Bab 05. Amarah Diva

"Randika Immanuel!" Panggil Diva lantang membuat pemilik nama itu pun melihat kearah Diva dengan sorot mata tak terbaca.

Diva berjalan kearah Dika dengan langkah cepat penuh amarah, membuat kedua alis Dika terangkat, bukan karena takut, namun melihat Diva yang imut dengan mode marah seperti itu membuat semakin terlihat sangat menggemaskan.

Nafas Diva sedikit tersendat dan tampak mulai mengatur nafas nya, namun hal itu tak menyurutkan amarah nya untuk mengangkat telunjuk tangan kanan nya menunjukkan kearah Dika, dengan sorot mata marah kepada Dika.

"Lebih baik mulai sekarang Anda meminta putri Anda untuk menjaga jarak dengan Saya juga keluarga Saya. Sudah cukup Ayah saya mendapatkan intimidasi juga penghinaan dari Ayah mertua Anda yang sengaja datang beberapa kali ke toko Ayah saya dan kedatangan nya yang terakhir menghina toko Ayah dan juga menghasut langganan Ayah saya di depan Ayah Saya sendiri!". Tanpa menjeda ucapan Diva memberondong Dika dengan rentetan ocehan yang sangat Dika pahami.

Karena beberapa saat yang lalu Anwar pun memberikan laporan yang sama kepada Dika perihal ulah Pak Kael yang sengaja mendatangi toko milik Ayah Hasan.

Tak hanya sekali Pak Kael mendatangi toko Pak Hasan, remaja enam belas tahun itu mengatakan kepada Dika kalau kedatangan Pak Kael hari ini adalah untuk yang ketiga kali nya.

Pertama datang, Pak Kael mengatakan ingin silaturahmi, kedatangan kedua menghasut Pak Hasan dengan menceritakan perihal rumah tangga Dika dengan Almarhumah Shanum putri nya.

Dan yang ketiga ini menghina dan menghasut pembeli. Anwar yang sudah jengah dengan tingkah Pak Kael pun segera menghubungi Dika, yang sempat meminta Anwar menyimpan nomor HP nya saat membeli material saat renovasi rumah nya sebelum Dika dan Cinta tempati.

Belum kelar Dika mengurus urusan Pak Hasan dengan Pak Kael, kini di hadapan nya sudah berdiri Diva yang seperti masih ingin mengeluarkan kekesalan kepada Dika.

Dika kembali merutuki kelakukan keluarga Shanum, yang semakin hari semakin membuat nya jengah karena terus menerus memaksa nya menerima kehadiran Shakira sebagai pengganti Shanum sebagai istri juga Ibu sambung bagi Cinta.

Ocehan Diva, di dengarkan oleh Dika sambil menyusun langkah apa yang harus Dika ambil agar keluarga Shanum tidak lagi mencampuri urusan Dia dan Cinta, terlebih lagi harus melibatkan keluarga Diva yang memang tulus menerima kehadiran Cinta, tanpa embel ember ingin menarik perhatian Dika.

"Belum lagi hal tidak menyenangkan yang Ibu Mertua juga Calon Istri Anda lakukan kepada Saya tadi yang memaksa Saya menerima kedatangan Mereka, pada saat saya istirahat pulang kuliah dan mau kongkow di cafe sambil menikmati es boba kesukaan Saya!". Tutur Diva yang justru terlihat lucu di mata Dika, apalagi saat Diva menunjukkan gelas boba milik nya yang nyaris kosong di hadapan Dika.

"Perlu Anda ketahui Tuan Randika Immanuel yang orang-orang bilang sebagai high quality duda!". Diva menunjuk dada Dika dengan telunjuk kanan nya berkali-kali, lalu menujuk diri nya sendiri seraya berucap "Saya Nadiva Binti Abdul Hasan, sama sekali tidak tertarik dengan Anda. Dan tidak ada niatan sedikit pun mendekati Anda melalui putri Anda Cinta. Saya menyayangi Cinta seperti Saya menyayangi anak-anak kecil lain!" Lagi-lagi Dika hanya diam tak menyela sedikit pun rentetan ucapan Diva yang terlihat menggemaskan dimata Dika.

Lihatlah tubuh mungil Diva yang hanya sebatas bahu Dika itu terlihat begitu imut dan pas dalam pelukan Dika, pipi bulat nya tampak memerah menahan panas matahari yang masih menyorot tajam di hari menjelang sore juga menahan amarah karena keberadaan dua orang wanita beda usia yang mengganggu acara me time nya selepas kuliah tadi.

Dan bibir mungil yang sibuk menyemburkan rentetan kata membuat Dika semakin gemas dan ingin _

Randika menggelengkan kepala nya lalu melirik kearah Author yang mulai sedikit demi sedikit mengorek isi hati duda yang masih penuh rahasia itu.

Namun sayang nya se pandai-pandai nya Dika menyimpan rahasia, sang author lebih tau rahasia apa yang tengah Dika simpan.

Dika menarik nafas berusaha menepis bayangan konyol yang author sisipkan saat melihat dan mendengar rentetan ucapan Diva.

Pria itu semakin tak habis pikir dengan ulah keluarga Almarhumah Shanum yang meneror keluarga Diva.

Padahal Dika sendiri sudah sering mengatakan kalau Dia dan Diva hanya bertetangga. Dan masalah Cinta yang lebih suka bersama Diva murni karena Cinta nyaman bersama Diva dan keluarga Diva, dan semua itu sudah Dika bahas kepada keluarga Almarhumah Shanum sejak pertama kali nya keluarga Shanum mengajukan keberatan melihat kedekatan Cinta dan Diva.

"Maaf" Diva mengerjapkan kedua bola mata bulat nya karena ucapan Dika.

Dan lagi-lagi keisengan author terbit dengan membuat Dika menjadi gagal fokus memadang kedua bola mata bulat dan bening milik Diva itu, membuat Dika pun kembali melirik author agar lebih fokus ke alur cerita sekarang, bukan mengurusi hati Dika yang nanti juga akan author bongkar sampai tuntas.

"Atas ulah keluarga Almarhumah Shanum kepada keluarga Kamu, Saya meminta maaf yang sebesar besar nya". Tutur Dika lembut merubah cara biasa Dika berucap kepada Diva.

"Mas Dika sehat?" Merasa ada yang salah dengan nada bicara juga tatapan mata Dika yang lembut membuat Diva pun meletakkan punggung tangan kanan nya ke kening Dika.

Dengan menjinjitkan tubuh nya gadis itu berdiri dihadapan Dika, membuat Dika lagi-lagi melirik author untuk meninggalkan sejenak drama yang akan author lanjutkan nanti dan itu tidak sekarang, karena entah mengapa auhor mulai nakal dengan menyisipkan debaran kecil di hati Dika saat harum manis dari tubuh Diva terhirup halus memasuki hidung nya.

Tak ingin semakin author usil, Dika pun memudurkan tubuh nya beberapa langkah, dan hal itu menyadarkan Diva, kalau posisi nya tadi cukup dekat dengan Dika.

"Sori. Diva pikir Mas Dika sakit, soal nya Mas Dika ngucapin Maaf".

"Hem". Dika hanya berdeham menanggapi Diva, mencoba kembali ke mode dingin seperti biasa nya ketika di muka umum.

"Udah lah. Diva mau pulang!"

Tutur Diva bersiap beranjak pergi menuju motor nya.

"Jangan lupa bilangin ke Mertua juga Calon Istri Mas Dika. Kalau Saya sama sekali tidak tertarik dengan Mas Dika. Walaupun Cinta memanggil Saya Bunda, namun tidak pernah terlintas di pikiran Saya untuk benar-benar menjadi Bunda Cinta yang sesungguhnya".

Dika terdiam, ucapan Diva tadi seolah menegaskan kalau Dia tidak berminat menggantikan posisi Shanum sebagai Bunda bagi Cinta dan juga menggantikan posisi Shanum sebagai istri nya.

Dan baru kali ini hati Dika terasa nyeri mendengar ucapan yang Diva lontarkan sesaat sebelum pamit, tanpa mengucapkan salam.

################################

Terpopuler

Comments

Sarah Yuniani

Sarah Yuniani

yahhh rumit dehhh 😁

2024-10-21

1

millie ❣

millie ❣

Gasspooll aja thor deketin mrk pepet trs kyk bajaj wkwkkkk😅😅

2024-07-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Cinta Oh Cinta
2 Bab 02. Aduan Cinta
3 Bab 03. High Quality Duda
4 Bab 04. Hasutan
5 Bab 05. Amarah Diva
6 Bab 06. Penolakan Randika
7 Bab 07. Cinta
8 Bab 08. Panik
9 Bab 09. Garda Terdepan
10 Bab 10. Dimana Cinta
11 Bab 11. Waktu Bersama
12 Bab 12. Alasan Di Balik Hilang nya Cinta
13 Bab 13. Mengabulkan Pemintaan
14 Bab 14. Meminta Restu
15 Bab 15. Cinta nya Bunda
16 Bab 16. Rumah Dika
17 Bab 17. Rahasia Cinta
18 Bab 18. Rahasia Cinta 2
19 Bab 19. Hukuman
20 Bab 20. Dika Merajuk
21 Bab 21. Hari Baru
22 Bab 22. Ada Yang Berubah
23 Bab 23. Ghibah Di Depan Mata
24 Bab 24. Klarifikasi
25 Bab 25. Pagar Makan Tanaman
26 Bab 26. Vonis
27 Bab 27. Manu
28 Bab 28. Silsilah Rumit
29 Bab 29. Garis Yang Terlewati
30 Bab 30. Garis Takdir
31 Bab 31. Perkara Hak
32 Bab 32. Penangkapan
33 Bab 33. Kembali Ke Garis Takdir
34 Bab 34. Rasya
35 Bab 35. Cinta Oh Cinta S2
36 Bab 36. My Lovely
37 Bab 37. Dari Kecil
38 Bab 38. Ulah Cencen
39 Bab 39. Di Bawa Kabur
40 Bab 40. Berbagi Cerita
41 Bab 41. Pertengkaran
42 Bab 42. Berjuang Bersama
43 Bab 43. Lamaran?
44 Bab 44. Sah
45 Bab 45. Julid
46 Bab 46. Cuekin Aja
47 Bah 47. Sudah Sah Juga
48 Bab 48.
49 Bab 49. Anak Pembunuh
50 Bab 50. Tabir Rahasia
51 Bab 51. Bukan Salah Cinta
52 Bab 52. Membalas Perbuatan
53 Bab 53. Anak Angkat
54 Bab 54. Bertemu Oma Jess
55 Bab 55. Penolakan
56 Bab 56. Tuai
57 Bab 57. Hama
58 Bab 58. Dira
59 Bab 59. Tolong
60 Promosi Karya Baru
61 Bab 60. Pillow Talk
62 Bab 61. Karena Mangga Muda
63 Bab 62. Emang Enak
64 Bab 63. Maaf
65 Bab 64. Dahlia 2
66 Bab 65. Wawan
67 Bab 67. Wawan 2
68 Bab 67.
69 Bab 68.
70 Bab. 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab. 77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab. 84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1. Cinta Oh Cinta
2
Bab 02. Aduan Cinta
3
Bab 03. High Quality Duda
4
Bab 04. Hasutan
5
Bab 05. Amarah Diva
6
Bab 06. Penolakan Randika
7
Bab 07. Cinta
8
Bab 08. Panik
9
Bab 09. Garda Terdepan
10
Bab 10. Dimana Cinta
11
Bab 11. Waktu Bersama
12
Bab 12. Alasan Di Balik Hilang nya Cinta
13
Bab 13. Mengabulkan Pemintaan
14
Bab 14. Meminta Restu
15
Bab 15. Cinta nya Bunda
16
Bab 16. Rumah Dika
17
Bab 17. Rahasia Cinta
18
Bab 18. Rahasia Cinta 2
19
Bab 19. Hukuman
20
Bab 20. Dika Merajuk
21
Bab 21. Hari Baru
22
Bab 22. Ada Yang Berubah
23
Bab 23. Ghibah Di Depan Mata
24
Bab 24. Klarifikasi
25
Bab 25. Pagar Makan Tanaman
26
Bab 26. Vonis
27
Bab 27. Manu
28
Bab 28. Silsilah Rumit
29
Bab 29. Garis Yang Terlewati
30
Bab 30. Garis Takdir
31
Bab 31. Perkara Hak
32
Bab 32. Penangkapan
33
Bab 33. Kembali Ke Garis Takdir
34
Bab 34. Rasya
35
Bab 35. Cinta Oh Cinta S2
36
Bab 36. My Lovely
37
Bab 37. Dari Kecil
38
Bab 38. Ulah Cencen
39
Bab 39. Di Bawa Kabur
40
Bab 40. Berbagi Cerita
41
Bab 41. Pertengkaran
42
Bab 42. Berjuang Bersama
43
Bab 43. Lamaran?
44
Bab 44. Sah
45
Bab 45. Julid
46
Bab 46. Cuekin Aja
47
Bah 47. Sudah Sah Juga
48
Bab 48.
49
Bab 49. Anak Pembunuh
50
Bab 50. Tabir Rahasia
51
Bab 51. Bukan Salah Cinta
52
Bab 52. Membalas Perbuatan
53
Bab 53. Anak Angkat
54
Bab 54. Bertemu Oma Jess
55
Bab 55. Penolakan
56
Bab 56. Tuai
57
Bab 57. Hama
58
Bab 58. Dira
59
Bab 59. Tolong
60
Promosi Karya Baru
61
Bab 60. Pillow Talk
62
Bab 61. Karena Mangga Muda
63
Bab 62. Emang Enak
64
Bab 63. Maaf
65
Bab 64. Dahlia 2
66
Bab 65. Wawan
67
Bab 67. Wawan 2
68
Bab 67.
69
Bab 68.
70
Bab. 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab. 77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab. 84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!