Mansion Wijoyo
(Hanya ilustrasi)
Saat ini Ares sedang melampiaskan semua rasa kekesalannya itu pada sebuah cermin besar di mansion mewah milik keluarga Rian, sang sahabat yang selalu saja baik menerima tumpangan secara gratis menginap untuk Ares tinggali.
Ares pun berpikir keras hari ini dengan memandangi cermin besar, tak ada yang salah dengan rupa ketampanan bak dewa, tapi kenapa hanya gadis arogan itu yang tidak mau menerima bantuannya bahkan dia membuat harga diri Ares di injak-injak seperti sampah yang tidak ingin di lihat.
Ares berkacak pinggang sembari mengelus dagunya yang tak licin, ia berpikir ulang akan peristiwa naas di lapangan basket itu merupakan sebuah pukulan penghinaan yang di lontarkan oleh gadis arogan mengena dalam hati Ares, seolah-olah harga diri yang sudah di pertahankan selama ini runtuh seketika.
Ares pun kesal dan meninju Cermin kamar mandi hias bertubi-tubi hingga tangan Ares berdarah tapi tidak sesakit hatinya yang saat ini berdarah-darah.
"Kurang ajar!!! dasar gadis arogan! gua akan buat lu jatuh cinta hingga dengan mudah gua akan menguras semua kekayaan yang lu punya," Geram Ares dengan meninju ulang cermin itu hingga tak berbentuk.
Suara kebisingan akibat ulah Ares terdengar oleh telinga Rian, ia pun berlari terbirit-birit untuk segera menghampiri Ares yang berada di kamar mandi utama mansion Wijoyo
Setibanya Rian di kamar mandi, ia sempat terkejut melihat darah yang mengalir deras di tangan sang sahabat, ia pun dengan sigap mengambil kotak obat yang berada di sisi pojok atas.
"Bro, tangan lu kenapa bisa begini? sini gua bantu lu obati," ucap Rian.
"Gua kena pecahan cermin, Gua kesal sama gadis arogan itu. Dia menolak gua untuk berkenalan," ucap Ares.
Rian pun berdecak kesal sembari menggelengkan kepalanya,"Ya ampun cermin gua pecah belah dan tak berbentuk begini."
"Maaf ya, Bro. Gua nggak bisa menahan emosi gua saat gua ingat kembali sama gadis arogan itu," ucap Ares.
"Sabar, maklumi ajah. Dia itu anak orang kaya plus dia itu sudah punya tunangan jadi mana mungkin mau kenalan sama lu," ucap Rian
"Sebelum jalur kuning melengkung, gua akan rebut dia, tapi gadis arogan itu namanya pun gua nggak tahu!" geram Ares
"Gua tahu namanya adalah Athena Sudarsono, pewaris studio yang baru di lantai dua Golden Central Fitness, panggilan dia Hena dan tunangannya itu namanya Kevin," ucap Rian.
"Kok lu semua tentang gadis arogan itu? Lu seperti detektif sih? bisa tahu semua yang gua saja nggak tahu," ucap Ares dengan cengengesan.
"Gua ini lagi dekat sama Violin, ya otomatis gua tahu dong semua informasinya dari dia, wong si Hena sahabat baiknya," ucap Rian.
"Oalah pantas saja, kalau begitu lu cari tahu juga tentang makanan atau minuman kesukaan si Hena. Gua ingin secepatnya buat Hena jatuh cinta sama gua," ucap Ares.
"Gua yakin lu hanya manfaatin si Hena kan untuk kepentingan lu?" tanya Rian
"Nah sekarang lu jadi pinter gini, kok bisa lu tahu tujuan utama gua untuk gadis arogan itu," ucap Ares.
"CK! bro.. bro.. mending lu tobat dong, ngapain sih manfaatin para wanita demi kepentingan lu sendiri?" tanya Rian
"Lu tahu kan keluarga gua lagi kesulitan keuangan karena bokap gua di penjara. Gua terpaksa seperti ini," ucap Ares.
"Lu kan bisa minta bantuan gua atau ada cara lain selain lu jadi cowok Mokondo," ucap Rian.
"Sorry bro, gua ini nggak suka untuk nyusahin lu, tapi kalau lu tahu caranya kasih tahu gua ajah," ucap Ares.
"Lu kerja paruh waktu atau lu jadi supir online gimana? mobil gua boleh deh gua pinjemin ke lu," ucap Rian.
"Oke, boleh juga ide lu, gua kerja tapi tetap gua belum bisa tobat sebelum gua balas rasa sakit hati gua ini pada gadis arogan itu," ucap Ares.
"Lu suka sama gadis punya orang itu?"tanya Rian
"Bukan begitu kocak! gua hanya mau balas dendam saja atas perbuatan dia membuat gua malu atas penghinaan dia mengatakan gua kismis di depan banyak orang," ucap Ares.
"Oh oke kalau begitu gua dukung lu untuk balas dendam, sebagai sahabat gua juga nggak terima lu di hina seperti itu. Sekarang Lu pura-pura tajir ajah," ucap Rian.
"Hah? Pura-pura tajir? Gua mana bisa seperti itu. Lu pikir gua aktor?" tanya Ares
"Bisa, nanti gua bantu deh buat permak lu jadi manusia tajir melintir biar si Hena suka. Katanya mau balas dendam, jadi nggak?" tanya Rian
"Oke deh kalau begitu, bro. Terima kasih banyak lu selalu bantu gua,"Ucap Ares.
"Sama-sama, bro. Lu kan sudah gua anggap seperti saudara sendiri," ucap Rian.
Ares pun kembali tersenyum smirk karena sahabatnya dengan mudah ia manfaatkan untuk mendukung aksi balas dendam kepada gadis arogan.
...***************...
Seorang pria tampan bernama Kevin Mitnick sedang berjalan menyusuri lorong Universitas Golden Mark dengan pakaian casual, ia tak bisa menghadiri pertandingan karena urusan pertemuan bisnis bersama keluarganya
(Hanya ilustrasi- Visual Kevin Mitnick)
Lapangan Golden Mark
Kevin berdecak kesal mendengar simpang siur berita mengenai kekalahan Universitas Golden Mark
hingga pada akhirnya bola bulat berwarna kecoklatan itu di lempar sangat keras, hingga bola itu berguncang hebat di tengah lapangan, memantul dan mengenai pergelangan tangan salah satu temannya
Dug
Dug
Dug
"Bodoh! kenapa pertandingan bola basket ini kita kalah hanya karena gua tidak hadir!" Geram Kevin
"Sorry bro, Ares sang ketua dari Primary internasional itu bermain sangat cerdik, kami tidak bisa menyeimbangi kehebatannya menggiring bola basket.l," ucap Justin.
Kevin hanya menggelengkan kepalanya," kita akan balas kekalahan ini. Gua mau pertandingan kita selanjutnya kita harus menang."
"Tentu saja, vin. Kita harus menang di pertandingan selanjutnya, tapi apa lu juga tahu kalau tunangan lu itu jatuh saat tampil cheerleaders?" tanya Justin
"Hah? Kok bisa Hena sampai jatuh?" tanya Kevin
"Gua juga nggak tahu kenapa tapi universitas kita mutlak malu atas peristiwa yang menimpa tunangan lu," ucap Justin.
"Jangan salahkan tunangan gua, lu sendiri juga bikin malu karena tidak menang dalam tanding di kandang sendiri," ucap Kevin.
"Sorry Vin, gua hari ini nggak fokus kan nggak ada lu juga," ucap Justin.
"Idih alesan ajah lu," ucap Kevin.
"Beneran gua nggak fokus karena si Violin dekat sama si Rian," ucap Justin.
"Rebut lah jangan sampai di ambil lawan," ucap Kevin.
"Lu pikir ini tentang bola, ini soal perasaan, bro," ucap justin.
"Sama saja!"
Bersambung...
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
secret
saya terinspirasi dengan penggunaan gambar pada cerita novel, aku akan mencoba nya di bab selanjutnya dari novel ku 😍
2024-10-02
1
🥑⃟ᴳ𝐑᭄🧸§¢🔮S⃟Mʟᴏ☠𝐀⃝🥀🎋️⃟乂
awalnya manfaatin tapi lama² juga jatuh cinta dan bucin nanti 🧐
2024-09-09
2
🌸⃝𝙒𝙤𝙤𝙣𝙖᭄ও࿐
𝐰𝐨𝐰!! 𝐌𝐚𝐬𝐲𝐚𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 /Drool/
2024-09-09
0