3. Golden Mark Vs Primary Internasional

Kampus Golden Mark Jakarta dan Primary internasional merupakan dua pesaing kampus unggulan yang sangat populer di masa kini, bahkan lokasi mereka pun sejajar seperti tetangga yang sering berseteru dan bersitegang.

Universitas Primary Internasional.

Suasana ruang kelas saat ini begitu ricuh sekali karena Ares belum juga tiba, sedangkan waktu untuk bertanding dalam pekan olahraga ini bergulir begitu cepat.

Saat ini jarum jam menunjukan pukul tujuh lebih dua puluh menit, namun batang hidung Ares belum juga terlihat, sampai pada akhirnya deru napas tersengal-sengal itu nampak jelas saat kaki Ares tiba di ambang pintu ruang kelas.

"Ares, kamu terlambat dua puluh menit dari waktu yang sudah di tetapkan, cepat push up sebanyak 200 kali," seru Pelatih.

"Ya ampun, Coach masa hanya terlambat sebentar saya harus push up sebanyak itu," gerutu Ares dengan nada tinggi.

"Saya tidak peduli! cepat push up atau mau saya tambahkan lagi hukuman kamu!"bentak Pelatih.

Ares pun hanya bisa tersenyum menyungging," jangan dong coach! Iya saya push up dua ratus kali."

"Bagus! anggap saja ini sebagai pemanasan juga sebelum tim kamu bertanding dengan Universitas Primary internasional," ucap pelatih.

198

199

200

Ares pun hanya menghembuskan napas dalam-dalam dengan tertatih-tatih, peluhnya bercucuran di pelipisnya. Namun aura ketampanan seorang Dewa seperti Ares tidak pernah memudar.

"Cukup! sekarang kamu dan tim kamu cepat pergi ke lapangan, kita akan melakukan pemanasan untuk menghadapi rival kita," ucap Pelatih.

"Iya, Coach.."

**********

Universitas Golden Mark

Sementara itu, Hena yang datang terlambat juga di beri hukuman berlari keliling lapangan sebanyak lima kali putaran

Seusai Hena berlari, ia pun duduk untuk merenggangkan tangan dan kaki, lalu tiba-tiba saja ada seorang gadis manis berkulit putih yang saat ini sedang menghampirinya dengan perlahan ia pun duduk berhadapan dengan Hena.

"Capek ya? ini minum dulu," ucap Violin memberikan sebotol air mineral.

"Makasih, Vio. Lu tahu saja kalau gua lagi ingin minum yang dingin," ucap Hena dengan meneguk air

"Lu kenapa bisa terlambat masuk kampus hari ini?" tanya Violin

"Biasa, gua bangun kesiangan karena menonton drama korea kesukaan gua,"ucap Hena

"Astaga, pantesan lu hari ini datang terlambat dan di beri hukuman sama pelatih," ucap Violin

"Iya, bukan karena nonton saja tapi ini semua karena Mommy," ucap Hena.

Violin terhenyak," memang lu ada masalah apa sama Mommy lu?"

"Hari ini Mommy gua pinjem payung emas keberuntungan gua, jadi gua terkena dampak sial lagi," ucap Hena.

"Pantesan lu hari ini kena wabah dampaknya. Tapi dapat bonus dong dari peminjaman payung ke Mommy lu itu?" tanya Violin

Athena mulai menggelengkan kepalanya,"Sahabat gua tahu ajah, ada dong. Gua dapat tas branded yang sudah gua incar dari dulu."

"Wah, asyik dong. Gua pasti dapat kecipratan traktirannya di bar seperti biasa," ucap Violin.

"Siap kalau soal traktir, asal mulut lu itu jangan ember mengenai payung emas ini," bisik Hena.

"Aman soal payung emas, tidak akan ada yang tahu, asalkan dapat jatah traktir saja,"ucap Violin.

"Sialan lu ternyata sahabat gua yang satu ini matre banget," ucap Hena.

"Eits, nggak dong gua becanda! gua ini juga keturunan sugih jadi untuk apa juga sih gua minta traktir," ucap Violin.

*******

Setelah percakapan mereka,

Athena yang terkenal sebagai ketua dari tim cheerleader yang sangat arogan mulai bersiap untuk memberikan sambutan hangat kepada para penonton menjelang pertandingan antara Universitas Golden Mark melawan Universitas Primary Internasional

Gerakan seperti paramida pun di selipkan di akhir acara, namun insiden terjadi. Rupanya Hena tak bisa menjaga keseimbangan hingga ia dan tim terjatuh.

Para penonton yang menyaksikan adegan memalukan itu hanya bisa menertawakan seorang Dewi yang arogan bisa melakukan kesalahan.

"Akh..!" pekik Hena

Ares yang melihat seorang wanita terjatuh merasa tak tega, ia pun segera berlari dan mengulurkan tangannya

"Sini biar aku bantu," ucap Ares dengan nada lembut.

Hena menipis tangan Ares dengan kasar tanpa melirik sedikit pun pada Ares dan berkata," Tidak perlu. Saya tidak suka di tolong dengan orang asing."

"Sombong! di bantu kok menolak sih," gerutu Ares.

"Gua kan tidak minta bantuan dari siapa pun. Sana pergi," ketus Hena.

"Oke dengan senang hati aku pergi, dasar gadis sombong," geram Ares dengan melangkahkan kakinya.

Violin tanpa berkedip memandang ke arah Ares. Ia merasa terpesona akan paras tampan Ares,"Gila ganteng banget, Hena! kenapa lu tida mau di tolong sama dia? rugi tahu."

"Akh masa bodoh mau ganteng apa nggak. Kaki gua sakit ini," pekik Hena merangkul bahu Violin.

"Sini gua bantu, lagian lu mau di tolong malah nolak," ucap Violin.

"Biarin ah, gua nggak kenal. Gua tuh curiga sama orang yang sok baik kayak cowok tadi, paling juga modus deketin gua,"ucap Hena.

...****************...

Pertandingan pekan olahraga pun akan segera di mulai. Semua tim Ares sudah menyiapkan diri dengan melakukan beberapa dasar gerakan pemanasan

Para penonton sudah ricuh untuk menyoraki idola masing-masing dari dua kubu yang bertanding

Prit!!!

Suara kebisingan peluit dari juri mulai di labuhkan, Ares mulai berjingkrak untuk menepuk bola basket. Ia mulai berlarian untuk mengejar bola dari lawan

"Rian, oper ke gua," seru Ares.

"Oke, tenang saja gua akan oper setelah gua lawan ini manusia satu," ucap Rian.

"Sudah cepat oper!" titah Ares

"Siap deh, "ucap Rian dengan mengoper bola

Rian pun hanya bisa mengalah, ia langsung mengoper bola berwarna cokelat itu kepada sang sahabat

Ares pun menangkap bola itu dengan sempurna, ia pun mulai berlari menuju ke keranjang. Namun tiba-tiba saja lawan main mereka menangkis bola tersebut secara kasar hingga membuat Ares hampir terjatuh karena berusaha untuk mempertahankan bola itu.

Ares pun tetap bersikukuh untuk mempertahankan bola dari lawan, hingga ia pun melambungkan bola dari kejauhan tersebut ke dalam keranjang dengan sekali loncatan

Syut!

(Hanya ilustrasi)

Hap!

Bola tersebut masuk ke keranjang dengan sempurna. Para penonton bergemuruh menyoraki Ares bermain basket di babak pertama skor mereka masih berimbang seri.

"Yes, kita menang lawan kampus sebelah. Dia itu memang idola banget," ucap salah satu penggemar.

Pertandingan saat ini sedang di jeda terlebih dahulu karena mereka semua harus beristirahat untuk mengelap keringat yang bercucuran

"Syukurlah bola nya masuk, gua pikir tadi nggak akan masuk," ucap Ares.

"Dewi Fortuna tadi lagi berpihak sama lu kali ini," celetuk Rian.

"Tapi skor kita masih seri di babak pertama," ucap Ares.

"No problem, bro. Kita pasti akan menang di babak kedua ini," ucap Rian.

*********

(Hanya ilustrasi)

Sementara itu dalam lorong Locker, Hena sedang di berikan nasihat bertuah karena melakukan sebuah kesalahan besar saat pembukaan pertandingan ia sempat terjatuh

"Hei, kamu memalukan sekali! kenapa bisa kamu terjatuh saat berada di atas?" tanya pelatih

"Berani sekali anda bertanya seperti itu kepada saya! anda tahu bukan kalau saya ini anak dari pemilik kampus ternama ini, jadi jangan banyak bertanya dan membentak saya. Ingat kapan pun juga saya bisa memecat anda dari kampus ini."

Dengan nada bergetar pelatih itu pun mulai berbicara,"Ma-maaf, nona Hena. Saya lupa kalau nona adalah anak pemilik kampus ini. Tolong jangan pecat saya."

"Akan saya pertimbangkan, jika anda mau sujud di kaki saya,"ucap Hena.

**********

Sementara itu, Mom Bella sedang bercengkerama dengan lima orang teman arisan yang sedang memutar undian berhadiah berlian terbaru

"Wah, selamat jeng Bella kamu pemenang arisan hari ini" Ucap Jeng Dinda menjulurkan tangannya

Mata Bella berbinar menyambut uluran tangan hangat," Terima kasih jeng Dinda."

"Senang sih dapat berlian yang aku cari, tapi hati aku tidak enak sama sekali pasti terjadi sesuatu sama anak aku lebih baik aku susul dia deh ke pekan olahraga kampusnya," batin Bella.

Bersambung....

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...

Terpopuler

Comments

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

sungguh arogan sekali ternyata, anda protagonis apa antagonis sih? hihihi 🤭🤭✌🏻

2024-10-06

1

ilusi

ilusi

kasian amat

2024-10-01

0

ilusi

ilusi

Ares domg

2024-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Cowok Mokondo- Ares Geraldi Darmadji
2 2. Miss Arrogant- Athena Sudarsono
3 3. Golden Mark Vs Primary Internasional
4 4. Pertemuan Ares & Athena
5 5. Harga diri Ares Terluka
6 6. Keromantisan Kevin Mitnick Smith
7 7. Drama cinta Hena & Ares
8 8. Hati Ares Hancur
9 9. Kenangan masa lalu Paulus Smith
10 10. Ares mulai mendekati Hena
11 11. Kebersamaan Hena dan Ares
12 12. Ares Kembali ke mode cowok mokondo
13 13. Violin & Ares berkenalan
14 14. Membayar hutang- RIP Daddy Deon
15 15. Pov. Ares Geraldi Darmadji
16 16. Ares Membantu Hena
17 17. Ares Mendekati Hena
18 18. Misi Kevin berhasil
19 19. Wanita misterius
20 20. Ares menolong Hena
21 21. PoV Athena Sudarsono
22 22. Pancaran Sinar Payung emas
23 23. Peraturan Baru Studio
24 24. Ares Jatuh Sakit
25 25. Hena menjenguk Ares
26 26. Ares dan Kevin
27 27. Pertandingan Persahabatan
28 28. Pertandingan Ares Vs Kevin
29 29. Meraih Kemenangan
30 30. Kemarahan Kevin
31 31. Peringatan Malapetaka Kematian
32 32. Tanda tangan palsu
33 33. Payung hitam vs payung emas
34 34. Benci cowok mokondo.
35 35. Kegelisahan Kevin
36 36. Obat tidur.
37 37. Jebakan Mom Bella
38 38. Penolakan Hena
39 39. Terpaksa menikah
40 40. Payung emas Vs payung hitam
41 41. Berdamai dengan Dendam
42 42. Perasaan bersalah Ares
43 43. Ares & Tegar
44 44. Kemarahan Ares
45 45. Kevin dan Violin
46 46. Payung Hitam.
47 47. Ares bertemu Hena dan Kevin.
48 48. Rumah sakit Cempaka
49 49. Pengorbanan Ares untuk Hena.
50 50. Kematian Hena.
51 51. Ares Cemburu
52 52. Masih mode cemburu
53 53. Masih mode cemburu dua
54 54. Ares dan Luna
55 55. Masih suasana panas
56 56. Limbung ke Tanah.
57 57. Kemarahan Ares.
58 58. Rasa bersalah Ares.
59 59. Kepergok Mommy Bella.
60 60. Sebuah Kesalahan.
61 61. Kebenaran tentang Hena.
62 62. Paulus menyetujui Keinginan Kevin.
63 63. Perasaan Kevin kecil.
64 64. Warung Sate
65 65. Perasaan Hena
66 66. Hati yang terluka.
67 67. Mimpi Hena
68 68. Rasa Takut Hena.
69 69. Kebenaran Tentang Daddy Deon
70 70. Kejutan untuk Violin
71 71. Ketakutan Mommy Bella
72 72. Pertarungan Ares
73 73. Momy Bella Melarikan Diri.
74 74. Bella tertangkap polisi.
75 75. Ares tersadar.
76 76. Paulus menemukan Fakta baru
77 77. Paulus mendapatkan Fakta baru lagi.
78 78. Paulus ingin bertemu dengan Ares.
79 79. Pertemuan Ares dan Paulus
80 80. Ares dan Hena.
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Cowok Mokondo- Ares Geraldi Darmadji
2
2. Miss Arrogant- Athena Sudarsono
3
3. Golden Mark Vs Primary Internasional
4
4. Pertemuan Ares & Athena
5
5. Harga diri Ares Terluka
6
6. Keromantisan Kevin Mitnick Smith
7
7. Drama cinta Hena & Ares
8
8. Hati Ares Hancur
9
9. Kenangan masa lalu Paulus Smith
10
10. Ares mulai mendekati Hena
11
11. Kebersamaan Hena dan Ares
12
12. Ares Kembali ke mode cowok mokondo
13
13. Violin & Ares berkenalan
14
14. Membayar hutang- RIP Daddy Deon
15
15. Pov. Ares Geraldi Darmadji
16
16. Ares Membantu Hena
17
17. Ares Mendekati Hena
18
18. Misi Kevin berhasil
19
19. Wanita misterius
20
20. Ares menolong Hena
21
21. PoV Athena Sudarsono
22
22. Pancaran Sinar Payung emas
23
23. Peraturan Baru Studio
24
24. Ares Jatuh Sakit
25
25. Hena menjenguk Ares
26
26. Ares dan Kevin
27
27. Pertandingan Persahabatan
28
28. Pertandingan Ares Vs Kevin
29
29. Meraih Kemenangan
30
30. Kemarahan Kevin
31
31. Peringatan Malapetaka Kematian
32
32. Tanda tangan palsu
33
33. Payung hitam vs payung emas
34
34. Benci cowok mokondo.
35
35. Kegelisahan Kevin
36
36. Obat tidur.
37
37. Jebakan Mom Bella
38
38. Penolakan Hena
39
39. Terpaksa menikah
40
40. Payung emas Vs payung hitam
41
41. Berdamai dengan Dendam
42
42. Perasaan bersalah Ares
43
43. Ares & Tegar
44
44. Kemarahan Ares
45
45. Kevin dan Violin
46
46. Payung Hitam.
47
47. Ares bertemu Hena dan Kevin.
48
48. Rumah sakit Cempaka
49
49. Pengorbanan Ares untuk Hena.
50
50. Kematian Hena.
51
51. Ares Cemburu
52
52. Masih mode cemburu
53
53. Masih mode cemburu dua
54
54. Ares dan Luna
55
55. Masih suasana panas
56
56. Limbung ke Tanah.
57
57. Kemarahan Ares.
58
58. Rasa bersalah Ares.
59
59. Kepergok Mommy Bella.
60
60. Sebuah Kesalahan.
61
61. Kebenaran tentang Hena.
62
62. Paulus menyetujui Keinginan Kevin.
63
63. Perasaan Kevin kecil.
64
64. Warung Sate
65
65. Perasaan Hena
66
66. Hati yang terluka.
67
67. Mimpi Hena
68
68. Rasa Takut Hena.
69
69. Kebenaran Tentang Daddy Deon
70
70. Kejutan untuk Violin
71
71. Ketakutan Mommy Bella
72
72. Pertarungan Ares
73
73. Momy Bella Melarikan Diri.
74
74. Bella tertangkap polisi.
75
75. Ares tersadar.
76
76. Paulus menemukan Fakta baru
77
77. Paulus mendapatkan Fakta baru lagi.
78
78. Paulus ingin bertemu dengan Ares.
79
79. Pertemuan Ares dan Paulus
80
80. Ares dan Hena.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!