Zebra Cross

malam ini Sefia memakai baju tidur terbuka, dan berdandan untuk menyambut suaminya

pulang. sebagai tanda terima kasih atas hadiah sepatu yang diterimanya.

"kira kira mas Angga seneng gak ya kalo aku dandan kaya gini?" gumamnya sambil menepuk nepuk pipinya senang

tak lama kemudian suaminya pun pulang dan Sefia datang membukakan pintu lalu menyambutnya,

"mas, tadi Sefi telpon tapi kok malah di matikan sih mas?" tanya Sefia manja pada suaminya sembari membantu melepaskan kemejanya

"mas kan tadi sedang rapat, seharusnya kamu itu lebih ngerti. jangan hubungin mas disembarang waktu, mas gak suka itu"

"iya mas, maaf!"

Angga kemudian ke kamar ganti untuk mengenakan piyama tapi Sefia memeluknya tiba tiba dari belakang.

"Sef" Angga menyuruh Sefia melepas pelukannya

"gak mau, aku kangen" Sefi enggan melepas pelukannya, tapi tangan Angga yang kokoh mampu melepas jemari Sefia yang melingkar lalu berbalik menghadapnya.

"jangan sekarang ya!", memegang kedua sisi pundak Sefia, "mas lagi capek"

"tapi mas, kita kan udah lama gak tidur bareng?"

"mas juga pengen Sef, tapi kamu tahu sendiri mas sibuk kerja terus capek banget"

"Sefi juga kerja loh mas, Sefi mau cepet cepet ngasih cucu buat mama Lidia", ucap Sefia membuat Angga kesal

"mas bosen Sef ngomongin tentang anak terus, kita kan udah nikah sepuluh tahun, gak usah bahas soal anak lagi"

Sefia hendak memeluk tubuh suaminya kembali, tapi Angga langsung menghindarinya. Ia langsung naik keatas tempat tidur dan dan langsung masuk ke dalam selimut.

"aku mau tidur dulu, capek!"

Sungguh hati Sefia kecewa, Sefia merasa suaminya seakan menjauh dari dirinya. Seakan sudah tidak tertarik lagi akan dirinya yang dulu pernah Ia cintai.

Dia disampingku tetapi kenapa aku merasa jaraknya begitu jauh?

Sefia menghembuskan nafasnya kasar lalu ikut masuk kedalam selimut bersama dan memeluk tubuh suaminya yang telah memunggunginya.

"maaf kalo Sefi udah gak ngertiin mas? maafin Sefia ya mas?!"

"hm", sahut Angga serak karena sudah masuk dalam tidurnya yang dalam.

"makasih hadiah sepatunya ya mas ya?", ucap Sefia lalu menghadiahkan kecupan di pipi suaminya

"kamu ngomong apa sih, Sef? mas kan sibuk, ngapain kamu minta hadiah sepatu" sahut Angga parau

"loh jadi bukan mas yang...."

"udah hayo tidur! mas capek banget"

Semula pelukan hangat yang erat untuk suaminya, kini mulai perlahan Ia lepaskan.

Ia membalikkan tubuhnya, hingga mereka berdua tidur saling berpaling dan memunggungi.

lain hal dengan Angga yang sudah tenggelam dalam tidur lelapnya, Sefia kini tangisnya memuncak.

Rasa kecewa, sesak bahkan rasa sakit kini Ia rasakan. hal ini seperti rutinitas setiap hari, selalu menangis dalam diam merasa tak dianggap dan tak dihargai lagi.

"aku kecewa sama kamu mas"

****

"sayur sayur, belanja buk?" teriak tukang sayur mayur keliling komplek

Kini para ibu ibu biasa berkumpul di Pagi hari untuk membeli beberapa macam jenis sayuran serta rempah, tak terkecuali Sefia juga.

"aduh Neng Sepia pagi pagi udah dandan rapi", ucap salah satu ibu ibu komplek

"ah iya nih buk, mampir belanja sayur dulu sebelum berangkat kerja", sahut Sefia sambil memilah beberapa sayur yang akan dibelinya

"aduh Neng ini masih kerja aja, kan suaminya udah kaya, ngapain masih kerja?"

Sefia hanya membalasnya dengan senyum, "saya kan lagian gak ada kerjaan buk selama nungguin mas Angga pulang kerja, jadi lebih baik saya keluar bekerja"

"ya makanya Neng, punya anak!" celetuk salah satu ibu ibu yang lain

Deg

Perkataan itu bagaikan sebuah tamparan keras yang menyakitkan, dan Sefia tidak ingin menjawab yang nantinya akan menimbulkan permusuhan.

"emangnya si Neng gak mau punya anak? si Nafis yang baru nikah aja udah hamil loh Neng"

"saya juga pengen banget punya anak Buk, tapi kalo Tuhan belum ngasih ya mau gimana lagi"

"Neng udah sepuluh tahun nikahnya loh kapan punya momongan? gak mau ikut program gitu?"

pertanyaan mereka sungguh sangat sensitif dan melukai pribadi, membuat Sefia tak enak hati.

"udah nih bang uangnya, kembaliannya Abang ambil aja", ucap Sefia kepada Abang sayur, "saya permisi duluan ya Buk, ya!"

lalu Sefia buru buru meninggalkan kumpulan ibu ibu komplek yang memang hobinya suka mencampuri kehidupan rumah tangga oranglain.

"Ah Baperan aja. Basi basi doang kenapa sewot sih" ucap mereka ketus pada Sefia yang telah berjalan pergi

"iya kebangetan deh, awas aja kalo suaminya gak betah terus minta anak sama perempuan lain"

"iya bener Buk, amit amit jabang bayi, ih!"

****

Sefia menutup pintu rumahnya lalu berdiri bersandar pada pintu, Ia menangis merasa sakit karena perkataan ibu ibu tadi Ia mendengarnya sangat jelas, membuat hatinya tak tenang dan juga sesak.

"Sef, mana sarapanku?" teriak Angga diruang belakang

"oh iya mas bentar Sefi ambilin"

Buru buru Sefia mengusap air matanya kemudian segera mengambil menu sarapan yang sudah dibuatnya kusus untuk suami tercintanya.

"ini mas sarapannya", menyodorkan makanan yang spesial dibuatnya

Angga mengambilnya lalu melahapnya

"gimana mas rasanya, enak?" tanya Sefia penuh harap

"ya lumayan, yang penting kenyang lah"

"ah, iya"

Sefia pun kecewa karena tidak pernah sekalipun suaminya memuji dirinya bahkan masakan yang sudah susah payah Ia buat.

****

Sefia sepanjang perjalanan menuju ke kantornya, Ia pusing karena begitu banyak beban pikiran yang menyelimuti dirinya sehingga Ia kurang tidur bahkan mengesampingkan kesehatannya.

Ia berjalan linglung merasa pening, apalagi sinar matahari yang menyengat dimata sensitifnya yang baru saja habis menangis.

Sefia kini berjalan pelan ingin menyeberang jalan, dan ketika lampu hijau untuk pejalan kaki nyala. Ia melangkah di Zebra Cross tapi tiba tiba ada sebuah mobil mengebut tak terkendali dan akan menabrak Sefia yang tengah melangkah ditengah jalan.

Sefia tertegun dan membelalak ketika mobil itu terasa makin dekat akan berlaju menabrak dirinya.

Untung saja seseorang dengan sigap menarik lengan Sefia hingga memutar dan jatuh berakhir dipelukan erat dada bidang miliknya.

Sefia begitu kaget, Ia memejamkan matanya dan tubuhnya bergetar ketakutan.

"Fia"

suara panggilan tak asing itu menyadarkannya, lalu perlahan Ia membuka mata dan melihat sesosok Pria yang begitu dikenalnya.

"Dedi", sontak Sefia kaget, "maaf, maksudku pak direktur, terimakasih Anda sudah menolong nyawa saya" ucapnya kemudian membungkuk memberi hormat

Dedi menahan tawa juga merasa sedih karena gadis yang dahulu begitu dekat dengannya, bahkan sekarang menganggap Ia tak lebih dari orang asing, bagaikan antara Tuan dan Pelayan.

Terbesit dalam pikirannya untuk tidak menyia nyiakan kesempatan ini.

"kalau kau memang ingin berterimakasih padaku, teraktir aku!"

"hm...", Sefia bingung harus berkata apa pasalnya dirinya begitu sangat canggung dan malu ketika bertemu dengan pria yang sedang ada didepannya.

"aku sudah menyelamatkan nyawamu, yang artinya kau juga berhutang nyawa padaku, bukan?" tanya Dedi tersirat dengan akal liciknya

"itu Bapak benar, saya berhutang nyawa kepada Anda. kalau mau nanti siang saya akan mentraktir Anda?"

"ah jangan buru buru, nanti aku sendiri yang akan menentukan tempatnya"

"ah iya baik" sahutnya menuruti

Dedi tersenyum puas lalu mengusap rambut Sefia yang menjadi kebiasaannya dahulu.

"sampai jumpa, Fia" ucapnya kemudian berlalu pergi.

****

Tuhan bekerja dengan caranya sendiri

****

Terpopuler

Comments

Mariana Frutty

Mariana Frutty

ibu2 taunya yang terlihat.. padahal yang engga kelihatan kita udah jungkir balik usahaNya

2022-01-26

0

Neng Alifa

Neng Alifa

fia, aku pun sama kaya km dl. 7 thn ak blm dikasih anak. sampai aku depresi dan stress . trs pindah rmh, dl program bayi aja ditotal udh habis seharga mobil Avanza, akhirnya ak nyerah dan ikhlas aja dan gak progam lagi. gak lama Alhamdulillah ak hamil

2021-05-04

0

IKA 🌹SSC🌷💋plf

IKA 🌹SSC🌷💋plf

itu si Angga knp gk ada manis2 nya sih sikapnya ma Sefia, apa itu ciri2 orang yg selingkuh yaaa????

2021-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bertemu Kembali
2 Permen Lolipop
3 Zebra Cross
4 Pemilik Sepatu
5 Hatiku Sakit
6 Foto Pernikahan
7 Wanita Lain
8 Tes Kesuburan
9 Sepatu Emas
10 Pesta Sherly
11 Sendiri Sendiri
12 Kenangan
13 Bencana
14 Berbagai Alasan
15 Cinta nya telah Pudar
16 Tempat Bersandar
17 Direktur Utama
18 Akrab kan Diri
19 Cemburu
20 Bekas Lipstik
21 Dilema
22 Terikat
23 Godaan
24 Liontin
25 Akhir Pekan
26 Kita Berakhir
27 Memilih Kamar
28 Hadiah Terakhir
29 Di Rendahkan
30 Aku Lelah
31 Perangkap
32 Cincin
33 Tunangan
34 Pasrah Akan Takdir
35 Pria Misterius
36 Merindukanmu
37 Candu
38 Menyesal
39 Menyusun Harapan
40 Kau ku Langitkan
41 Di Hancurkan
42 Menghindar
43 Panggilan Telepon
44 Dengan Cara baik-baik
45 Memastikan-Nya
46 Perpisahan
47 Aku Menemukanmu
48 Tinggal untuk Pergi
49 Berjuang Bersama
50 Tinggal Bersama
51 Meminta Restu 1
52 Teman Baik
53 Heboh
54 Sebuah Janji
55 Rahasia Ku
56 Bertahan
57 Kebusukan Lia
58 Berpikir Realistis
59 Kencan
60 Meminta
61 Mempertegas
62 Janji Suci
63 Selamat Tidur
64 Teringat Masalalu
65 Yang Aku Takuti
66 Pilihan Berat
67 Selamat Tinggal
68 Wanita Kejam
69 Membencimu Yang Meninggalkanku
70 Melalui Hal Rumit
71 Secarik Kertas
72 Merindu
73 Merasa Canggung
74 Permintaan
75 Kamu Berharga
76 Kisah Berakhir
77 Kisah Season 2
78 Yuda Pratama
79 Satu Kamar
80 Tanpa Sadar
81 Melamar
82 Rian Atmaja
83 RILIS SEASON 2
84 Pria Dingin
85 Meminta Ijin
86 Produk Baru
87 Melepas Rindu
88 Pulang Malam
89 Tertekan
90 Meminjam Uang
91 Belanja Bersama
92 Curhat
93 Mandi Bersama
94 Pesta Malam
95 Meragukanmu
96 Mengatasi Permasalahan
97 Prahara
98 Kepercayaan
99 Mendobrak
100 Baikan
101 Memindah Tugaskan
102 Pamit
103 Hari Terakhir
104 Toko Mainan
105 Angga part 1
106 Angga part 2
107 Angga Part 3
108 Angga part 4
109 Angga part 5
110 SEASON 2
111 AFFECTION : Rian Atmadja
112 AFFECTION : Perkenalan Pertama
113 AFFECTION : Berteman
114 AFFECTION : Masalalu
115 AFFECTION : Penolong
116 AFFECTION : Pengagum Rahasia
117 AFFECTION : Di Kantin
118 AFFECTION : Berkunjung
119 AFFECTION : AKRAB
120 AFFECTION : Kotak Makan
121 AFFECTION : Satu Kelompok
122 AFFECTION : Kok Jadi Gini, sih?
123 AFFECTION : Olahraga
124 AFFECTION : Positif
125 AFFECTION : Bingung
126 AFFECTION : Memiliki Adik
127 AFFECTION : Ajarin Aku
128 AFFECTION : Khawatir
129 AFFECTION : Kebersamaan
130 AFFECTION : Cara Membenci
131 AFFECTION : Keributan
132 AFFECTION : Perduli
133 AFFECTION : Meminta Maaf
134 AFFECTION : Semakin Benci
135 AFFECTION : Setangkai Mawar
136 AFFECTION : Tanpa Jawaban
137 AFFECTION : Sebuah Artikel
138 AFFECTION : Tak Sadarkan Diri
139 AFFECTION : Tuduhan
140 AFFECTION : Kabar Menyebar
141 AFFECTION : Sebuah Kebohongan
142 AFFECTION : Luapan Beban
143 AFFECTION : Harus Kuat
144 AFFECTION : Toko Bunga
145 AFFECTION : Mulai Merasa
146 AFFECTION : Jalur Lain
147 AFFECTION : Memuncak
148 AFFECTION : Penyebaran Video
149 AFFECTION : Memohon
150 AFFECTION : Kabar Baik
151 AFFECTION : Sebuah Alasan
152 AFFECTION : Kunci Saksi
153 AFFECTION : Sebenarnya
154 AFFECTION : Hilangnya Beban
155 AFFECTION : Begitu Lega
156 AFFECTION : Saling Memaafkan
157 AFFECTION : Salam Perpisahan
158 AFFECTION : Aktifitas Kembali
159 AFFECTION : Masa Depan
160 AFFECTION : Nama Adik
161 AFFECTION : Pengganggu
162 AFFECTION : Koki Tampan
163 AFFECTION : Saingan Baru
164 AFFECTION : Acara Malam
165 AFFECTION : Kejadian Heboh
166 AFFECTION : Pandangan Pertama
167 AFFECTION : Bertanya-tanya
168 AFFECTION : Jual Mahal
169 AFFECTION : Berterus Terang
170 AFFECTION : Gede Rasa
171 AFFECTION : Gadis Galak
172 AFFECTION : Pingsan
173 AFFECTION : Panik
174 AFFECTION : Pilu
175 AFFECTION : Menyerah
176 AFFECTION : Menyadari
177 AFFECTION : Rasa Bersalah
178 AFFECTION : Berjuang
179 AFFECTION : Menunggu
180 AFFECTION : Terimakasih
181 AFFECTION : Curiga
182 AFFECTION : Makanan Pedas
183 AFFECTION : Ditolak
184 AFFECTION : Pagi Buta
185 AFFECTION : Boleh kan?
186 AFFECTION : Kelu
187 AFFECTION : Ramalan Cuaca
188 VISUAL
189 AFFECTION : Bertanya
190 AFFECTION : Jawaban
191 AFFECTION : Kangen
192 AFFECTION : Ciuman
193 AFFECTION : Bersama
194 AFFECTION : Mela
195 AFFECTION : Terguncang
196 AFFECTION : Miris
197 AFFECTION : Menyiapkan Diri
198 AFFECTION : Kebohongan
199 AFFECTION : Jangan Pergi
200 AFFECTION : Seperti Bodoh
201 AFFECTION : Agista Atmadja
202 AFFECTION : Geram
203 AFFECTION : Rasa Agista
204 AFFECTION : Dia Kembali
205 AFFECTION : Menahan
206 AFFECTION : Kecewa
207 AFFECTION : Rindu Pilu
208 AFFECTION : Suasana Hati
209 AFFECTION : Merebutmu Kembali
210 AFFECTION : Dendam
211 AFFECTION : RASA YANG SAMA
212 PROMOSI
213 AFFECTION: Di marahi
214 AFFECTION : Rencana Licik
215 AFFECTION : Menarik saham
216 AFFECTION : Menghibur
217 AFFECTION : Kabar Buruk
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Bertemu Kembali
2
Permen Lolipop
3
Zebra Cross
4
Pemilik Sepatu
5
Hatiku Sakit
6
Foto Pernikahan
7
Wanita Lain
8
Tes Kesuburan
9
Sepatu Emas
10
Pesta Sherly
11
Sendiri Sendiri
12
Kenangan
13
Bencana
14
Berbagai Alasan
15
Cinta nya telah Pudar
16
Tempat Bersandar
17
Direktur Utama
18
Akrab kan Diri
19
Cemburu
20
Bekas Lipstik
21
Dilema
22
Terikat
23
Godaan
24
Liontin
25
Akhir Pekan
26
Kita Berakhir
27
Memilih Kamar
28
Hadiah Terakhir
29
Di Rendahkan
30
Aku Lelah
31
Perangkap
32
Cincin
33
Tunangan
34
Pasrah Akan Takdir
35
Pria Misterius
36
Merindukanmu
37
Candu
38
Menyesal
39
Menyusun Harapan
40
Kau ku Langitkan
41
Di Hancurkan
42
Menghindar
43
Panggilan Telepon
44
Dengan Cara baik-baik
45
Memastikan-Nya
46
Perpisahan
47
Aku Menemukanmu
48
Tinggal untuk Pergi
49
Berjuang Bersama
50
Tinggal Bersama
51
Meminta Restu 1
52
Teman Baik
53
Heboh
54
Sebuah Janji
55
Rahasia Ku
56
Bertahan
57
Kebusukan Lia
58
Berpikir Realistis
59
Kencan
60
Meminta
61
Mempertegas
62
Janji Suci
63
Selamat Tidur
64
Teringat Masalalu
65
Yang Aku Takuti
66
Pilihan Berat
67
Selamat Tinggal
68
Wanita Kejam
69
Membencimu Yang Meninggalkanku
70
Melalui Hal Rumit
71
Secarik Kertas
72
Merindu
73
Merasa Canggung
74
Permintaan
75
Kamu Berharga
76
Kisah Berakhir
77
Kisah Season 2
78
Yuda Pratama
79
Satu Kamar
80
Tanpa Sadar
81
Melamar
82
Rian Atmaja
83
RILIS SEASON 2
84
Pria Dingin
85
Meminta Ijin
86
Produk Baru
87
Melepas Rindu
88
Pulang Malam
89
Tertekan
90
Meminjam Uang
91
Belanja Bersama
92
Curhat
93
Mandi Bersama
94
Pesta Malam
95
Meragukanmu
96
Mengatasi Permasalahan
97
Prahara
98
Kepercayaan
99
Mendobrak
100
Baikan
101
Memindah Tugaskan
102
Pamit
103
Hari Terakhir
104
Toko Mainan
105
Angga part 1
106
Angga part 2
107
Angga Part 3
108
Angga part 4
109
Angga part 5
110
SEASON 2
111
AFFECTION : Rian Atmadja
112
AFFECTION : Perkenalan Pertama
113
AFFECTION : Berteman
114
AFFECTION : Masalalu
115
AFFECTION : Penolong
116
AFFECTION : Pengagum Rahasia
117
AFFECTION : Di Kantin
118
AFFECTION : Berkunjung
119
AFFECTION : AKRAB
120
AFFECTION : Kotak Makan
121
AFFECTION : Satu Kelompok
122
AFFECTION : Kok Jadi Gini, sih?
123
AFFECTION : Olahraga
124
AFFECTION : Positif
125
AFFECTION : Bingung
126
AFFECTION : Memiliki Adik
127
AFFECTION : Ajarin Aku
128
AFFECTION : Khawatir
129
AFFECTION : Kebersamaan
130
AFFECTION : Cara Membenci
131
AFFECTION : Keributan
132
AFFECTION : Perduli
133
AFFECTION : Meminta Maaf
134
AFFECTION : Semakin Benci
135
AFFECTION : Setangkai Mawar
136
AFFECTION : Tanpa Jawaban
137
AFFECTION : Sebuah Artikel
138
AFFECTION : Tak Sadarkan Diri
139
AFFECTION : Tuduhan
140
AFFECTION : Kabar Menyebar
141
AFFECTION : Sebuah Kebohongan
142
AFFECTION : Luapan Beban
143
AFFECTION : Harus Kuat
144
AFFECTION : Toko Bunga
145
AFFECTION : Mulai Merasa
146
AFFECTION : Jalur Lain
147
AFFECTION : Memuncak
148
AFFECTION : Penyebaran Video
149
AFFECTION : Memohon
150
AFFECTION : Kabar Baik
151
AFFECTION : Sebuah Alasan
152
AFFECTION : Kunci Saksi
153
AFFECTION : Sebenarnya
154
AFFECTION : Hilangnya Beban
155
AFFECTION : Begitu Lega
156
AFFECTION : Saling Memaafkan
157
AFFECTION : Salam Perpisahan
158
AFFECTION : Aktifitas Kembali
159
AFFECTION : Masa Depan
160
AFFECTION : Nama Adik
161
AFFECTION : Pengganggu
162
AFFECTION : Koki Tampan
163
AFFECTION : Saingan Baru
164
AFFECTION : Acara Malam
165
AFFECTION : Kejadian Heboh
166
AFFECTION : Pandangan Pertama
167
AFFECTION : Bertanya-tanya
168
AFFECTION : Jual Mahal
169
AFFECTION : Berterus Terang
170
AFFECTION : Gede Rasa
171
AFFECTION : Gadis Galak
172
AFFECTION : Pingsan
173
AFFECTION : Panik
174
AFFECTION : Pilu
175
AFFECTION : Menyerah
176
AFFECTION : Menyadari
177
AFFECTION : Rasa Bersalah
178
AFFECTION : Berjuang
179
AFFECTION : Menunggu
180
AFFECTION : Terimakasih
181
AFFECTION : Curiga
182
AFFECTION : Makanan Pedas
183
AFFECTION : Ditolak
184
AFFECTION : Pagi Buta
185
AFFECTION : Boleh kan?
186
AFFECTION : Kelu
187
AFFECTION : Ramalan Cuaca
188
VISUAL
189
AFFECTION : Bertanya
190
AFFECTION : Jawaban
191
AFFECTION : Kangen
192
AFFECTION : Ciuman
193
AFFECTION : Bersama
194
AFFECTION : Mela
195
AFFECTION : Terguncang
196
AFFECTION : Miris
197
AFFECTION : Menyiapkan Diri
198
AFFECTION : Kebohongan
199
AFFECTION : Jangan Pergi
200
AFFECTION : Seperti Bodoh
201
AFFECTION : Agista Atmadja
202
AFFECTION : Geram
203
AFFECTION : Rasa Agista
204
AFFECTION : Dia Kembali
205
AFFECTION : Menahan
206
AFFECTION : Kecewa
207
AFFECTION : Rindu Pilu
208
AFFECTION : Suasana Hati
209
AFFECTION : Merebutmu Kembali
210
AFFECTION : Dendam
211
AFFECTION : RASA YANG SAMA
212
PROMOSI
213
AFFECTION: Di marahi
214
AFFECTION : Rencana Licik
215
AFFECTION : Menarik saham
216
AFFECTION : Menghibur
217
AFFECTION : Kabar Buruk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!