The Finisher

The Finisher

Bab 1

Malam itu, Budi Haryanto, seorang pengusaha ternama, mendapati sebuah tape recorder asing tergeletak di dasbor mobil mewahnya. Kerut keheranan menghiasi wajahnya. Bagaimana mungkin benda itu bisa berada di sana? Pintu mobilnya selalu terkunci rapat.

Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, kemudian keluar dari mobil untuk memeriksa barangkali ada kejanggalan di sekitar kendaraannya. Namun, ia hanya mendapati bodi mobilnya mulus tanpa goresan sedikit pun, begitu pula dengan celah pintu dan jendela.

Kembali ia masuk ke dalam mobil, menutup pintu dengan rapat, dan dengan rasa penasaran yang menggerogoti, ia menekan tombol putar pada tape recorder itu.

Seketika, suara memekakkan telinga mengalun dari alat itu, membuatnya reflek menutup kedua telinganya. Setelah suara bising itu mereda, terdengarlah suara seorang pria yang serak dan berat, seolah sedang berbicara dengan mulut terbekap.

"Selamat malam, Tuan Budi Haryanto. Saya tahu Anda sedang dilanda kebingungan, menebak-nebak bagaimana tape recorder ini bisa menyusup ke dalam mobil Anda. Namun, tak perlu Anda pusingkan hal itu..." Suara pria itu berhenti sejenak, lalu melanjutkan.

"Tuan Haryanto, tentu Anda sudah mendengar kabar bahwa pemerkosa putri Anda telah menghirup udara bebas dari penjara, bukan? Bagaimana rasanya? Apakah Anda sudah mengikhlaskannya? Bagaimana jika ia kembali berulah...?" Suara itu kembali jeda, lalu menyambung dengan nada tegas.

"Tuan Haryanto, Anda pasti merasakan betapa tidak adilnya hukuman yang berlaku bagi pelaku kejahatan terhadap putri Anda. Nah, Anda tak perlu tahu siapa saya. Di dalam dasbor, Anda akan menemukan secarik kertas dengan nomor ponsel saya. Saya menawarkan diri untuk membawa orang yang telah bebas itu ke hadapan Anda. Kita akan menyiksanya perlahan-lahan hingga kematian menjemputnya. Bagaimana, Tuan Haryanto? Apakah Anda berminat? Silakan balas pesan ini dengan mengetik 'ya' atau 'tidak'. Selanjutnya, semua keputusan ada di tangan Anda. Ingat, jangan libatkan polisi dalam urusan ini. Saya hanya ingin membantu Anda dan keluarga Anda dalam melampiaskan dendam kepada pelaku..." Suara itu kembali terhenti, lalu berkata lagi.

"Tape recorder ini akan terbakar dengan sendirinya dalam waktu tiga puluh detik dari sekarang. Sebaiknya Anda segera mencari tempat sampah untuk membuangnya..."

Detik-detik jam mulai terdengar dari tape recorder itu. Tanpa ragu, Budi segera keluar dari mobil dan melemparkan alat itu ke dalam tempat sampah terdekat. Tak lama kemudian, api mulai berkobar dari dalam tempat sampah itu.

Budi tak mempedulikannya dan membanting pintu mobil dengan kasar saat kembali masuk. Perasaannya berkecamuk hebat malam itu. Dendam, benci, dan rasa muak bercampur aduk dalam hatinya.

Bug... bug... bug...

Tinju-tinjunya menghantam setir mobil berulang kali. Kenangan pahit akan kematian putri semata wayangnya sepuluh tahun lalu kembali menghantuinya. Putri kecilnya yang tak berdosa telah diperkosa dan dibunuh oleh pelaku yang kini bebas. Ia kembali teringat bagaimana ia berteriak lantang di hadapan hakim, menolak keras ketidakadilan vonis yang dijatuhkan.

Air mata mulai membasahi pipinya saat bayangan istrinya yang tak kuat menanggung derita, jatuh sakit, dan meninggal beberapa hari kemudian melintas di benaknya.

Namun, malam ini secercah harapan baru tumbuh di tengah kegelapan hatinya. Ia menyeka air matanya. Dendam kesumat kembali menjalar, membakar setiap sel dalam tubuhnya. Dengan tangan gemetar, ia membuka dasbor mobil dan mencari kertas berisi nomor ponsel yang disebutkan. Tak lama, ia menemukannya dan mulai mengetik pesan singkat di ponselnya. Jari-jarinya bergetar hebat. Keraguan sempat menyelimuti benaknya untuk mengirim pesan itu.

Ia takut dengan konsekuensi yang mungkin timbul setelah ia melampiaskan dendamnya. Namun, ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa dendam ini harus dituntaskan.

Dengan tekad bulat, ia mengirimkan pesan singkat ke nomor itu, mengetik satu kata penuh keyakinan: "ya..."

Terpopuler

Comments

Sia A

Sia A

Tipe recording, ya Thor

maaf koreksi dikit

2025-05-16

2

Asep kontol

Asep kontol

aku mampir

2025-04-22

2

siapa ya orang itu penasaran aku yang menaruh tape di mobil

2024-09-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!