...Jangan lupa follow akun ini dan Ig: Pocipan_Pocipan...
...Tik tok: Fanie_liem09...
...Thank you all...
Happy Reading!!
...****************...
Mall Anggrek.
Seharian ini Ares di buat kalang-kabut dengan sikap manja dari Luna yang usianya di atas Ares itu, terlebih Ares harus membawa paper bag yang begitu banyak.
"Ares makasih ya sayang kamu sudah menemani aku seharian ini, aku kasih bonus kamu sebuah ponsel keluaran terbaru supaya kamu bisa selalu menghubungi aku," ucap Luna.
"Terima kasih, mba,"ucap Ares.
"Jangan panggil, Mba! panggil sayang. Setelah semua ini selsai kamu harus dan wajib temenin aku di hotel bintang lima," ucap Luna.
"Aku bukan cowok begitu,mba,"ucap Ares.
"Sudah deh jangan sok mahal, biar aku beli saja harga diri kamu sekalian," ucap Luna.
"Sudah aku bilang mba kalau aku ini bukan cowok seperti itu,"geram Ares.
"Acara party ulang tahun temanku ada di hotel bintang lima itu, jadi kamu wajib untuk menemaniku," ucap Luna
"Baiklah, kalau hanya pesta saja pasti aku temani tapi ingat tidak ada yang gratis," ucap Ares.
"Tentu sayang, aku akan memberikan kamu uang lagi," ucap Luna.
********
Sementara itu di peristiwa lampau.
Dua belas tahun yang lalu, awan yang semula terlihat cerah tiba-tiba saja bergeser dengan kabut hitam. Hujan pun mengguyur permukaan bumi di Washington, Amerika Serikat.
Seorang wanita cantik berkaca mata hitam sedang berjalan gontai menyusuri sebuah pemakaman dengan iringan payung berwarna hitam, wanita cantik itu bernama Bella Sudarsono, ia datang untuk menebarkan kumpulan bunga melati ke tanah yang masih basah
"Kasian sekali kamu sahabatku, kamu harus meninggal dengan cara seperti itu," ucap Bella dengan tersenyum kecut.
Ia tak menyangka kepergian Della sang sahabat bisa secepat kilat itu padahal baru saja mereka bertemu kembali dalam suatu reuni sekolah untuk membicarakan perjodohan anaknya. Namun takdir berkata lain Della harus pergi dengan menolong Ares dari para penculik yang ingin membunuhnya.
Bella menghembuskan napas ia melihat ke arah bawah ada sebuah payung berwarna emas di sisi kirinya," payung emas ini kan punya Della, lebih baik aku simpan saja. Aku yakin payung emas ini sangat berharga sampai kamu bisa menjadi sekaya ini."
Sejak saat itu, Bella pun menyimpan payung emas secara pribadi tanpa pihak keluarga dari sang sahabat mengetahuinya karena ternyata payung emas itu membawa sebuah keberuntungan untuk keluarganya yang semula hidup secara serba sederhana, kini hidupnya menjadi sugih dan beruntung di setiap aspek bisnis yang mereka jalani.
********
Back to masa kini,
(Hanya ilustrasi-)
Dewi satu ini bernama Athena Sudarsono, keluarga ningrat asli keturunan korea- jawa ini memilki harta yang tidak akan habis tujuh kali turunan, sehingga Dewi yang terkenal selalu membawa payung emas di setiap event kampus ini menjadikan dirinya sebagai Miss Arogant.
Sinar mentari memasuki celah jendela kamar yang berukuran king size.
Seorang gadis cantik berumur dua puluh tahun sedang meringkuk di bawah selimut yang tebal dengan memeluk guling.
Tiba-tiba wanita paruh baya yang bernama Bella Sudarsono itu duduk di sebelah pembaringan Hena dan mulai mengguncang bahu sisi kanannya dengan suara lantang
"Hena bangun!!! Ini sudah siang kenapa kamu belum bangun?"tanya Mom Bella
"Ish, Mom. Nanti lima menit lagi ya," ucap Hena dengan suara parau.
"Ya ampun, anak gadis satu ini sulit sekali di bangunin. Ini sudah siang bukannya kamu hari ini ada acara kampus," ucap Mom Bella.
"Oh, ya. Mom! Hena lupa banget ada acara pekan olahraga hari ini," ucap Hena dengan membuka kedua bola matanya
Bella menggeleng kepalanya," makanya buruan mandi, ganti baju, Mom dan Daddy tunggu kamu di ruang makan ya."
"Siap, Mom," ucap Bela dengan langkah cepat menuju kamar mandi.
Hena pun mulai bersiap menuruni anak tangga satu persatu dengan langkah cepat menuju ruang makan.
Di ruang makan tersebut seorang pria paruh baya sedang melahap roti bakar dengan menatap Hena yang sedang menuruni anak tangga.
"Pelan-pelan, Hena! nanti kamu terjatuh," seru Daddy Heru.
"No, Dad. Tenang saja Hena ini membawa payung keberuntungan jadi apa pun yang Hena lakukan ini pasti di jaga oleh payung emas ini," ucap Hena.
"Iya, Daddy tahu. Sejak payung emas itu bersama dengan kamu, hidup kamu menjadi tidak sial lagi," ucap Heru.
"Tentu saja, ini berkat Mommy yang menghadiahkannya kepada aku," ucap Hena.
"Iya, tapi Mommy hari ini mau pinjam payung emas itu," ucap Bella.
"Ish, tidak bisa Mom. Ini kan sudah menjadi hadiah ulang tahun aku jadi Mommy tidak bisa meminjamnya," tolak Hena.
"Pelit sekali, padahal Mommy butuh dalam rangka acara arisan," ucap Bella.
Hena tersenyum simpul, " baiklah aku kasih pinjam sehari saja ya. Kalau lebih dari sehari, Mommy akan kena denda."
"Ya ampun anak-nya Mommy sekarang menjadi perhitungan sekali. Memang dendanya apa?" tanya Mom Bella
"Mommy harus beliin tas branded keluaran terbaru karena Hena ingin memamerkan ke semua teman kampus," ucap Hena.
"Ish, iya deh Mommy belikan asal hari ini Mommy pinjem payung emasnya," ucap Bella.
"Oke, tapi mommy harus janji dulu untuk belikan atau kasih Hena DP deh biar Hena percaya," ucap Hena.
"Ya ampun ke Mommy sendiri saja tidak percaya. Yasudah sekarang mommy transfer saja supaya kamu bisa beli sendiri," Ucap Bella.
Mata Hena berbinar,"Terima kasih mom, akhirnya Hena bisa membeli dan juga akan memamerkan tas breaded. Mereka semua pasti akan iri."
"Astaga, Hena! tidak baik untuk memamerkan yang kita punya. Pantas saja kamu di juluki miss arogan," sergah Daddy Heru.
"Harus sombong dong Dad biar mereka tahu kita itu sugih, tidak seperti dahulu yang hidup serba pas-pasan," ucap Hena.
Mata Heru mendelik tajam ke arah Bella," ternyata buah tidak jauh dari pohonnya. Kalian anak sama ibu sama saja. Apa kamu juga lupa bahwa kamu sering memamerkan koleksi berlian kamu pada teman arisan kamu."
Tawa Bella pecah," Ish sayang kok malah buka aib aku ke anak sih."
"Ya kamu juga kan sama saja sama Hena, suka sekali menyombongkan diri. Apa kalian lupa dulu hidup kita sederhana?"tanya Heru.
"Ish, males jadi orang sederhana banyaknya di hina. Lebih baik jadi orang sombong biar tidak di tinda," ucap Hena.
"Benar kata anak kita, lebih baik menindas dari pada di tindas orang lain," ucap Bella dengan menyeruput teh.
Heru hanya mendengus kesal,"CK! kalian ini anak sama ibu susah sekali di nasihati. Sudah ya Daddy mau pergi ke kantor saja dari pada berdebat sama kalian."
"Oke, see you dear," ucap Bella dengan melambaikan tangannya.
"Hati-hati di jalan, Dad, " ucap Hena juga dengan melambaikan tangannya.
Heru pun membalas lambaian tangan mereka,"Oke semua makasi ya."
Heru pun melangkahkan kakinya menuju garasi sedangkan ibu dan anak masih bercengkrama ria.
"Kamu tidak mau berangkat bareng sama Daddy?" tanya Mom Bella.
"Tidak, Hena mau berangkat sendiri saja," tolak Hena.
"Kenapa? bukannya kalian satu arah dan kamu juga akan lebih cepat datang ke acara pekan olahraga," ucap Mom Bella.
"Males, aku ini kan anak mandiri mommy jadi mana mau aku di anter sama Daddy ke pekan olahraga," ucap Hena.
"Iya-iya, Mommy mengerti. Sudah sana pergi dan pamerkan mobil baru kamu itu," ucap Mom Bella.
"Siap, Mommy-ku sayang. Aku akan pamerkan kepada teman-teman kampus. Mereka semua pasti akan merasa iri lagi," ucap Hena.
"Bagus, tingkatkan kesombongan kamu sudah dunia tahu keluarga kita tak bisa di remehkan orang lain," ucap Mom Bella.
Bersambung ...
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
putri cobain 347
absen kk,
2024-10-27
1
⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛
ya ampun mom/Facepalm/ mantap dah ajarannya.. hahaha 🤣
2024-10-06
1
⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛
hahahaha 🤣🤣
ciri" anak zaman now... apa" jawabnya 5 menit lagi,, tapi ujung-ujungnya kebablasan malesnya.. hihi
2024-10-06
1