Hari ini Putri bangun nya telat, tidak seperti saat tinggal di Panti Asuhan, karena semalaman tidur nya tidak nyenyak.
Sinar Matahari masuk melalui celah celah lobang instalasi jendela. Putri tersadar dari tidur nya.
Putri pun bangun dari tidur nya, dan mengucek mata nya, melihat samar samar jam dinding yang berada di kamar nya. Ya jam dinding yang tepat berada di depan tempat tidur nya.
"Apa sudah jam 6, aku kesiangan." Kata Putri bangun dari tidur nya.
Putri yang berlari kecil ke kamar mandi, dia pun terjatuh kesandung sandal nya sendiri.
"Auuuww." Ucap Putri lirih sambil memegang kaki nya.
"Bakalan telat ni berangkat kerja nya. Gerutu Putri bangun dari duduk nya, dan berjalan ke arah kamar mandi.
Tidak butuh waktu lama Putri mandi, ya karena terburu buru Putri pun mempercepat mandi nya.
"Setengah tujuh." Gerutu Putri mengambil tas kerja nya.
Putri berjalan keluar kamar terburu buru, di anak tangga Putri melihat kanan kiri, tidak ada orang di ruang makan. Putri berjalan menuju meja makan.
"Pagi mbak." Sapa Ani.
"Pagi juga bik Ani," balas Putri senyum.
"Mbak Putri mau sarapan, tunggu sebentar Bibi ambilkan roti dulu ya mbak." Kata Ani berjalan ke arah kitchen set.
"Bik, yang lain nya mana ?" tanya Putri.
"Tuan muda dan Nona muda masih di kamarnya nya mbak." Jawab Ani meletak kan roti di meja makan. " Silahkan mbak roti nya sudah siap." Ucap Ani.
"Makasih ya bik." Kata Putri lembut.
Kok mereka jam segini masih di kamar sih, kan sudah hampir jam 7,emang nya mereka gak kerja dan kuliah apa.
Putri yang lagi melamun kaget, karena Sarah dan Rano mengagetkan Putri.
"Pagi kak put !" Serontak.
"Pagi juga Sarah Rano, untung saja kakak gak punya penyakit jantung." Kata Putri senyum.
"Habis nya, kakak melamun sih." Saut Sarah yang menarik kursi.
"Kok jam segini kalian batu bangun." Kata Putri melihat alroji nya."Kalian bangun nya kesiangan ya." Tanya Putri.
"Gak kesiangan kok kak." Jawab Rano mengoles selai nanas di roti nya.
"Iya, kita gak kesiangan kok kak." Ujar Sarah.
"Emang nya gak kerja kamu Ran." Tanya Putri melirik Rano.
"Kerja kok kak, kan masih ada waktu." Jawab Rano.
"Ohh, gitu," saut Putri.
Putri melihat arloji nya, Putri segera menghabiskan susu nya.
"Kak, buru buru banget sih minum nya." Kata Sarah memperhatikan Putri.
"Iya Sar, kakak telat nih." Ucap Putri beranjak dari kursi nya. "Kakak berangkat dulu ya," kata Putri pamitan.
"Tunggu kak." Teriak Rano.
"Iya ada apa Ran." Saut Putri menghentikan langkah nya.
"Kakak berangkat kerja nya sama siapa," tanya Rano.
"Kakak sudah pesan Taksi online Ran."Jawab Putri.
"Kok naik Taxi sih kak," tanya Sarah.
"Minta anter pak Rusmin aja kak." Ucap Rano.
"Tidak apa apa, kakak naik Taxi aja, lagian udah kakak pesan kok," kata Putri.
"Oh yaudah, besok besok minta anter sopir aja kak." Kata Rano.
"Iya Ran. Kakak pergi dulu ya." Kata Putri berjalan meninggal kan Sarah dan Rano di meja makan.
Taksi yang sudah di order Putri sudah sampai di depan gerbang rumah keluarga Hermawan.Rohim mengahampiri Putri yang berdiri di teras rumah.
"Maaf mbak, apa mbak pesen Taxi online," tanya Rohim.
"Iya pak, apa taksi nya sudah datang," tanya Putri.
"Iya mbak, Taksi nya sudah datang 5 menit yang lalu." Jelas Rohim.
"Iya pak, makasih ya." Kata Putri tersenyum berjalan meninggalkan Rohim.
Rohim mengikuti Putri dari belakang.
Putri pun sudah masuk ke dalam mobil Taksi.
"Mbak, hati hati ya." Kata Rohim menutup gerbang rumah.
...Sementara di meja makan...
"Bang, Sarah kira kak Putri itu orang nya jahat loh, ternyata dia sangat baik." Kata Sarah.
"Iya, kak Putri orang nya baik, cara bicara nya aja lembut, gak kayak kamu ngegas terus." Saut Rano.
"Apa sih !" Kata Sarah jengkel.
"Aku mau berngkat kerja dulu." Kata Rano beranjak dari kursi nya.
"Pergi sana !" Kata Sarah mengusir.
"Dasar Bontet." Saut Rano mengejek dan meninggalkan Sarah di meja makan.
Di Taksi
Apa Ibu dan Ayah tiriku akan baik pada ku sama dengan Sarah dan Rano. Aku takut kalau mereka tidak memperlakukanku kayak Sarah dan Rano. Gimana kalau Ayah tiriku memukul ku seperti cerita di sinetron ayah tiri kejam dengan anak tiri, apa aku kembali ke Panti aja ya . Apa aku coba 1 bulan tinggal di sana kalau mereka tidak menginginkan ku apa aku balik lagi aja ke Panti, tapi kenapa dulu Ibu membuangku apa Ibu tidak sayang dan tidak menginginkan ku lahir ke dunia, tapi kata Ibu Nimas Ibu Nia orang nya baik dia terpaksa membuang ku karena keadaan ekonomi. Apa aku harus memaafkannya .
Di perjalanan Putri tidak memperhatiakan jalan sekitar, Putri sudah terlalu hanyut dalam lamunan nya.
"Mbak, kita sudah sampai," ucap sopir Taksi. Suara sopir membangunkan Putri dari lamunan nya.
"Aaahhh, ohh iya pak," kata Putri turun dari mobil Taksi. "Makasih ya pak." Ucap Putri meninggalkan mobil Taksi.
"Iya mbak, sama sama." Kata sopir Taksi.
Perjalanan rumah ke tempat kerja Putri lumayan jauh, kalau tidak macet mememakan waktu hampir 45 menit. Putri berjalan ke arah Toko yang sudah kelihat Reklame nya, tiba tiba ponsel Putri berbunyi.
Trinining. trinining. trininining.
Telpon terhubung.
Nia ( di tempat lain ) : Hallo Put, ini Mama.".
Putri : Iya, hallo buk.".
Nia ( di tempat lain ): Putri sudah berangkat kerja ya ?".
Putri : Iya buk, ada apa ?".
Nia ( di tempat lain ) : Tidak ada apa apa, Mama mau bilang pulang kerja nya jangan kemaleman.".
Putri : In sya allah buk, Putri usahakan pulang kerja sore.".
Nia ( di tempat lain ) : Oh yaudah selamat berkerja sayang." Mama sama Papa pulang sore ini ?".
Putri : Iya buk."
Nia ( di tempat lain ) : Mama suruh pak Rusmin jemput kamu ya Put ?".
Putri : Gak usah bu, Putri pulang naik Taksi ajja.".
Nia ( di tempat lain ) : Sopir aja ya yang jemput Putri, biar tidak terjadi apa ap dengan kamu Put ?".
Putri : Iya, baik lah bu.".
Nia ( di tempat lain ): Makasih sayang, jaga kesehatan, jangan lupa makan ya Put ?".
Putri : Iya buk.".
Tut tut tut telpon terputus.
Putri harus menuruti perkataan Nia, walapun dia resah dengan perlakuan keluarga nya yang memperlakukan dia seperti seorang ratu .
Putri yang tadi nya berhenti dan duduk di kursi di atas trotoar, berjalan lagi menuju Toko.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Tuty Tuty
alur cerita yes ok👀👍👍👍
2020-12-06
0
𝑺𝒖𝒏𝒔𝒉𝒊𝒏𝒆 🌞
like
2020-08-08
2