Rumah sakit

Subuh menjelang, Semua bangun untuk mengerjakan sholat subuh. Begitu pula, Via dia bangun dan akan sholat subuh. Di belakang, mbak Wilis sudah sibuk dengan panci dan peralatannya untuk memasak.

Via setelah sholat subuh, keluar kamar dan membuka pintu serta jendela.

" Selamat pagi mbak, mau masak apa?? Tanya Via melihat mbak Wilis mengambil beberapa barang masakan dalam kulkas.

Mbak Wilis tersenyum ramah. " Anu mbak, mau masak nasi goreng kampung, goreng ayam sama kerupuk saja, buat sarapan.

Sementara Via hanya mengangguk. "Mau aku bantuin mbak?? Via kembali bertanya namun mbak Wilis menolak nya.

Singkat cerita, waktu subuh berubah menjadi pagi.

Via membangunkan Cecil, lalu anak itu mandi.

Setelah rapi, Cecil keluar kamar.

" Mama, Aku ke kamar nenek ya, mau bangunin Nenek.

Via teringat sang Ibu belum keluar kamar, padahal biasanya Sang ibu tak pernah bangun kesiangan.

Via membiarkan sang anak ke kamar ibunya.

Sedangkan Via keluar rumah, menyiram tanaman dan berbincang dengan tetangga kampung sang ibu.

" Loh Via kapan sampai kamu?? Pulang sama suami dan anak kesini?? Tanya Ibu sebelah rumah ibu Maryati.

" Engga Bu. Via pulang sama Cecil saja, Mas Alex di jakarta.

Engga mungkin rasanya Via bercerita jika dia telah cerai dengan Alex dan mantan suaminya nikah sama sang adik.

Namun masih asik berbincang, suara Cecil menggema.

Maaaamaaaaaaaa teriak Cecil, membuat Via dan ibu tetangga itu terkejut dengan suara Cecil.

" Apa Cil, Mamaa di luar loh?! Kenapa teriak begitu nak, engga baik kamu itu perempuan, ucap Via.

Namun bukan nya suara Cecil berhenti semakin berteriak.

" Maaf Bu, saya lihat Cecil dulu, pamit Via.

Via berjalan masuk rumah. Mbak wilis sudah di kamar ibu Maryati melihat Cecil, namun mbak Wilis melihat Cecil menangisi sang nenek.

" Cecil kenapa kamu?? Tanya Via melihat sang anak. Sementara mbak Wilis menggerakkan ibu Maryati namun tak ada pergerakan.

" Mbak mbak Via, ayo bawa ibu kerumah sakit mbak. Ibu engga bergerak, ujar mbak Wilis membuat Via terkejut

" Jangan main-main kamu mbak. Ibuuu, Via menggerakkan sang Ibu namun tak ada gerakan.

Via menangis, lalu menelpon ambulan.

Menunggu lima belas menit, ambulan datang. Para tetangga terkejut saat melihat ambulan berhenti di rumah ibu Maryati

Semua orang berkerumun ingin tau siapa yang sakit. Akhirnya ibu Maryati di bawa ke ambulan, dengan Mbak Wilis di dalam nya.

Sedangkan Via dan Cecil di mobil via.

" Loh mbak, kenapa ibu Maryati sakit taaa?? Tanya Ibu di sana.

" Engga tau bude. Mungkin kecapean Ibu, saya ke rumah sakit dulu bude, pamit Via.

" Iyo, kalau ada apa-apa kabari kami ya mbak.

Akhirnya Via dan Cecil ikut ke rumah sakit.

Sesampainya di sana, ibu Maryati langsung di tangani.

Semua menunggu di depan UGD.

Cecil menangis memeluk Via.

" Mbak, kalau bisa telepon mbak Fika Mbak. Dia berhak tau keadaan ibu, ucap mbak Wilis.

Via mengangguk, lalu menelpon sang adik walau hatinya masih sangat sakit.

" Sedangkan di jakarta, Alex dan Fika tengah sarapan bersama. Walau hubungan keduanya hambar, namun Alex tetap meminta Fika menjaga diri karena ada bayi mereka di kandungan Fika.

Bunyi ponsel Fika membua kedua nya diam.

Fika melihat Alex yang masih makan dengan tenang.

" Mas, mbak Via telepon aku. Ada apa ya mas, perasaan aku engga enak.

Alex melihat Fika. " Angkat dan loudspeaker, aku ingin tau dia bilang apa, mana tau soal Cecil.

" Assalamu'alaikum mbak, ucap Fika membuka obrolan saat ponselnya di angkat.

" Walaikumsalam, Fika pulang ke Semarang Sekarang. Ibu masuk rumah sakit, apapun yang terjadi diantara kita, lupakan sejenak, Ibu lebih penting.

Mendengar Ibunya masuk rumah sakit, Fika langsung berlalu ke kamar.

" Ibu sakit apa Mbak. Iya aku pulang sekarang, lalu Fika berkemas.

" Pulang saja, nanti tau sendiri, mbak lagi nunggu di depan UGD ini.

Naik pesawat saja lebih cepat.

Fika menganggukkan kepala, walaupun Via tak dapat melihat nya. Sementara Alex terkejut ibu mertuanya sakit.

Akhirnya ikut berkemas dan memanggil Fika.

" Fika cepatlah, Pesawat akan berangkat Setengah jam lagi, jerit Alex.

Akhirnya Fika dan Alex saling pandang. " Mas ikut pulang kampung "? Tanya Fika dan Alex mengangguk

Keduanya naik taksi setelah tadi Alex meminta cuti pada perusahaan mengambil jatah libur nya dadakan beruntung tiket pesawat ada.

pasangan itu menuju bandara untuk terbang ke Semarang.

Episodes
1 Permintaan Mama
2 Semakin dekat
3 Tidur bersama.
4 Hancur
5 Pergi
6 Keputusan Alex dan Via
7 Menepi
8 Kekecewaan Cecilia
9 Pergi
10 Rumah Baru
11 Pernikahan Alex Fika
12 Ulah jessica
13 Cecilia sekolah lagi
14 Meeting
15 Curhat
16 Bertemu lagi
17 Jalan-jalan
18 Ibu Maryati
19 Pulang Kampung
20 Rumah sakit
21 Permintaan Maaf
22 KOMA
23 Ke Semarang
24 Bertemu Kenan.
25 Kenyataan Ke keluarga Besar
26 Terusir
27 Bertemu Kenan
28 Kenan Atalarik
29 Sentuh aku Mas Alex
30 Kamu Kangen Papa??
31 Kenan Kecewa
32 Melahirkan
33 Kebahagiaan Fika
34 Via
35 Mama Papa ada adik bayi
36 Lamaran Kenan.
37 Mari Bercerai
38 Amarah Mama Gina
39 Via Tahu
40 Lamaran
41 Cerita Fika.
42 Papa Alex dan Cecilia Quality time
43 Persiapan
44 Pernikahan
45 Malam. pertama 21+
46 Ingin Honeymoon
47 Turki
48 Romeo sakit
49 Di. rawat
50 Kapadokia
51 Pulang
52 Indonesia
53 Fika again.
54 Menjemput Cecilia
55 isi hati Cecil
56 Hamil
57 Manjanya anak Papa
58 Hari Papa dan Anak
59 Sekolah
60 Pulang rumah Mama
61 Romeo Terjatuh
62 Puncak Liburan
63 family time
64 Alex dan Romeo
65 Akhir kisah Fika
66 Kembali Ke jakarta
67 KENYATAAN masa lalu
68 Enam bulan kemudian
69 Bertemu Fika
70 Penyesalan Fika
71 Saling memaafkan
72 pengumuman
73 Bahagia
74 Melahirkan
75 HARSA PUTRA Atalarik
76 Berbaikan
77 Insiden
78 Meninggal
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Permintaan Mama
2
Semakin dekat
3
Tidur bersama.
4
Hancur
5
Pergi
6
Keputusan Alex dan Via
7
Menepi
8
Kekecewaan Cecilia
9
Pergi
10
Rumah Baru
11
Pernikahan Alex Fika
12
Ulah jessica
13
Cecilia sekolah lagi
14
Meeting
15
Curhat
16
Bertemu lagi
17
Jalan-jalan
18
Ibu Maryati
19
Pulang Kampung
20
Rumah sakit
21
Permintaan Maaf
22
KOMA
23
Ke Semarang
24
Bertemu Kenan.
25
Kenyataan Ke keluarga Besar
26
Terusir
27
Bertemu Kenan
28
Kenan Atalarik
29
Sentuh aku Mas Alex
30
Kamu Kangen Papa??
31
Kenan Kecewa
32
Melahirkan
33
Kebahagiaan Fika
34
Via
35
Mama Papa ada adik bayi
36
Lamaran Kenan.
37
Mari Bercerai
38
Amarah Mama Gina
39
Via Tahu
40
Lamaran
41
Cerita Fika.
42
Papa Alex dan Cecilia Quality time
43
Persiapan
44
Pernikahan
45
Malam. pertama 21+
46
Ingin Honeymoon
47
Turki
48
Romeo sakit
49
Di. rawat
50
Kapadokia
51
Pulang
52
Indonesia
53
Fika again.
54
Menjemput Cecilia
55
isi hati Cecil
56
Hamil
57
Manjanya anak Papa
58
Hari Papa dan Anak
59
Sekolah
60
Pulang rumah Mama
61
Romeo Terjatuh
62
Puncak Liburan
63
family time
64
Alex dan Romeo
65
Akhir kisah Fika
66
Kembali Ke jakarta
67
KENYATAAN masa lalu
68
Enam bulan kemudian
69
Bertemu Fika
70
Penyesalan Fika
71
Saling memaafkan
72
pengumuman
73
Bahagia
74
Melahirkan
75
HARSA PUTRA Atalarik
76
Berbaikan
77
Insiden
78
Meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!