S1: Hari Yang Ditunggu

Tiga hari berlalu, perasaan ku bercampur aduk. Rasa sakit yang akan pengkhianatan yang dilakukan suamiku. Aku tidak sabar ucapan yang akan Ia lontarkan. Sebelum jawaban dari suamiku, anak-anak sudah lebih dulu memberikan nasehat kepada suami ku. Bukan suatu mudah meredamkan perasaan gemuruh menyakitkan ini.

Untuk mengurangi rasa sakit ku. Aku mencoba berkumpul dengan teman-teman ku Alumni SMEA, sekedar mengurangi rasa penat dihati. Karoke, selfie ke spot yang menarik, hingga jajan makanan enak. Tentu saja Rasa sakit hati itu tidak hilang. Ketika pulang kerumah Aku kembali menjadi orang gila, menangis tanpa sebab.

Hari yang ditunggu itu datang, suami ku pulang lumayan malam. Ia sampai kerumah jam 21.00 wib yang biasanya nyampe rumah jam 18.00 wib. Rasa ingin tahu itu masih ada, kemanakah suamiku ???? hingga sampai kerumah malam. Aku mengurung didalam kamar, tidak keluar dan hanya menangis sambil menatap layar phone ku. Ku dengar Rani menanyakan suami ku yang pulang malam.

"kemana yah? kok malam nyampenya?"

" Berangkat sudah jam 7 malam lewat, jalan santai"

Di balik sekat dinding dikamar Aku mendengarkan percakapan anakku Rani dan Suamiku. Aku menggurutu dengan penuh rasa amarah. Suami ku jelas berbohong ntah kemana dulu Dia mampir atau kerumah wanita selingkuhan atau atau???? seribu selidik hati. Kembali kepala terasa sangat berat, ingin rasanya bertanya kepada suamiku namun niat itu Aku urungkan.

***

Adzan subuh berkumandang memanggil para saudara muslim untuk melaksanakan kewajibannya. Aku yang dari tadi tidak tidur sempoyangan ke kamar mandi. Menampung air ditelapak tangan ku usapkan ke seluruh muka. Segar rasanya, seharian menangis dengan beribu pertanyaan dikepala membuat diriku menjadi tidak sehat.

Ku kuatkan tubuh yang sudah tidak mampu menampung beban segudang permasalahan. Aku melangkah sambil memegang dinding rumah menuju ruang khusus untuk sholat. Disana terlihat suamiku yang tengah sholat.

Aku mencoba mengabaikan dan khusuk sholat subuh. Dalam sholat ku masih ku lirik suami ku yang tidak beranjak dari duduk di sajadahnya, ntah apa dia berdoa begitu lama atau menunggu ku selesai sholat.

Benar saja, Ia menungguku selesai sholat. Selesai doa suamiku menghadap didepanku.

"maafkan aku, kita mencoba memperbaiki semuanya dari awal ya?" ucap suami ku pelan.

"Aku salah... tapi kamu juga berubah" lanjut suamiku.

Berubah??? masih saja menyalahkan Aku atas perselingkuhannya.

"Berubah??? apa yang harus Aku rubah? kamu yang menjauhi aku... masih juga menyalahkan aku?" emosi ku naik kembali.

Ku tinggal kan dia dalam kesendirian di ruangan sholat itu. Aku kembali memasuki kamar, disana kembali ku menangis. Aku berfikir lebih keras apa tindakan yang harus aku lakukan agar suami ku benar-benar menyesali perbuatannya. Keingat diriku untuk menceritakan ke kakak perempuanku. Cuma dia keluarga ku. Kakak ku berhak tahu jika Aku melangkah untuk bercerai.

Aku berganti pakaian untuk lekas menceritakan semuanya ke kakakku. Suami ku melihat ku berpakaian segera masuk kekamar.

"mau kemana??"

Aku mencoba mengabaikannya, tetap berpakaian dan berhias diri.

"Aku minta maaf, mari kita perbaiki hubungan ini"

Aku hanya diam, ada rasa dihati ingin seperti dulu. Memiliki rumah tangga yang nyaman dan damai. Ku hilangkan rasa egois ku, mencoba memaafkanya itu salah satu penyembuh rasa sakit ku.

"Kasihan sama anak-anak, kita perbaiki hubungan ini" ucap ulang Suamiku.

Aku masih diam, sambil berfikir. Benar saja dia belum tentu selingkuh. Aku belum punya bukti kuat dia berselingkuh.

"Baiklah, cuma Aku ingin 1 syarat kamu harus jujur kemana semalam menginap?" tanya selidiku.

"perumnas, tempat rumah anak kita Rani" jawab suami ku dengan lancar.

Aku masih belum mempercayainya, kembali ku pikir kembali apa yang harus aku lakukan.

"Aku minta sekarang tidak usah menginap di rumah Dinas, pulang kerumah"

"Baiklah, tapi hanya Rabu dan Jumat. Kalau pulang setiap hari Aku sudah ga kuat menyetir mobil belum lagi ongkos minyak bolak balik" ucap Suamiku

Aku mencoba menerimanya, walau hati masih belum menerima. Ini cara terbaik memperbaiki hubungan aku dan Ali suamiku.

Aku kembali berpakaian baju Daster dan ke dapur. Membuatkan masakan untuk bekal Ia kekantor. Ada rasa hati kembali bersemangat.

suamiku engkaulah penyembuh luka hati ini....

andai saja Kau terus bersikap baik dan tidak mengacuhkan Aku mungkin Aku tidak segila ini...

Rani melihat Ku lebih ceria, menjadi bahagia. Anak-anak Ku senang melihat Aku dan Ayahnya berbaikan. Yaaa melupakan sejenak pengkhianatan Suamiku...

Setelah suami Ku berangkat kerja, Aku menghubungi Sahabat ku yang juga Alumni SMEA. Dina sahabat setia ku membantu ku mencari solusi yang terbaik. Kami berencana untuk bertemu sekalian kumpul dengan teman-teman lainnya.

Sekedar cerita, canda tawa membuat hati ku sedikit terobati. Aku menceritakan semuanya ke Dina, sahabat yang sangat Aku percayai. Dina menyarankan untuk membuat surat pernyataan jika Suamiku berkhianat kembali rumah, tanah dan setengah gajinya menjadi Hak Aku dan anak Ku Abri. Benar saja, bisa saja dia berpura-pura untuk mencari ide dengan kondisi batin ku yang sedikit tenang.

"Dengan membuat surat pernyataan akan membuat dia takut bertindak selingkuh lagi say...." ucap Dina begitu yakin.

"iyaa apa lagi tanah itu punya ku warisan dari kakak tertua untuk ku. Abri juga masih punya Hak atas gaji suamiku. Kamu benar Dina, Aku telpon dulu Rani anak ku untuk menyiapkan surat pernyataanya" jawab ku bersemangat.

Ku raih handphone di tas kecil, langsung ku telpon Rani anak ku. Aku menceritakan semuanya ke Rani dan untuk mempersiapakan semuanya.

Bersyukur memiliki sahabat Dina yang terus support dan mencari solusi untuk ku. Hang Out bersama teman kali ini menjadi sangat membahagiakan.

Terpopuler

Comments

Selvi Tyas

Selvi Tyas

next

2021-01-02

0

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

suka kak ❤️❤️❤️

jgn lupa mampir jg ke novelku dg judul:
"AMBIVALENSI LOVE"

kisah cinta beda agama,

ku tunggu like and coment nya ya 🐳🐳🐳

2020-10-06

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!