MENIKAH DENGAN PILIHAN AYAH TIRIKU
Nama ku Putri Amelia aku tinggal di panti Asuhan Permata Bunda di Kota XX. Kata Bu Nimas kepala Panti Asuhan aku di tinggalkan orang tua ku sekitar umur 8 bulan dan aku di besarkan di Panti ini selama 25 tahun.
Aku yang tertua di Panti ini. Ada Nisa dan Ratna yang umurnya gak beda jauh dari ku. Kami di sini akur tentram dan nyaman. Panti Asuhan ini hanya 3 orang pengasuh dan 16 orang anak panti, karena Panti Asuhan ini kecil di kampung dan jauh dari kota.
Banyak suka duka yang ku lewati selama 25 belakangan ini. Tapi aku tetap kuat, tegar dan tetap tersenyum, walaupun banyak yang menghina ku, membuli dan mengataiku anak h**ram yang di buang orang tua nya.
Aku berkerja di sebuah Toko Roti yang lumayan jauh dari Panti yang kurang lebih satu jam setengah sampai tempat ku kerja. Ya maklum lah hanya tamatan SMA, jadi hanya bekerja di toko aja. Tapi aku tetap bersyukur.
Aku tidak tau alasan orang tua ku menitipkan
aku di Panti Asuhan. Ibu Nimas dan Ibu Desi hanya bercerita aku ditemukan di teras kantor panti sekitaran jam 2 malam.
Aku di asuh layaknya anak kandung mereka dan aku sebagai anak terlama di Panti Asuhan ini. Setiap bulan aku selalu menyisipkan gaji ku untuk anak anak panti dan membantu Bu Nimas untuk keperluan Panti.
Hari minggu biasanya libur.
Aku dan anak anak Panti lainnya menghabiskan waktu seharian bermain bercanda bercerita hingga terkadang aku lupa kesedihan ku tentang orang tuaku,tidak ada petunjuk tentang orang tuaku,yang terdapat di box bayi ku saat aku di tinggalkan di Panti hanya ada nama dan kata maaf, tidak terasa aku menjatuhkan air mataku di saat sedang melamun tiba tiba nisa mengagetkanku dan aku hampir terjatuh.
"Kak Putri melamun apa sih kok nangis ? " tanya Nisa bingung.
"Kakak nggak papa kok Nisa, kakak cuma lagi ngantuk aja." ucap Putri sambil menguap.
"Kak, kakak capek kan istirahat aja biar Nisa yang liatin adek adek main ?" ujar Nisa.
Tiba tiba ada mobil parkir di depan gerbang. Dan sedang mengobrol dengan Ratna.
Ratna menuju ruangan bu Nimas.
"Ada apa ya kak kok tiba2 ada tamu di hari minggu sih." Tanya Nisa heran.
"Mungkin Bapak sama Ibu itu lagi mau ngeadopsi anak atau donatur kali Nis ?" Jawab Putri.
"Mungkin benar juga kata kak Putri." ujar Nisa
"Ratna sudah keluar kak." Rat !! Ratna sini." panggil Nisa.
"Ada apa kak Nisa dan kak Putri manggil Ratna ?" Tanya Ratna bingung."Itu siapa sih Rat ?" Tanya Nisa penasaran.
"Ratna gak tau kak, mungkin donatur atau mau ngadopsi anak." Jawab Ratna.
Tiba tiba Desi datang menghampiri Putri dan memanggil Putri.
"Put, Putri ? Suara Ibu Desi di balik pintu.
"Iya Bu," Saut Putri. " Ibu manggil Putri." Tanya Putri.
"Iya ada tamu yang ingin bertemu dengan mu." Kata Desi rambut Putri.
Deg deg ! Jantung Putri berdebar.
Siapa ya orang itu kok manggil aku sih !!jangan jangan.
"Put, duduk sini samping Ibu." Kata Nimas menepuk sofa di samping nya. " Put ?".
"Iya Buk ?" jawab Putri menurut
Kok jantung ku deg deggan nya makin kenceng ya. Gumam Putri.
"Ini Ibu Nia dan Pak Arman nak." Kata Nimas
"Kamu kan sering menanyakan masalah orang tua mu." Ujar Nimas.
Jantung Putri makin berdebar kencang dan hanya mengedipkan mata nya air mata Putri sudah siap jatuh.
Tiba tiba Nia langsung memeluk Putri dengan erat dengan menyebut Putri anak nya dan meminta maaf kepada Putri.
"Maaf Ibu," ucap Putri Mencoba melepaskan pelukan Nia. " Ibu siapa ya kok manggil aku anak sih," tanya Putri gugup walapun air mata sudah mau jatuh Putri tetap menahan nya supaya tidak menangis.
"Bu ini siapa sih," Putri berbisik di telinga Nimas.
"Beliaw orang tua kamu Put." jawab Nimas.
"Ah." Putri kaget seakan tidak percaya.
"Gak mungkin Buk. Ibu putri kan sudah menitipkan Putri di Panti Asuhan sejak Putri masih umur 8 bulan, mana mungkin orang tua Putri ingat Putri Bu." Ucap Putri masih tidak percaya.
Nia menjelaskan panjang lebar mengapa dia sampai menitip kan anak nya di Panti Asuhan.
"Iya nak maafkan Mama Put, Mama tepaksa meninggalkanmu di panti ini. Maafkan mama Putri ?" Ucap Nia menangis.
"Putri gak percaya. Maaf !! apa Ibu punya bukti nya kalau saya anak anda ?" Kata Putri intonasi rendah
Putri mencoba tetap tidak menangis, walaupun air di pelupuk mata nya sudah hampir mau jatuh.
"Putri coba kamu lihat di kepala mu ada tahi lalat dan kaki mu ada tahi lalat juga ?" Kata Nia sambil menangis.
Putri yang awal nya tidak percaya dan masih meragu kan Nia akhir nya luluh, karena ucapan tentang tanda lahir yang Nia sebutkan itu benar semua.
" Apa bener anda Ibu saya orang tua kandung saya." Tanya Putri tidak percaya.
"Iya sayang maaf kan Mama ya ?" ucap Nia memeluk Putri sambil menangis.
Putri pun terbawa suasana dan akhir nya Putri menangis, tidak bisa menahan lagi bahwa air mata nya sudah memberontak untuk jatuh, dan memeluk Nia dengan erat, Sementara Nia tidak henti henti nya mencium Putri.
"Putri, Putri ikut Mama pulang ya nak ?" tanya Nia yang belum melepas pelukan Putri.
Putri yang masih menangis dalam pelukan Nia belum bisa bicara apa apa.
Sementara Nisa dan Ratna ikut menangis.
"Nak ? usap lembut Nia di kepala Putri. " Putri ikut Mama pulang ya." Tanya Nia sekali lagi.
"Tapi Bu," Menoleh Nimas.
Nimas yang ikut menangis pun hanya menganggukkan kepala nya.
"Iya Buk, tapi Putri boleh kan berkunjung ke Panti." Ucap Putri yang melepaskan peluk kan nya.
"Iya sayang, Putri boleh kok berkunjung ke Panti." Jawab Nia menghapuskan air mata Putri .
"Baik lah aku mau ikut Ibu." Kata Putri lirih
Nia tersenyum. "Besok Mama jemput ya nak." Kata Nia yang mengusap kepala Putri.
Mereka pun menikmati makanan yang sudah di siap kan oleh Nur.
"Putri, Mama pamit pulang dulu ya." Ucap Nia memeluk Putri.
"Iya Bu." Kata Putri membalas pelukan Nia.
Arman hanya memperhatikan nya dengan tersenyum sedikit.
"Ibu Nimas dan yang lain nya, terima kasih sudah menjaga dan merawat Putri sampai menjadi gadis yang baik dan cantik." Kata Nia menggenggam tangan Nimas.
"Iya Bu Nia, ini sudah tugas kami merawat dan mendidik anak anak Panti." Ucap Nimas tersenyum.
Nia dan Arman sudah berpamitan pulang.
Putri dan yang lain nya mengantar kan mereka sampai gerbang Panti.
"Put, besok Mama jemput Putri ya." Kata Nia di dalam mobil.
"Iya Bu." Jawab Putri tersenyum.
Nia dan Arman sudah meninggalkan Panti.
Putri dan lain nya masuk ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Lia Eka Pratama
nyimak
2020-11-02
0
siapa aku
Haiii kakkk.
Aku boom like nih . Terimakasih... Aku masih baca ya. tapi aku komen dulu hehehe
2020-09-27
0
Thalitamzr
Bagus banget ceritanya aku juga udah like,jangan lupa mampir,baca dan tinggalkan jejak di "Handsome Mafia Bos" ya mari saling mendukung beri 5 bintang juga, terimakasih✨
Ditunggu feadback nya
2020-09-19
1