" Tuan Alex anda di tunggu di ruangan meeting, ucap Sekretaris nya Siska.
Alex masuk ke ruangan nya mengambil berkas dan menuju ruangan meeting.
Di dalam ruangan meeting sudah penuh dengan orang penting perusahaan.
Alex yang memang memiliki jabatan tinggi selalu ikut serta dalam meeting penting internal perusahaan.
Meeting di mulai dan semua fokus pembahasan kali ini.
Sedangkan di kantor Kenan, laki-laki itu terus saja mengumpat kasar jessica yang mempermalukan dirinya.
Wanita tidak tau diri, sudah jelas aku tidak mau dengan dia, masih saja memaksa.
Kenan duduk di kursi kekuasaan nya dan mengambil ponsel.
Kenan menelpon sang mama.
" Halo, ucapan seorang wanita paruh baya di ujung telepon sana.
" Ya, mama aku tidak ingin berbasa-basi, tolong ma berhenti mengirim Jessica ke hadapan ku.
Aku tak suka dia dan tak akan pernah mau menikahinya.
Aku akan mencari pendamping ku sendiri ma, tolong pahami aku!! Ujar Kenan melemah.
" Mama tidak pernah menyuruh Jessica ke kantor mu bahkan mengikuti mu. Mama dan papa memang menginginkan kalian menikah, namun semua atas keinginan mu.
Kalau kamu memiliki wanita lain yang kamu cintai, papa dan mama akan merestui atas wanita itu wanita baik dan bisa mengerti kamu, ujar Mama Diana.
Kenan akhirnya menarik nafas lega atas jawaban sang mama. seperti nya di sini, orang tua Jessica yang ingin keuntungan dari perjodohan ini, Kenan sangat paham itu.
" Baiklah ma, maaf jika Ken engga bisa menyetujui keinginan dan pilihan Kalian.
Kenan sudah memiliki wanita Kenan sendiri ma, Kalau gitu Ken kerja lagi ma, Assalamu'alaikum ujar Kenan.
" Walaikumsalam, jawab mama Diana.
Kenan kembali dengan rutinitas nya yang menggunung, habis meeting penting membuat Kenan sangat lelah hari ini.
Begitu pula, Di butik Via. Wanita muda itu, sibuk dengan desain baju pengantin yang akan dia jahit menjadi gaun indah.
" Mbak Via, di luar ada tamu ingin bertemu mbak, ujar karyawan Via.
Via melihat ke luar ternyata ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan nya.
Via keluar ruangan nya dan bertemu tamu nya itu. " Selama siang bu, apa ibu mencari saya?? Tanya Via kepada wanita di depan nya.
" Oh selamat siang mbak. Iya, saya ingin bertemu pemilik butik yang sangat terkenal ini. Kenalkan mbak, nama saya Diana, saya kesini ingin memesan gaun pesta di butik ini, apa bisa mbak??! Tanya Mama Diana kepada Via.
Via tersenyum dan mengangguk. " Sangat bisa Bu. Mari ikut saya, Via mengajak Mama Diana ke ruangan yang biasa Via mengukur costumernya,
Setelah mendapatkan ukuran mama Diana, dan juga model yang mama inginkan, akhirnya Mama Diana pulang.
Via selalu membuat gaun yang sangat indah, bahkan berbeda dari yang lainya.
Via merupakan lulusan Desainer luar negeri karena beasiswa, sehingga skill nya tak meragukan lagi.
Pintar dan smart itulah Via.
Via kembali dengan kerjaan nya di ruangan.
Jam pulang sebelas siang, Via menelpon sang Mama.
Meminta bantuan supir mama menjemput Cecil, dan mama Gina menyanggupi permintaan mantan menantu nya menjemput cucu nya.
sehingga Via bisa fokus dengan semua kerjaan nya yang telah dia tinggalkan beberapa hari ini untuk menepi.
Jam pulang kantor, seluruh yang bekerja keluar dari tempat mencari nafkah masing-masing, begitu pula via yang pulang ke rumah mantan mertuanya.
Setiba di rumah Mama Gina, Via turun dari mobil.
Mama Gina memeluk Via, dan dia sangat rindu akan mantan menantu yang sudah dia anggap seperti anak kandung sendiri.
" Baru pulang sayang, ayo masuk ajak Mama.
Cecilia lagi main di dalam, ucap mama.
Via mengangguk dan masuk ke dalam rumah.
" Kamu mandi dulu sayang, pakaian kamu masih banyak di lemari kamar Alex kan, mama belum pindahkan ke kamar tamu, ucap mama.
Via mengangguk dan menuju kamar yang sejak dia nikah dulu dengan Alex kamar inilah menjadi saksi kisah cinta mereka hingga proses pembuatan Cecilia pun lebih banyak di lakukan di kamar ini.
Via melihat kamar penuh kenangan ini, dengan hati yang sakit.
Teringat bayangan kemesraan antara dirinya dan Alex, memadu cinta dan mandi bersama.
Air mata Via kembali turun saat mengingat betapa harmonisnya dia dulu dan Alex, namun sekarang semua telah jadi kenangan dan hancur tanpa sisa.
" Semoga kamu bahagia mas, biarlah sakit ini aku tanggung sendiri.
Via menuju kamar mandi dan berendam menghilangkan penat di tubuhnya yang sangat lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments