kalung peninggalan.

Ke esokan hari nya,

" di mana kalung itu, itu adalah pemberian almarhum ibuku," lirih Feli.

" apa jangan jangan aku melupakan nya di rumah mas Rehan," batin nya.

" tapi aku rasa aku sudah mengambil nya ," lirih nya lagi.

Wanita itu benar benar pusing, di satu sisi dia tak mau lagi ke rumah itu, tapi di sisi lain itu adalah peninggalan terakhir ibu nya saat dia masih kecil dulu

Feli pun segera keluar dari kamar apartemen nya dan segera mengambil motor nya yang terparkir .

Perjalanan menuju ke rumah rehan tak membutuhkan waktu lama, wanita itu pun segera mematikan motor nya .

" apa yang harus aku katakan," batin Feli.

" tapi itu adalah benda paling berharga untuk ku," batin Feli lagi.

wanita itu pun akhir memberanikan diri nya untuk mengetuk pintu itu.

tok

Tok

Tok

Berkali kali Feli mengetuk pintu itu, tapi tak ada jawaban dari dalam, padahal pemilik rumah nya ada di dalam,

Karena terlihat mobil rehan masih terparkir rapih di sana.

Ceklett.

Feli membuka pintu yang tidak terkunci itu, terlihat rumah itu begitu sangat sepi, hingga tiba di ruang tamu, lagi lagi Feli harus melihat adegan panas mantan suami nya.

" eh ternyata ada tamu tak di undang," ucap Bella menghentikan aktivitas nya.

sedangkan rehan yang sudah mencapai klimaks nya menjadi jengkel karena hasrat nya tak tuntas karena ada nya Feli.

" mau apa kau kembali ke sini hah?, apa kau menyesal," ucap Rehan.

" Cihh, aku sama sekali tak menyesal, tapi aku melupakan sesuatu di rumah ini dan aku ingin mengambil nya," ucap Feli tanpa menatap wajah pria itu sedikit pun.

" aku izin mengambil nya," ucap Feli segera pergi dari sana.

Feli pun masuk ke dalam kamar pribadi nya dulu bersama sang suami, kamar yang masih sama seperti dulu. bahkan foto pernikahan nya masih terpajang jelas di sana.

" kenapa dia tak menyingkirkan itu?, apa dia tidak tidur di sini," batin Feli yang melihat seprei yang terpasang masih sama seperti dulu sebelum dia pergi meninggalkan rumah itu.

Feli pun mengambil kotak kalung peninggalan ibu nya dan segera keluar dari sana.

" Akkhss mas, enak sekali," ucap Bella.

" apa kau puas sayang," ucap Rehan.

" tentu saja mas, aku sangat puas, kau sangat hebat," ucap nya lagi.

Feli segera melangkah kan kaki nya begitu cepat,

" kenapa kau begitu terburu-buru Feli, apa kau tidak ingin merasakan sentuhan ku lagi," ucap Rehan.

" tidak, aku tidak butuh sentuhan mu itu," ucap Feli dan segera pergi dari sana.

Feli pun langsung mengendarai motor nya kembali menuju perusahaan Erlan.

" Feli, kenapa kau datang terlambat?," ucap Kevin yang memang ada di sana.

" maaf pak bos, saya ke rumah Rehan, untuk mengambil kalung ibu saya," ucap Feli.

" oh seperti itu, jika ada apa apa hubungin aku, agar aku tak khawatir," ucap Kevin yang di angguki oleh Feli.

wanita itu pun langsung masuk ke dalam dan mulai mengerjakan pekerjaan nya yang masih belum selesai itu.

...

" Zein, apa kau sudah menemukan semua data diri wanita itu," ucap Erlan.

" sudah tuan, semua data diri wanita itu ada di dalam map ini," ucap Zein memberikan sebuah map pada Erlan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!