41
Paviliun Rose
42
Bukalah Matamu
43
Pulau Pace
44
Mendarat
45
Sedikit Demi Sedikit
46
Cerita Elie
47
Beberapa Kejadian
48
Ajakan Hades
49
Kebun Rose
50
Sebuah Percakapan
51
Permintaan Maaf
52
Perubahan Richi
53
Menikmati Keindahan
54
Saling terbuka
55
Air Terjun
56
Api Gairah
57
Ketegangan
58
Bersiap Pulang
59
Kapal Marine
60
Kapten Clark
61
Misi Terakhir
62
Kereta Kuda
63
Terluka
64
Dermaga
65
Roseland
66
Kejujuran
67
Istana Kerajaan
68
Jawaban Semua Pertanyaan
69
Puzzle Terakhir
70
Pertemuan Menjijikkan
71
Surat
72
Berpacu Dengan Waktu
73
Peti Mati
74
Berakhirlah
75
Menyelinap
76
Je t'aime
77
Lentera
78
Surat Wasiat
79
Surat Balasan
80
Meminta Izin
81
Warm Heart
82
Berlayar
83
Hari Besar
84
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!