2#New My Class

"Aduh, kertas denahnya pasti jatuh waktu nabrak perempuan yang namanya Syela tadi." Tania menepuk jidatnya.

Pukk...

"Ya Allah tamat sudah riwayatku ini!" Tania mengucap pelan, jantungnya berdetak lebih cepat karena dia takut jika Syela yang kini berada di belakangnya.

"Sorry, aku dari tadi manggil-manggil kamu. Tapi kamunya lari terus, lagipula aku nggak tau nama kamu, jadi cuma ngejar kamu aja. Kamu cewek tapi kok kenceng juga ya larinya. Hahaha."

"Tunggu dulu, kok suara laki-laki? Apa mungkin Syela memang bisa meniru suara cowok? Apa sebenranya dia cowok yang transgender? Duh aku mikir apa sih?" Tania bertanya dalam hati sambil memukul-mukul keningnya dengan telapak tangannya.

"Hey, kok kamu diem aja, aku mau ngasih kertas kamu yang jatuh ni! Kayanya punya kamu deh."

Dia menyodorkan kertasnya ke arah samping Tania, karena sampai saat ini Tania belum membalikkan badan.

"Eh iya, terimaksih." Tania pun membalikkan badan, seketika ia dapati seorang cowok yang berbadan atletis, dan cukup tinggi. Dengan rambut berponi ke samping kanan. Terlihat badge namanya ada tulisan M.R. Fakhri Ramadhan.

"Eh kok aku gak pernah liat kamu sih, kamu anak baru ya?"

"Iya, permisi." Tania langsung nyelonong lewat. Namun langkah kakinya terhenti karena ada sesuatu yang menahan tangannya.

"Eh sorry, aku cuma mau tanya kamu mau kemana? Siapa tau aku bisa anterin kamu. Ya walaupun sekolah ini luas tapi aku sudah menjelajah semua ruangan di sini lho. Aku takut kamu tersesat kalo kamu nyari ruangan sendiri," ucap Fakhri sambil tersenyum sambil menampilkan deretan gigi putihnya.

Tania bergumam dalam hati, "Ini anak sok baik apa emang baik sih!"

"Eh kok melamun sih?" Fakhri menjentikkan jarinya di depan mata Tania, yang membuat Tania terkejut. "Gak usah heran, aku memang ganteng kok, tapi nggak akan ada fans ku yang nyerang kamu kalo aku anterin kamu ke kelas."

Seketika tinjuan dari Tania melayang ke pundak samping Fakhri, "Idih, GR banget kamu! Aku mau cari denahnya sendiri. Aku yakin kok gak akan nyasar." Tania langsung berjalan meninggalkan laki-laki yang songongnya naudzubillah tadi sendirian.

"Kamu itu kayanya kalem, tapi kok galak ya. Hii ... Serem!" Fakhri berteriak namun di abaikan oleh Tania.

Tetttt ... Tetttt ... Tettt ...

"Woi! Dah bel masuk ni! Kamu yakin mau cari kelas itu sendirian? Kalau telat bisa di hukum, guru di sini galak-galak!" Fakhri berlari ke arah Tania.

Tania berhenti dan membalikkan badannya. "Tolong anterin aku ke kelas 10A."

Air muka Fakhri sedikit berubah. "Ah kalo ke kelas itu aku males, kamu tinggal lurus aja. Terus belok kanan sampe deket ruang UKS, terus liat ruangan paling ujung sebelah kanan."

"Kok males? Tadi kan ... " belum sempat Tania melanjutkan ucapannya, Fakhri langsung memotongnya.

"Daa ... Aku mau ke toilet." Fakhri berlari meniggalkan Tania yang mematung di sana.

"Astagfirullah, kok ada ya anak aneh kek dia." Tania menepuk jidatnya.

Setelah keliling sekitar 3 menit lamanya, akhirnya Tania melihat ada tulisan dari kayu tepat di atas pintu.

"Kelas 10A".

"Akhirnya ketemu kelasnya."

"Hay, aku Nadia," ucap gadis yang tiba-tiba muncul dari dalam kelas 10A, dan kini makin mendekati Tania

"Kamu pasti Tania Nuwaira Angelica. Iya kan?"

 

"Kok kamu ... " belum selesai Tania menyelesaikan kalimatnya, namun sudah dipotong.

"Iya taulah, aku kan tadi dari ruang guru, nah aku denger deh ada gosip anak baru di kelasku yaitu kamu. Kamu duduk sebangku sama aku, ya?" Nadia memohon.

"Iya," jawab Tania sedikit ragu.

"Makasih banyak ya." Nadia langsung memeluk Tania erat-erat.

"Ehem, ini bukan jam mata pelajaran seni drama, jadi tolong jangan pelukan disini."

Suara seseorang paruh baya bernada berat membuat mereka berdua terkejut, terutama Nadia yang terlalu asik memeluk Tania. Lalu mereka berdua masuk ke kelas.

Ketika memasuki kelas, ada sosok wanita yang melihatnya dengan sorot mata tajam. Dan ternyata waita itu tak lain adalah Syela. Namun untung saja ada Pak Burhan masuk ke kelas. Jika tidak, pastilah saat ini Syela sudah mengajak ribut Tania.

Setelah Tania memperkenalkan diri ia duduk di samping Nadia, karena Nadia sudah request untuk duduk bersamanya.

Jam belajar berlangsung cukup menyenangkan. Hari pertama sekolah di sambut dengan belajar Matematika, itu adalah pelajaran favorit Tania sejak SD. Saat orang lain bosan dengan pelajaran matematika, hanya Tania saja yang bersemangat. Itu poin plus buat Tania sebagai siswa baru yang antusias dengan pelajaran yang dianggap paling susah diantara teman-teman Tania. Dan jelas Syela sangat membenci hal itu. Sebelum Syela mampu membalaskan dendamnya yang telah dibuat kesal oleh Tania.

Bel istirahat berbunyi menandakan jam pelajaran telah usai. Banyak siswa yang berbondong-bondong berlari ke kantin. Namun Tania dan Nadia masih di dalam kelas.

Brakk!

Syela memukul meja Tania, "Eh, Tania! Kamu beruntung aku lagi lapar banget, jadi aku males banget mau berurusan sama kamu." Syela memainkan rambutnya, "Tapi liat aja ya nanti, sekalipun kamu mau berlindung di balik Nadia, aku nggak takut." Syela melangkahkan kakinya keluar dan diikuti dua pengikut setianya yaitu Merci dan Liona.

"Kamu nggak usah khawatir, Syela memang rusuh kek gitu, kalau dia macem-macem nanti aku patahin tulangnya." Nadia mengedipkan matanya sebelah. Sedangkan Tania masih bingung. Lalu Tania menggambil botol air minumnya agar dia bisa fokus dalam memahami kata. Mungkin efek insiden tadi pagi yang menyebalkan.

"Tan, keluar yuk. Kita ke kantin. Ntar kita malakin anak kelas 10 yang cupu-cupu." Nadia langsung menutup mulutnya karena keceplosan.

"Apa?" Tania kaget, hampir saja ia menyemburkan air minumnya ke wajah Nadia. "Ka-kamu hobby malakin teman yang lain?" Tania masih tak percaya.

"Hehe, asik banget tauk malakin anak yang cupu-cupu itu. Haha."

Tania menepuk jidatnya, "Masyaa Allah Nadia, nggak boleh tauk kita malakin temen yang lain. Kamu nggak mikir apa bagaimana nasib mereka? Kalau mereka jadi sakit karena nggak jajan gimana? Iya kalau mereka sarapan. Kalau nggak? Coba banyangkan kamu yang diposisi mereka!"

"Lho kenapa? Suka-suka aku donk." Nadia menaikkan alis sebelahnya.

"Jadi Tania baru tau kalau Nadia hobby malakin anak lain?" sahut seseorang.

Tania dan Nadia kompak liatin ke arah sumber suara yang taik lain itu Fakhri yang duduk di kursi paling belakang.

"Lho, kok ada kamu?" Tania kaget melihat ada Fakhri, karena seinggat Tania tadi tidak ada Fakhri.

"Aku dari tadi disini kok, kamu gak liat ya? Kok kamu jahat banget sih sama aku." Fakhri menunjukkan ekspresi sedihnya, "Eh kenalin namaku Revan." Fakhri menjulurkan tangannya ke arah Tania.

"Tapi di badge nama kamu Fakhri kok. Dan bukannya kamu tadi ngilang ya pas aku minta tolong tunjukin kelas ini. Padahal kita sekelas. Tapi kok kamu bisa cepat sampai kelas sih?" Tania bertanya menyelidik.

"Tapi biasa di panggil Revan, kalau sama guru. Kamu tau kan nama ku M.R, nah huruf R-nya itu Revan. Tapi spesial buat kamu aku izinkan kamu manggil aku dengan nama Fakhri kok." Fakhri tersenyum. "Dan soal kenapa aku cepet sampai ke kelas karena aku ngerjain kamu." Fakhri tertawa puas.

"Semua teman kelas juga manggil dia Fakhri!" celetuk Nadia.

"Kamu jahil banget ya." Botol minuman seketika mendarat di lengan Fakhri, namun tak terlalu keras Tania memukul.

"Aww... Ternyata pukulan kamu gak sakit ya." Fakhri menahan tawanya. "Tapi sekalipun aku kaya gini, semua orang tetep suka aku." Fakhri merapikan rambutnya.

"Udah deh Kri, kamu tu gak usah sok ganteng. Bisa sakit telingaku dengernya." Nadia angkat bicara.

"Dan kamu tahu Nad, kenapa kamu duduk sendiri juga? Karena kamu itu cewek paling preman di sekolah." Fakhri membalas ucapan Nadia.

"Kok lo gitu!" Nadia langsung bangun dari duduknya.

"Emangnya kenapa?" jawab Fakhri santai.

"Eh, lo ngeselin banget ya!" Nadia meniup-niup tangannya yang sudah terkepal.

"Kenapa? Nggak trima?"

"Udah, jangan berantem." Tania berlari ke luar kelas lalu menangis. Tania memang tak bisa melihat orang lain berantem di depan matanya.

"Tania tunggu!" ucap Nadia dan Fakhri yang hampir bersamaan.

☆☆☆

Hai para readers, tolong kritik dan sarannya jika Author masih banyak kesalahan dalam menulis😊

#sudah revisi

Terpopuler

Comments

anotherbyl

anotherbyl

Suka... Beneran suka👍👍👍Asik ceritanya😁😁

2021-03-16

2

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

Lanjut Thor, keren nih ceritanya 👍👍👍

" Temani aku, Ken! " udah update loh😊😊😊

2020-07-25

1

Rahasia

Rahasia

lho kenapa?

2020-07-15

2

lihat semua
Episodes
1 1#Bad Day
2 2#New My Class
3 3# New Problem
4 4# The Gift
5 5# Secret Admirer
6 6# Jacketed Man
7 7# Nadia's Misunderstanding
8 8# Question without Answer
9 9# What? The Cat Stealth
10 10# Triple Trouble
11 11# Peace
12 12# Because Game Online
13 13# Nadia's Father
14 14# Make Her Smile
15 15# Jealous
16 16# Because Game Online 2
17 17# Mario's Birthday Party
18 18# Tania's story
19 19# Brother
20 20# Hatred
21 21# Run Away
22 22# Dinner
23 23# Because Final Class Meeting
24 24# Between Sick or Hungry
25 25# I Hate Quarrel
26 26# Go to Grandma's House
27 27# Holiday
28 28# Imagination
29 29# An Honesty
30 30# The Separation
31 31# Good Bye Holiday
32 32# Nadia's Naughtiness
33 33# Change it Syela!
34 34#Welcome New Problem
35 35# What Happend Fakhri?
36 36# Battle Speak
37 37# The Assumption
38 38#Hopefully Misheard
39 39# Voice Call
40 40#Visit the Orphanage
41 41# Nadia's silliness
42 42# Tania, You are Sick
43 43# Syela is Drama Queen
44 44# A Reality
45 45# Alhamdulillah
46 46# A Broken
47 47# Sorry!
48 48# Tania!!!
49 49# What is Happiness?
50 50# Ayara
51 51# The Naughty Brother
52 52# Nearly
53 53# Afraid
54 54#Because Difficult Sleep
55 55# Watadosnya Tania
56 56# Tania's Sadness
57 57# Thank's Fakhri
58 58# Tania and Mario
59 59# The Letter
60 60# The Naughty Brother 2
61 61# What Happend?
62 62# Afraid 2
63 63# Princess Hello Kitty
64 64# Princess Hello Kitty *Cancel*
65 Promotion!
66 65#Feeling Bad
67 66# Girl *Not Right*
68 67# Chronology
69 68# The Separation 2
70 69# Sick in The Heart
71 70# Valena oh Valena
72 71# PeDeKaTe
73 72# My Kitty
74 73# Hide
75 74# Jealous 2
76 75# Trap by Syela
77 76# with Brian Renaldi
78 77# Cooking Together
79 78# The Bar-Bar War
80 79# a Plan
81 80# Trap by Nadia
82 81# in Nadia's House
83 82# Planing Holiday
84 83# Uninvited Guests
85 84# Stories of The Past
86 85# Nadia and Garlic
87 86# Nadia's sadness
88 87# Dinner 2
89 88# Tiga Serangkai Sahabat
90 89# Tempe Negro
91 90# Brian Renaldi
92 91# The Story and Chocolate Lovers
93 92# Broken Heart
94 93# Stay Overnight with Tania
95 94# Butterbean Cafe
96 95# The Power of Emak-Emak
97 96# a Lunch
98 97# Jurit Malam
99 98# Because Mbak Kunti
100 99# The Guest
101 100# Incident at The Flower Garden
102 101# The End of Love
103 BonChap: The End Letter
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1#Bad Day
2
2#New My Class
3
3# New Problem
4
4# The Gift
5
5# Secret Admirer
6
6# Jacketed Man
7
7# Nadia's Misunderstanding
8
8# Question without Answer
9
9# What? The Cat Stealth
10
10# Triple Trouble
11
11# Peace
12
12# Because Game Online
13
13# Nadia's Father
14
14# Make Her Smile
15
15# Jealous
16
16# Because Game Online 2
17
17# Mario's Birthday Party
18
18# Tania's story
19
19# Brother
20
20# Hatred
21
21# Run Away
22
22# Dinner
23
23# Because Final Class Meeting
24
24# Between Sick or Hungry
25
25# I Hate Quarrel
26
26# Go to Grandma's House
27
27# Holiday
28
28# Imagination
29
29# An Honesty
30
30# The Separation
31
31# Good Bye Holiday
32
32# Nadia's Naughtiness
33
33# Change it Syela!
34
34#Welcome New Problem
35
35# What Happend Fakhri?
36
36# Battle Speak
37
37# The Assumption
38
38#Hopefully Misheard
39
39# Voice Call
40
40#Visit the Orphanage
41
41# Nadia's silliness
42
42# Tania, You are Sick
43
43# Syela is Drama Queen
44
44# A Reality
45
45# Alhamdulillah
46
46# A Broken
47
47# Sorry!
48
48# Tania!!!
49
49# What is Happiness?
50
50# Ayara
51
51# The Naughty Brother
52
52# Nearly
53
53# Afraid
54
54#Because Difficult Sleep
55
55# Watadosnya Tania
56
56# Tania's Sadness
57
57# Thank's Fakhri
58
58# Tania and Mario
59
59# The Letter
60
60# The Naughty Brother 2
61
61# What Happend?
62
62# Afraid 2
63
63# Princess Hello Kitty
64
64# Princess Hello Kitty *Cancel*
65
Promotion!
66
65#Feeling Bad
67
66# Girl *Not Right*
68
67# Chronology
69
68# The Separation 2
70
69# Sick in The Heart
71
70# Valena oh Valena
72
71# PeDeKaTe
73
72# My Kitty
74
73# Hide
75
74# Jealous 2
76
75# Trap by Syela
77
76# with Brian Renaldi
78
77# Cooking Together
79
78# The Bar-Bar War
80
79# a Plan
81
80# Trap by Nadia
82
81# in Nadia's House
83
82# Planing Holiday
84
83# Uninvited Guests
85
84# Stories of The Past
86
85# Nadia and Garlic
87
86# Nadia's sadness
88
87# Dinner 2
89
88# Tiga Serangkai Sahabat
90
89# Tempe Negro
91
90# Brian Renaldi
92
91# The Story and Chocolate Lovers
93
92# Broken Heart
94
93# Stay Overnight with Tania
95
94# Butterbean Cafe
96
95# The Power of Emak-Emak
97
96# a Lunch
98
97# Jurit Malam
99
98# Because Mbak Kunti
100
99# The Guest
101
100# Incident at The Flower Garden
102
101# The End of Love
103
BonChap: The End Letter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!