Suami Kejamku

Suami Kejamku

Prolog

Arlinda Saraswati, seorang gadis cantik berumur 22 tahun, bekerja sebagai detektif kepolisian yang handal dan sangat akrab dengan berbagai macam senjata, tiba-tiba di culik oleh seorang miliarder ketika ia sedang menjalankan tugasnya, karena sebuah kesalahan di masa lalu yang tidak ia ketahui ia harus rela menebus semua kesalahan tersebut.

Walaupun ia seorang detektif, ia juga manusia, apalagi perempuan, yang selalu di cap lemah oleh para lelaki. Arlinda memang berhati lembut, tapi jika sudah berhadapan dengan musuhnya ia akan menjadi sangat ganas.

Ia hanya hidup bersama dengan kakaknya, Ariel. Sang kakak adalah pebisnis yang bisa di bilang sukses pada masanya. Ia mempunyai kekasih yang bernama Ayudia, dia sangat cantik, dia masih duduk di bangku kuliah, namun sang kekasih harus pergi selamanya hanya karena sebuah kesalahpahaman.

Dari kecil, Arlinda selalu di asuh oleh kakek dan neneknya. Melihat kakeknya yang dulu mempunyai jabatan jendral angkatan laut membuatnya salut dan ingin menjadi seperti kakeknya. Setiap pulang kerja, Arlinda selalu mengikuti kakeknya hingga ia dapat memakai topi sang kakek dan berkata.....

" Kakek, kalo Linda udh besar, Linda ingin menjadi seperti kakek. " Arlinda mengatakan hal tersebut dengan senyum yang merekah serta topi sang kakek yang berada di atas kepalanya. Mendengar hal tersebut, sang kakek hanya mengangguk serta tersenyum sambil membelai rambut Arlinda.

Pada saat Arlinda berumur 19 tahun, sang kakek meninggalkannya. Setiap harinya hanya di isi dengan tangisan, ia merasa kehilangan seseorang yang begitu berarti baginya. Hingga berhari-hari usai pemakaman sang kakek, Arlinda kembali tenang dan punya tekad untuk mewujudkan kata-katanya semasa kecil. Ia ingin menjadi seperti kakeknya.

Pada saat ia ingin menggali lebih dalam tentang ilmu tersebut, sang ayah melarangnya hingga terjadi pertengkaran hebat yang membuat maut merenggut paksa nyawa kedua orang tuanya. Arlinda yang mendengar hal tersebut merasa sangat terpukul. Tak hanya Arlinda, Ariel pun merasakan hal yang sama. Mereka mengurung diri hingga berbulan-bulan dalam rumah yang tak terawat. Mereka sekarang nampak seperti seorang gelandangan.

Hingga seorang letnan membuka paksa pintu rumah mereka. Dan terlihatlah mereka yang seperti gelandangan sedang tidur di atas sofa yang tak layak pakai. Ketika menjumpai Arlinda beserta Ariel, ia teringat satu kejadian yang membuatnya dapat berada di tempat ini.

Sang kakek pernah menyelamatkan anak dari letnan tersebut dalam kebakaran dan sebagai gantinya sang letnan meminta cucu dari temannya tersebut untuk mengabdi pada mereka sebagai detektif. Sang kakek memang setuju atas dasar Arlinda yang selalu mengikutinya ketika pulang kerja dan selalu ingin menjadi seperti dirinya.

Letnan membawa kedua anak manusia tersebut beserta barang mereka ke rumahnya. Di sinilah perjalanan Arlinda di mulai. Ia memulainya dengan menjalani sekolah khusus selama setahun. Dan tepat di umur yang ke 20, Arlinda di lantik menjadi detektif.

Ariel kembali bangkit bersamaan dengan di mulainya sekolah sang adik ketika mendengar bahwa ada perusahaan yang bersedia untuk bekerja sama dengannya. Ariel kembali membangun bisnisnya yang hancur kembali menjadi semula. Setahun setelahnya, ia berhasil menjadi salah satu pebisnis muda yang sukses pada jamannya. Tentunya ada para saingan yang siap menyaingi Ariel.

Dua tahun kemudian, mereka hidup dengan tenang di bawah atap rumah hasil kerja keras mereka. Arlinda tetap bermain kejar-kejaran atau pun balap mobil dengan musuhnya dan Ariel masih terus berdiri dengan perusahaannya.

Di jalan, ketika Arlinda mengejar musuhnya menggunakan mobil, tiba-tiba ia di hentikan oleh sekelompok laki-laki. Mereka membawa paksa Arlinda yang terus memberontak hingga salah satu dari mereka menancapkan jarum suntik yang berisi obat bius ke lengan Arlinda. Seketika Arlinda lemas dan beberapa saat kemudian ia jatuh pingsan.

Ia terbangun setelah berjam-jam pingsan dalam keadaan tubuhnya terikat dengan kursi juga satu lampu yang berada di atasnya. Perlahan ia membuka matanya, samar ia melihat lelaki berjas yang sepertinya tidak asing bagi matanya. Ya, dia mengenal orang tersebut, dia adalah sahabat kakaknya, Rendy. Ia bingung kenapa Rendy menculiknya. Kesadarannya masih belum terkumpul, tapi ia sudah bisa memastikan kalau yang di lihatnya adalah sahabat dari kakakanya, Rendy.

" Lepaskan aku!!!! " Hanya kata itu yang terus di ucapkan Arlinda, walaupun ia sudah yakin kalau yang di depan matanya adalah Rendy, tapi kenapa ia masih takut untuk menyebut nama tersebut.

" Diam kau gadis bodoh!!! " Bentak Rendy sambil mengangkat dahu Arlinda dengan cengkraman yang kuat

" K-kak Rendy? Kak, lepaskan aku kak... " Kata Arlinda dengan air mata yang bercucuran sangat deras

" Diam dan hentikan tangisanmu, atau kau akan mati sekarang juga!!! " Ancaman Rendy langsung membuat Arlinda menunduk dan menghentikan tangisannya

" Panggil aku tuan, atau aku akan menarik pelatuknya di kepalamu. " Sambungnya yang mengeluarkan pistol lalu mengarahkan pistol tersebut ke kepalanya

" B-baik tuan.. " Arlinda tetap menangis mengingat Kak Rendy yang dia kenal hari itu sangat berbeda dengan yang sekarang

" Tidurlah untuk malam ini, besok kau akan di rias dan menikah denganku. " Katanya dengan santai lalu kembali memasukkan pistol ke dalam sakunya

" Huhhh... " Arlinda hanya bisa menghembuskan nafas atau nyawanya akan berakhir ketika dia mengucapkan satu kata

" Dan ya, aku tidak mau melihat tangisanmu besok dan jangan tunjukkan kesedihanmu di depan penghulu. " Sambungnya yang lalu pergi meninggalkan Arlinda sendiri di sana

Seketika pengawal masuk dan melepaskan ikatan tersebut. Menuntun Arlinda ke ranjangnya dengan sedikit peringatan.

" Nona aku mohon, jangan keras kepala, turuti saja tuan muda, atau nanti akan ada akibatnya. " Setelah mengatakan hal tersebut, dia pergi dan mengunci pintu tersebut. Arlinda hanya bisa merenungkan nasibnya saat ini. Ia hanya punya pistol dengan beberapa peluru di dalamnya.

Di sisi lain, Ariel begitu khawatir dengan keadaan adiknya yang masih belum pulang. Ia tahu kalau Arlinda akan pergi mengejar musuh lewat jalan yang biasa mereka tuju ketika hendak pulang ke rumah. Dan kebetulan di sana ada satu cctv yang memperlihatkan suruhan Rendy membawa paksa Arlinda masuk ke dalam mobil.

" Rupanya kau belum sadar juga ya, itu hanya sebuah kesalahpahaman Ren, dan aku sudah bertanggung jawab atas segalanya, lebih baik kau siksa aku, bunuh aku sekalian, daripada aku harus melihat suruhanmu membawa adik kesayanganku ke lubang nerakamu. " Kata Ariel ketika melihat rekaman cctv tersebut, lama kelamaan air mata Ariel turun dengan deras.

Ini baru prolog lho, gimana, penasaran kan, tunggu aja kelanjutan dari kisah Linda dan Rendy. Author kira kira update setiap 3 sampek 5 hari, jadi mohon bersabar yaaa, jangan lupa like, komen, dan votenya juga yaaa, see you^^

Terpopuler

Comments

Nita Anjani

Nita Anjani

salken Thor dari medan

2022-10-09

0

AsKia Putri Salmani

AsKia Putri Salmani

Masih nyimak layanya seru nih thor

2021-05-24

1

Eivhita As'syafi Walean

Eivhita As'syafi Walean

plss prolog nya ajja udah seru bgt ahah

2021-04-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!