Wanita paruh baya yang anggun dengan selalu memakai konde bermotif kupu-kupu itu bernama lengkap Isabella Sudarsono ini sedang dalam perjalanan menuju Universitas Golden Mark.
Dalam perjalanan yang rawan pun Bella selalu memakai banyak sekali pernak-pernik perhiasan, mulai dari anting berlian, cincin berlian, dan juga kalung berlian
Wanita paruh baya itu selalu saja memamerkan seluruh kekayaannya sehingga sifat sombong menular pada sifat anaknya
Setibanya di universitas Golden Mark, ia berjalan dengan dagu tercondong ke arah atas untuk menunjukan betapa berlian yang saat ini ia kenakan adalah sesuatu yang sangat berharga yang tidak mungkin orang lain bisa beli
Wanita paruh baya yang elegan itu berlenggak-lenggok di pintu utama masuk universitas Golden Mark dengan merogoh tas breaded senilai puluhan juta, ia mulai mengambil ponsel pintar berlogo apel itu pada tasnya untuk mengetahui posisi sang anak
Locker room
"Hena..." Panggil Mom Bella.
"Mommy? Kok bisa Mommy ada di sini?" tanya Hena
"Sengaja Mommy mampir karena acara arisan Mommy sudah selesai," ucap Bella.
"Oh, tumben." Ucap Hena.
Tanpa berkedip Mom Bella melirik luka besar di sisi kiri lutut hena, lalu berkata."Loh, kamu kamu kenapa? bisa terluka seperti itu?" tanya Mom Bella
"Ini semua karena aku terjatuh saat melakukan gerakan Paramida dan semua ini juga karena ulah Mommy, aku jadi malu,"gerutu Hena
"Malu kenapa?"tanya Bella
"Banyak orang yang menertawakan aku," ucap Hena.
"Maafkan keegoisan Mommy ya, tapi arisan juga menang sangat penting," ucap Bella
"Ish, Mommy lebih mementingkan arisan di bandingkan anaknya. Aku harus taruh muka aku di mana?" tanya Hena
Mon Bella pun mulai mengedipkan kedua bola mata,"Kamu simpen saja di saku celana Mommy atau mau mommy simpen di brankas mansion biar lebih aman."
"Ish! Mommy begitu banget! aku tidak lagi sedang becanda, Mommy memang sangat menyebalkan. Sekarang katakan saja untuk apa Mommy jauh-jauh ke kampus?" tanya Hena
"Ya untuk apa lagi selain untuk mengembalikan payung emas pembawa keberuntungan untuk kamu dan keluarga kita," ucap Bella.
"Sebenarnya dari dulu Hena ingin bertanya tentang payung emas ini. Mommy dapat dapat dari mana?" tanya Hena
"Bukannya dari dulu mommy sudah pernah menjelaskan bahwa payung emas ini memang dari leluhur kita," kilah Bella.
"Hena pikir mommy dapat beli di London," ucap Hena
"Bukan dong sayang, payung ini asli dari leluhur kita karena payung ini sangat langka dan tidak ada satu pun di dunia ini yang mampu untuk memilikinya karena payung emas ini murni 100 persen asli emas dan terdapat bintik berlian di setiap sudut payung," ucap Bella.
"Oh, aku baru tahu sejarah payung ini. Sekarang berikan pada Hena. Hena butuh karena nanti di akhir acara Hena akan tampil kembali menggunakan payung emas ini," pinta Hena.
"Oke, kamu bawa payung ini ya, tapi apa kamu tidak merasa aneh jika payung ini di gunakan dalam tim kamu?"tanya Bella
'Tidak malah justru bagus di penutup kami semua memainkan payung ini," ucap Hena.
"Oke, sayang anakku! semangat ya. Mommy nonton dari kursi penonton ya," ucap Bella.
Bella terpaksa berbohong kepada Hena karena dia tahu payung emas itu bukan miliknya tetapi Bella juga tidak tahu dampak besar apa yang akan terjadi jika pemiliknya menggunakan payung itu secara berlebihan.
****************.
Prit!!!
(Suara kebisingan panjang dari arah peluit di kumandangkan oleh juri )
Babak kedua pertandingan antara kampus Golden Mark dengan kampus Primary internasional masih sengit di selenggarakan
Pertandingan pekan olahraga ini di adakan semata untuk memperluas tali silahturahmi yang sempat terputus atara dua kubu kampus.
"Rian, cepat ke arah kanan gua akan pancing lawan di tengah," ucap Ares.
"Oke, siap."
Segala strategi yang Ares lancarkan membuat ia membobol keranjang lawan dengan kelincahan dia menggiring bola basket. Ia pun sekarang berhasil untuk menambah angka pada deretan papan skor yang terletak di sisi juri
Waktu terus bergulir, perebutan bola masih sengit berlangsung. Mereka saling merebut bola untuk bisa menambah deretan poin.
(Hanya ilustrasi-)
Prit.............!!
Pertandingan kini telah berakhir dengan skor kemenangan dari universitas Primary Internasional
dengan hasil 100-125
Kemenangan ini mutlak oleh hasil strategi jitu dari Ares, sang dewa lapangan yang terkenal sebagai Cowok Mokondo.
"Rian, lu tahu dia cewek itu," tunjuk Ares
"Dia itu ketua pemandu sorak yang terkenal sebagai Dewi Arogant, anak pemilik kampus Gold Mark yang saat ini kita injak plus tersiar kabar kalau dia juga membuka studio baru di lantai atas," ucap Rian.
"Di mana lokasi studio dia?" tanya Ares
"Dekat dari kampus kita namanya Golden central Fitnes," ucap Rian.
"What? Serius dia pemilik barunya? Kok gua baru tahu padahal gua sering nge-gym di sana," ucap Ares.
"Iya kan dia anak pemiliknya yang jarang datang ke sana, namun konon katanya dia akan membuka studio baru di lantai dua," ucap Rian.
"Wah, ini kesempatan gua bales dendam sama wanita sombong yang gua sangat benci itu. Gua bisa manfaatin kekayaan dia untuk membantu keluarga gua,"batin Ares
****
Penutup acara di sambut meriah oleh tim pemandu sorak dari tim Hena dengan menggunakan payung sebagai pelengkap gerakan menyusun Paramida.
Kali ini berbeda dari sebelumnya, Hena sangat mahir dalam menjaga suatu keseimbangan untuk gerakan paramida.
"Mantap gerakan lu, ini baru sang Dewi arogan kita," puji Violin.
"Iya ini semua berkat payung emas ini, gua beneran bisa menjaga keseimbangan dan juga merasa tenang," ucap Hena.
Saat bercengkrama ria di lapangan bersama dengan sang sahabat tiba-tiba saja seorang pria berparas tampan menghampiri Hena, di saat yang bersamaan itu juga semua penonton melihat mereka.
"Hai, nona sombong. Ketemu lagi kita, kayanya kita ini jodoh deh," ucap Ares.
"Ngarep banget! siapa lu? gua nggak kenal!" ucap Hena
"Makanya kenalan dulu, aku yang tadi mau bantu kamu untuk berdiri saat kamu terjatuh, tapi kamu tolak. Perkenalkan aku Ares Geraldi Darmadji dari kampus primary internasional, kalau kamu namanya siapa?"tanya Ares
"Gua nggak mau kenalan sama manusia kismin seperti lu," tolak Hena.
"Aku nggak kismin kok, aku ini anak orang sugih juga kok. Jadi kita setara, boleh dong aku berteman sama kamu?" tanya Ares
"Bodoh amat lu mau sugih atau apa pun. Gua nggak tertarik untuk berkenalan sama lu," ketus Hena.
Sadar atau tidak Ares merasa terhina dan malu atas penolakan yang di lakukan Hena
"Waduh bakal sulit banget untuk menaklukan gadis sombong ini, padahal semua gadis pas langsung lihat gua semua pada berebut. Gua harus menarik perhatian dia dengan cara apa pun,"batin Ares.
Bersambung. .
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Nayla Nazafarin
jujur kurang suka sma karakter Bella&Hena
2024-12-03
1
Anonymous 288
waktu hena bawa payung emas di acara penutupan apakah Ares gak lihat da ingat ya, bahwa itu miliknya 😅😅
2024-10-23
1
🥑⃟ᴳ𝐑᭄🧸§¢🔮S⃟Mʟᴏ☠𝐀⃝🥀🎋️⃟乂
kena rampokk baru tahu rasa 🤣
2024-09-09
2