Pria Tampan

"Gracella, bagaimana menurutmu?" Tanya Bryan sambil menatap ke arah Gracella dengan tatapan teduh berbeda ketika menatap Ibu Yuni dan Yunita.

Gracella tersenyum sambil menganggukkan kepalanya membuat Bryan ikut tersenyum kemudian mencium kening Gracella dengan singkat. Bryan kemudian mengarahkan wajahnya ke arah telinga Gracella.

'Aku akan membantumu memberi mereka pelajaran sekarang. Sebagai imbalannya kamu harus memberikan Aku hadiah namun bukan uang.' Bisik Bryan dengan suara menggoda sambil berdiri dengan tegak.

Gracella hanya tersenyum sambil menepuk pelan dada bidang Bryan. Sedangkan Bryan mengarahkan tangannya ke arah pipi Gracella untuk menghapus air mata Gracella yang sempat keluar.

"Bersikaplah baik dan panggil Aku dengan sebutan Sayang mulai dari sekarang." Ucap Bryan dengan nada lembut.

"Sayang." Panggil Gracella dengan wajah bersemu merah.

Bryan tersenyum kemudian mengangkat tangan kanannya ke atas. George yang mengerti langsung mengambil gelas yang berisi air mineral lalu menyiramnya ke wajah Yunita.

Yunita langsung menutup wajahnya dengan ke dua tangannya untuk mengusap wajahnya yang basah akibat ulah George.

"Bagaimana bisa Nona Yunita menghina calon tunangan Tuan Muda Bryan William? Kamu berhak mendapatkan air yang kamu tuangkan ke wajah Nona Muda Gracella waktu itu. Sekarang kamu juga merasakan apa yang waktu itu dirasakan oleh Nona Muda Gracella." Ucap George.

"Ini tidak mungkin." Ucap Yunita yang masih tidak percaya apa yang barusan di dengarnya.

"Tuan Muda Bryan William, Anda pasti sudah tertipu oleh Kak Gracella. Tuan Muda Bryan William pasti tidak tahu sebelum acara pesta pertunangan ini, Kak Gracella tinggal bersama pria lain di mana Kak Gracella tidur dengan seorang pengemis. Jadi Kak Gracella tidak pantas bertunangan dengan keluarga William?" Tanya Yunita berusaha menggagalkan rencana pertunangan Gracella dengan Tuan Muda Bryan William.

"Aku tidak pantas bertunangan dengan calon suamiku?" Tanya ulang Gracella.

"Ya. Kakak tidak pantas bertunangan dengan Tuan Muda Bryan William. Karena Kakak tidur dengan seorang pengemis." Jawab Yunita dengan suara menggebu-gebu.

"Pengemis, apakah kamu sekarang sedang memarahi calon tunanganku?" Tanya Gracella sambil mengalungkan tangannya ke tangan Bryan dengan suara menggoda.

"Diam dan jangan membuat orang bingung antara benar dan salah. Aku sedang membicarakan tentang sehari sebelum pesta pernikahanmu dengan Kak Kevin kalau Kakak berhubungan dengan pria lain. Jadi apa hubungannya dengan Tuan Muda Bryan William?" Tanya Julia sambil menatap tajam seakan mau copot ke arah Gracella.

"Tentu saja itu ada hubungannya denganku karena pria yang bersama Gracella malam itu adalah Aku ." Jawab Bryan yang sejak tadi diam dan mendengarkan Gracella berbicara dengan Yunita.

"Apa?" Tanya Yunita dengan wajah terkejut.

"Pengemis itu adalah Aku. Keluarga Arif telah membesarkan seorang putri yang sangat jahat sama seperti hatimu yang penuh dengan rencana jahat dan ingin menghancurkan serta memalukan Gracella." Jawab Bryan.

"Bagaimana mungkin itu Anda. Sudah jelas-jelas pria liar itu adalah seorang pengemis." Ucap Yunita yang masih tidak percaya.

Plak

Ibu Yuni yang sejak tadi diam kembali menampar pipi Yunita dengan sangat kencang membuat Yunita memalingkan wajahnya ke arah samping.

"Ibu sudah bilang untuk diam tapi kamu masih saja tidak berhenti berbicara! Apakah belum cukup kamu memalukan keluarga kita? Kamu seorang pengemis dan kamu bahkan tidak layak membawa sepatu Gracella." Ucap Ibu Yuni.

Ibu Yuni sengaja mengatakan hal itu agar Gracella mau memaafkan atas apa yang dilakukan selama ini. Namun apa yang dilakukan Ibu Yuni sama sekali tidak berpengaruh dengan Gracella karena Gracella sudah terlanjur sakit hati atas perbuatan Ibu Yuni.

"Keluarga Arif ini sangat menarik. Meninggalkan putrinya yang masih di kecil di desa bersama Kakek dan Neneknya lalu menikah lagi dan mempunyai putri lagi." Ucap salah satu tamu undangan.

"Benar. Sayangnya putri yang ke dua kembali melakukan kesalahan di mana kesalahan pertama waktu acara pernikahan Kakaknya hingga akhirnya pernikahannya batal dan sekarang mengaku sebagai calon tunangan Tuan Muda Bryan William padahal sudah jelas-jelas calon tunangannya adalah Kakaknya." Sambung wanita ke dua.

Yunita memegang pipinya yang sangat perih yang mendengarkan perkataan para tamu undangan. Hal itu membuat dirinya sangat malu sekaligus dendam terhadap Gracella karena Gracella kembali membuat dirinya dipermalukan di depan orang banyak.

"Adiknya sangat bangga dan senang sekali merebut kekasih Kakaknya. Sungguh tidak tahu malu, kayak tidak ada laki-laki lain saja." Sindir wanita ketiga.

"Sepertinya keluarga Arif tidak akan bisa bertahan di kota ini." Sambung wanita ke empat.

"Nyonya Arif, betapa senangnya keluarga William menganugerahkan seorang putri terhormat dari keluarga Arif. Sayangnya Nyonya Arif sekeluarga tidak menghargai seorang putri dari keluarga Arif yang bernama Gracella." Ucap Kakek William dengan wajah kecewa.

Gracella, Bryan, Ibu Yuni, Yunita, Ayah Arif dan semua tamu undangan serentak menatap ke arah Kakek William.

"Selama ini ke dua perusahaan kita sudah terjalin dengan erat dan sejahtera. Tapi Aku tidak menyangka akan terjadi keributan seperti ini di mana kalian semua menindas Gracella. Karena itu keluarga William akan membatalkan semua kerja sama dengan keluarga Arif terlebih Tuan Arif bukan Ayah kandung Gracella." Ucap Kakek William dengan nada tegas.

"Gracella, Ibu minta maaf padamu karena selama ini Ibu meremehkanmu. Ibu tidak ingin keluarga Arif menjadi hancur karena itu Ibu minta padamu, demi Ibu yang menjadi Ibu kandungmu tolong bantu Ibu." Mohon Ibu Yuni tanpa mempedulikan ucapan Kakek William.

"Anda baru menyesalinya sekarang dan itu sudah terlambat." Ucap Kakek William.

"Pengawal! Keluarkan orang-orang dari keluarga Arif!" Perintah Kakek William.

Tidak berapa lama datang delapan bodyguard kemudian menarik tangan Ibu Yuni, Yunita dan Ayah Arif. Mereka berusaha melepaskan diri sambil berteriak meminta pertolongan Gracella agar dilepaskan.

Namun Gracella tidak memperdulikannya karena hatinya sangat sakit atas perlakuan mereka terlebih dengan Ibu Yuni.

"Bryan." Panggil Kakek William.

"Iya, Kek." Jawab Bryan sambil masih menatap ke arah Kakek William.

"Semua keluarga Arif sudah di usir keluar. Cucuku pasti tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya." Ucap Kakek William sambil tersenyum.

"Baik, Kek." Jawab Bryan kemudian menatap ke arah Gracella.

"Gracella, ini semua permintaan Kakek jadi tidak ada yang bisa Aku lakukan. " Ucap Bryan.

Kemudian Bryan mengambil kotak merah berbentuk hati lalu berlutut dihadapan Gracella sambil membuka kotak merah tersebut yang ternyata berisi sepasang cincin.

"Gracella, apakah kamu bersedia menikah denganku? Di saat susah dan senang?" Tanya Bryan sambil mengarahkan kotak merah tersebut ke arah Gracella.

"Aku bersedia." Jawab Gracella sambil tersenyum.

Bryan ikut membalas senyuman Gracella kemudian memasangkan cincin ke jari manis Gracella. Lalu berlanjut Gracella memasangkan cincin ke jari manis Bryan namun sebelumnya Bryan berdiri terlebih dahulu.

Kemudian Bryan mencium kening Gracella dan berlanjut memeluk Gracella membuat Gracella membalas pelukan Bryan.

Semua orang bertepuk tangan dan bersorak sarai karena sebentar lagi Gracella dan Bryan akan menikah. Tiba-tiba datang seorang pria tampan namun lebih tampan Bryan. Di mana pria tampan tersebut melihat kejadian tersebut sambil menahan amarah yang teramat sangat terhadap Gracella.

Terpopuler

Comments

Warijah Warijah

Warijah Warijah

Siapakah pria tampan itu, apakah Kevin mantan tunanganya yg luknut itu?

2024-07-30

1

Salsabila Arman

Salsabila Arman

lanjut

2024-07-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!