Kesetiaan Ratih Dan Darma

Kesetiaan Ratih Dan Darma

Season 1 bab 1.

 

Di kamar, Ratih masih tampak menangis pilu. Gadis berparas ayu, berambut sebahu itu, menangis sembari mendekap boneka kesayangannya. Dia tak habis pikir dengan sikap mamanya yang dengan teganya, mau menikahkan nya di usia yang masih sangat muda.

Seorang lelaki paruh baya, menghampiri anaknya yang masih sesenggukan menangis di kamarnya.

Lelaki itu kemudian duduk di samping Ratih, sembari mengelus rambut anaknya penuh cinta.

"Sayang, sudah jangan menangis!" ucap Pak Rudy yang tak lain adalah Papa Ratih.

"Kenapa Mama jahat Pa? Mama nggak sayang sama aku. Kenapa aku di suruh menikah? aku kan masih kecil Pa. Aku juga masih sekolah kan Pa!" Ratih menatap lekat Papanya.

Pak Rudy yang tidak bisa berbuat apa-apa itu, hanya bisa menatap Ratih dengan rasa iba.

Selama ini memang Pak Rudy selalu kalah dengan istrinya. Dia itu tipe suami takut istri. Setiap yang istrinya katakan, dia tidak bisa membantahnya.

Setiap istrinya mengambil keputusan, selalu saja dia iya kan. Entah itu istrinya salah atau istrinya benar, ayo saja. Tanpa ada bantahan.

"Maafkan Papa Nak. Papa tidak bisa berbuat apa-apa. Ini kemauan Mamamu. Jadi turuti saja apa maunya."

"Pa tolong, bantu aku. Yakinkan Mama supaya dia tidak menikahkan ku dengan Mas Darma." Ratih memohon sembari tangan nya menggenggam erat tangan Papanya, yang masih setia menemaninya.

Pak Rudy tampak berfikir.

"Yah, nanti Papa ngomong lagi sama Mamamu. Sekarang kamu tidur. Udah malam."

Ratih mengangguk, sembari menyeka air matanya yang sedari tadi menetes membanjiri pipinya.

Setelah itu dia merebahkan tubuhnya di kasur. Masih saja memeluk boneka kesayangan nya itu. Sementara itu, Pak Rudy menyelimuti tubuh Ratih dan mengucapkan selamat malam, juga tak lupa mencium kening Ratih, sebelum dia beranjak pergi meninggalkan kamar Ratih. Pak Rudy menutup pintu kamar Ratih dan melangkah menuju ke kamarnya.

 

***

 

"Ma, cobalah Mama fikirkan lagi masa depan Ratih. Masa Mama tega sih menikahkan anak kita sekarang. Dia belum cukup umur Ma. Dia masih 17 tahun. Dia juga masih sekolah. Tunggulah sampai dia lulus." Bujuk Pak Rudy pada istrinya.

"Keputusan Mama udah bulat Pa. Mama akan menikahkan dia sekarang."

"Tapi Ma, apa Mama nggak berfikir untuk ke depan nya nanti. Ratih belum bisa menjadi seorang istri. Dia itu masih bocah. Malah akan merepotkan suaminya nanti."

"Udahlah Pa,nggak usah protes! Mama yakin, kalau Ratih pasti bisa melayani suaminya dengan baik. Lagi pula calon yang Mama pilihkan buat Ratih Kan sudah dewasa, punya pekerjaan tetap, dan Mama yakin, kalau dia bisa membahagiakan Putri kita."

"Iya Papa tahu, Mama memang pengin Ratih di jodohkan dengan Nak Darma. Tapi ada baiknya kita nikahkan mereka sampai Ratih lulus Ma. Setahun lagi. Nak Darma juga nggak akan keberatan." Pak Rudy terus saja meyakinkan istrinya, berharap agar istrinya tidak bertindak gegabah dengan keputusan nya.

"Tapi Mama yang keberatan Pa. Papakan tahu, Selama ini kita membesarkan Ratih dengan susah payah. Dia itu anak sakit-sakitan Pa. Sejak bayi sampai sekarang kerjaan nya nyusahin kita melulu. Sementara kita itu orang susah. Hidup aja cuma pas-pasan gini. Biarkanlah Ratih menikah. Dan selesaikan tanggung jawab kita sebagai orang tua. Karena tanggung jawab Ratih akan di alihkan pada Nak Darma." Kata Bu Lisna tak mau kalah.

Pak Rudy hanya bisa mengelus dada. Dia sadar, selama ini Bu lisna Mama Ratih yang berkuasa untuk mengatur kehidupan rumah tangganya. Pak Rudy cuma seperti boneka, yang bisa di atur-atur istrinya seenaknya tanpa melakukan perlawanan. Untuk berdebat pun, dia kalah berat dengan Bu Lisna.

Dulunya sebelum orang tua Ratih menjadi seorang cleaning service, mereka mempunyai usah restoran. Hidup Ratih kecil sangat bahagia.

Namun pada saat Dian masih dalam kandungan Bu Lisna, usaha restorannya bangkrut. Karena kalah saing dengan restoran baru di dekatnya.

***

Di kamarnya Ratih masih dengan posisinya terlentang, menghadap ke langit-langit kamar. Dia masih kefikiran dengan perdebatan Mamanya tadi sore.

flashback on

"Pokoknya aku nggak mau nikah sekarang!" Kata Ratih dengan nada tinggi.

"Tapi Mama maunya kamu menikah dua bulan lagi. Dan bulan depan Mama pastiin kamu akan di lamar oleh Nak Darma. Mama akan bujuk Nak Darma, untuk cepat melamarmu dan menikahimu." Bu Lisna masih saja bersikeras dengan keinginannya untuk menikahkan Putrinya secepatnya.

Dia ingin menikahkan putrinya dengan seorang pemuda yang berusia 27 tahun. Dan pemuda itu sekarang menjabat sebagai seorang manager di sebuah perusahaan. Dan kebetulan Bu Lisna dan Pak Rudy adalah cleaning service di perusahaan tersebut. Bu Lisna mencoba mendekati Darma dan membujuk Darma, agar Darma mau berkenalan dengan anak gadisnya yang sekarang masih duduk di bangku SMA.

"Tapi Ma, aku masih sekolah. Mas Darma juga pasti ngerti dengan posisi aku ini. Aku yakin, dia juga mau menunggu aku sampai aku lulus Ma. Dan kalau Mama memang mau menjodohkan aku dengan nya, aku nggak keberatan.

Tapi izinkanlah kami untuk saling mengenal dulu Ma. Lagian jodoh nggak akan kemana Ma. Kalau Mas Darma memang jodoh Ratih, pasti kita akan di persatu kan. Dan Ratih nggak bakalan kabur dan menolak perjodohan ini. Karena Ratih tidak ingin mengecewakan Mama dan Papa. Tapi izinkan Ratih untuk tetap bersekolah Ma. Kalau Ratih menikah, bagaimana dengan sekolah Ratih Ma." Ratih masih terus memohon supaya Mamanya mau memberinya waktu sampai dia lulus SMA.

Bu Lisna menatap tajam putrinya. Sorot tajam matanya mengatakan, kalau keputusannya tidak bisa di bantah oleh siapapun.

"Udahlah, mau nunggu apa lagi. Kalau Nak Darma nggak keberatan untuk menikahi mu sekarang, ya apa boleh buat. Kamu harus siap. Nak Darma itu sudah menjadi lelaki mapan, punya pekerjaan tetap, dan dia sudah menjabat sebagai manager di sebuah perusahaan. Dan usianya juga sudah cukup matang untuk menikah."

"Tapi Ma, kita kan baru kenal, Mestinya Mama mau dong menunggu sampai kita bener-bener siap untuk menikah. Menikah itu bukan untuk main-main Ma. Dan Ratih juga mau menikah satu kali seumur hidup. Ratih nggak mau dong kalau pada akhirnya Ratih harus salah milih calon imam. Ratih Kan belum tahu Mas Darma seperti apa. Biarkan kita saling mengenal dulu."

"Udahlah nggak usah ngebantah.Turuti aja apa kata Mama! Mama akan mencoba membujuk Nak Darma untuk cepat-cepat melamar mu dan menikahimu.

Bagaimanapun caranya! Mama udah capek ngurus anak sakit-sakitan seperti kamu. Mama masih punya dua tanggungan lagi. Dan Mama mau fokus untuk membesarkan kedua adik kamu. Dian dan Raka.

Dan menikahlah! supaya kamu tak lagi menjadi beban kehidupan kami. Karena setelah kamu menjadi istri Darma, kamu akan tinggal bersamanya dan tidak merepotkan Mama lagi." Kata Bu Lisna panjang lebar.

Deg.

Hati Ratih seperti tertusuk ribuan duri saat mendengar ucapan yang di lontarkan Mamanya barusan. Tak bisa berkata apa-apa lagi, Ratih hanya bisa berdiri mematung di hadapan Mamanya. Air matanya lantas tumpah tak bisa terbendung lagi.

"Lagian kamu itu perempuan. Untuk apa sekolah tinggi-tinggi. Ujung-ujungnya, kamu akan menjadi ibu rumah tangga. Mengurus suami dan anak. Lagian nggak usah berangan-angan terlalu tinggi. Hidup kita sekarang tuh udah beda dari hidup kita yang dulu. Coba kamu lihat di luaran sana, seorang perempuan lulusan sarjana.

Apa mereka kerja? Nggak Ratih!. Setelah menikah mereka di rumah. Ngurus suami dan anak mereka.

Percuma juga Mama nyekolahin kamu tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya kamu akan jadi ibu rumah tangga. Sayang biayanya." Kata Bu Lisna tanpa memperdulikan betapa perihnya ucapannya tadi.

Ratih lari kekamarnya membawa rasa perih dihatinya.Dia menumpahkan semua rasa itu disana.

**Flash back off

I love u readers,

Yuk sempatkan like vote dan komennya.

Siapa yang mau belajar arti kesetiaan

Pada Mas Darma dan adek Ratih**.

Terpopuler

Comments

Ratih Yogaswara

Ratih Yogaswara

semangat kak...

2020-10-04

0

Sept September

Sept September

semangat kakakkkk 🤗

2020-09-18

0

Sari Istiqomah

Sari Istiqomah

Assalamualaikum semangat berkarya thor

Aku sudah like ya, mampir yuk keceritaku

Dia Untukku. Terimah Kasih

2020-09-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!