Bab 6: Adu Visual

Dibalik kilas cerita yang kita saksikan, ayo ikut author berkelana mengadu visual para tokoh-tokoh dalam novel Si Rubah Licik.

1) Ayuma Alexa Xavier

Setelah memiliki paras dan fisik yang berbeda, dia merasa terlahir kembali dengan identitas baru bernama Ayuma Alexa Xavier.

Ayuma sengaja memakai nama belakang keluarga Xavier, sebagai wujud rasa terimakasihnya atas kebaikan Hendrik yang telah mengeluarkannya dari semua keterpurukan.

Ia yang dulu dikenal si gemuk jelek kini bertransformasi menjadi seorang wanita cantik. Ayuma tidak lagi sepolos dan sesabar dahulu kala. Ia lelah mempertahankan sifat tersebut, karena seringkali dikecewakan.

Dimana puncaknya adalah ketika Bram mengkhianati lalu berusaha mencelakai dan membunuhnya.

Sekarang Ayuma merupakan sesosok perempuan yang jago bersilat lidah, kuat dan tegar. Meski ada sedikit bumbu-bumbu plonga-plongo dan lugu.

Ia berusaha mengubur masa lalu dan membangun masa depan yang penuh warna sebagai independent womant sekaligus janda rahasia.

Ya, dia kaya. Apalagi yang perlu ditakutkannya? Orang dia cantik, ramping, seksi, semok dan aduhai.

Ke depan dia pasti bakal lebih dihargai.

Dia tidak lagi memegang julukan "Sapi sembelih" melainkan "Si Rubah Licik".

Yang akan memberikan banyak kejutan di setiap tingkah lakunya, lewat karakter dan identitas penyamarannya demi membalaskan dendam, juga memberantas manusia-manusia sampah!

Sungguh tidak sabar menantikan perubahan menonjolnya.

2) Hendrik Xavier

Kalau bicara soal tokoh utama pria, dia pantas menyabet gelar The Hot Man.

Kulitnya yang maskulin dan eksotis serta bentuk rahang tegasnya plus bibir tebalnya, menggambarkan sesosok lelaki idaman.

Ditambah dengan badan setinggi 190 Cm nan kekar berisi dicampur sedikit otot-otot yang mumpuni, menyempurnakan penampilan Hendrik.

Konglomerat, mapan, tampan dan punya segalanya. Nikmat mana lagi yang kita dustakan?

Segalanya lengkap melekat ke sesosok Hendrik Xavier.

Cuman hati-hati. Dia agak sedikit dingin dan sinis. Sampai-sampai dijuluki si "Hati Batu" oleh para pelayan di Penthouse serta bawahannya di kantor.

Dan ada satu hal yang jangan sampai kita lupakan. Walaupun dia dan Ayuma selalu tampak akrab, Hendrik sudah ada yang punya. Bahkan mereka telah bertunangan di dua tahun silam.

Namun dikarenakan berbagai hal khususnya kesibukan, acara pernikahan mereka terkendala sebentar. Bagaimana akhir kisah keduanya?

Yang pasti, Ayuma belum mengetahui hal demikian. Lagipula dia bukan siapa-siapa. Untuk apa Hendrik menjelaskan mengenai kehidupan percintaannya?

Toh Ayuma hanya individu yang numpang lewat dalam kehidupannya. Begitulah tanggapan Hendrik.

Padahal sebenarnya, sejak pertemuan pertama mereka telah saling terikat.

Cuman belum engeh saja.

3) Bram Alexander

Bram memang di anugrahi kecerdasan serta wajah yang tampan rupawan. Tapi sayang perilakunya seperti sampah.

Memanfaatkan jati diri terdahulu Ayuma dan hendak merebut hartanya.

Membawa-bawa cinta tulus dan penerimaan apa adanya.

Sehingga Ayuma yang awalnya bodoh dan tidak tahu bila itu tipu-tipu, langsung terlena.

Parahnya lagi dia menyelingkuhi sepupu Ayuma sendiri. Susi Anastasia.

Bram lahir dan tumbuh dari keluarga yang miskin. Hidupnya sangat tragis, sehingga membuatnya begitu terobsesi terhadap uang dan kekuasaan.

Ayah ibunya berada di kampung halaman. Tapi Bram mengakui jika dirinya yatim piatu. Semua dilakukannya guna mengambil perhatian Ayuma (Adinda), sebelum pada akhirnya mereka menikah.

Kira-kira hukuman apa yang cocok untuk pria seperti dia ini?

4) Susi Anastasia

Tidak ada yang spesial bila menggambarkan seorang pelakor/perebut suami orang.

Dialah Susi. Si gadis berparas molek yang menggunakan wajah serta tubuhnya sebagai objek, untuk mendapatkan keuntungan. Terlebih-lebih uang dan kemewahan.

Susi merupakan sepupu jauh Ayuma. Dia tidak punya siapa-siapa selain dirinya sendiri. Tetapi Ayuma selalu berbaik hati tanpa memandang derajat dan pekerjaan yang Susi tekuni.

Tanpa alasan jelas, Susi menaruh iri dengki terhadap Ayuma dan hendak merenggut apa yang menjadi kepunyaannya.

Susi pun sukses. Namun terlepas dari semuanya, cepat ataupun lambat Susi bakal menuai karma akan perbuatan-perbuatan jahatnya kepada Ayuma.

Mari kita tetap mengingat pepatah yang pernah mengatakan bahwa, apa yang kita tabur pasti dituai.

5) Yoga Gunawan

Ceplas-ceplos, pekerja keras dan penuh tanggungjawab. Itulah kata-kata yang menjelaskan tentang Yoga Gunawan. Si asisten pribadi dan tangan kanan Hendrik.

Kontribusi dan pengaruhnya dalam perubahan Ayuma cukup besar.

Kini ia dan Ayuma sudah seperti sahabat rasa saudara. Semoga hubungan antar mereka tidak retak dan tetap baik-baik saja kaya biasa.

6) Zahra Almira

Dia adalah calon isteri Hendrik.

Lebih tepatnya tunangannya.

Berprofesi sebagai aktris dan model, yang acap kali keluar masuk luar negeri.

Zahra dan Hendrik merupakan teman masa kecil yang saling menyayangi satu sama lain.

Hubungan kedua belah pihak keluarga yang masih terjalin, mengikat keduanya dalam tali pertunangan.

Tetapi sudah tiga kali pernikahan mereka diundur-undur Zahra, dengan alasan sibuk kerja dan kuliah. Benarkah demikian?

Intinya Zahra telah kembali ke Indonesia. Ke pelukan Hendrik yang sangat disayanginya. Kira-kira bagaimana kelanjutan hubungan mereka?

7) Pak Ernando

Si kuasa hukum keluarga Alexander. Satu-satunya kepercayaan Ayuma sejak zaman papi maminya.

Setiap seluk-beluk kehidupan Ayuma sedari lahir, Pak Ernando mengetahui.

Itulah sebabnya mereka bagaikan ayah dan anak yang kadangkala saling mendukung, memarahi serta menasehati disaat terpapari kerasnya kehidupan.

...****************...

...****************...

...****************...

Kembali ke cerita___

Di dalam apartementnya, Susi mengomeli Bram tanpa henti, "kamu ini gimana sih? Kok mau aja dibodoh-bodohi? Emang bener perempuan itu sepupunya mbak Adinda?"

"Setahu aku sepupu mbak Adinda cuman aku. Walaupun bukan kandung. Harusnya kalau Ayuma merupakan sepupu jauh Adinda, aku mestinya dapat bagian juga dong! Heghhh!"

Susi memutar bola matanya geram, "lagipula kenapa kamu dapat bagiannya sedikit? Aku kehabisan uang buat shopping!"

Bram cuma bisa terdiam. Sementara pikirannya bercampur-aduk.

Susi tanpa rasa malu mengobrak-abrik tas Bram dan meraih dompet, "aku mau nenangin diri dulu ke mall."

Srettt... Srettt. Srettt. Susi mengeluarkan uang sebesar sepuluh juta dan mengambil satu kartu kredit milik Bram yang seketika menjengkel, "Susi! Kamu kalau ngambil uang tau diri sedikitlah! Itu Ampe kartu kredit aku, kamu bawa-bawa segala buat apa?"

"Aku mau bersenang-senang!" Ketus Susi, "lagian badan aku sudah puas kamu otak-atik kan? Sekarang giliran aku." Lanjut Susi angkuh menolehkan badannya dan secepat kilat menarik langkah pergi meninggalkan Bram. Tak ... Tak... Tak. Braaakk!!

"Haigghhh!!!" Bram mengacak-acak rambutnya frustasi, "nyesal juga aku berhubungan dengan wanita itu. Penampilan kalemnya di awal benar-benar beda dibandingkan sekarang!"

"Pokoknya aku harus cari tahu dulu soal kebenaran Ayuma. Benarkah dia sepupu Adinda atau bukan. Itulah jalan terbaik satu-satunya!"

Tak... Tak... Tak... Bram menyusul keluar pula.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!