Kenan membawa Via dan Cecil ber jalan-jalan di Mall.
Pertemuan tak di sengaja, malah membuat kedua orang itu saling menyukai. Ya Cecil menyukai Kenan, karena Kenan sangat asik saat di ajak bermain apapun di arena time zon.
" Ayo main basket om" ajak Cecil kepada Kenan, dan pria tampan itu menyetujui keinginan Cecil. Tidak susah mengambil hati dan perhatian gadis kecil tujuh tahun ini.
Cukup pandai mengajak bermain yang dia sukai, maka dia akan menurut.
Mereka kedua bermain layaknya ayah dan anak. Banyak pasang mata yang memandang ke antusiasan kedua orang itu dalam mencetak point.
Sedangkan Via hanya menonton dari jauh. Dia tidak ingin mengganggu permainan Kenan dan Cecil. Via melihat putri nya bahagia saat bersama Kenan.
" Sayang, apa kamu merindukan Papa mu nak??! Maafkan mama sayang, ucap Via melihat Cecil yang tertawa lebar.
Ya dulu Alex pun melakukan hal yang sekarang di lakukan Kenan. Mengikuti keinginan Cecil, dan membantu Cecil mengenal apapun yang ingin dia tau.
Cecil sangat cerdas sehingga sangat gampang dia menyerap apa yang di jelaskan kepada nya.
" Mama, Ayo kita pulang. Aku udah capek, ucap Cecil melihat Via yang melamun entah sejak kapan.
Kenan tersenyum kearah Via. " Kamu capek ya, Maaf nya kalau aku dan Cecil bermain lupa waktu, ucap Kenan.
Via tersenyum tipis. Sungguh dia tak nyaman saat Kenan ingin dekat nya, padahal sah-sah saja Jika ada pria yang ingin mendekati nya bahkan menikahinya, namun Via belum siap untuk itu semua.
Hatinya masih hancur dan butuh penyembuhan.
Dia tak ingin terlalu cepat mengambil keputusan, dia tak ingin kesalahan masa lalu terulang kembali dan Cecil kembali jadi korban.
" Kamu melamun apa Nona Via?? Tanya Kenan tersenyum.
Via melihat Kenan dan menggeleng. " Maaf, saya dan Cecil permisi dulu. Terima kasih udah mau bermain dengan Cecil, lanjut Via.
Sayang ucapkan Terima kasih sama Om Kenan, perintah Via kepada Cecil.
" Cecil tersenyum dan melihat Kenan. " Terima Kasih Om ken, udah mau main sama Cecil. Besok-besok kita main lagi ya Om, lanjut Cecil membuat Senyuman di wajah tampan Kenan.
Kenan mengelus rambut Cecil. " Pasti cantik, Om akan dengan senang hati bermain dengan Kamu
Oia ini nomer telepon Om, jangan lupa hubungi Om kalau Cecil mau bermain, jika Om ada waktu luang, nanti kita bermain lagi.
Akhirnya Cecil dan Via pamit dengan Kenan. Pasangan Ibu dan anak itu keluar Mall untuk segera pulang.
Hari ini sungguh melelahkan bagi keduanya.
" Mama, kita pulang ke rumah kita apa ke rumah Oma Gina?! Tanya Cecil kepada Via.
Via tersenyum. Kita pulang ke rumah kita ya sayang, besok kan hari senin dan kamu sekolah. Wekend nanti baru Cecil ke rumah Oma lagi, lanjut Via.
Via bahkan heran, kenapa Ibu nya tidak ada menelepon. Bahkan Via telepon pun ibunya tak mengangkat, jika pun ada yang angkat itu pembantu saja.
" Bu, apa kamu sehat di sana. " sayang Minggu depan kita ke rumah Nenek kamu mau sayang?! Tanya Via.
Cecil antusias dan tersenyum. " Mauuu mama" Cecil kangen sama kak Ibra, jerit Cecil teringat Kakak sepupu anak dari sepupu Via.
Via tertawa melihat Cecil yang sangat bahagia.
Mereka tiba di parkiran rumah sederhana mereka dan masuk ke rumah.
Malam ini Via ingin tidur lebih awal karena tubuhnya sungguh kelelahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments