bab 5

Tidak banyak yang mengetahui keberadaan Roseline di Arizona ini. Hanya Gavriel dan Silvanna saja, dari anggota keluarga yang tahu jika selama ini Roseline bersembunyi dari semua masalah hidupnya di tempat ini. Peristiwa buruk yang terjadi di keluarga de Niels dua tahun yang lalu, membuat semua keluarga terpecah dan hingga kini semuanya belum kembali seperti semula. Karena itu tidak ada yang mencari keberadaan Roseline karena Gavriel menutupi semua itu.

Tiap senggang, Gavriel dan Silvanna bergantian untuk menjenguk Roseline dan Syon. Jarang-jarang mereka bisa datang berdua seperti saat ini, dan kali ini adalah kunjungan istimewa karena Syon akan berulang tahun beberapa hari lagi. Gavriel dan Silvanna sengaja menyempatkan waktu mereka untuk melewati perayaan ulang tahun Syon yang ke-7 tahun ini.

" Bagaimana kondisi semua orang? " Roseline yang tengah duduk di meja makan tengah mengobrol dengan Silvanna. Meski begitu, mata Roseline tetap menatap lurus ke depan, dimana terlihat olehnya, kebersamaan Gavriel dan putra semata wayangnya yang tengah duduk santai di ruang tamu yang memang menjadi satu dengan dapur dan ruang makan tanpa sekat.

" Masih sama.. Tapi aku dengar kabar terakhir dari Rouge, mungkin tidak lama lagi semua orang akan kembali ke Milan. " jawab Silvanna.

" Ini pasti berat untuk Lucena.. Iya kan? " alis Silvanna terangkat sebelah. Cukup takjub dengan ucapan Roseline barusan.

" Yah.. Dia pasti teramat sakit dua tahun ini.. Tapi, ada apa ini? Kenapa kau tiba-tiba mengkhawatirkan Lucena? Hubungan kalian tidak baik selama ini.." Roseline mendengus, menanggapi ucapan Silvanna.

Seperti yang dikatakan oleh Silvanna, hubungan Roseline dan Lucena memang tidak pernah baik selama ini. Roseline selalu membenci Lucena karena cinta Galen untuk wanita itu. Roseline memendam perasaan cinta pada Galen sejak mereka masih kecil, tapi sialnya Lucena yang mendapatkan cinta Galen, bukan dirinya.

Alasan Roseline dihukum oleh orang tuanya juga karena keinginannya untuk memisahkan Galen dan Lucena. Saat itu, hubungan Lucena dan Galen yang tengah diterpa badai, semakin memburuk karena campur tangan Roseline. Lucena bahkan sempat hampir bunuh diri karena masalah itu. Jika mengingat hal ini, sungguh Roseline merasa sangat bersalah pada kedua orang itu.

Apa yang Roseline alami selama tujuh tahun ini, selalu dia anggap sebagai masa hukuman karena perbuatannya di masa lalu yang telah menyakiti Galen dan Lucena. Beban berat yang ditanggungnya, membuat Roseline tersadar bahwa posisi Lucena sama beratnya seperti dirinya. Selain mencoba berdamai dengan keadaannya saat ini, Roseline juga mencoba berdamai dengan keberadaan Lucena di sekitarnya.

" Kami sama-sama perempuan. Dan setelah apa yang aku alami, tentu saja aku tidak bisa serta merta tetap membencinya. Galen juga sudah tenang di atas sana. Jika dia melihat ku masih membuat gara-gara dengan Lucena, aku yakin Galen akan mengutuk ku dari atas sana. " Keduanya terkekeh.

" Oh ya.. Bicara soal Galen. Aku ada satu pertanyaan yang selama ini teramat mengganggu. Boleh aku menanyakannya? " Silvanna meminta izin karena tidak ingin menyinggung Roseline.

" Tentang foto itu ya? " dagu Roseline terangkat mengarah ke foto besar di bagian dinding di ruang tamu. Di dinding itu, ada foto besar Galen yang sengaja Roseline pajang di sana.

" Benar sekali.. Apa ada alasan khusus? Kau.. masih mencintai Galen ya? " disini Silvanna bertanya murni karena penasaran, tanpa ada maksud lain.

Roseline menggeleng, bukan itu alasannya kenapa foto Galen ada di tempat itu. " Melihatnya, membuat perasaan ku menjadi tenang. Di sana, tempat ku berkeluh kesah ketika aku tidak sanggup lagi menahan beban berat di pundak ku. Kau tahu kan, selama ini tempat ternyaman ku memang adalah berada di dekat Galen. " Roseline terkekeh di ujung kalimatnya.

Kekehan itu menular pada Silvanna. Jelas Silvanna tahu dengan maksud ucapan Roseline ini. Sejak kecil, dibandingkan dengan Rouge yang adalah saudara kembar Roseline, memang wanita satu ini lebih dekat dengan Galen. Keduanya tidak pernah terpisahkan dimana pun mereka berada. Jika di sana ada Galen, maka pastilah Roseline juga akan berada di tempat itu. Rouge terkadang menjadi sensi melihat kedekatan Roseline dengan Galen padahal dirinyalah saudara kembar Roseline.

Tidak hanya Roseline dan Silvanna saja yang bercengkrama untuk mengisi waktu mereka di pagi yang indah ini. Dua pria berbeda generasi yang berada di ruang tamu itu juga tengah asyik bercengkrama, membicarakan banyak hal bersama. Gavriel, tengah menjadi pendengar yang baik saat Syon menceritakan kegiatan sehari-harinya di rumah selama ini.

Syon memang biasanya jarang sekali bicara jika memang tidak ada kepentingan. tapi bersama Gavriel, anak laki-laki Roseline ini seperti menemukan tempat dimana dirinya nyaman untuk berbagi, mengeluh dan bermanja. Syon akan terlihat seperti anak seusianya ketika bersama dengan Gavriel. Berbeda ketika di depan Roseline, yang mana Syon akan bersikap sangat dewasa melebihi usianya yang sebenarnya.

" Momma sudah teramat banyak kegiatan demi bisa menjamin kehidupan ku, Jadi aku tidak boleh terlalu manja dan harus menjadi anak yang baik agar tidak menambah beban momma. "

Begitulah jawaban Syon setiap kali Roseline mengutarakan keberatannya tentang sikap Syon yang tidak seperti anak seusianya. Bersyukur sekali Roseline, Syon bersikap baik dan selalu mencoba untuk mandiri ketika Roseline tengah sibuk dengan semua kegiatannya dari mulai bekerja dan mengurus rumah. Syon sangat tenang, pandai melihat situasi dan semua itu sangat membantu Roseline.

" Apa yang kau inginkan untuk hadiah ulang tahun mu yang ke-7, tahun ini? " Gavriel bertanya karena dirinya bingung harus memberikan hadiah apa pada Syon yang selalu menolak setiap dibelikan mainan.

" Boleh jika aku meminta drone keluaran terbaru dari perusahaan Zio? " tanya Syon terlihat sungkan.

" Apa momma memberikan izin pada mu untuk memiliki benda itu? " Syon mengendikkan bahunya.

" Coba kau tanya pada momma terlebih dahulu. Jika dia mengizinkan mu untuk memiliki benda itu, maka Zio El akan memberikannya pada mu. " Gavriel mencoba untuk bersikap bijak dalam menghadapi Syon dan Roseline.

" Benarkah? " Gavriel mengangguk.

" Yeeaaayyyy.... Momma.. Bisakah aku mendapatkan drone terbaru dari perusahaan Zio El sebagai hadiah ulang tahun ku? " saking senangnya, Syon sampai setengah berteriak ketika bertanya pada Roseline.

" Boleh tidak ya? " Roseline nampak berpikir.

" Oh... Ayolah, momma... Aku begitu menginginkannya. " rayu Syon yang sudah beralih ke samping Roseline. Tangan Syon menggoyang-goyangkan lengan Roseline, merayu agar diizinkan memiliki benda yang sangat dia inginkan itu.

" Jika momma mengizinkan, apa kau akan ikut ekstra Judo di sekolah? " Roseline mencoba memberikan penawaran.

Mendengar Roseline memintanya untuk mengikuti ekstra Judo di sekolahnya, Syon nampak lesu tak lagi bersemangat. Syon tipekal anak yang tidak suka terlalu banyak berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah karena itu Syon selalu menghindari hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan yang memerlukan banyak interaksi dengan orang lain. Jadi mendengar penawaran dari Roseline, Syon terlihat malas dan kecewa.

Melihat bagaimana ekspresi Syon saat Roseline membahas mengenai ekstra Judo, Roseline meringis pelan. Segitunya sang putra tidak ingin mengikuti kegiatan apapun yang mengharuskannya untuk berinteraksi dengan orang lain. Tapi Roseline meminta hal ini semata demi kebaikan sang putra. Syon terlalu menutup diri dari dunia luar dan itu sangat tidak bagus untuk perkembangannya.

Melihat ada kesempatan yang bisa Roseline gunakan untuk membuat Syon mau mengikuti kegiatan ekstra Judo di sekolahannya, tentu saja Roseline tidak ingin menyia-nyiakan. Hanya saja, saat ini bisa dia lihat betapa Syon enggan untuk melakukan apa yang dia tawarkan. Sejenak, Roseline menatap Gavriel yang juga tengah menatapnya. Gavriel menggeleng pelan, tidak setuju dengan cara Roseline yang ini.

Gavriel memberi kode agar Roseline mengurungkan niatnya untuk memberikan penawaran pada Syon. Meski awalnya Roseline enggan menerimanya, tapi ketika Gavriel tersenyum dan mengangguk mantap padanya, seketika itu juga Roseline menghembuskan nafas pasrah.

" Kau begitu menginginkan benda itu? " Roseline bertanya sekali lagi dan dijawab anggukan lesu dari Syon.

" Baik.. Jika kau sangat menginginkannya, kau boleh memilikinya. " putus Roseline akhirnya.

" Apa aku harus ikut ekstra di sekolah? " tanya Syon ragu.

" Tidak, jika kau tidak menginginkannya." sedetik kemudian Syon sudah langsung melompat memeluk Roseline. Saking terkejutnya Roseline, dirinya hampir saja terhuyung ke belakang karena pelukan Syon.

Melihat betapa lebar senyum Syon saat ini, Roseline bersyukur dia mengikuti saran dari Gavriel. Mungkin untuk saat ini memang bukan waktu yang tepat memaksakan Syon untuk mau berinteraksi dengan orang lain. Roseline percaya, akan tiba waktunya nanti, Syon akan melakukan hal itu tanpa harus mendapatkan paksaan dari siapapun. Yang terpenting bagi Roseline saat ini, putranya bahagia, hidup bersama dengan dirinya.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 14
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 BAB 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 BAB 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Pengumuman
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 140
142 Bab 141
143 Bab 142
144 Bab 143
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Season 2 Bab 1
153 Season 2 bab 2
154 Season 2 bab 3
155 Season 2 bab 4
156 Season 2 bab 5
157 Season 2 bab 6
158 Season 2 bab 7
159 Season 2 bab 8
160 Season 2 bab 9
161 Season 2 bab 10
162 Season 2 bab 11
163 Season 2 bab 12
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 14
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
BAB 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
BAB 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Pengumuman
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 140
142
Bab 141
143
Bab 142
144
Bab 143
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Season 2 Bab 1
153
Season 2 bab 2
154
Season 2 bab 3
155
Season 2 bab 4
156
Season 2 bab 5
157
Season 2 bab 6
158
Season 2 bab 7
159
Season 2 bab 8
160
Season 2 bab 9
161
Season 2 bab 10
162
Season 2 bab 11
163
Season 2 bab 12

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!