Mulai Bekerja

Ana berteriak saat melihat Arian tertidur di sampingnya.

"Aaaaaaa!" pekik Ana. Menutup mulutnya dengan tangannya sendiri.

Mendengar suara teriakan, membuat Arian terbangun dari tidurnya. Mendapati Ana yang menutup mulut dengan tangannya sendiri.

"Ada apa?" tanya Arian dengan suara khas bangun tidur.

Arian mendudukkan diri perlahan di samping Ana. Menatap wajah istrinya lama. Hingga membuat jantung Ana berdetak tak karuan.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Ana dengan wajah yang memerah.

"Tentu saja tidur. Bukankah kita sudah sah menjadi suami istri." ucap Arian setengah menggoda Ana dengan mengedipkan matanya.

Wajah Ana memerah seperti tomat, membuat Arian tersenyum kecil. Ana mengerutkan keningnya melihat senyum di wajah Arian.

"Kenapa kamu tersenyum? Apa ada yang lucu?" tanya Ana

"Tidak ada. Hanya saja, kamu cantik." ucap Arian. Memainkan rambut Ana.

Sedang Ana jangan ditanya lagi wajahnya semakin memerah.

Tiba-tiba Arian mencium bibir Ana, membuat Ana membelalakkan mata. Mendapati tidak ada pergerakan dari Ana. Arian melepas ciumannya dan berniat untuk pergi, tapi Ana menahannya.

"Kau mau ke mana?" tanya Ana memegang tangan Arian.

"Aku tahu jika kamu belum siap. Jadi aku akan pergi mandi saja," ucap Arian, membuat Ana memegang erat tangannya.

"A-aku sudah siap."

Arian terkejut, kemudian tersenyum kecil.

Tak menunggu lama, ia kembali duduk dan mencium bibir Ana. Ana membalas ciuman itu. Membuka sedikit mulutnya.

Perlahan Arian menidurkan tubuh Ana di atas tempat tidur. Membuka satu persatu kain yang melekat di tubuh istrinya.

Tak ingin menunggu. Arian juga membuka satu persatu pakaiannya dengan cepat. Mulai mencium leher jenjang Ana. Meninggalkan tanda kepemilikan di atas tanda yang masih berbekas.

Selesai di leher Ana, Arian pun membuka Bra yang di gunakan oleh Ana dan memperlihatkan dua gundukan sintal yang sudah dia jama sebelumnya.

Arian mengecup kening Ana setelah melakukan aktivitas panas mereka.

"Thank you, My wife." ucap Arian dan sedetik kemudian tertidur dengan tangan melingkar memeluk tubuh mungil istrinya.

Ana tersenyum mendengar hal itu. Membenamkan wajahnya di dada bidang orang yang sudah menyandang status sebagai suaminya. Tidak lama kemudian Ana ikut tertidur dengan posisi berpelukan dengan Arian.

***

Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi. Ana terbangun dari tidurnya. Menatap lama Wajah Arian dan mencium pipi suaminya itu, lalu turun dari ranjang dan bergegas ke kamar mandi.

Ana terdiam di dalam kamar mandi. Menyalakan shower dan tanpa sengaja menatap pantulan dirinya pada cermin yang berada di dalam kamar mandi.

Ana melihat ada beberapa tanda ke pemilikan yang baru saja dibuat oleh suaminya. Menatap lama hingga tidak menyadari kehadiran sosok yang baru saja memasuki kamar mandi.

Tiba-tiba sebuah tangan melingkar di pinggangnya, membuat Ana tersadar dan menatap sosok dari pantulan cermin..

"Aku pikir kamu belum bangun." cicit Ana menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Aku bangun sebelum kamu bangun. Hanya saja aku malas untuk beranjak dari tempat tidur dan memilih untuk terus memelukmu." ucap Arian yang masih dengan posisi memeluk Ana dan kepala berada di leher Ana. Sesekali mendaratkan ciuman.

"Aku minta maaf, jika kamu merasakan sakit tadi."

"Tidak sakit sama sekali. Jadi kamu tidak perlu meminta maaf," Ana menunduk malu mengingat jika tadi ia sangat menikmatinya.

Arian tersenyum mendengar hal itu.

Merasa sudah terlalu lama di dalam kamar mandi, mereka memutuskan untuk segera memakai sabun. Mereka saling berhadapan

dengan Arian yang tengah memakaikan sabun pada Ana.

Sedang Ana terus memperhatikan Arian. Mulai dari atas, hingga pandangan Ana sampai pada perut sixpack Arian. Terus turun hingga tepat di bagian bawah Arian.

Arian tersenyum saat menyadari arah pandang istrinya.

"Jika kamu ingin sekali lagi. Aku bisa melakukannya sekarang, Sayang." ucap Arian sedikit menggoda Ana.

Ana memalingkan wajahnya yang sudah memerah mendengar ucapan Arian.

"Tidak kok." ucap Ana pelan. Menyalakan Shower, lalu memakai handuk dan keluar meninggalkan Arian yang terus tersenyum kecil.

Ana segera memakai bajunya setelah keluar dari kamar mandi. Bergegas untuk segera memasak sarapan.

'Aku tidak tahu kalau aku akan mempunya suami yang sangat tampan, tapi sayang mesumnya minta ampun, 'gerutu Ana dalam hati dengan wajah yang masih memerah.

Ana keluar menuju ke dapur dan memasak sarapan untuk mereka. Setelah selesai, Ana kembali ke kamar untuk memanggil Arian.

Sesampainya di kamar, Ana membuka pintu dan terkejut mendapati Arian yang telah mengenakan kemeja.

Arian yang melihat keberadaan istrinya. Memberi isyarat pada Ana untuk masuk dan memasangkan dasi ke lehernya. Melihat isyarat sang suami, Ana pun masuk dan mengambil dasi yang berada di atas tempat tidur.

Sebelum keluar dari kamar tadi. Ana sudah menyiapkan segala keperluan Arian dan juga sudah membersihkan tempat tidur yang berantakan.

Setelah selesai memakaikan dasi. Mereka segera keluar mendekati meja makan untuk sarapan bersama.

Arian duduk diikuti oleh Ana yang juga duduk di sampingnya. Ana mengambilkan sarapan untuk Arian. Setelahnya untuk dirinya sendiri.

'Aku tidak salah memilih seorang istri,' ucapnya dalam hati kemudian memakan sarapannya.

Setelah sarapan. Ana menatap ragu ke arah Arian. Terlihat menarik napas dalam sebelum membuka bibirnya untuk berbicara.

"Begini ... em. A-aku ingin meminta izin untuk bekerja." lirih Ana.

"Kerja apa?"tanya Arian.

"Ke-kerja sebagai pelayan di Cafe milik Sarah. Apa boleh?"

"Boleh. Tetapi kamu harus menjaga kesehatan. Kamu tidak boleh terlalu lelah, mengerti?"

Seketika Ana tersenyum mendengar ucapan Arian. Menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Aku mengerti." jawab Ana, lalu mencium pipi Arian.

Tiba-tiba Arian menarik tangan Ana, membuat wanita itu duduk di pangkuannya.

Arian mengecup bibir Ana, menjadi ******* yang dibalas pula oleh Ana.

Setelah cukup lama, mereka menjauhkan wajah satu sama lain.

"Baiklah. Aku akan pergi kerja," ucap Arian

Beranjak dari tempat duduknya. Setelah mendudukkan Ana di tempat semula.

"Kapan kamu akan pergi menemui Sarah?"

"Aku akan pergi sebentar lagi," jawab Ana yang dibalas anggukan oleh Arian.

Sekali lagi Arian mencium kening Ana.

"Aku pergi dulu." Arian berlalu pergi.

Ana tersenyum dengan kepala menunduk. Ia merasa jika Arian adalah pria yang baik, yang bersedia menerima dia apa adanya. Jadi ia juga berusaha untuk menerima Arian apa adanya. Meski pekerjaannya hanya seorang pelayan, ia akan menerimanya dengan lapang dada. Mungkin inilah takdir.

Setelah lama berdiam, Ana segera bersiap untuk pergi ke Cafe milik Sarah.

Sarah memiliki Cafe yang ia bangun sendiri saat mulai kuliah menginjakkan kaki di bangku perkuliahan. Sebenarnya Ana telah bekerja di sana, tapi ia tetap harus meminta izin pada Arian.

Karena sekarang Arian adalah Suaminya. Jika tadi Arian tidak memperbolehkannya untuk bekerja, ia akan menelepon Sarah dan mengundurkan diri.

Ana sudah menghubungi Sarah tadi, ia mengatakan jika dirinya akan kembali bekerja.

Ana memesan taksi dan segera menuju ke Cafe milik Sarah.

Tiga puluh menit kemudian.

Ana tiba di Cafe dan bergegas untuk masuk setelah membayar taksi. Tepat saat Ana tiba di pintu masuk. Tiba-tiba terdengar suara yang memanggil namanya, membuat Ana menoleh.

Terpopuler

Comments

Tara

Tara

Aduch.. Bahagia nya punya suami pengertian.. So happy here some 🎁

2021-08-13

0

Nur Fayza

Nur Fayza

memang klo pelayan di dunia novel pakai dasi ya🤭

2021-07-19

0

Lalas Nuraida Nuraids

Lalas Nuraida Nuraids

masa Anna ga heran suaminya pake dasi

2021-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Menikah Dengannya
3 Tinggal Bersama
4 Rahasia
5 Mulai Bekerja
6 Kakak Ipar?!
7 ORANG TUA
8 MERTUA GALAK
9 PERTEMUAN KELUARGA
10 PERTEMUAN KELUARGA 2
11 MARAH
12 PEMBALASAN
13 PEDOFIL
14 SISI KELAM
15 BERITA
16 LIBUR
17 ANEH
18 HAMIL
19 TERCIDUK
20 SELAMAT
21 PENGGANGU
22 SUSU IBU HAMIL
23 PUTUS
24 KEJUTAN
25 TERCIDUK 2
26 TIDAK APA2
27 DEBAT
28 SUAMIKU TERSAYANG
29 KHAWATIR
30 MONSTER
31 MASA LALU KIMSO
32 PELIT
33 KAKAK
34 RUJAK BUAH
35 KUNJUNGAN MERTUA
36 ISTRI PINTAR
37 MALL
38 MARAH 2
39 MAHAL
40 BOROS
41 GIGOLO
42 BANGKRUT
43 MENANTU
44 PENJELASAN
45 KAKEK BUYUT
46 RIRIN
47 TIKUS DAN KUCING
48 KENCAN BUTA
49 PUSING
50 TEMAN KAMPRET
51 DIREKTUR BARU
52 BOS DINGIN
53 JANJI
54 MENDESAK
55 NASIB MALANG
56 TOILET
57 TIDAK TERDUGA
58 RAFAEL DAN SARAH
59 GUGUP
60 DUNIA PARA WANITA
61 MASA LALU ARIAN
62 MASA LALU ARIAN 2
63 SIBUK
64 PENGGANGU 2
65 BERMAIN
66 DERITA KIMSO
67 BERSIAP
68 DUNIA WANITA 2
69 PERJODOHAN
70 IBU HAMIL
71 SIBUK 2
72 KESAL
73 MUSUH
74 SARAH NGAMBEK
75 BUJUK
76 KOTA B
77 JENGKEL
78 RUMAH SAKIT
79 MARAH 3
80 AMARAH ARIAN
81 REVAN DAN REVIN
82 AKUR
83 MIRIP
84 ANAK KESAYANGAN
85 PENGANGGU 2
86 GEMAS
87 NGANTUK
88 ISTRI GESREK
89 RAFAEL DAN SARAH 2
90 PULANG
91 JANJI
92 PINDAH
93 BERGEGAS
94 CARLOS SIA
95 KAKAK ADIK
96 HOT DADDY
97 REON SANG
98 pengumuman
99 REVAN DAN REVIN 2
100 KIMSO DAN FIRA
101 HAMIL 2
102 NYAMUK
103 PENCULIKAN
104 PENCULIKAN 2
105 KEBAHAGIAN KELUARGA
106 pengumuman
107 pengumuman
108 BABY SISTER DADAKAN
109 NGGA ADA AKHLAK
110 pengumuman
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Awal Mula
2
Menikah Dengannya
3
Tinggal Bersama
4
Rahasia
5
Mulai Bekerja
6
Kakak Ipar?!
7
ORANG TUA
8
MERTUA GALAK
9
PERTEMUAN KELUARGA
10
PERTEMUAN KELUARGA 2
11
MARAH
12
PEMBALASAN
13
PEDOFIL
14
SISI KELAM
15
BERITA
16
LIBUR
17
ANEH
18
HAMIL
19
TERCIDUK
20
SELAMAT
21
PENGGANGU
22
SUSU IBU HAMIL
23
PUTUS
24
KEJUTAN
25
TERCIDUK 2
26
TIDAK APA2
27
DEBAT
28
SUAMIKU TERSAYANG
29
KHAWATIR
30
MONSTER
31
MASA LALU KIMSO
32
PELIT
33
KAKAK
34
RUJAK BUAH
35
KUNJUNGAN MERTUA
36
ISTRI PINTAR
37
MALL
38
MARAH 2
39
MAHAL
40
BOROS
41
GIGOLO
42
BANGKRUT
43
MENANTU
44
PENJELASAN
45
KAKEK BUYUT
46
RIRIN
47
TIKUS DAN KUCING
48
KENCAN BUTA
49
PUSING
50
TEMAN KAMPRET
51
DIREKTUR BARU
52
BOS DINGIN
53
JANJI
54
MENDESAK
55
NASIB MALANG
56
TOILET
57
TIDAK TERDUGA
58
RAFAEL DAN SARAH
59
GUGUP
60
DUNIA PARA WANITA
61
MASA LALU ARIAN
62
MASA LALU ARIAN 2
63
SIBUK
64
PENGGANGU 2
65
BERMAIN
66
DERITA KIMSO
67
BERSIAP
68
DUNIA WANITA 2
69
PERJODOHAN
70
IBU HAMIL
71
SIBUK 2
72
KESAL
73
MUSUH
74
SARAH NGAMBEK
75
BUJUK
76
KOTA B
77
JENGKEL
78
RUMAH SAKIT
79
MARAH 3
80
AMARAH ARIAN
81
REVAN DAN REVIN
82
AKUR
83
MIRIP
84
ANAK KESAYANGAN
85
PENGANGGU 2
86
GEMAS
87
NGANTUK
88
ISTRI GESREK
89
RAFAEL DAN SARAH 2
90
PULANG
91
JANJI
92
PINDAH
93
BERGEGAS
94
CARLOS SIA
95
KAKAK ADIK
96
HOT DADDY
97
REON SANG
98
pengumuman
99
REVAN DAN REVIN 2
100
KIMSO DAN FIRA
101
HAMIL 2
102
NYAMUK
103
PENCULIKAN
104
PENCULIKAN 2
105
KEBAHAGIAN KELUARGA
106
pengumuman
107
pengumuman
108
BABY SISTER DADAKAN
109
NGGA ADA AKHLAK
110
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!