Bab 03. High Quality Duda

Diva tak habis pikir dengan apa yang sudah terjadi kepada Cinta, dan bisa bisa nya Dika lalai sampai tidak mengetahui penganiayaan yang di alami Cinta.

Padahal menurut yang Dika bilang, Suci adalah pengasuh yang sengaja di ambil dari sebuah yayasan penyalur Baby Sitter terkenal di kota mereka untuk menjaga Diva selama Dika bekerja atas rekomendasi dari Shakira, tapi lihat sekarang justru Cinta menjadi korban kebejatan pengasuh nya.

"Ish gemes!. Kalau nggak keburu dateng Si Lampir udah habis tuh si Suci jadi debu" Gerutu Diva sambil melipat mukena yang akan di bawa ke Musholla, untuk sholat Tarawih bersama Cinta, karena ternyata Bu Tantri tengah palang merah, jadi Diva akan pergi bersama dengan Ayah nya dan Cinta.

"Bunda" Baru saja kaki Diva melangkah keluar rumah bersama sang Ayah, sudah terdengar suara Cinta memanggil nama nya dari sebelah rumah yang berbatasan dengan tembok setinggi dada orang dewasa.

Senyuman Diva langsung mengembang saat melihat gadis kecil itu tampak cantik dalam balutan mukena yang ternyata berwarna sama dengan mukena yang tengah Diva kenakan itu tengah di gendong oleh Dika, Ayah nya.

Namun senyuman Diva langsung luntur berubah menjadi masam saat bersitatap dengan Dika, yang memgulas senyum kecil seraya menganggukan kepala nya pelan, karena Diva yakin ada Ayah Hasan di belakang Diva.

"Ayah, Cinta mau bareng sama Bunda Diva aja" Cinta langsung meronta untuk turun dari gendongan Dika, hingga Dika pun terpaksa melepaskan Cinta dari gendongan nya.

Gadis kecil itu berlari dengan riang menghampiri Diva yang sudah menunggu nya di depan pintu pagar rumah nya.

Ayah Hasan menerima uluran tangan Dika saat Pria itu mengulurkan tangan nya guna bersalaman dengan Ayah Hasan, Ayah nya Diva.

"Bunda, Oma nggak ikut sholat?" Tanya Cinta seraya berjalan bergandengan tangan dengan Diva.

Ayah Hasan dan Dika yang berada di belakang dua gadis beda usia itu hanya bisa menggelengkan kepala nya, karena Diva yang tengah menuntun Diva itu seperti seorang Ibu yang tengah jalan bersama anak nya.

"Mereka itu kalau sudah berdua, lupa dengan sekitar nya" Ucap Ayah Hasan yang di angguki Dika.

"Sudah seperti anak dan ibu nya saja" Ucapan spontan Dika membuat Ayah Hasan tertawa kecil.

"Dari semua status, kenapa harus kata Ibu yang Mas Dika ucapkan. Bukan Tante atau Kakak" Ucapan Ayah Hasan membuat Dika menggaruk belakang leher nya yang tidak gatal.

"Diva memang sangat menyayangi anak-anak tidak hanya Cinta saja. Dulu saat SMP ada Aulia yang sangat lengket dengan Diva, usia Aulia saat itu sama dengan Cinta, bahkan tak jarang Aulia suka menginap di rumah" Tutur Ayah Diva.

"Namun setelah Diva tahu tujuan Aulia mendekati nya karena sengaja di minta Fajar, Kakak nya Aulia untuk mendekati nya secara personal, membuat Diva pun mulai menjauhi Aulia, hingga akhir nya Aulia dan keluarga pindah keluar kota mengikuti Fajar yang bekerja di sana". Dika hanya terdiam tak menanggapi ucapan Ayah Hasan.

"Saya berharap Diva, bisa menjadi Ibu dari anak yang lahir dari rahimnya sendiri. Jujur saja sebagai seorang Ayah, Saya ingin Diva mendapat jodoh yang tanpa buntut, karena Saya takut Diva akan repot mengurus anak wanita lain" Ucapan Ayah Hasan membuat Dika semakin terdiam, apalagi setelah nya hingga sampai di Musholla, tak ada lagi perbincangan yang terjadi di antara mereka berdua.

Ayah Hasan langsung menghampiri kumpulan Bapak Bapak seusia nya sementara Dika yang sengaja menghindari Ayah Hasan, memilih pamit ke tempat wudhu terlebih dahulu.

"Ststst. Ada Om Randi" Dika mengabaikan bisikan beberapa gadis remaja yang melihat kedatangan di tempat wudhu pria yang memang berada tak jauh dari tempat wudhu wanita.

"Ganteng banget ya" Bisik salah seorang remaja lagi, hingga membuat Dika berdecak kesal.

"Kalau high quality duda kaya gitu, Gue jugq rela nikah muda, sis"

Kuping Dika semakin panas saat mendengar ocehan usil lain nya dari tiga remaja wanita itu.

"Mikirin nikah muda, di suruh jagain ade nya aja kalian masih lalai. Sanggup jagain Cinta?"

Ketiga remaja wanita itu tertawa kecil menahan malu saat mendengar suara Diva yang ternyata mendengar acara berbisikan mereka tentang Dika si high quality duda di perumahan mereka di belakang mereka.

"Cinta dan Ayah nya itu sepaket. Kalau mau sama Ayah nya harus bisa menerima anak nya. Jangan mau sama Ayah nya, tapi ogah sama anak nya". Sindir Diva kepada tiga remaja wanita dan juga beberapa wanita muda seusia Diva yang sejak tadi melihat kearah Dika dengan tatapan memuja.

Padahal yang tengah mereka perhatikan itu tak jua merubah wajah dingin dan datar nya sejak tiba di Musholla.

"Jadi Teh Diva dong yang cocok dengan Om Dika?" Ucap salah seorang dari tiga remaja itu.

Dika yang terkejut dengan ucapan itu, sontak saja melayangkan tatapan heran kepada ketiga nya secara bergantian.

"Lihat Cinta aja ngekor Teh Diva kemana aja. Kalau manggil Teh Diva juga bukan Teteh ataupun Tante, tapi Bunda. Jangan _".

Pletak

Diva menjentikkan jari nya di kening gadis remaja yang kini tengah cemberut setelah mendapatkan sentilan dari Diva.

"Mau Teteh bilangin Oma, kalau Kamu ke Musholla cuma mau liat cowok bukan ibadah?" Ancam Diva kepada sang gadis yang tadi dahi nya di sentil Diva.

"Sekolah yang bener". Ucap Diva mengingatkan ketiga nya.

"Iya Teteh. Iya" Jawab ketiga nya bersamaan seraya berjalan meninggalkan tempat Wudhu bersama Diva yang masih di ekori Cinta.

Untung saja gadis kecil Dika itu tengah bermain bersama teman seusianya saat Diva mengambil Wudhu, sehingga tidak mendengar perbincangan ketiga remaja yang mengagumi Ayah nya. Kalau Cinta mendengar perbincangan itu, bisa di pastikan Cinta akan mengamuk tak terima kalau Ayah nya menjadi incaran para wanita baik remaja, dewasa bahkan janda.

"Bun, Ayah ndak suka kalau Diva terlalu dekat dengan Cinta" Tutur Ayah mengutarakan keberatan nya saat Diva berangkat kuliah, keesokan hari nya kepada Bu Tantri.

"Kenapa?. Cinta anak yang baik kok, Yah" Ucap Bu Tantri.

"Ayah keberatan kalau Diva menikah dengan duda yang punya anak". Kedua bola mata Bu Tantri sontak membulat dengan sempurna menanggapi ucapan sang suami.

"Sejak kapan Ayah berpikiran sempit seperti itu?" Bu Tantri langsung duduk di samping Ayah Hasan.

"Yah, tak baik menilai orang dari status nya. Apalagi selama kita mengenal Dika, Dika pria yang sopan". Ayah Hasan menarik nafas pelan seolah membenarkan ucapan sang istri.

Namun obrolan bersama mantan mertua Dika beberapa hari yang lalu membuat Ayah Hasan tak menyukai Dika.

Ayah dari Ibunda Cinta itu bercerita kalau selama menikah dengan Dika, Dika selalu melakukan KDRT kepada Shanum, bahkan Shanum meninggal dunia saat melahirkan Cinta karena KDRT yang di lakukan Dika, sehingga membuat Shanum terjatuh dan harus melahirkan Cinta sebelum waktu nya.

###############################

Masih edisi revisi ya ...

Terpopuler

Comments

Sarah Yuniani

Sarah Yuniani

hah yang bener thor ?

2024-10-21

1

millie ❣

millie ❣

Aduh bapake diva jgn terprovokasi donkk kan belom tentu kebenaran'y sp tau cuman buat jatuhin Dika aja ckckxkx Pak Hasan2 haizzz 😏😏😏

2024-07-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Cinta Oh Cinta
2 Bab 02. Aduan Cinta
3 Bab 03. High Quality Duda
4 Bab 04. Hasutan
5 Bab 05. Amarah Diva
6 Bab 06. Penolakan Randika
7 Bab 07. Cinta
8 Bab 08. Panik
9 Bab 09. Garda Terdepan
10 Bab 10. Dimana Cinta
11 Bab 11. Waktu Bersama
12 Bab 12. Alasan Di Balik Hilang nya Cinta
13 Bab 13. Mengabulkan Pemintaan
14 Bab 14. Meminta Restu
15 Bab 15. Cinta nya Bunda
16 Bab 16. Rumah Dika
17 Bab 17. Rahasia Cinta
18 Bab 18. Rahasia Cinta 2
19 Bab 19. Hukuman
20 Bab 20. Dika Merajuk
21 Bab 21. Hari Baru
22 Bab 22. Ada Yang Berubah
23 Bab 23. Ghibah Di Depan Mata
24 Bab 24. Klarifikasi
25 Bab 25. Pagar Makan Tanaman
26 Bab 26. Vonis
27 Bab 27. Manu
28 Bab 28. Silsilah Rumit
29 Bab 29. Garis Yang Terlewati
30 Bab 30. Garis Takdir
31 Bab 31. Perkara Hak
32 Bab 32. Penangkapan
33 Bab 33. Kembali Ke Garis Takdir
34 Bab 34. Rasya
35 Bab 35. Cinta Oh Cinta S2
36 Bab 36. My Lovely
37 Bab 37. Dari Kecil
38 Bab 38. Ulah Cencen
39 Bab 39. Di Bawa Kabur
40 Bab 40. Berbagi Cerita
41 Bab 41. Pertengkaran
42 Bab 42. Berjuang Bersama
43 Bab 43. Lamaran?
44 Bab 44. Sah
45 Bab 45. Julid
46 Bab 46. Cuekin Aja
47 Bah 47. Sudah Sah Juga
48 Bab 48.
49 Bab 49. Anak Pembunuh
50 Bab 50. Tabir Rahasia
51 Bab 51. Bukan Salah Cinta
52 Bab 52. Membalas Perbuatan
53 Bab 53. Anak Angkat
54 Bab 54. Bertemu Oma Jess
55 Bab 55. Penolakan
56 Bab 56. Tuai
57 Bab 57. Hama
58 Bab 58. Dira
59 Bab 59. Tolong
60 Promosi Karya Baru
61 Bab 60. Pillow Talk
62 Bab 61. Karena Mangga Muda
63 Bab 62. Emang Enak
64 Bab 63. Maaf
65 Bab 64. Dahlia 2
66 Bab 65. Wawan
67 Bab 67. Wawan 2
68 Bab 67.
69 Bab 68.
70 Bab. 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab. 77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab. 84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1. Cinta Oh Cinta
2
Bab 02. Aduan Cinta
3
Bab 03. High Quality Duda
4
Bab 04. Hasutan
5
Bab 05. Amarah Diva
6
Bab 06. Penolakan Randika
7
Bab 07. Cinta
8
Bab 08. Panik
9
Bab 09. Garda Terdepan
10
Bab 10. Dimana Cinta
11
Bab 11. Waktu Bersama
12
Bab 12. Alasan Di Balik Hilang nya Cinta
13
Bab 13. Mengabulkan Pemintaan
14
Bab 14. Meminta Restu
15
Bab 15. Cinta nya Bunda
16
Bab 16. Rumah Dika
17
Bab 17. Rahasia Cinta
18
Bab 18. Rahasia Cinta 2
19
Bab 19. Hukuman
20
Bab 20. Dika Merajuk
21
Bab 21. Hari Baru
22
Bab 22. Ada Yang Berubah
23
Bab 23. Ghibah Di Depan Mata
24
Bab 24. Klarifikasi
25
Bab 25. Pagar Makan Tanaman
26
Bab 26. Vonis
27
Bab 27. Manu
28
Bab 28. Silsilah Rumit
29
Bab 29. Garis Yang Terlewati
30
Bab 30. Garis Takdir
31
Bab 31. Perkara Hak
32
Bab 32. Penangkapan
33
Bab 33. Kembali Ke Garis Takdir
34
Bab 34. Rasya
35
Bab 35. Cinta Oh Cinta S2
36
Bab 36. My Lovely
37
Bab 37. Dari Kecil
38
Bab 38. Ulah Cencen
39
Bab 39. Di Bawa Kabur
40
Bab 40. Berbagi Cerita
41
Bab 41. Pertengkaran
42
Bab 42. Berjuang Bersama
43
Bab 43. Lamaran?
44
Bab 44. Sah
45
Bab 45. Julid
46
Bab 46. Cuekin Aja
47
Bah 47. Sudah Sah Juga
48
Bab 48.
49
Bab 49. Anak Pembunuh
50
Bab 50. Tabir Rahasia
51
Bab 51. Bukan Salah Cinta
52
Bab 52. Membalas Perbuatan
53
Bab 53. Anak Angkat
54
Bab 54. Bertemu Oma Jess
55
Bab 55. Penolakan
56
Bab 56. Tuai
57
Bab 57. Hama
58
Bab 58. Dira
59
Bab 59. Tolong
60
Promosi Karya Baru
61
Bab 60. Pillow Talk
62
Bab 61. Karena Mangga Muda
63
Bab 62. Emang Enak
64
Bab 63. Maaf
65
Bab 64. Dahlia 2
66
Bab 65. Wawan
67
Bab 67. Wawan 2
68
Bab 67.
69
Bab 68.
70
Bab. 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab. 77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab. 84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!