Ella pulang di antar oleh Edgar dengan Jack yang mengemudikan mobilnya.
'' Kak Ed tidak masuk dulu '' ujar Ella saat sudah tiba di halaman mansion Alexander.
'' Tidak, lain kali saja '' sahut Edgar mengelus pucuk kepala Ella dengan lembut.
'' Ya sudah, kalau gitu Ella masuk dulu ya '' ucap Ella yang di angguki oleh Edgar.
Ella segera masuk ke dalam mansion setelah melihat mobil Edgar keluar dari gerbang mansionnya, namun Ella di buat terkejut saat tiba tiba Elena menghadang jalannya, karna kebetulan hari ini hari minggu jadi Elena tidak pergi ke perusahaan.
'' Ella, ikut Kaka ke kamar ''
Tanpa menunggu jawaban Ella, Elena langsung menarik tangan Ella dengan kasar, dan membawanya pergi menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua.
Setiba di kamar Elena langsung melepaskan cekalan di tangan Ella dengan kasar, bahkan pergelangan tangan Ella sedikit memerah.
'' Ada apa Kak Elena mambawaku ke kamar kakak ?'' tanya Ella pura pura tidak tahu, sembari mengelus pergelangan tangannya.
'' Tadi malam, apa kamu benar benar sudah tidur dengan Kak Ed ?'' tanya Elena berharap jika foto itu hanya tidak benar.
Ella tersenyum tipis . '' Benar, bahkan kami melakukannya samapi menjelang pagi '' jawab Ella santai.
'' Tidak, kamu pasti bohong, foto itu pasti hanya editan kan, Kak Edgar tidak mungkin menidurimu '' seru Elena menolak percaya dengan apa yang di katakan oleh Ella.
'' Maaf Kak, sayangnya foto itu memang benar adanya, bukan editan '' timpal Ella.
'' Tidak, itu tidak mungkin ''
Elen melangkah mundur dengan memegangi dadanya yang tiba tiba terasa nyeri, dia tidak ingin percaya dengan apa yang di katakan oleh Ella, tapi saat melihat baju Ella yang berbeda dengan yang di pakai semalam, dirinya tidak bisa mengelaknya lagi, Edgar dan Ella sudah menghabiskan malam bersama.
Pyarrr
Elena membanting vas bunga yang berada di meja rias, lalu beberapa detik kemudian tubuhnya luruh ke lantai. Sedangkan Ella hanya menatap datar sang kakak, tanpa ada niatan untuk membantunya.
Brakkk
'' Astaga,,,!!, Elena !!'' pekik Anna saat melihat Elena duduk di lantai sembari memegang dadanya.
Anna dan Jhon segera menghampiri Elena. '' Sayang, apa yang terjadi dengan kamu ?'' tanya Anna panik begitu juga dengan Jhon yang juga tak kalah paniknya seperti Anna.
'' Ibu, dada El sakit '' ucap Elena terisak sembari meremas dadanya yang terasa semakin nyeri.
'' Cepat bawa ke rumah sakit ''
Anna dan Jhon menoleh, dan saat itu juga mereka baru menyadari keberadaan Ella di kamar Elena.
'' Apa yang kamu lakukan pada kakakmu Ella ?!'' sentak Anna penuh amarah.
Ella hanya mengedikkan bahunya. '' Aku tidak melakukan apa apa pada Kak Elena '' sahut Ella acuh lalu pergi begitu saja dari kamar Elena dengan senyum mengembang, dirinya sangat bahagia melihat wajah panik kedua orang tuanya ketika melihat putri kesayangannya kesakitan.
Jhon dan Anna segera membawa Elena yang sudah pingsan ke rumah sakit.
Sedangkan Edgar setelah mengantarkan Ella pulang, dia segera kembali ke mansion Robinson, karna hari ini libur jadi Edgar berniat untuk bersantai bersama Ibu dan Ayahnya, dan Edgar juga ingin mengatakan pada kedua orang tuanya, jika dirinya ingin menikahi Ella sesegera mungkin , karna tidak ingin Ella hamil sebelum dirinya menikahinya . Namun saat Edgar baru masuk ke dalam mansion dia di buat heran saat melihat sang Ibu yang melangkah terburu buru, seperti hendak pergi.
'' Ibu, mau kemana ?'' tanya Edgar.
'' Ah, kebetulan kamu pulang, ayo ikut Ibu ke rumah sakit '' ajak Dena.
'' Ke rumah sakit, siapa yang sakit ?'' tanya Edgar lagi.
'' Elena, Bibi Anna bilang pada Ibu, kalau penyakit Elena tiba tiba kambuh, dan sekarang di bawa ke rumah sakit '' jawab Dena.
'' Ayo ikut '' Dena langsung menarik tangan Edgar begitu saja, sedangkan Edgar dia hanya mengikuti langkah ibunya.
Selama di perjalanan menuju rumah sakit, Edgar sama sekali tidak berbicara, dia hanya penasaran dengan penyebab penyakit Elena yang tiba tiba kambuh, namun beberapa detik kemudian Edgar teringat sesuatu, semalam saat di club Elena yang membawanya keluar dari ruang VIP, tapi kenapa bisa jadi Ella yang berada di kamar VIP monolog Edgar, yang ternyata sama sekali tidak tahu jika Ella telah membuat Elena pingsan semalam.
Setiba di rumah sakit Edgar dan Ibunya langsung pergi menuju ke ruangan Elena, karna Anna sudah memberi tahu Dena jika Elena sudah di pindah ke ruang rawat.
Dan saat sampai di ruangan Elena, Edgar dan Ibunya langsung masuk ke dalam, namun kedua mata Edgar menyipit tatkala tidak melihat keberadaan Ella di ruangan itu, kemana Ella?, bukannya seharusnya dia di sini pikir Edgar.
'' An, bagaimana keadaan Elena ?'' tanya Dena menghampiri Anna yang duduk di samping brangkar Elena.
'' Sudah lebih baik, untung aku cepat membawanya kemari, jika telat sedikit aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Elena '' jawab Anna terisak. Dan Dena segera mengelus punggung sahabatnya untuk menenangkan.
'' Sebenarnya apa yang terjadi?, kenapa penyakit Elena bisa kambuh ?'' tanya Dena pensaran, begitu juga Edgar yang sejak tadi hanya diam saja.
'' Aku tidak tahu, tapi tadi Ella sedang bersama Elena, ketika penyakit Elena kambuh '' jawab Anna.
'' Aku yakin pasti Ella sudah berbicara sesuatu yang membuat Elena emosi, hingga penyakitnya kambuh '' tambah Anna dengan perasaan marahnya pada putri keduanya.
'' Bibi, kenapa Bibi bisa berfikir seperti itu pada Ella, bukannya Ella juga putri Bibi '' sela Edgar yang tidak terima jika Ella di tuduh sebegai penyebab kambuhnya penyakit Elena.
'' Ella memang putriku juga, tapi Penyakit Elena tidak mungkin tiba tiba kambuh, jika tidak ada yang membuatnya emosinya, dan Bibi melihat Ella ada di kamar Elena ketika penyakitnya kambuh, apa salah Bibi berfikir seperti itu '' timpal Anna panjang lebar.
Edgar terdiam dia tidak bicara lagi, tapi dirinya tidak ingin langsung percaya begitu saja, dirinya akan bertanya pada Ella nanti.
Dua jam telah berlalu Edgar dan Ibunya sudah pulang, sedangkan Elena kini mulai mengerjapkan kedua matanya.
'' Sayang, kamu sudah sadar '' tukas Anna.
'' Ibu, El di mana ?'' tanya Elena melihat sekelilingnya yang jelas bukan kamarnya.
'' Kamu di rumah sakit sayang, tadi penyakit kamu kambuh, jadi Ibu dan Ayah segera membawamu ke rumah sakit '' jawab Anna.
'' El, sebenarnya apa yang terjadi?, kenapa penyakit kamu tiba tiba kambuh?, apa Ella membuatmu emosi ?'' tanya Jhon.
Elena ingin mengatakan yang sebenarnya namun ia urungkan.
" Tidak, aku tidak boleh mengatakan jika Kak Edgar dan Ella sudah menghabiskan malam bersama, pasti mereka akan meminta kak Edgar bertanggung jawab pada Ella, aku tidak mau sampai itu terjadi, aku tidak mau melihat Ella dan Kak Edgar bersama, Kak Edgar hanya boleh menjadi milikku " batin Elena.
" Ayah, Ibu, apa kalian sangat menyayangi El? " tanya Elena.
" Tentu, tanpa kamu minta pun kami pasti sangat menyayangimu " jawab Anna yang di angguki oleh Jhon.
" Apa El boleh meminta tolong pada kalian ?" tanya Elena lagi.
" Boleh sayang, kamu minta tolong apa, selama kami bisa, pasti kami akan mengabulkannya '' jawab Anna.
'' Tolong, tolong katakan pada Bibi Dena, tolong nikahkan El dengan Kak Edgar, El sangat mencintai kak Edgar, hanya Kak Edgar dunia Elena '' ucap Elena memohon yang mana membuat kedua orang tuanya langsung terdiam dan hanya bisa saling pandang.
Mereka tahu jika Elena sangat mencintai Edgar, tapi bagaimana dengan Edgar, apa pria itu juga mencintai Elena, memang Edgar sangat dekat dengan Elena, tapi itu tidak bisa menjamin Edgar mencintai Elena.
'' Kalian bisa kan, El tidak ingin kehilangan Kak Edgar, El siap jika harus kehilangan jabatan CEO El, tapi tidak dengan Kak Edgar '' ucap Elena melihat kedua orang tuanya yang hanya diam saja.
'' Nanti, nanti Ibu akan bicara pada Bibi Dena ya, apapun itu kami pasti akan berusaha melakukannya untuk kamu sayang '' timpal Anna, dia tidak mungkin menolak permintaan putrinya, dirinya akan mencoba bicara pada Dena nanti, dan memohon agar Dena setuju untuk menikahkan Edgar dengan Elena, dirinya tidak bisa melihat putrinya hancur jika tidak bisa menikah dengan orang yang di cintainya.
Sedangkan di ambang pintu Ella mendengar semua pembicaraan kedua orang tuanya dan Elena, dia tidak menyangka orang tuanya akan melakukan apapun untuk kakaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Siti solikah
bagus
2025-03-26
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝑬𝒅𝒈𝒂𝒓 𝒑𝒖𝒕𝒖𝒔𝒌𝒂𝒏 😏😏
2024-10-06
0
Putri Kemuning
aaaa thor
jangan nggantung
2024-05-07
0