BAB 18 | Berlatih tahap tubuh surgawi

Shang Xi melihat ke arah roh pedang yang masih berdiri melayang di atas pedang di depannya.

“Berapa lama untuk bisa menerobos ke tubuh surgawi?”

“Tergantung. Bisa beberapa hari, bulan, tahun, atau bertahun-tahun.”

Wajah Shang Xi mengkerut mendengar hal itu.

“Tergantung pada kepintaran, ketekunan dan juga keberuntunganmu.”

“Ah...” Shang Xi hanya bisa menghela nafasnya mendengar jawaban roh pedang. Dia bukanlah seorang murid yang mempelajari kultivasi. Tubuh dewanya pun tidak diketahui darimana dia peroleh. Bagaimana dia bisa menerobos dengan cepat.

“Habis sudah. Mungkin butuh bertahun-tahun untukku menerobos dan Huang Shi akan mengira aku tidak akan kembali dari tempat ini,” gumamnya.

“Bagaimana? Apa kamu sudah siap untuk ujian?”

“Ujian apa yang akan kamu berikan?” Shang Xi sedikit ragu dengan hal itu.

“Baik. Bersiaplah!”

“Tungg.... u” Wussh!

Kata-kata Shang Xi belum berakhir, roh pedang itu telah melesat dan masuk ke dalam tubuhnya.

“I-Ini... apa yang terjadi?” Shang Xi hanya terpaku tidak mengerti ujian yang dimaksud oleh roh pedang itu.

“Aarrghhhh....”

Tiba-tiba Shang Xi merasakan aliran energi panas yang menjalar di sekujur tubuhnya. Dia menjatuhkan diri dan berguling-guling di lantai akibat rasa panas yang dirasakannya.

Akhirnya Shang Xi pun tidak sadarkan diri setelah beberapa saat.

“Dimana aku? Ahh...” Shang Xi memegangi kepalanya yang terasa pening dan duduk di lantai dengan wajah kebingungan. Dia pun mulai melihat sekeliling untuk mengingat-ingat sesuatu.

“Oh, ini bukan mimpi. Aku benar-benar terkurung di dalam istana alam rahasia.”

“Kamu sudah siuman.”

Mata Shang Xi berkedut mendengar hal itu. Dia melihat roh pedang Bintang telah melayang kembali di atas pedang.

“Apa yang telah kamu lakukan padaku?” Shang Xi perlahan berusaha untuk berdiri kembali.

“Aku hanya memeriksa kondisi tubuhmu secara langsung dan mengujinya.”

“Lalu?”

“Kamu cukup beruntung bisa mendapatkan tubuh dewa, kamu memiliki sedikit potensi untuk menerobos ke tahap tubuh surgawi. Tapi hal itu mungkin butuh waktu.”

“Sedikit potensi? Apa itu berarti membutuhkan waktu bertahun-tahun untukku?”

Roh pedang diam tidak menjawab pertanyaan Shang Xi.

“Kamu tidak menjawab karena kamu ragu denganku.” Shang Xi menyadari kemampuan dirinya.

“Kamu lolos ujian tapi dengan potensi yang rendah.”

“Terima kasih atas kejujuranmu.” Wajah Shang Xi berubah setelah mendengar kata-kata roh pedang tentang potensinya. Dia menyadari potensi dirinya namun dia tidak akan menyerah untuk menerobos agar bisa pergi dari tempat ini.

“Katakan apa yang harus aku lakukan selanjutnya.”

“Pergilah ke balik pintu di sebelah kananmu. Di dalam ruang itu terdapat petunjuk untuk meningkatkan kultivasimu ke tahap tubuh surgawi. Kamu bisa mempelajarinya di sana.”

Shang Xi tanpa ragu melangkah menuju ke arah pintu yang ditunjuk oleh roh pedang dan membukanya. Dia ingin cepat-cepat bisa pergi dari tempat ini.

Ruang pelatihan itu berbentuk kotak dengan lubang udara di bagian atasnya. Dinding ruangan itu dipenuhi dengan gambar dan tulisan yang merupakan petunjuk untuk meningkatkan kultivasi fisik.

Di tengah-tengah ruangan terdapat tempat duduk batu untuk mereka yang akan mempelajari kultivasi fisik itu.

Tubuh dewa adalah tahapan tertinggi dari pengembangan tubuh. Untuk menerobos menuju tahap pencerahan tubuh, kultivator fisik melakukan pelatihan spiritual dengan melatih tubuh mereka secara spiritual.

Shang Xi mulai mencoba pelatihan yang tertera pada dinging ruangan itu sesuai urutannya. Dia pun duduk bersila di tengah-tengah ruangan dan mulai mengikuti petunjuk tersebut.

Waktu berlalu begitu cepat, Huang Shi yang menunggu Shang Xi di kediaman sekte Makam Pedang menjadi semakin cemas.

“Ketua, sudah sebulan berlalu. Apa yang terjadi di dalam alam rahasia?” Huang Shi bertanya pada ketua sekte Wang Jun.

Wajah ketua sekte Wang Jun pun terlihat cemas memikirkan Shang Xi setiap harinya.

“Nona Huang, sejak aku menjadi murid sekte Makam Pedang. Aku belum pernah melihat orang yang bisa memasuki alam rahasia itu. Itulah sebabnya bahkan guru, kakek guruku tidak bisa melakukan peningkatan ilmu pedang mereka.”

“Kekuatan kultivasi tertinggi kultivator fisik kami adalah tahap tubuh Pertapa. Belum pernah sekte kami memiliki kultivator fisik tubuh dewa. Jadi kami sama sekali tidak bisa memasuki alam rahasia itu. Kami pun tidak jelas dengan apa yang terjadi di dalam sana,” jelas ketua sekte.

“A-Apa... mengapa kamu baru mengatakannya padaku.” Huang Shi terlihat geram mendengar hal itu.

“Dari tulisan yang diwariskan oleh para leluhur kami dijelaskan bahwa untuk mempelajari ilmu pedang Api Bintang tahap lanjut. Seseorang harus memiliki kultivasi fisik tubuh surgawi.”

“Aku merasa yakin Shang Xi saat ini sedang melatih tubuh dewanya untuk menerobos ke tubuh surgawi di alam rahasia.”

Huang Shi mengerutkan wajahnya mendengar penjelasan ketua sekte Wang Jun. “Jadi menurutmu jika Shang Xi ingin mendapatkan jurus lanjut ilmu pedang kalian, dia harus menerobos ke tahap tubuh surgawi?”

“Aku rasa seperti itu.” Ketua sekte Wang Jun menundukkan kepalanya.

“Mengapa kamu tidak memberitahukan hal itu sejak awal. Shang Xi tidak pernah mempelajari kultivasi. Dia sendiri tidak tahu darimana asal tubuh dewanya. Apa kamu pikir dia bisa menerobos tubuh surgawi dengan mudah?”

Kata-kata Huang Shi membuat mata ketua sekte Wang Jun berkedut. Dia tidak mengetahui hal itu sebelumnya. Tentu saja dia memahami bahwa akan membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi Shang Xi yang tidak pernah mempelajari kultivasi untuk menerobos tahapan.

Wajah guru Song Jian pun berubah ketika mendengar hal itu. Mereka merasa bersalah mengirim seseorang yang belum pernah mempelajari kultivasi ke dalam alam rahasia itu.

“Ah... maafkan aku. Kita hanya bisa berharap Shang Xi memiliki keberuntungannya,” sahut ketua sekte Wang Jun dengan wajah lesu.

Huang Shi merasa sangat kesal dan dia pun pergi meninggalkan ketua sekte Wang Jun dan guru Song Jian yang merasa bersalah tentang hal ini.

“Nona Huang, dimana adik Shang Xi?”

Tiba-tiba lelaki tua Wang Chou menghampiri Huang Shi yang sedang kesal sambil mengitarinya.

“Kakek, ketua mengirimnya ke alam rahasia sejak sebulan yang lalu.”

Huang Shi pun pergi meninggalkan lelaki tua yang tertegun mendengar hal itu.

“Asik... itu bagus... itu bagus...”

“Dia akan menjadi teman bermain yang mengasikkan nantinya. Hehehe...”

Lelaki tua Wang Chou bertambah girang mendengar hal itu. Dia pun menyanyi sambil pergi menuju ke pintu tempat alam rahasia.

“Dia pasti akan muncul di tempat ini lagi.”

Lelaki tua Wang Chou duduk di depan pintu menunggu munculnya Shang Xi.

Selama beberapa jam dia menunggu, namun Shang Xi tak kunjung muncul. Dia pun merasa lapar dan pergi mengambil makanan di dapur lalu kembali dan duduk lagi di depan pintu rahasia.

Karena merasa bosan, lelaki tua Wang Chou ketiduran di depan pintu alam rahasia.

Terpopuler

Comments

Mahayabank

Mahayabank

Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌

2024-05-19

1

Mahayabank

Mahayabank

/Good//Good//Good//Moon//Moon/

2024-05-19

1

Ren Yuu

Ren Yuu

lanjutkn thor

2024-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!