Awal Pertemuan

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepatnya dan sesuai perkataan Yunita di mana Yunita mengajak Gracella ke pesta ulang tahunnya di hotel bintang lima. Di mana banyak teman Yunita dan beberapa teman Gracella.

'Gracella kapan pergi ke toilet? Aku kan ingin memberikan obat perang x sang di minumannya.' Ucap Yunita dalam hati.

"Kakak ingin ke toilet dulu." Ucap Gracella yang mengetahui apa yang dikatakan oleh Yunita dalam hati.

"Oke." Jawab Yunita dengan singkat.

'Akhirnya.' Sambung Yunita dalam hati.

Gracella hanya tersenyum tanpa sepengetahuan Yunita kemudian Gracella berjalan meninggalkan ruangan tersebut menuju ke arah toilet.

Sepeninggal Gracella, Yunita mengeluarkan bungkusan dari dalam tasnya lalu memasukkan ke dalam minuman Gracella.

"Yunita, apa yang kamu lakukan?" Tanya salah satu temannya.

"Menjual Kakakku ke pria liar." Jawab Yunita dengan nada santai tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun.

"Apa?" teman-temannya dengan serempak.

"Sssttttt ... Kalian tenang saja. Jika ini berhasil maka hasil penjualan Kakakku untuk kalian semua di mana kalian akan Aku traktir sepuas kalian." Ucap Yunita.

"Benar nih?" Tanya teman-temannya dengan serempak.

"Tentu saja benar." Jawab Yunita sambil tersenyum jahat.

Teman-temannya langsung tertawa jahat dan berharap agar rencana jahat Yunita dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa yang tidak setuju dengan perbuatan tercela Yunita namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa mengingat Yunita sering mentraktir mereka.

Tidak berapa lama Gracella datang dan berjalan ke arah Yunita lalu duduk di sampingnya. Yunita langsung mengambil gelas yang sudah di campur obat perang sang dosis tinggi kemudian diberikan Ke Gracella.

"Kakak, ayo minum anggur ini." Pinta Yunita.

"Kakak tidak terbiasa minum anggur." Ucap Gracella.

"Sedikit saja, Kak." Pinta Yunita.

"Ayolah Kak Gracella minum anggurnya untuk merayakan ulang tahun Adikmu." Ucap temannya Yunita.

"Minum .... Minum ... Minum ...!" Teriak mereka dengan serempak.

Gracella terpaksa mengambil minuman tersebut membuat mereka tersenyum jahat terlebih Yunita. Tanpa sepengetahuan mereka kalau Gracella melihat hal itu namun Gracella pura-pura tidak tahu sambil berpikir.

'Sebentar lagi rencanaku berhasil. Gracella tidur dengan pria liar yang sudah bau tanah lalu Aku tidur dengan Kak Kevin agar Aku bisa menikah dengan Kak Kevin.' Ucap Yunita dalam hati.

"Kak Kevin." Panggil Gracella sambil melambaikan tangan kirinya karena tangan kanannya memegang gelas yang berisi anggur.

Serentak mereka menatap ke arah tatapan Gracella bersamaan Gracella dengan cepat menukar gelasnya dengan gelas milik Yunita.

"Mana Kak Kevin?" Tanya Yunita sambil mencari keberadaan Kevin.

"Ternyata Aku salah lihat." Jawab Gracella yang sudah memegang gelas anggur milik Yunita.

Yunita hanya mendengus sambil mengambil anggur tanpa mengetahui kalau gelas tersebut milik Gracella yang sudah di tukar oleh Gracella.

"Ayo kita tos." Ajak Gracella sambil mengangkat gelasnya dengan tinggi.

"Ayo." Jawab mereka dengan serempak.

Merekapun mengangkat gelasnya lalu melakukan tos setelah itu mereka masing-masing minum anggur. Setelah itu mereka kembali mengobrol sambil menunggu efek obat perang sang yang di minum oleh Gracella tanpa mengetahui kalau yang meminumnya adalah Yunita.

'Obat perang sang yang Aku campurkan ke dalam minuman Gracella membutuhkan waktu sekitar lima belas menit sampai dua puluh menit. Setelah itu Gracella akan merasa pusing lalu Aku akan membawanya ke kamar yang sudah di sewa oleh pria yang sudah bau tanah.' Ucap Yunita dalam hati.

'Sebelum itu terjadi Aku akan pura-pura pusing.' Ucap Gracella dalam hati.

Gracella melirik sekilas ke arah jam tangannya hingga Gracella memegangi kepalanya dan mengatakan ke Yunita kalau kepalanya pusing.

"Kebetulan Aku menyewa kamar hotel jadi Kakak bisa istirahat." Ucap Yunita sambil membantu Gracella berdiri.

"Terima kasih." Ucap Gracella sambil berusaha untuk berdiri.

'Cih ... Giliran ingin menjebakku memanggilku dengan sebutan Kakak.' sambung Gracella dalam hati.

"Teman-teman, Aku tinggal sebentar." Pamit Yunita.

"Oke." Jawab mereka dengan serempak tanpa banyak bertanya karena mereka sudah tahu apa yang akan dilakukan Yunita.

'Semoga rencana jahat Yunita berjalan lancar supaya Aku bisa makan gratis.' Ucap teman-temannya dalam hati.

'Maafkan Aku Gracella, Aku tidak bisa menolongmu.' Ucap beberapa teman Gracella dalam hati.

'Semoga rencana jahatnya gagal.' ucap salah satu dari mereka dalam hati.

Gracella hanya terdiam sambil mendengarkan ucapan dalam hati mereka. Hingga ke dua gadis tersebut keluar dari ruangan tersebut.

Ke dua gadis tersebut berjalan ke arah lift di mana Yunita membantu Gracella berjalan. Yunita menekan tombol lift setelah pintu lift terbuka barulah mereka berdua masuk ke dalam kotak persegi empat tersebut.

'Kalau bukan demi Kak Kevin, malas banget membopongmu.' Ucap Yunita dalam hati sambil menekan tombol paling atas.

'Aku juga malas dekat denganmu.' ucap Gracella dalam hati.

Ting

Pintu lift terbuka mereka berdua keluar dari kotak persegi empat tersebut lalu berjalan menuju ke arah lorong. Yunita menghentikan langkahnya kemudian mengambil kartu yang di simpan di dalam tasnya lalu menempelkannya di pintu.

Setelah terdengar suara klik Yunita membuka pintu hotel tersebut namun ketika Yunita melepaskan pelukannya dan ingin mendorong tubuh Gracella bersamaan Gracella menghindar.

Yunita yang tidak ada persiapan masuk ke dalam kamar tersebut bersamaan Gracella menutup pintu kamar hotel tersebut dengan rapat. Gracella tidak memperdulikan Yunita menggedor-gedor pintu sambil berteriak memanggil nama Gracella.

Gracella mengambil kartu yang tadi sempat dijatuhkan oleh Yunita lalu diletakkan di bawah pintu hotel. Kemudian Gracella berjalan dengan santai di lorong hotel hingga Gracella melihat salah satu pintu hotel terbuka sedikit.

Gracella yang penasaran membuka perlahan pintu tersebut dan melihat seorang pria yang sangat tampan berbaring di ranjang. Di mana pria tampan tersebut ke dua tangannya di ikat dan matanya di tutup dengan dasi.

'Wowww ... Pria itu sangat tampan dibandingkan dengan Kak Kevin kalah jauh.' Ucap Gracella sambil masuk ke dalam ruangan tersebut.

Gracella melihat pria tampan tersebut empat kancing kemejanya bagian atas terbuka hingga terlihat sangat jelas dadanya yang atletis dan ingin di sentuh. Gracella yang baru pertama kali melihatnya ingin sekali menyentuhnya tapi berusaha di tahan.

"Aku ingin sekali menyentuhnya." Ucap Gracella sambil duduk di sisi ranjang.

"Keluar!" Perintah pria tampan tersebut ketika dadanya di sentuh oleh Gracella.

"Sebentar doang dan jangan pelit." Ucap Gracella.

Gracella memasukkan tangannya ke dalam kemeja pria tersebut dan meraba-raba dada bidang pria tersebut tanpa menyadari kalau sesuatu di bawah sana sudah mulai bangun.

"Berhenti dan keluar dari sini!" Perintah pria tampan tersebut sambil berusaha menahan ha x sratnya yang sudah mulai naik.

"Hanya lima menit setelah itu Aku baru keluar." Jawab Gracella sambil memainkan dada pria tampan tersebut.

Terpopuler

Comments

Ainda Cha

Ainda Cha

serem juga lu grace, udah ditolak masih hayu main masuk kamar orang yang ga dikenal. pelecehan siii ini mah namanya grace

2025-02-06

0

nonsk2711

nonsk2711

knp bd nm nya ya thor 🙏

2024-07-23

0

Sumawita

Sumawita

Siapa sih yg di tlp ayah nya kasandra apa itu si dewi ular

2024-07-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!