"Awas kalau Ayah, nerima lagi makanan dari Tante Wina, Cinta nggak mau pulang kerumah. Terus sekarang juga Cinta minta Ayah pecat Mbak Suci, Cinta nggak mau di asuh sama Mbak Suci. Dia galak kalau nggak ada Ayah. Lihat _"
Cinta membuka lengan baju panjang sebelah kanan nya menunjukkan beberapa luka lebam yang seperti masih baru di area lengan bagian atas Cinta.
"Astaghfirullahalazim!" Tak hanya Diva, Bu Tantri dan Dika serempak berucap terkejut melihat lebam yang di tunjukkan Cinta.
Diva langsung mendudukan tubuh nya menyamakan dengan tubuh Cinta, dan meneliti dengan seksama area lebam yang di tunjukkan Cinta.
"Kapan Mbak Suci nyubit Cinta?" Tanya Diva menahan geram. Gadis cantik itu melirik kesal kearah Dika yang juga terkejut dan tampak menahan amarah kala melihat lebam di lengan sang putri.
"Kalau Cinta nolak panggil Bunda. Mbak Suci pasti bakal cubit Cinta, Bunda". Kembali Cinta mengadu dan dengan polos nya Cinta membuka rok panjang yang di kenakan nya dan menunjukkan beberapa bekas luka lebam yang mulai samar menghilang karena seperti luka itu di dapatkan Cinta beberapa hari yang lalu.
"Kurang ajar!" Sentak Diva kesal lalu segera beranjak dari posisi nya dan secepat kilat gadis cantik itu berjalan dengan penuh amarah keluar dari rumah nya, mengabaikan panggilan Cinta juga Ibu nya.
Brak
Dengan penuh emosi Diva mendorong pagar rumah Dika, hingga membuat Suci yang tengah duduk santai diteras itu terkejut.
Tanpa aba-aba, Diva langsung menyerang Suci yang sudah tampil memukau dengan make up menggoda serta membuka dua kancing bagian atas pakaian seragam baby sitter nya yang sedikit menonjolkan dua bukit menjulang.
"Dasar kurang ajar. Berani nya sama anak kecil Lo!" Diva menjambak rambut Suci, membuat Suci yang tidak siap menghadapi serangan Diva itu pun kewalahan.
"Ngarep banget Lo jadi bini nya Randika, tapi Lo malah siksa anak nya. Goblok!" Diva mendorong kasar tubuh Suci, hingga Suci terjengkang, beruntung Suci mengenakan hot pants sehingga tubuh bagian bawah nya tidak terekspos oleh para tetangga yang mulai berdatangan karena mendengar suara pagar rumah Dika yang dibuka paksa oleh Diva.
"Astaghfirullahalazim Diva. Eling nak, lagi puasa" Bu Tantri segera menarik Diva saat akan kembali menghampiri Suci yang mulai menangis memasang wajah memelas seolah ter aniaya.
"Dia kurang ajar Bu. Digaji sama Mas Dika buat jagain anak nya, bukan nya malah ngelunjak nyubitin Cinta, gara-gara nggak mau manggil Dia Bunda!" Sentak Diva tak terima karena Bu Tantri menarik nya menjauh dari Suci.
"Jangan asal nuduh Lo!" Sentak Suci tak terima.
"Gue nggak asal nuduh. Cinta udah nunjukin luka lebam bekas cubitan Lo sama Gue juga Mas Dika!" Wajah Suci langsung berubah ketakutan, apalagi saat melihat aura suram yang tampak di wajah Dika.
Pria itu sudah berdiri sambil menggendong Cinta yang tengah bersembunyi dalam gedongan Dika.
Dika yang selama ini tak pernah tersenyum dan selalu menampakkan wajah suram itu menatap tajam kearah Suci, hingga semakin membuat Suci ketakutan.
Belum lagi tatapan kesal para tetangga Dika saat melihat sendiri bekas luka lebam yang sempat Cinta tunjukkan kepada beberapa warga saat mereka menanyakan kebenaran ucapan Diva.
"Bohong. Cinta berbohong. Kalian tau kan bagaimana nakal nya Cinta. Suka main lari-larian, main bola dengan anak laki-laki, manjat pohon dan hal nakal lain nya. Pasti luka itu di dapat saat Cinta ber_".
Plak
Semua mata terkejut saat seorang wanita muda yang baru saja tiba di tengah keramaian itu menampar wajah Suci, hingga membuat Suci terkejut dan marah.
Namun amarah nya itu langsung hilang dan berubah menjadi ketakutan saat melihat siapa orang yang sudah berani menamparnya.
"Kamu saya kasih bayaran tambahan buat menjaga Mas Dika dari gangguan wanita lain, bukan malah Kamu yang menggoda Mas Dika!" Bisikan sarat akan amarah itu membuat Suci ketakutan, belum lagi ketika dari jauh dia melihat dua orang polisi datang kearah rumah Dika.
"Tugas Kamu sudah selesai. Pengkhianat!" bisik wanita cantik itu sebelum menyerahkan Suci kepada kedua polisi yang datang mendekat.
"Bawa wanita kurang ajar ini Pak. Dia sudah berani menganiaya keponakan Saya!" Ucap wanita cantik itu, mendorong Suci kearah dua polisi yang baru saja datang.
"Are You Ok, Mas?". Diva mendengus pelan mendengar pertanyaan konyol sang wanita yang Diva kenal sebagai Shakira Tante Cinta, adik mendiang Bunda nya Cinta.
Namun Dika justru tak menanggapi pertanyaan Syakira dan justru menghampiri Diva yang tengah mendumel.
"Cih, yang di aniaya anak nya, malah bapak nya yang di tanyain. Basi!" Diva mendengus kesal.
"Kamu nggak apa-apa, Diva?" Tanya Dika dengan wajah seperti biasa nya tanpa senyum dan terkesan jutek. Sangat berbeda dengan wajah yang tadi di tampakkan Dika saat berada di rumah nya.
"Menurut Mas?". Dika menggendikkan kedua bahu menandakan tak tahu, membuat Diva berdecak kesal di depan Dika.
"Lain kali cari pengasuh buat Cinta yang bener-bener bisa ngasuh, bukan malah bikin rusuh sampai bikin anak Mas jadi korban penganiayaan!" Sungut Diva kesal, lalu beranjak dari hadapan Dika menuju Ibu nya.
"Cinta di rumah sama Ayah ya. Tante Diva pulang dulu!" Mengabaikan wajah memelas Cinta, Diva pun berjalan bergandengan tangan dengan sang Ibu menuju rumah mereka.
Dika menghela nafas pelan, menggendong Cinta yang mulai merajuk karena di tinggalkan Diva.
"Cinta mau buka bareng Bunda sama Oma, Yah" Rengek Cinta saat Dika membawa nya masuk kedalam rumah mereka, di ikuti Shakira yang mengekor di belakang Dika.
Dika menepis kasar saat Shakira akan memeluk lengan kanan nya, membuat Shakira pun mendengus kesal menahan amarah, karena lagi-lagi baik Dika maupun Cinta mengabaikan keberadaan nya di tengah mereka.
"Ya sudah kalau begitu, Cinta mandi dengan Tante Sha, lalu kita kerumah Oma buat buka bersama" Rayu Shakira kepada Cinta. Dengan sengaja Shakira mensejajarkan langkah dengan Dika.
"Bukan sama Tante Kira-kira juga Oma Jes. Tapi Bunda Diva sama Oma Tantri juga Opa Hasan!" Ucap Cinta dengan nada kesal.
"Tapi kan Oma juga Opa nya Cinta itu, Oma Jes dan Opa Kael. Bukan Oma Tantri dan Opa Hasan. Lagi pula Bunda Cinta itu, nama nya Bunda Shanum. Bukan Bunda Diva" Tutur Shakira dengan nada berpura-pura lembut menahan emosi nya karena ucapan Cinta.
"Bunda Sha itu sudah di Surga. Bunda Cinta yang di dunia itu Bunda Diva!". Lagi-lagi ucapan Cinta membuat Shakira terpaksa harus menahan emosi, sungguh penolakan yang dilakukan Cinta atas kehadiran juga keinginan nya untuk menjadi Ibu sambung Cinta menggantikan Almarhumah Shanum sang kakak ini sudah kesekian kali nya.
Tak tanggung tanggung, keponakan nya itu juga menolak keinginan kedua orang tua nya yang notabene kakek nenek juga orang tua Shanum saat menjodohkan nya dengan Dika, Kakak ipar nya sendiri.
Shakira yang sudah jatuh hati kepada Dika semenjak Shanum kakak nya masih hidup, bahkan Shakira sangat bersyukur saat Shanum meninggal dunia ketika melahirkan Cinta lima tahun yang lalu itu.
################################
Edisi Revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Tyaz Wahyu
nunggu Shakira mau di adzab kyk apa..pa dibakar atau dibuang ke laut/jurang stlh mayatx disayat2 pakai pisau kecil
2025-03-12
1
Choco_33
ditunggu kabar baik nya ya kak🤭🤭
2024-07-04
2
millie ❣
Semoga Dika bs lbh deket lglah ma Diva ada percikan2 api yg membara gt hahahah g sabar si liat mrk jadian 🤣🤣😁😁😁😘😘
2024-06-30
1