Seminggu kemudian, kini Feli dan beberapa tim nya sudah mulai mendekor perusahaan Erlan, bahkan pria itu terus saja memantau Feli dari layar ponsel nya yang tersambung langsung oleh CCTV perusahaan .
" dia sangat cantik, dia harus menjadi milik ku, walaupun dia adalah milik orang lain," batin Erlan tersenyum nakal.
..
" Feli, kita istirahat dulu yuk, aku sudah sangat lapar," ucap Sinta, yang melihat jam sudah menunjukkan waktu makan siang.
" istirahat lah Sinta, aku masih ingat menyelesaikan ini dulu," Ucap Feli.
" yasudah, aku istirahat dulu yah," ucap sinta yang di angguki oleh Feli.
Feli pun akhirnya melanjutkan pekerjaan yang tinggi sedikit,
" apa kau tidak mau makan dulu," ucap seorang pria, Feli terkejut dan hampir saja terjatuh..
Untung saja pria itu dengan cepat menangkap tubuh Feli yang hampir saja ambruk di lantai.
Tatapan kedua nya saling beradu, Erlan begitu terpana melihat keindahan wajah dan mata yang di miliki oleh Feli.
Sedangkan Feli pun begitu sangat menikmati ketampanan yang di miliki oleh Erlan.
" eh, maaf tuan," ucap Feli bangkit dan merapikan pakaian nya.
" ini sudah jam makan siang, kenapa kau tidak istirahat, bagaimana jika kau sakit hah??, jangan sampai perusahaan ku di tuntut karena membuat pekerja lapar," ucap Erlan dingin..
" saya akan makan tuan, tapi pekerjaan saya tinggal sedikit lagi, dan saya ingin menyelesaikan nya dulu," ucap Feli.
" sudah tidak perlu di lanjutkan dulu, makan lah," ucap Erlan, Feli pun akhirnya mengangguk dan segera meninggalkan ruangan itu dan pergi ke kantin, yang ada di perusahaan itu.
Melihat kedatangan Feli, Sinta langsung melambaikan tangan nya" Feli, sini," ucap Sinta.
Feli mengangguk dan segera menuju meja sahabat nya," makan lah Feli, aku sudah pesan makanan untuk loh, agar kamu gak terlalu lama menunggu Nanti nya," ucap Sinta
" terimakasih Sinta, kau memang adalah sahabat terbaik ku," ucap Feli mulai menyantap nasi goreng itu.
sedangkan dari jarak jauh, Erlan terus memandangi Feli .
" ahhh, dia makan saja aku rasa nya sudah terhipnotis dengan kecantikan nya," batin Erlan.
" tuan, apa yang anda lakukan di sini?, makan siang anda sudah ada di dalam ruangan anda," ucap sang asisten pribadi.
" bawa makan siang ku ke kantin Zein," ucap Erlan.
Zein mengerut kan Kening nya, ini adalah pertama kalinya sang bos ingin makan di kantin .
" apa kau tuli Zein, aku sudah sangat lapar, cepat bawa makanan ku ke sni," ucap Erlan lagi.
" eh baiklah tuan," ucap Zein. Segera pergi di hadapan tuan nya
Sedangkan semua para karyawan menatap heran ke arah sang bos yang untuk pertama kalinya menginjak kan kaki nya ke dalam Kantin.
" Feli, tuan Erlan ganteng juga yah," ucap Sinta.
" biasa aja," ucap Feli .
" ihss loh ini, loh tuh harus membuka hati loh mulai dari sekarang, jangan memikirkan pria pecundang itu lagi," ucap Sinta.
" masa depan loh masih panjang feli, loh juga harus memilih pasangan hidup loh," ucap Sinta.
" itu tidak akan sin, aku tidak ingin menikah lagi," ucap Feli tetap pada pendirian nya.
" jangan berkata seperti itu fel, loh masih muda dan cantik, msih banyak laki laki di luar sana yang mau sama loh," ucap Sinta lagi
" sudah lah sin, aku tidak mau memikirkan itu lagi, yang aku pikirkan saat ini adalah karir ku," ucap Feli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments