The Golden Umbrella

The Golden Umbrella

1. Cowok Mokondo- Ares Geraldi Darmadji

...Jangan lupa follow akun ini dan Ig: Pocipan_Pocipan...

Note;(Jangan loncat Bab!}

Happy Reading!

...****************...

Seorang pria berparas simetris dengan perawakan yang menjulang tinggi berdiri tegap dengan busung dada kotak yang besar dan keras serta rahang yang sangat kokoh memberikan kesan karismatik bagi setiap insan muda maupun senja yang melihatnya merasa sangat tertarik untuk memilikinya

Pesona Ares Geraldy Darmadji bak dewa Yunani yang siap bertempur di medan perang dengan sejuta keahlian bela dirinya yang berhasil memikat kaum hawa memang berhasil membuat gadis cantik terpikat dan memberikan banyak hadiah berupa bunga, cokelat, dan bahkan uang.

(Visual- Ares Geraldy Darmadji)

Ares terkenal sebagai seorang cowok mokondo, ia selalu saja memanfaatkan paras tampannya untuk memikat wanita yang ingin berkenalan dengannya.

Hari ini seperti biasanya Ares Geraldy Darmadji menebarkan pesonanya di tempat Gym yang tak jauh dari kampusnya bernama Golden Central Fitness.

(Hanya Ilustrasi)

"Hai cowok tampan kenalan dong!" seru Luna dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Boleh saja tapi ada tarifnya," ucap Ares.

"Berapa sih tarif untuk kenalan dan satu hari bersama kamu?"tanya Luna.

"Murah kok hanya 10 juta saja," ucap Ares.

"Apa! sepuluh juta. Dasar cowok mokondo," geram Luna.

"Lah kan memang gua begini baru tau, segitu paling murah mba karena gua juga akan menuruti semua keinginan mba," ucap Ares.

"Hmmm bener apa pun yang aku mau kamu akan turuti termasuk begituan?" tanya Luna

"Oh, maaf mba gua bukan cowok begituan kalau cowok begituan mba-nya bisa beli di luar sana. Gua permisi," ucap Ares.

"Tunggu dulu, aku akan bayar dua kali lipat asalkan kamu mau menerima aku sebagai seorang kekasih, bagaimana?" tanya Luna.

"Oke, kalau yang itu tapi tetap lu yang harus traktir gua makan, nonton, Deal?" tanya Ares.

"Dasar cowok mokondo! pengennya gratisan tapi di ajak have fun, nggak mau. Sok jual mahal," batin Luna.

"Kok diam saja? Lagi menggerutu di hati ya?" tanya Ares.

"Bisa saja kamu ini. Sudahlah intinya kamu jadi pacar aku dulu ya selama satu minggu ini. Apa pun yang kamu mau akan aku turuti," goda Luna.

"Oke, tapi tidak begituan ya karena gua ini cowok yang bukan milik siapa pun, Understand," ucap Ares.

"Iya-iya, sayang. Jangan galak-galak dong. Nanti ketampanan kamu tidak paripurna lagi," goda Luna.

"Oke, tapi semua itu tidak ada yang namanya gratis di dunia ini," ucap Ares.

"Oke, sekarang aku transfer kamu," ucap Luna dengan meraih ponsel pintar dan mengetik nominal yang di inginkan oleh Ares

Ares tersenyum simpul menatap layar ponsel penuh dengan sederet nominal angka yang terhitung banyak.

'Gua bisa manfaatin paras gua dengan memperdaya semua gadis yang menyukai gua dengan begitu gua bisa bantu keluarga gua,' batin Ares.

********

Kembali guyuran hujan deras di hari ini mengingatkan Ares pada masa lalunya yang membekas.

...(Hanya ilustrasi-Payung emas)...

Deras hujan mengguyur permukaan bumi bagian utara di sebuah negara bernama Washington.

Payung emas itu tertinggal setelah acara pemakaman beberapa jam lalu.

BRAK

"Pergi!" usir seorang pria paruh baya.

Air mata berlinang dengan luka bersemayam di dalam pelupuk mata seorang bocah kecil berumur delapan tahun.

Tok

Tok

Tok

"Daddy, tolong buka pintunya!! Ares tidak punya siapa pun lagi. Mommy sekarang sudah tidak ada," ucap Ares dengan mengetuk pintu

Perlahan daun pintu itu terbuka.

Krek.

"PERGI, mulai sekarang kamu bukan anak saya lagi!" seru pria paruh baya dengan membanting pintu dengan sekeras mungkin.

Isak tangis bocah itu pun pecah seketika. Ia pun hanya tersungkur ke lantai yang dingin sambil tetap berusaha mengendor-gedor daun pintu yang masih tertutup.

"Daddy, tolong buka pintunya! salah Ares apa?" tanya bocah berusia delapan tahun.

Isak tangis bocah berusia delapan tahun itu pun pecah, bahkan langit hitam mendukung suasana hatinya, di iringi hujan yang lebat, bocah itu pun melangkahkan keluar kakinya dengan tas yang berisi pakaian. Ia terpaksa pergi tanpa menoleh kembali ke arah belakang.

Hatinya hancur lebur dan terasa remuk seketika, mencondongkan arah mukanya ke atas merasakan dinginnya percikan air hujan yang mengalir deras di wajah tampan bocah tersebut.

Tanpa sadar mobil sedan berwarna silver melintas dengan kecepatan tinggi, Ares pun terperanjat dan jatuh seketika di depan mobil silver.

"Aduh, kenapa kamu tidak pernah hati-hati. Coba lihat siapa yang kamu tabrak," ucap Rania.

"Iya, sayang aku akan periksa terlebih dahulu, tapi kamu tetap tunggu di sini ya," pinta Deon.

Deon pun meninggalkan sang istri keluar dari mobil berwarna silver itu dengan mengedarkan padangan ke arah kiri-kanan untuk memastikan tidak ada orang lain yang tahu kejadian tabrakan ini.

Deon pun terperanjat dengan mata melebar melihat seorang bocah sudah terbaring lemah di aspal.

"Ya ampun, seorang anak kecil. Kasihan sekali dia,"ucap Deon.

Deon yang tak tega melihat seorang anak kecil yang sedang terbaring, lalu meringis kesakitan dengan bersimpuh darah di bagian pelipis, pada akhirnya pun menggendong bocah itu masuk kedalam mobilnya untuk di bawa ke rumah sakit terdekat.

"Sayang, kok dia di bawa ke mobil kita?" tanya Rania

"Ini sudah menjadi bentuk tanggung jawab saya karena saya yang sudah menyebabkan dia sampai sakit seperti ini," ucap Deon.

Deon dan Rania pun menuju rumah sakit terdekat untuk mengobati bocah yang pingsan dengan bersimpuh darah di bagian pelipisnya.

Rumah sakit Kasih Sejati.

"Bagaimana dok? Kondisi anak ini?" tanya Deon.

"Bapak tidak perlu khawatir, anak bapak ini hanya mengalami luka ringan saja dan dia pingsan karena shock saja," ucap Dokter dengan membawa berkas medis.

"Syukurlah, dok! kalau anak ini baik-baik saja. Apa anak ini sudah boleh pulang, dok?" tanya Deon.

"Boleh, tapi bapak sebagai walinya wajib untuk mengisi formulir ini terlebih dahulu,"ucap Dokter Alfonso.

"Maaf, dok sebenarnya anak ini bukan anak saya tapi anak ini tak sengaja terserempet mobil saya,"ucap Deon dengan melirik ke bocah tersebut.

"Oh, kalau begitu bapak bisa tanya anaknya untuk menghubungi pihak keluarga untuk segera melunasi biaya administrasi,"ucap Dokter Alfonso.

"Biar saya saja yang melunasi seluruh biaya administrasi karena saya yang bertanggung jawab atas kesembuhan anak ini,"ucap Deon.

Setelah kepergian Dokter Alfonso, Deon pun membereskan segala bentuk administrasi sedangkan Ares berada di lobi Rumah sakit Kasih sejati yang di penuhi aroma obat-obatan, Ares Geraldy Darmadji duduk termenung di kursi tunggu, matanya tertuju pada jendela yang memperlihatkan gemerlap lampu kota dari luar.

Pria paruh baya yang bernama Deon mulai menghampirinya dengan langkah mantap dan duduk di dekatnya bersama sang istri.

"Nak, nama kamu siapa? di mana keluargamu?" tanya Deon dengan suara lembut namun penuh kehangatan.

Ares menoleh dan tersentak sedikit sebelum menjawab dengan suara lembut,"nama saya Ares Geraldi dan saya tidak punya siapa pun di dunia ini karena mommy saya baru saja meninggal."

"Jadi kamu anak sebatang kara yang sedang berkeliaran di jalan raya untuk mencari makan?" tanya Deon

"Iya, om aku anak sebatang kara. Tidak mempunyai siapa pun di dunia ini," lirih Ares.

Tatapan simpati juga terpancar dari mata Rania," Anak yang Malang."

Tiba-tiba saja Deon pun merasa sangat iba sekali dan berkata," Kasian sekali kamu, bagaimana kalau kamu jadi anak angkat saya?" tanya Deon

Ares menatap Deon dengan mata penuh harapan,"Benarkah om mau menjadikan saya anak om?"

"Tentu saja, kami berdua sudah lama sekali menginginkan seorang anak," ungkap Deon sambil menggenggam tangan Ares dengan penuh kasih sayang.

"Baiklah om. Aku setuju," ucap Ares dengan suara yang sedikit gemetar, namun ekspresi wajahnya penuh kelegaan.

Deon pun kini tersenyum penuh kebahagiaan, lalu berkata," Mulai hari ini, panggil saya Daddy dan panggil istri saya Rania dengan sebutan mommy, setuju?"

"Iya, Daddy,"ucap Ares.

Rania pun hanya tersenyum kikuk mendengar Deon ingin menjadikan anak buangan itu seperti anak kandungnya, namun di lubuk hatinya ia memang menginginkan seorang anak supaya bisa menemani kesendiriannya saat Deon bekerja di kantornya.

**********

12 tahun kemudian,

Mansion mewah kediaman Darmadji di segel oleh pihak bank karena kasus korupsi yang di lakukan oleh Deon sehingga ia pun di giring oleh pihak berwajib untuk masuk ke dalam jeruji besi sedangkan Rania hanya bisa menangisi nasibnya

"Kita sudah bangkrut, semua yang kita miliki harus di ambil oleh pihak bank dan Daddy di penjara serta dia pun banyak sekali meminjam uang kepada rentenir, kita harus bagaimana?"tanya Rania

"Mommy tenang ya,"ucap Ares.

"Bagaimana Mommy bisa tenang sementara Daddy kamu sekarang masuk penjara?" tanya Mom Rania

"Tenang Mom, kita akan melalui semua ini bersama-sama," ucap Ares dengan menggenggam tangan Rania.

Bersambung....

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua....

Terpopuler

Comments

꧁🏘️⃝𝐏 ⃟.⚔SAD々🅥𝕀L🄻🅰𝐼ℕ⚔꧂

꧁🏘️⃝𝐏 ⃟.⚔SAD々🅥𝕀L🄻🅰𝐼ℕ⚔꧂

ceritanya unik ada gambarnya saya sangat menikmati novel ini, semangat thor buat novelnya yoo

2024-11-03

1

𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.

𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.

Sudah mampir/Smile/.. si Ares handsome my tipe/Angry//Facepalm/Suka GYM pula

2024-11-08

1

sovvia

sovvia

hey kak,aku dah tapat janji yah
buat mampir

2024-11-05

2

lihat semua
Episodes
1 1. Cowok Mokondo- Ares Geraldi Darmadji
2 2. Miss Arrogant- Athena Sudarsono
3 3. Golden Mark Vs Primary Internasional
4 4. Pertemuan Ares & Athena
5 5. Harga diri Ares Terluka
6 6. Keromantisan Kevin Mitnick Smith
7 7. Drama cinta Hena & Ares
8 8. Hati Ares Hancur
9 9. Kenangan masa lalu Paulus Smith
10 10. Ares mulai mendekati Hena
11 11. Kebersamaan Hena dan Ares
12 12. Ares Kembali ke mode cowok mokondo
13 13. Violin & Ares berkenalan
14 14. Membayar hutang- RIP Daddy Deon
15 15. Pov. Ares Geraldi Darmadji
16 16. Ares Membantu Hena
17 17. Ares Mendekati Hena
18 18. Misi Kevin berhasil
19 19. Wanita misterius
20 20. Ares menolong Hena
21 21. PoV Athena Sudarsono
22 22. Pancaran Sinar Payung emas
23 23. Peraturan Baru Studio
24 24. Ares Jatuh Sakit
25 25. Hena menjenguk Ares
26 26. Ares dan Kevin
27 27. Pertandingan Persahabatan
28 28. Pertandingan Ares Vs Kevin
29 29. Meraih Kemenangan
30 30. Kemarahan Kevin
31 31. Peringatan Malapetaka Kematian
32 32. Tanda tangan palsu
33 33. Payung hitam vs payung emas
34 34. Benci cowok mokondo.
35 35. Kegelisahan Kevin
36 36. Obat tidur.
37 37. Jebakan Mom Bella
38 38. Penolakan Hena
39 39. Terpaksa menikah
40 40. Payung emas Vs payung hitam
41 41. Berdamai dengan Dendam
42 42. Perasaan bersalah Ares
43 43. Ares & Tegar
44 44. Kemarahan Ares
45 45. Kevin dan Violin
46 46. Payung Hitam.
47 47. Ares bertemu Hena dan Kevin.
48 48. Rumah sakit Cempaka
49 49. Pengorbanan Ares untuk Hena.
50 50. Kematian Hena.
51 51. Ares Cemburu
52 52. Masih mode cemburu
53 53. Masih mode cemburu dua
54 54. Ares dan Luna
55 55. Masih suasana panas
56 56. Limbung ke Tanah.
57 57. Kemarahan Ares.
58 58. Rasa bersalah Ares.
59 59. Kepergok Mommy Bella.
60 60. Sebuah Kesalahan.
61 61. Kebenaran tentang Hena.
62 62. Paulus menyetujui Keinginan Kevin.
63 63. Perasaan Kevin kecil.
64 64. Warung Sate
65 65. Perasaan Hena
66 66. Hati yang terluka.
67 67. Mimpi Hena
68 68. Rasa Takut Hena.
69 69. Kebenaran Tentang Daddy Deon
70 70. Kejutan untuk Violin
71 71. Ketakutan Mommy Bella
72 72. Pertarungan Ares
73 73. Momy Bella Melarikan Diri.
74 74. Bella tertangkap polisi.
75 75. Ares tersadar.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
1. Cowok Mokondo- Ares Geraldi Darmadji
2
2. Miss Arrogant- Athena Sudarsono
3
3. Golden Mark Vs Primary Internasional
4
4. Pertemuan Ares & Athena
5
5. Harga diri Ares Terluka
6
6. Keromantisan Kevin Mitnick Smith
7
7. Drama cinta Hena & Ares
8
8. Hati Ares Hancur
9
9. Kenangan masa lalu Paulus Smith
10
10. Ares mulai mendekati Hena
11
11. Kebersamaan Hena dan Ares
12
12. Ares Kembali ke mode cowok mokondo
13
13. Violin & Ares berkenalan
14
14. Membayar hutang- RIP Daddy Deon
15
15. Pov. Ares Geraldi Darmadji
16
16. Ares Membantu Hena
17
17. Ares Mendekati Hena
18
18. Misi Kevin berhasil
19
19. Wanita misterius
20
20. Ares menolong Hena
21
21. PoV Athena Sudarsono
22
22. Pancaran Sinar Payung emas
23
23. Peraturan Baru Studio
24
24. Ares Jatuh Sakit
25
25. Hena menjenguk Ares
26
26. Ares dan Kevin
27
27. Pertandingan Persahabatan
28
28. Pertandingan Ares Vs Kevin
29
29. Meraih Kemenangan
30
30. Kemarahan Kevin
31
31. Peringatan Malapetaka Kematian
32
32. Tanda tangan palsu
33
33. Payung hitam vs payung emas
34
34. Benci cowok mokondo.
35
35. Kegelisahan Kevin
36
36. Obat tidur.
37
37. Jebakan Mom Bella
38
38. Penolakan Hena
39
39. Terpaksa menikah
40
40. Payung emas Vs payung hitam
41
41. Berdamai dengan Dendam
42
42. Perasaan bersalah Ares
43
43. Ares & Tegar
44
44. Kemarahan Ares
45
45. Kevin dan Violin
46
46. Payung Hitam.
47
47. Ares bertemu Hena dan Kevin.
48
48. Rumah sakit Cempaka
49
49. Pengorbanan Ares untuk Hena.
50
50. Kematian Hena.
51
51. Ares Cemburu
52
52. Masih mode cemburu
53
53. Masih mode cemburu dua
54
54. Ares dan Luna
55
55. Masih suasana panas
56
56. Limbung ke Tanah.
57
57. Kemarahan Ares.
58
58. Rasa bersalah Ares.
59
59. Kepergok Mommy Bella.
60
60. Sebuah Kesalahan.
61
61. Kebenaran tentang Hena.
62
62. Paulus menyetujui Keinginan Kevin.
63
63. Perasaan Kevin kecil.
64
64. Warung Sate
65
65. Perasaan Hena
66
66. Hati yang terluka.
67
67. Mimpi Hena
68
68. Rasa Takut Hena.
69
69. Kebenaran Tentang Daddy Deon
70
70. Kejutan untuk Violin
71
71. Ketakutan Mommy Bella
72
72. Pertarungan Ares
73
73. Momy Bella Melarikan Diri.
74
74. Bella tertangkap polisi.
75
75. Ares tersadar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!