Bab 9

Mata Roseline menatap sekitar dengan seksama. Tidak banyak yang berubah, meski waktu telah berlalu hampir delapan tahun lamanya. Roseline berdiri kaku, dengan perasaan campur aduk saat ini. Awalnya Roseline pikir setelah delapan tahun semuanya akan baik-baik saja, nyatanya kembali ke tempat ini, tak semudah yang dia pikirkan.

Di tempat ini, banyak kenangan antara dirinya dan pria itu. Kenangan yang selalu mereka ukir tiap kali Roseline mengantarkan pria itu untuk pergi bertugas. Rasanya baru kemarin, dia memasuki tempat ini dengan bergandengan tangan bersama pria itu. Namun kini, semuanya telah berubah. Tak lagi sama seperti dulu lagi.

Tempat yang sama, masih dengan orang yang sama, tapi takdir tak lagi sama. Dua orang yang mengikhrarkan cinta di tempat ini, kini berjalan di dua arah yang berbeda. Bisakah waktu diputar kembali, setidaknya jika bisa, maka Roseline akan memilih tidak pernah bertemu dengan pria yang telah memberikannya indahnya cinta beserta racunnya sekaligus.

" Sil.. " Panggil Roseline lirih. Menatap ke sekeliling takut jika saja melihat seseorang dari delapan tahun lalu yang mungkin mengenal dirinya.

" Nggak usah khawatir. Sekedar info aja, dulu kamu nolak buat tahu apapun tentang dia. Tapi untuk sekarang, biar kamu ngrasa aman lebih baik aku cerita aja. " Silvanna tersenyum teduh menatap Roseline.

" Dia udah nggak jadi pilot lagi.. Dua tahun setelah peristiwa itu, dia tiba-tiba menggemparkan media Italia karena mengungkap statusnya sebagai keturunan satu-satunya dari bangsawan Rusia. Dia pergi ke Rusia tak lama setelah berita itu muncul. " Roseline menghela nafas tenang. Dia belum siap jika harus kembali bertemu dengan pria itu.

" Yuk.. Itu Syon sudah balik dari kamar mandi. " Roseline lekas menggandeng tangan Syon erat, kemudian berjalan keluar dari gate kedatangan luar negeri Milan Malpensa Airport.

Syon mengeratkan pegangan tangan Roseline, menguatkan wanita yang menjadi cinta pertamanya itu. Syon tahu tidak mudah untuk Roseline berada di tempat ini saat ini. Lukanya masih belum kering, dan kemungkinan memburuk jika Roseline kembali bertemu orang-orang dari masa lalunya.

Membuat keputusan kembali ke Milan setelah perbincangan panjang mereka malam itu, membuat Syon tahu bahwa Roseline menganggap tempat ini adalah sumber dari dukanya. Tapi Syon juga tahu, selain sumber duka, di tempat ini juga ada orang-orang yang menyayangi Roseline dan pastinya akan menjaga Roseline. Karena itu Syon memaksa Roseline untuk kembali ke Milan.

" Momma.. Aku masih terlalu kecil untuk paham dunia orang dewasa. Tapi diamnya aku selama ini adalah pertanda jika sebenernya aku tahu bahwa kehadiran ku dalam hidup momma tidak sesederhana anak lain yang hadir di tengah keluarga mereka. Karena itu momma membesarkan ku seorang diri. " Ucap Syon malam itu. Roseline tentu saja terkejut dengan pemikiran Syon yang memahami situasinya.

" Tapi momma.. Memisahkan diri dengan keluarga besar momma di Milan, bukan penyelesaian dari permasalahan yang momma hadapi. Momma berhak bahagia begitu juga aku. Kita berhak bahagia, momma. Dan bersama merekalah kita bahagia. Keluarga yang momma rindukan dan yang aku inginkan. Jadi bisakah kita kembali ke tempat momma lahir dan tumbuh menjadi wanita hebat seperti sekarang? " Kali pertama dalam hidup Roseline, melihat putra semata wayangnya memohon padanya seperti ini.

Hatinya jelas terketuk, hingga akhirnya Roseline pun nekat kembali ke Milan. Tak peduli apa yang akan terjadi di depan sana. Selama dia bersama dengan Syon putranya, maka semua itu sudah cukup baginya. Pria itu tidak akan kembali membawa Syon karena kehadiran Syon tidak pernah pria itu ketahui. Mungkin saja kehadiran Syon tidak pernah pria itu inginkan, karena jelas dia tidak akan percaya setelah apa yang terjadi terakhir kalinya.

*

*

Gemerlap lampu malam hari di sepanjang jalan kota Milan menuju ke mansion utama keluarga de Niels, menjadi penghiburan tersendiri untuk hati Roseline yang tengah gundah. Ternyata tidak seburuk itu kembali lagi ke tempat ini. Karena dibanding luka yang diterima, masih lebih banyak suka yang Roseline ukir di tempat ini.

Dengan harapan baru, Roseline akan memulai hidupnya yang baru bersama putranya. Tidak akan Roseline lari lagi, meski dunia menghujatnya, meski semua orang memusuhinya. Roseline tidak sendirian, dia masih memiliki keluarga dan yang penting masih ada Syon di sampingnya. Mereka semua akan menjadi pelindung Roseline, dari orang-orang di masa lalunya yang berniat menghancurkan dirinya.

" ROSEEEE.... " tubuh Roseline terhuyung ke belakang secara tiba-tiba saat dirasakannya seseorang memeluknya dengan sangat erat.

" Kemana saja kau selama ini? Mendengar apa yang terjadi pada mu di luar sana, bagaimana bisa kau menjalani semuanya sendirian selama ini? Kenapa tidak pulang saja dari awal, Rose? " Roseline tersenyum. Tahu siapa yang memeluknya saat ini.

" Hihihi.. Tidak ada salahnya aku pergi selama ini. Coba kalau tidak, kita tidak mungkin saling berpelukan seperti ini, Ceena. " Roseline terkekeh yang juga menular ke keluarga yang lain.

" Ck.. Kau itu. Aku ini sedang khawatir, kenapa malah kau bercanda? " Bibir Ceena cemberut.

Interaksi dua perempuan yang selama seumur hidupnya selalu diwarnai pertengkaran itu membuat semua orang senang bukan main. Akhirnya, perseteruan kedua wanita ini berakhir juga. Jika Ceena telah bahagia bersama suaminya, maka Roseline sedang OTW menjemput kebahagiaannya sendiri. Yakin, bahwa mereka akan bahagia dengan versi mereka masing-masing.

" Rose.. " Jika awalnya Roseline bisa tertawa menggoda Ceena. Begitu mendengar suara dari seseorang yang teramat dirindukan Roseline ini, air matanya menetes tanpa bisa dicegah.

" Pa.. Rose... Pulang.. " Theo memeluk putri tunggalnya erat.

Joaquin menceritakan semua yang dialami Roseline dan sejak itu Matheo dan Vinda tidak berhenti menyalahkan diri mereka sendiri atas apa yang menimpa putri kesayangan mereka. Tidak pernah terbesit dalam pikiran mereka bahwa jalan yang ditempuh Roseline justru membawanya pada jutaan rasa sakit dan dia menghadapi semua itu sendirian.

Matheo bahkan tidak berani berkutik saat Joaquin memarahinya dan mengklaim putra Roseline sebagai cucu Joaquin dan Matheo tidak berhak atas putra Roseline. Ingin protes saat itu juga, tapi melihat berapa mengerikannya kemarahan seorang Joaquin de Niels, tentu saja Matheo memilih untuk diam. Takut jika dipaksa Joaquin menjalani hukuman yang dulu selalu dia dapat setiap membuat kesalahan.

" Syon.. Kemarilah.. " Roseline memanggil putranya untuk mendekat.

Syon yang sejak tadi berdiri di belakang bersama dengan Silvanna dan Gabriel, mendekat. Semua mata langsung menatap penuh binar ke arah Syon. Putra Roseline ini sangat tampan, mewarisi semua yang Roseline miliki. Versi pria untuk seorang Roseline de Niels. Rouge sampai tidak bisa berkata-kata melihat keponakannya yang lebih bisa disebut kembaran Roseline dibandingkan dirinya.

" Say hello pada semuanya, Syon.. Mereka semua keluarga momma.. Keluarga Syon juga.. " Ujar Roseline merangkul pundak Syon.

" Salut... ~ Salam kenal.. " Syon membungkuk hormat.

" Sono, Syon Grayson de Niels ~ Aku, Syon Grayson de Niels.. Piacere di conoscervi ~Senang bertemu dengan kalian semua. "

Tepuk tangan riuh semua orang langsung bergema menyambut anggota baru keluarga de Niels. Semua bersorak senang karena kehadiran Syon dan Roseline di tengah-tengah mereka semua. Keluarga de Niels harus berpesta setelah ini, untuk semakin mempererat tali persaudaraan dan juga merayakan kedatangan anggota baru mereka.

" The.. Adakan pesta paling meriah di keluarga kita untuk menyambut cucu ku. " Ujar Joaquin. Matheo jelas saja sewot, orang Syon kan cucunya, ya.. Ini Joaquin seenaknya saja main klaim cucu orang.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 14
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 BAB 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 BAB 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 14
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
BAB 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
BAB 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!