Suamiku Dan Wanitanya
Keinginan Winda dan Ardi untuk mempunyai anak sampai membuat mereka putus asa. Upaya apapun yang mereka coba belum membuahkan hasil yang akhirnya membuat Winda dan Ardi jadi patah semangat.
Suatu ketika muncul di pikiran Winda untuk membiarkan suaminya menikah lagi supaya suaminya mendapatkan keturunan dan akhirnya Winda bisa punya anak dari suaminya.
Tapi pikirannya ditepisnya jauh-jauh ketika membayangkan bagaimana rasanya bila suaminya menikah dengan wanita lain. Apalagi sampai mereka mempunyai keturunan, makin tidak diperhatikan suami kalau sampai terjadi seperti itu.
Kini Winda dan Ardi sudah pasrah akan kehadiran buah hati yang tak kunjung datang.
Mereka menikmati kebersamaan mereka dan bekerja keras supaya mempunyai dana untuk lanjut program kehamilan tahap selanjutnya.
Akan tetapi, tiba-tiba ada kejadian yang membuat Winda seperti tersambar Petir di siang bolong. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba Ardi datang memperkenalkan seorang perempuan yang bernama Mina kepada Winda.
"Ma, ada yang mau ketemu sama Mama" kata Ardi kepada Winda di kamar.
"Siapa Pa? " tanya Winda.
"Sudah Ma, temui saja dulu di ruang tamu"
Akhirnya, Winda pergi ke ruang tamu untuk menemui orang yang mau bicara dengannya. Dengan tersenyum ramah Winda menyapa tamunya.
Sambil menjabat tangan tamunya, Winda memperkenalkan diri.
"Saya Winda Mbak, ada perlu apa ya mencari saya? "
Wanita di depannya menjabat tangan Winda dan ada ekspresi canggung serta tidak bisa berkata-kata seperti orang bingung sambil menatap Ardi untuk meminta pertolongan supaya Ardi yang menjawab.
Dengan wajah bingung, Winda mempersilahkan tamunya duduk, dan menatap Ardi yang tidak ikut duduk malah menatap dirinya.
Akhirnya Winda merasa ada yang aneh, jantungnya berdetak tak karuan. Sebelum dijelaskan dengan kata-kata Winda merasa akan ada sesuatu yang terjadi di dalam bahtera rumah tangga mereka.
Wajah Winda menjadi kaku, kemudian dia melihat wanita yang dibawa suaminya pulang ke rumahnya.
Winda berusaha menetralkan perasaan Dan pikirannya, dia berusaha sekuat tenaga menahan amarah, tangis yang hendak pecah dan suaranya supaya apabila bicara tidak terdengar parau.
Winda berusaha tegar sebelum mendengar apa yang akan dibicarakan oleh suami dan wanita itu. Dia berusaha tersenyum sebisa mungkin dengan kekuatan yang ada. Dia hanya berharap bahwa apa yang ada dipikirannya ini salah.
"Mmm.. " Ardi membuka suara untuk memulai obrolan.
Winda menatap Ardi, Ardi menjadi gugup dibuatnya.
Ardi menatap Winda, kemudian dia menatap wanita yang dibawanya untuk memberikan kekuatan untuk memulai percakapan.
"Ini Mina Ma..., dia.... " Ardi tergagap dan menatap Winda dengan perasaan bersalah.
"Mina ini.... " Ardi tergagap lagi dan bingung mau mulai darimana.
Winda yang menunggu-nunggu suaminya bicara dan malah tergagap bicaranya semakin membuatnya yakin apa yang akan dikatakan suaminya akan mengguncang dan meluluhlantakkan hatinya.
"Ada apa Pa? Bicara saja, aku tidak apa-apa" kata Winda berusaha tegar.
"Begini Ma, Papa.... " Ardi masih bingung dengan pemilihan kata-kata yang akan disampaikan kepada istrinya.
"Ma.... Ini Mina. Mina akan jadi istri keduaku. Dia mengandung anakku. Umur kandungannya sudah 3 bulan" Ardi berkata tanpa henti kemudian setelah dia menyampaikan kata-katanya, dia menarik nafas panjang dan kemudian menatap istrinya, lalu menunduk.
Winda tidak bisa berkata apa-apa. Hatinya terluka karena merasa telah dikhianati. Akan tetapi dia juga menyalahkan diri sendiri karena belum bisa hamil. Winda merasa gamang, ingin menangis tapi tidak bisa, mau bicara tapi bicara apa.
Setelah lama terdiam, akhirnya Winda bicara
"Ya"
Hanya itu kata yang mampu dia ucapkan. Winda bingung mau berkomentar bagaimana. Hatinya terasa hancur. Ingin menangis tapi tidak bisa, ingin marah-marah hatinya sudah tidak kuat menahan amarahnya. Yang dia bisa lakukan hanya terdiam dan masuk kamar kemudian mengunci pintunya.
Sesampainya di kamar Winda langsung tengkurap di tempat tidur, Dan tak lama pecahlah tangisnya seperti orang yang ditinggal mati orang terkasih.
Ardi menjadi bingung atas sikap Winda, dia pikir Winda akan marah-marah, teriak-teriak dan ungkapan kemarahan yang lain. Akan tetapi Winda terlihat kalem, walaupun akhirnya meninggalkan mereka berdua di ruang tamu.
Di satu pihak Ardi merasa senang akan mempunyai anak, akan tetapi di pihak lain Ardi juga merasa bersalah pada istrinya.
Ardi tidak menduga pertemuannya dengan Mina akan berakhir seperti ini.
Mina Dan Ardi bertemu di suatu seminar kewirausahaan yang diikutinya. Kala itu istrinya tidak ikut karena harus menyelesaikan orderan online di tokonya.
Ya, Winda dan Ardi adalah wiraswasta yang mempunyai toko dan online shop.
Sebelum menikah, Ardi mempunyai toko kecil. Setelah menikah dengan Winda, toko itu menjadi besar dan berkembang ke online shop. Itu semua berkat Winda yang mempunyai ide-ide bisnis dan tekun menjalankan bisnis yang dikelola dia dan suaminya.
Ketika Ardi dan Mina pertama kali bertemu, mereka masih biasa saja. Karena Ardi dan Mina dan beberapa orang duduk di satu meja yang sama di waktu seminar, maka mereka saling tukar no telp dan akhirnya membuat grup seminar yang diikuti oleh anggota yang hadir di seminar.
Karena Ardi dan Mina sering berkomentar di chat group, akhirnya mereka menjadi akrab dan dilanjutkan chat pribadi. Mereka chat sampai malam, dilanjut besok lagi, begitu seterusnya sampai Mina mengajak bertemu berdua di mall. Akhirnya mereka bertemu dan mengobrol.
Karena omongan mereka nyambung, akhirnya mereka menjadi semakin akrab dan tumbuh benih-benih cinta di hati mereka.
Lama-lama mereka menjalin hubungan terlarang yang akhirnya membuat Mina hamil di luar nikah.
Setelah Mina hamil, Ardi merasa senang karena akhirnya dia akan punya anak. Anak yang selama ini dinanti-nantikannya.
Perasaan senang yang menyelimuti Ardi kemudian dibayang-bayangi rasa bersalah terhadap istrinya, Winda.
Karena umur kandungan Mina sudah memasuki 3 bulan, maka Ardi memutuskan untuk bicara dengan Winda. Karena bagaimanapun anaknya sebentar lagi akan lahir dan butuh Akta Kelahiran. Dan dia juga mencintai Mina, apalagi dia juga sudah mengandung anaknya.
Kalaupun disuruh memilih, dia akan memilih Mina karena dia sudah mengandung anak yang sudah lama dinanti-nantikannya.
Dan sekarang, perasaan Ardi campur aduk karena Winda hanya berkata 'ya' dan tidak ada perkataan lain yang keluar dari mulutnya.
Akhirnya Ardi mengajak Mina untuk diantar pulang ke rumahnya sekalian bertemu orangtua Mina tanpa masuk ke kamar dulu untuk cek kondisi Winda istrinya.
Perkenalan Winda dengan wanita suaminya membuat hatinya hancur, tapi dia harus tetap tegar, karena Winda juga harus memikirkan perasaan orangtuanya. Apa jadinya kalau dia jadi janda, dia akan jadi bahan omongan orang lain. Maka dia memutuskan untuk tetap menjadi istri Ardi.
...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
noona
oiyrwiiyeewjtaxbjk
2022-05-05
0
Bunga Syakila
menyimak
2021-11-03
0
Hanipah Fitri
aku mampir thor...
2021-10-25
0