Surat Sofia

Rumah Marquess Jasper, Desember 1499.

Barulah pada sore menjelang malam, Sofia dan Elie tiba dikediaman Marquess Jasper di Roseland. Ayahnya resah dari sejak tadi siang karena putrinya tidak kunjung pulang.

"Sofia.."

"Apakah sesuatu terjadi??" Jasper mengamati putrinya yang baru tiba.

"Tadi ada ses..." Sofia memelototi Elie yang akan berbicara.

"Apa itu Elie?"

"Tidak Ayah.."

"Aku baik-baik saja.." Sofia memeluk Ayahnya dengan erat sambil mengerlingkan matanya ke arah Elie. Dan Elie mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Kau menemukan apa yang kau butuhkan?"

"Sepertinya begitu, Aku bersyukur Elie menemaniku hari ini.."

"Syukurlah kalau begitu."

"Beristirahatlah sayang.."

Sofia bergegas memasuki kamarnya, dan Elie masih membereskan semua belanjaan tadi dan menaruhnya di dress room Sofia.

Hari mulai terasa menyenangkan bagi Sofia, tentu saja karena dia tidak sengaja menemukan sesuatu yang istimewa tadi.

"Aku akan mengingat nama itu sepertinya."

"Kurasa, namanya Richi."

Seperti biasa, Sofia langsung berjalan menuju berandanya. Dia membawa sebuah kanvas baru dan memasangnya di tempat melukis.

Dia mulai menggoreskan kuasnya perlahan. Warna coklat mulai tampak disana, kemudian warna coklat muda, lalu warna nude dan biru safir.

Mulai tampak sebuah kepala, dengan rambut dan mata serta hidung disana. Sofia belum menyadari siapa yang dia lukis, dia terhanyut dalam lukisannya dan terus menggoreskan kuasnya secara teratur.

"Oh astaga.." Dia berhenti melukis ketika sebuah wajah yang menyerupai seseorang tampak disana.

"Mengapa Aku melukisnya?"

"Ayah akan mengajukan ribuan pertanyaan jika dia melihatnya."

"Aku akan menyimpan dan menutupnya dengan kain."

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu membuatnya terkejut dan tidak sengaja Sofia menjatuhkan lukisannya.

"Nona, ini Saya.." Terdengar suara Elie dari sebrang pintu kamarnya.

"Ah, masuklah."

Elie berjalan menuju beranda dan melihat Sofia mengambil sebuah lukisan yang terjatuh.

Dia terkejut ketika melihat wajah seseorang yang dia lihat disana.

"Nona..."

"Jangan bilang Dia, pria itu?" Elie mulai bertanya.

"Bukan, tentu saja bukan. Dia bukan Richi."

"Bahkan Anda mengingat namanya Nona..!!!"

"Ah, Aku hanya asal menebaknya."

"Saya berjanji tidak akan membiarkan tuan Jasper mengetahuinya." Elie membuat janji kelingking.

"Benarkah? Janji?"

"Tentu saja."

Sofia mulai menunjukkan lukisannya dan meminta Elie membawakannya sebuah kain putih untuk menutupi lukisannya.

Elie keluar dan kembali dengan membawa kain putih besar dan memberikannya pada Sofia.

Dia menaruh lukisannya dipojok kamar, dia tidak ingin Jasper mengetahui sosok yang dia lukis disana. Tentu saja Ayahnya akan marah ketika dia melihat seorang pria dengan rambut yang terbakar matahari dan pakaian yang mencolok dilengkapi dengan sepatu boots yang sudah usang terlukis dikanvas anaknya.

"Aku tidak ingin Ayah terkejut." Sofia menepuk jidatnya dengan kencang. Elie meninggalkannya dan kembali ke dapur untuk membuat makan malam.

Sekumpulan wanita muda membuat grup dan duduk melingkar sambil mengupas bawang.

"Apakah kalian mendengar kabar yang beredar?"

"Aku mendengarnya dipasar tadi."

"Apa yang kau dengar?"

"Aku mendengar Lady Amber membicarakan Nona kita."

Diam-diam Elie mendengarkan dari kejauhan. Telinganya menjadi lebih awas ketika mendengar nama Nona mudanya disebutkan.

"Apa? Aku ingin mendengarnya."

"Betul, cepat katakan."

"Dia mengatakan kalau Nona kita akan menikah dengan seorang Duke tua."

"Astaga."

"Tidak mungkin."

"Nona kita yang cantik, pintar dan baik. Sungguh malang."

Elie sudah tidak tahan lagi, dia berjalan dengan kedua tangan di pinggang nya.

"Hentikanlah ocehan kalian yang tidak berguna itu."

Semua orang terkejut melihat Elie sudah berada disana dan bermuka seram.

"Astaga Elie, kau hampir membuatku terkena serangan jantung."

"Sudah-sudah, ayo kita selesaikan."

Seketika kelompok gosip itu bubar dan kembali pada pekerjaannya masing-masing.

Sofia yang hendak mengambil air terkejut mendengar pembicaraan mereka dan bergegas kembali kekamarnya tanpa mengambil air.

"Benarkah dia seorang Duke tua?"

"Aku benar-benar tidak ingin menikah."

"Tapi bagaimana dengan perkebunan?"

Sofia bergelut dengan pikirannya sendiri. Dia berguling-guling diatas tempat tidurnya, dan sesekali membenamkan wajahnya diatas bantal.

Malam itu Sofia tidak bisa tidur, dia terus menerus mengingat perkataan para pelayannya dan juga perkataan Lady Amber di kota tadi siang.

Sesekali wajah Richi singgah di otaknya dan membawa angin segar untuknya.

"Sungguh seperti oasis di gurun pasir, Argh..." Sofia menjerit dibawah bantalnya.

Diam-diam Elie mengintip dari balik pintu, karena tak kunjung ada jawaban dari dalam kamar Sofia.

"Aku khawatir melihat Nona.." Elie kembali turun ke bawah dan masuk kedalam dapur dengan wajah ditekuk.

Marquess Jasper yang melihat Elie turun dari kamar anaknya dengan wajah sedih tertarik untuk memanggil.

"Elie kemarilah."

Elie mendongakkan wajahnya dan berjalan mendekat kearah Tuannya.

"Iya Tuan.." Elie mencoba tersenyum.

"Mengapa Kau berwajah seperti itu."

"Tidak ada Tuan.."

"Katakanlah."

Elie ragu untuk berbicara, namun sepertinya Tuan Marquess menunggunya untuk bercerita.

"Ini mengenai Nona, Tuan."

"Ada apa dengan Sofia?"

"Mmm.."

"Maafkan kelancangan Saya, Tuan."

"Sepertinya Nona tidak ingin menikah."

"Ah, seperti itu rupanya."

"Baiklah, Kau kembalilah bekerja."

"Saya pergi, Tuan." Elie meninggalkan Tuan Jasper dan kembali kedapur dengan cepat.

Jasper duduk diruang baca, dia mulai bingung dengan keputusannya. Dia kembali mengingat saat-saat indah bersama putri kecilnya dulu. Ruangan ini adalah saksi kebersamaan mereka. Tidak ada satupun sudut yang terlewat. Semua tempat mempunyai kenangannya sendiri.

Tanpa terasa, Dia melewatkan beberapa jam disana. Suasana diluar sudah gelap. Lampu-lampu sudah mulai dinyalakan oleh pelayannya.

"Apakah Aku harus bertaruh dengan diriku sendiri?"

"Rossie, seandainya Kau ada disini."

"Mungkin Aku tidak akan bingung seperti ini."

"Sekarang, apa yang harus Aku lakukan?"

Jasper menatap langit-langit ruang baca, pikirannya terbang melewati kubah dan mengembara jauh diatas sana.

* * *

Seorang pelayan berlari dengan cepat kearah Jasper.

"Tuan, Tuan.."

"Ada apa?"

"Mengapa Kau berteriak seperti itu?"

"Nona Tuan, Nona.."

"Ada apa dengan Sofia?"

"Nona tidak ada dikamarnya Tuan.."

Jasper berdiri dengan cepat dan hampir terjatuh.

"Tuan, Anda baik-baik saja?" Pelayan itu membantu Jasper berdiri dengan tegak.

"Panggilkan Elie!"

Kemudian pelayan itu berlari mencari Elie. Elie yang sedang memanggang steik terkejut saat seseorang berteriak memanggil namanya.

"Ada apa Ron?"

"Tuan Jasper mencarimu!"

"Mengapa?"

"Nona Sofia menghilang!"

Elie sangat terkejut sehingga lupa membalikan steaknya dan hanya diam membeku.

"Hei!

"Pergilah! Aku akan menyelesaikannya."

Elie berlari menaiki anak tangga dan menemui Tuan Jasper yang sedang berdiri didalam kamar Sofia.

"Tuan..."

"Elie, apakah Kau tau dimana Sofia?"

"Saya tidak tau, Tuan."

"Sungguh.." Elie menundukkan kepalanya sangat dalam. Dia benar-benar tidak mengetahui kemana Nona mudanya pergi.

Jasper duduk diatas tempat tidur Sofia dan membaca sebuah kertas yang terlipat di atas meja belajarnya.

'Hai Ayahku.'

'Aku akan mencari udara segar untuk beberapa hari.'

'Tenang saja, Aku akan pulang nanti.'

'Aku membawa cukup uang untuk tidur dan makan diluar.'

'Jangan terlalu khawatir.'

'Aku sayang padamu.'

'Je t'aime.'

"Ah, Gadis nakal itu!"

"Ron!'

"Kerahkan semua orang, dan cari Sofia sampai ketemu!"

"Kalian tidak boleh pulang sebelum menemukan Sofia!"

Semua orang bergegas keluar, termasuk Elie, dia mengganti rok dengan celana dan sepatu, kemudian berlari keluar untuk mencari Sofia.

Terpopuler

Comments

Yaya

Yaya

bagus thor...👍👍👍

2020-06-26

1

Bang Novr

Bang Novr

bagus boss

2020-01-09

1

Mariam R RIa

Mariam R RIa

semangat,,,,

2019-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kejutan Tuan Marquess
3 Mencari Gaun Yang Pas
4 Surat Sofia
5 Rencana Gila Sofia
6 Kapten Hades
7 Pesta Debutante
8 Perjalanan Jauh
9 Duke Of Roseland
10 Desa Lilbert
11 Awal Yang Baru
12 Hari Baik Berakhir Buruk
13 Hari Yang Sangat Berat
14 Kapal Perompak
15 Ketidaktahuan Sofia
16 Interogasi
17 Semakin Jauh
18 Referensi
19 Ruang Bawah Geladak
20 Hadiah Kapten Hades
21 Melakukan Hal Berbahaya
22 Tidak Bisa Ditebak
23 Kapal Blanc
24 Awak Kapal Blanc
25 Sebuah Ide
26 Mengutarakan Maksud
27 Mendarat di Sebuah Pulau
28 Menjijikan
29 Pertemuan Kembali
30 Masuk Kandang Singa
31 Selamat Tinggal Sam
32 Kembali ke Kapal Hades
33 Beradu Syair
34 Kapal Dagang
35 Tenggelam!
36 Rossie Sara Rossane
37 Debutante Ball
38 Perubahan Rencana
39 Hati Yang Mengingkar
40 Mendarat
41 Paviliun Rose
42 Bukalah Matamu
43 Pulau Pace
44 Mendarat
45 Sedikit Demi Sedikit
46 Cerita Elie
47 Beberapa Kejadian
48 Ajakan Hades
49 Kebun Rose
50 Sebuah Percakapan
51 Permintaan Maaf
52 Perubahan Richi
53 Menikmati Keindahan
54 Saling terbuka
55 Air Terjun
56 Api Gairah
57 Ketegangan
58 Bersiap Pulang
59 Kapal Marine
60 Kapten Clark
61 Misi Terakhir
62 Kereta Kuda
63 Terluka
64 Dermaga
65 Roseland
66 Kejujuran
67 Istana Kerajaan
68 Jawaban Semua Pertanyaan
69 Puzzle Terakhir
70 Pertemuan Menjijikkan
71 Surat
72 Berpacu Dengan Waktu
73 Peti Mati
74 Berakhirlah
75 Menyelinap
76 Je t'aime
77 Lentera
78 Surat Wasiat
79 Surat Balasan
80 Meminta Izin
81 Warm Heart
82 Berlayar
83 Hari Besar
84 Epilog
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Prolog
2
Kejutan Tuan Marquess
3
Mencari Gaun Yang Pas
4
Surat Sofia
5
Rencana Gila Sofia
6
Kapten Hades
7
Pesta Debutante
8
Perjalanan Jauh
9
Duke Of Roseland
10
Desa Lilbert
11
Awal Yang Baru
12
Hari Baik Berakhir Buruk
13
Hari Yang Sangat Berat
14
Kapal Perompak
15
Ketidaktahuan Sofia
16
Interogasi
17
Semakin Jauh
18
Referensi
19
Ruang Bawah Geladak
20
Hadiah Kapten Hades
21
Melakukan Hal Berbahaya
22
Tidak Bisa Ditebak
23
Kapal Blanc
24
Awak Kapal Blanc
25
Sebuah Ide
26
Mengutarakan Maksud
27
Mendarat di Sebuah Pulau
28
Menjijikan
29
Pertemuan Kembali
30
Masuk Kandang Singa
31
Selamat Tinggal Sam
32
Kembali ke Kapal Hades
33
Beradu Syair
34
Kapal Dagang
35
Tenggelam!
36
Rossie Sara Rossane
37
Debutante Ball
38
Perubahan Rencana
39
Hati Yang Mengingkar
40
Mendarat
41
Paviliun Rose
42
Bukalah Matamu
43
Pulau Pace
44
Mendarat
45
Sedikit Demi Sedikit
46
Cerita Elie
47
Beberapa Kejadian
48
Ajakan Hades
49
Kebun Rose
50
Sebuah Percakapan
51
Permintaan Maaf
52
Perubahan Richi
53
Menikmati Keindahan
54
Saling terbuka
55
Air Terjun
56
Api Gairah
57
Ketegangan
58
Bersiap Pulang
59
Kapal Marine
60
Kapten Clark
61
Misi Terakhir
62
Kereta Kuda
63
Terluka
64
Dermaga
65
Roseland
66
Kejujuran
67
Istana Kerajaan
68
Jawaban Semua Pertanyaan
69
Puzzle Terakhir
70
Pertemuan Menjijikkan
71
Surat
72
Berpacu Dengan Waktu
73
Peti Mati
74
Berakhirlah
75
Menyelinap
76
Je t'aime
77
Lentera
78
Surat Wasiat
79
Surat Balasan
80
Meminta Izin
81
Warm Heart
82
Berlayar
83
Hari Besar
84
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!