Bab 02. Aduan Cinta

"Awas kalau Ayah, nerima lagi makanan dari Tante Wina, Cinta nggak mau pulang kerumah. Terus sekarang juga Cinta minta Ayah pecat Mbak Suci, Cinta nggak mau di asuh sama Mbak Suci. Dia galak kalau nggak ada Ayah. Lihat _"

Cinta membuka lengan baju panjang sebelah kanan nya menunjukkan beberapa luka lebam yang seperti masih baru di area lengan bagian atas Cinta.

"Astaghfirullahalazim!" Tak hanya Diva, Bu Tantri dan Dika serempak berucap terkejut melihat lebam yang di tunjukkan Cinta.

Diva langsung mendudukan tubuh nya menyamakan dengan tubuh Cinta, dan meneliti dengan seksama area lebam yang di tunjukkan Cinta.

"Kapan Mbak Suci nyubit Cinta?" Tanya Diva menahan geram. Gadis cantik itu melirik kesal kearah Dika yang juga terkejut dan tampak menahan amarah kala melihat lebam di lengan sang putri.

"Kalau Cinta nolak panggil Bunda. Mbak Suci pasti bakal cubit Cinta, Bunda". Kembali Cinta mengadu dan dengan polos nya Cinta membuka rok panjang yang di kenakan nya dan menunjukkan beberapa bekas luka lebam yang mulai samar menghilang karena seperti luka itu di dapatkan Cinta beberapa hari yang lalu.

"Kurang ajar!" Sentak Diva kesal lalu segera beranjak dari posisi nya dan secepat kilat gadis cantik itu berjalan dengan penuh amarah keluar dari rumah nya, mengabaikan panggilan Cinta juga Ibu nya.

Brak

Dengan penuh emosi Diva mendorong pagar rumah Dika, hingga membuat Suci yang tengah duduk santai diteras itu terkejut.

Tanpa aba-aba, Diva langsung menyerang Suci yang sudah tampil memukau dengan make up menggoda serta membuka dua kancing bagian atas pakaian seragam baby sitter nya yang sedikit menonjolkan dua bukit menjulang.

"Dasar kurang ajar. Berani nya sama anak kecil Lo!" Diva menjambak rambut Suci, membuat Suci yang tidak siap menghadapi serangan Diva itu pun kewalahan.

"Ngarep banget Lo jadi bini nya Randika, tapi Lo malah siksa anak nya. Goblok!" Diva mendorong kasar tubuh Suci, hingga Suci terjengkang, beruntung Suci mengenakan hot pants sehingga tubuh bagian bawah nya tidak terekspos oleh para tetangga yang mulai berdatangan karena mendengar suara pagar rumah Dika yang dibuka paksa oleh Diva.

"Astaghfirullahalazim Diva. Eling nak, lagi puasa" Bu Tantri segera menarik Diva saat akan kembali menghampiri Suci yang mulai menangis memasang wajah memelas seolah ter aniaya.

"Dia kurang ajar Bu. Digaji sama Mas Dika buat jagain anak nya, bukan nya malah ngelunjak nyubitin Cinta, gara-gara nggak mau manggil Dia Bunda!" Sentak Diva tak terima karena Bu Tantri menarik nya menjauh dari Suci.

"Jangan asal nuduh Lo!" Sentak Suci tak terima.

"Gue nggak asal nuduh. Cinta udah nunjukin luka lebam bekas cubitan Lo sama Gue juga Mas Dika!" Wajah Suci langsung berubah ketakutan, apalagi saat melihat aura suram yang tampak di wajah Dika.

Pria itu sudah berdiri sambil menggendong Cinta yang tengah bersembunyi dalam gedongan Dika.

Dika yang selama ini tak pernah tersenyum dan selalu menampakkan wajah suram itu menatap tajam kearah Suci, hingga semakin membuat Suci ketakutan.

Belum lagi tatapan kesal para tetangga Dika saat melihat sendiri bekas luka lebam yang sempat Cinta tunjukkan kepada beberapa warga saat mereka menanyakan kebenaran ucapan Diva.

"Bohong. Cinta berbohong. Kalian tau kan bagaimana nakal nya Cinta. Suka main lari-larian, main bola dengan anak laki-laki, manjat pohon dan hal nakal lain nya. Pasti luka itu di dapat saat Cinta ber_".

Plak

Semua mata terkejut saat seorang wanita muda yang baru saja tiba di tengah keramaian itu menampar wajah Suci, hingga membuat Suci terkejut dan marah.

Namun amarah nya itu langsung hilang dan berubah menjadi ketakutan saat melihat siapa orang yang sudah berani menamparnya.

"Kamu saya kasih bayaran tambahan buat menjaga Mas Dika dari gangguan wanita lain, bukan malah Kamu yang menggoda Mas Dika!" Bisikan sarat akan amarah itu membuat Suci ketakutan, belum lagi ketika dari jauh dia melihat dua orang polisi datang kearah rumah Dika.

"Tugas Kamu sudah selesai. Pengkhianat!" bisik wanita cantik itu sebelum menyerahkan Suci kepada kedua polisi yang datang mendekat.

"Bawa wanita kurang ajar ini Pak. Dia sudah berani menganiaya keponakan Saya!" Ucap wanita cantik itu, mendorong Suci kearah dua polisi yang baru saja datang.

"Are You Ok, Mas?". Diva mendengus pelan mendengar pertanyaan konyol sang wanita yang Diva kenal sebagai Shakira Tante Cinta, adik mendiang Bunda nya Cinta.

Namun Dika justru tak menanggapi pertanyaan Syakira dan justru menghampiri Diva yang tengah mendumel.

"Cih, yang di aniaya anak nya, malah bapak nya yang di tanyain. Basi!" Diva mendengus kesal.

"Kamu nggak apa-apa, Diva?" Tanya Dika dengan wajah seperti biasa nya tanpa senyum dan terkesan jutek. Sangat berbeda dengan wajah yang tadi di tampakkan Dika saat berada di rumah nya.

"Menurut Mas?". Dika menggendikkan kedua bahu menandakan tak tahu, membuat Diva berdecak kesal di depan Dika.

"Lain kali cari pengasuh buat Cinta yang bener-bener bisa ngasuh, bukan malah bikin rusuh sampai bikin anak Mas jadi korban penganiayaan!" Sungut Diva kesal, lalu beranjak dari hadapan Dika menuju Ibu nya.

"Cinta di rumah sama Ayah ya. Tante Diva pulang dulu!" Mengabaikan wajah memelas Cinta, Diva pun berjalan bergandengan tangan dengan sang Ibu menuju rumah mereka.

Dika menghela nafas pelan, menggendong Cinta yang mulai merajuk karena di tinggalkan Diva.

"Cinta mau buka bareng Bunda sama Oma, Yah" Rengek Cinta saat Dika membawa nya masuk kedalam rumah mereka, di ikuti Shakira yang mengekor di belakang Dika.

Dika menepis kasar saat Shakira akan memeluk lengan kanan nya, membuat Shakira pun mendengus kesal menahan amarah, karena lagi-lagi baik Dika maupun Cinta mengabaikan keberadaan nya di tengah mereka.

"Ya sudah kalau begitu, Cinta mandi dengan Tante Sha, lalu kita kerumah Oma buat buka bersama" Rayu Shakira kepada Cinta. Dengan sengaja Shakira mensejajarkan langkah dengan Dika.

"Bukan sama Tante Kira-kira juga Oma Jes. Tapi Bunda Diva sama Oma Tantri juga Opa Hasan!" Ucap Cinta dengan nada kesal.

"Tapi kan Oma juga Opa nya Cinta itu, Oma Jes dan Opa Kael. Bukan Oma Tantri dan Opa Hasan. Lagi pula Bunda Cinta itu, nama nya Bunda Shanum. Bukan Bunda Diva" Tutur Shakira dengan nada berpura-pura lembut menahan emosi nya karena ucapan Cinta.

"Bunda Sha itu sudah di Surga. Bunda Cinta yang di dunia itu Bunda Diva!". Lagi-lagi ucapan Cinta membuat Shakira terpaksa harus menahan emosi, sungguh penolakan yang dilakukan Cinta atas kehadiran juga keinginan nya untuk menjadi Ibu sambung Cinta menggantikan Almarhumah Shanum sang kakak ini sudah kesekian kali nya.

Tak tanggung tanggung, keponakan nya itu juga menolak keinginan kedua orang tua nya yang notabene kakek nenek juga orang tua Shanum saat menjodohkan nya dengan Dika, Kakak ipar nya sendiri.

Shakira yang sudah jatuh hati kepada Dika semenjak Shanum kakak nya masih hidup, bahkan Shakira sangat bersyukur saat Shanum meninggal dunia ketika melahirkan Cinta lima tahun yang lalu itu.

################################

Edisi Revisi

Terpopuler

Comments

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

nunggu Shakira mau di adzab kyk apa..pa dibakar atau dibuang ke laut/jurang stlh mayatx disayat2 pakai pisau kecil

2025-03-12

1

Choco_33

Choco_33

ditunggu kabar baik nya ya kak🤭🤭

2024-07-04

2

millie ❣

millie ❣

Semoga Dika bs lbh deket lglah ma Diva ada percikan2 api yg membara gt hahahah g sabar si liat mrk jadian 🤣🤣😁😁😁😘😘

2024-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Cinta Oh Cinta
2 Bab 02. Aduan Cinta
3 Bab 03. High Quality Duda
4 Bab 04. Hasutan
5 Bab 05. Amarah Diva
6 Bab 06. Penolakan Randika
7 Bab 07. Cinta
8 Bab 08. Panik
9 Bab 09. Garda Terdepan
10 Bab 10. Dimana Cinta
11 Bab 11. Waktu Bersama
12 Bab 12. Alasan Di Balik Hilang nya Cinta
13 Bab 13. Mengabulkan Pemintaan
14 Bab 14. Meminta Restu
15 Bab 15. Cinta nya Bunda
16 Bab 16. Rumah Dika
17 Bab 17. Rahasia Cinta
18 Bab 18. Rahasia Cinta 2
19 Bab 19. Hukuman
20 Bab 20. Dika Merajuk
21 Bab 21. Hari Baru
22 Bab 22. Ada Yang Berubah
23 Bab 23. Ghibah Di Depan Mata
24 Bab 24. Klarifikasi
25 Bab 25. Pagar Makan Tanaman
26 Bab 26. Vonis
27 Bab 27. Manu
28 Bab 28. Silsilah Rumit
29 Bab 29. Garis Yang Terlewati
30 Bab 30. Garis Takdir
31 Bab 31. Perkara Hak
32 Bab 32. Penangkapan
33 Bab 33. Kembali Ke Garis Takdir
34 Bab 34. Rasya
35 Bab 35. Cinta Oh Cinta S2
36 Bab 36. My Lovely
37 Bab 37. Dari Kecil
38 Bab 38. Ulah Cencen
39 Bab 39. Di Bawa Kabur
40 Bab 40. Berbagi Cerita
41 Bab 41. Pertengkaran
42 Bab 42. Berjuang Bersama
43 Bab 43. Lamaran?
44 Bab 44. Sah
45 Bab 45. Julid
46 Bab 46. Cuekin Aja
47 Bah 47. Sudah Sah Juga
48 Bab 48.
49 Bab 49. Anak Pembunuh
50 Bab 50. Tabir Rahasia
51 Bab 51. Bukan Salah Cinta
52 Bab 52. Membalas Perbuatan
53 Bab 53. Anak Angkat
54 Bab 54. Bertemu Oma Jess
55 Bab 55. Penolakan
56 Bab 56. Tuai
57 Bab 57. Hama
58 Bab 58. Dira
59 Bab 59. Tolong
60 Promosi Karya Baru
61 Bab 60. Pillow Talk
62 Bab 61. Karena Mangga Muda
63 Bab 62. Emang Enak
64 Bab 63. Maaf
65 Bab 64. Dahlia 2
66 Bab 65. Wawan
67 Bab 67. Wawan 2
68 Bab 67.
69 Bab 68.
70 Bab. 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab. 77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab. 84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1. Cinta Oh Cinta
2
Bab 02. Aduan Cinta
3
Bab 03. High Quality Duda
4
Bab 04. Hasutan
5
Bab 05. Amarah Diva
6
Bab 06. Penolakan Randika
7
Bab 07. Cinta
8
Bab 08. Panik
9
Bab 09. Garda Terdepan
10
Bab 10. Dimana Cinta
11
Bab 11. Waktu Bersama
12
Bab 12. Alasan Di Balik Hilang nya Cinta
13
Bab 13. Mengabulkan Pemintaan
14
Bab 14. Meminta Restu
15
Bab 15. Cinta nya Bunda
16
Bab 16. Rumah Dika
17
Bab 17. Rahasia Cinta
18
Bab 18. Rahasia Cinta 2
19
Bab 19. Hukuman
20
Bab 20. Dika Merajuk
21
Bab 21. Hari Baru
22
Bab 22. Ada Yang Berubah
23
Bab 23. Ghibah Di Depan Mata
24
Bab 24. Klarifikasi
25
Bab 25. Pagar Makan Tanaman
26
Bab 26. Vonis
27
Bab 27. Manu
28
Bab 28. Silsilah Rumit
29
Bab 29. Garis Yang Terlewati
30
Bab 30. Garis Takdir
31
Bab 31. Perkara Hak
32
Bab 32. Penangkapan
33
Bab 33. Kembali Ke Garis Takdir
34
Bab 34. Rasya
35
Bab 35. Cinta Oh Cinta S2
36
Bab 36. My Lovely
37
Bab 37. Dari Kecil
38
Bab 38. Ulah Cencen
39
Bab 39. Di Bawa Kabur
40
Bab 40. Berbagi Cerita
41
Bab 41. Pertengkaran
42
Bab 42. Berjuang Bersama
43
Bab 43. Lamaran?
44
Bab 44. Sah
45
Bab 45. Julid
46
Bab 46. Cuekin Aja
47
Bah 47. Sudah Sah Juga
48
Bab 48.
49
Bab 49. Anak Pembunuh
50
Bab 50. Tabir Rahasia
51
Bab 51. Bukan Salah Cinta
52
Bab 52. Membalas Perbuatan
53
Bab 53. Anak Angkat
54
Bab 54. Bertemu Oma Jess
55
Bab 55. Penolakan
56
Bab 56. Tuai
57
Bab 57. Hama
58
Bab 58. Dira
59
Bab 59. Tolong
60
Promosi Karya Baru
61
Bab 60. Pillow Talk
62
Bab 61. Karena Mangga Muda
63
Bab 62. Emang Enak
64
Bab 63. Maaf
65
Bab 64. Dahlia 2
66
Bab 65. Wawan
67
Bab 67. Wawan 2
68
Bab 67.
69
Bab 68.
70
Bab. 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab. 77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab. 84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!