Mr. Arrogant And Possesive

Mr. Arrogant And Possesive

Menerima

"Will you be mine?" Ucap seorang lelaki dengan penuh harap

"Yes, I will, "Jawab sigadis dengan penuh bahagia dan cinta, iapun mengulurkan tangan nya untuk menerima sebuah coklat dari tangan si pria yang ia cintai.

Sontak semua mahasiswa yang menyaksikan disana bertepuk tangan bahagia. Ya walau bagaimanapun mereka menyaksikan betapa berat nya perjuangan Vano untuk mengejar cinta Anindita sampai akhirnya ia diterima.

"Ayooo semua aku telakttir kalian makan di kantin, "Ucap Vano dengan wajah bahagia, ia menggenggam tangan Anindita untuk mengajak makan.

"Yeeeeee makan gratissss, " Semua yang disana tertawa bahagia. Ya, sudah jadi tradisi kampus disana ketika ada pasangan yang baru meresmikan hubungan di wajibkan untuk mentlaktir teman-teman nya. Ide gila dari siapa itu?? yang pasti bukan dari dosen, tak lain dari anak-anak kampus itu sendiri. Maka dari itu ketika ada yang menyatakan cinta mereka sangat antusias sekali untuk mendukungnya.

Berbeda dengan seseorang disana yang tengah berdiri dikoridor kampus, ia mengepalkan tangan nya terlihat jelas dengan wajah marah dan cemburu, ia tidak menyukai pemandangan yang telah ia lihat. Setelah beberapa tahun ia mengejar cinta Vano tapi tetap saja ditolak.

"Sudah ku bilang Fera, berhenti mengejar Vano, " Ucap sahabat nya ia sudah bosan untuk memperingati sahabatnya itu.

"Tapi aku sangat mencintai Vano, mengapa dia tidak melirik ku sama sekali? Mengapa dia tidak menyukai ku?" Air matapun menetes di pipi mulus nya ia tak kuasa menahan tangis nya. Segera ia memeluk sahabat nya.

Tisa pun membalas pelukan nya, " Karna Vano dari dulu menyukai Anindita, kamu tahu sendiri si Anin orang nya Cantik, Lemah lembut lagi," Sontak iapun langsung menutup mulutnya bagaimana bisa ia memuji gadis yang dibenci sahabat nya sendiri.

Fera pun melepaskan pelukan nya dengan mata melotot, "Heeii mengapa kau memujinya?? Apa kau pikir aku ini tidak cantik dan tidak lemah lembut hah?"

" Ti_tidak Fera sayang kau lebih cantik dari dia kau lebih lemah lembut dari nya, " Ucap nya gugup Tisa merayu sahabat nya.

" Bagus! Ayo ke kantin. "

___***___

" Kau mau makan apa?" Dengan tatapan penuh lembut Vano memandang gadis pujaan nya, gadis yang ia kagumi, gadis yang slama ini selalu menemani mimpi indah nya. Gadis yang banyak disukai para lelaki, gadis yang banyak disukai oleh para dosen karna segudang prestasi di kampusnya dan gadis yang mempunyai sifat apa adanya dengan kesederhanaannya.

Mata bulat biru itu pun menjawab dengan berbinar binar. Bagaimanapun ini makan gratis tak boleh ia sia siakan. Karna selama ini ia harus menghemat uang jajan dikampus, karna sebagian uang yang ia hasilkan dari gaji kerjanya untuk membayar sewaan apartemen yang terbilang sederhana itu.

"Aku mau makan Bakso 1 porsi, Siomay nya 1 dan Jus Alpukat, " sejenak berfikir " Emmm ahh ya, untuk makanan penutup nya, aku ingin Cake cokelat. " Menunjuk sebuah cake mini yang terletak tidak jauh darinya.

"Hah?!" Vano kaget.

"kenapa?" Dengan wajah bingung dan sedih. "Terlalu banyak yah? Nanti uang mu cepat habis yah?" Dengan polos nya Anindita bertanya.

"Hahahahah, " Vano tertawa terbahak bahak.

Menggemaskan sekali

Bagaimana bisa gadisku ini makan sebanyak itu?? Dan apa tadi? uang ku akan cepat habis ?? Hahaha apa Anindita tidak tahu kalau aku anak dari pengusaha Wiratama? " Batin Vano

" Mengapa tertawa? Menyebalkan sekali, " wajah cemberutnya mulai terlihat

"Heii gadis, jangan cemberut seperti itu muka nya jadi jelek tuh, Kau boleh makan apa pun sesukamu sepuas nya, " Ucap Vano dengan senyum hangat.

"Benarkah?"

"Ya."

"Trima kasih," Ucap nya tersenyum riang.

Anindita pun menyantap makanan nya dengan lahap tanpa memperdulikan ada Vano sang kekasih nya yang sedang melihat nya, Vano hanya tersenyum melihat nya.

"Hai,, bolehkah kami bergabung?" Tersenyum manis menatap Vano dan Anin secara bergantian.

" Eh haii Fera, Tisa,boleh silahkan," Jawab Anin dengan senyum manis nya.

Vano hanya diam sambil makan tanpa melirik Fera dan Tisa yang sedang berdiri disamping nya.

"Trima kasih," Ucap Tisa yang sedikit malu dengan tingkah Fera yang memaksanya untuk bergabung dengan mereka.

"Vano selamat atas hubungan kalian," Ucap nya tercekat ditatap nya Vano dengan sendu, walau berat untuk mengatakan. Tapi Fera berusaha menahan diri untuk tidak memperlihatkan rasa benci nya terhadap Anindita.

Vano hanya diam tidak menghiraukan ucapan Fera, pikiran nya hanya untuk sang Gadis pujaan.

"Vano," panggil Anin dengan lembut.

"Ah ya sayang," Ucapnya kaget menoleh ke arah Anin.

"Sayang?? " Batin Anin tersenyum.

" Apa! Sayang? Batin Fera. Dilirik nya Anin oleh nya dengan rasa benci.

" Slamat atas hubungan kalian Vano" Dengan tersenyum getir.

"Hemm," jawab Vano singkat.

__***__

"Anindita Valency.... " Panggil kedua sahabat Anin dengan heboh mereka menghampiri Anin yang sedang Duduk di kelas.

Anin pun tersenyum menggeleng-gelengkan kepala" Ya ada apa?"

" cieee cieeee, "Ucap Zira mencubit hidung Anin.

"Wik wiiwww, " Zein menimpali.

" Ada apa sih kalian?" Ucap nya menahan tawa.

"Ahh aku senang sekali.. Slamat yah Anin ku sayang kau sudah resmi menjadi kekasih nya Vano Wiratama, " Memeluk Anin erat sambil tersenyum senang.

"Ya slamat Anin semoga selalu bahagia bersamanya, " Ucap Zein tersenyum getir.

Yaa slamat Anin kau berhak bahagia, mungkin mulai saat ini aku harus melupakan nya. Mencintai nya dalam diam. Mungkin ini yang terbaik. Batin Zein.

"Thing! " Notifikasi grup chat kampus.

Semua berbisik-bisik sambil melirik Anindita.

" Haha malu-maluin banget yah".

"Dasar murahan".

"Wajah dan perilaku tidak sesuai. "

"Ya pantas saja terlihat seperti orang miskin."

Hingga semua itu di dengar oleh Zira, ia pun penasaran dan bertanya" Ada apa sih sebenarnya? Siapa yang kalian maksud?"

" Lihat saja di grup kampus kita, ada berita Fenominal di kampus kita, " Ucap salah satu dari mereka sambil melirik Anin tidak suka.

Anin, Zira dan Zein pun langsung melihat chat grup kampus dengan mulut mereka yang menganga kompak, betapa kaget nya mereka bertiga.

Grup kampus

" Hai hai genks.. Ada info terbaru yang fenominal yang pastinya akan membuat kalian kaget. Ternyata seorang Anindita Valency menerima cinta dari Vano Wiratama itu tak lain karna dia adalah seorang gadis miskin dan matre, dia hanya ingin menghabiskan harta dari laki-laki tersebut. Karna ia terlahir dari keluarga yang miskin.

Lihat saja penampilan nya yang kampungan yang tidak selevel dengan kita "

Braaaakk..

"Siapa yang berani membuat info fitnah seperti ini? " Geram Zira berteriak dengan memukul meja didepan teman-teman nya.

" Ka_kami tidak tahu, " Dengan nada gugup ketakutan. Mereka tahu ketika seorang Zira marah akan seseram apa, bila harus memilih daripada harus melihat Zira marah lebih baik memilih ditagih hutang lentenir. Gila yaa seseram apa sih Zira itu?

"Sudah Zi aku tidak apa-apa, " Sahut Anindita dengan nada tenang.

"Tidak apa-apa bagaimana sih kamu, ini fitnah! bagaimana mungkin kamu bisa setenang ini?"

" Ya karna aku yakin kebenaran akan selalu terungkap, jadi kau tenang saja okeey. "

" Ya benar apa yang dibilang Anin, sudah dong ka Zi jangan marah-marah. Hanya membuang energi saja, " Ucap Zein menenangkan sang kaka. Yaa Zein dan Zira adalah saudara kembar mereka terlahir dari kekuarga konglomerat. Dan mereka adalah sepupu dari pemilik kampus disini. Tak lain mereka termasuk sepupuan dengan Fera. Karna Fera adalah anak dari pemilik kampus disini.

Menarik nafas dalam dan membuang nya secara perlahan, "Huh okeey Zira tenang, " sambil menaik turunkan kedua tangan nya, " Dan ya untuk kalian. Yang harus kalian tahu berita yang saat ini kalian baca di grup kampus itu semua tidak benar. Akan ku pastikan itu."

__***__

"Brengseeek.." Ucap nya kesal salah satu lelaki ketika dia mendapatkan info grup kampus. Ia pun langsung menghubungi seseorang " Selidiki siapa yang sudah menyebar info di grup kampus hari ini, " Klik! mematikan telphon.

"Sudah lah Vano tenang. Tapi apakah kamu yakin, kalau gadismu itu tidak seperti apa yang di katakan di grup kampus?"

" Apa maksud mu? " menarik kerah baju teman nya.

Melangkah mundur mengangkat kedua tangan nya" Wessss Calm down Calm down. Aku hanya bertanya, "Ucap Exel tertawa.

"Aku yakin kalau gadisku tidak seperti itu. Aku sudah menyelidiki semuanya tentang latar belakang nya."

Bersambung..............

Hai Haiii readers kesayangan... 🤗

Trimakasih sudah berkunjung ke karya Novel perdana ku..

Semoga kalian sukaaa

Jangan lupa like, coment and vote.

Biar aku semangat Up nya heheh

Terpopuler

Comments

linamaulina18

linamaulina18

CK g usah mengejas orang npa kyk kalian plng bnr aja

2023-05-20

0

Taz

Taz

Vano itu tulus tidak ya dengan pacarnya?
Atau Ada maksud terselubung?????

2021-10-24

0

Sugiyanto Samsung

Sugiyanto Samsung

nyimak

2021-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Menerima
2 Peringatan Kecil
3 Kebenaran
4 Pertemuan Pertama (Part 1)
5 Pertemuan Pertama (Part 2)
6 Makanan Terlezat
7 Anniversary
8 Tawaran
9 Kembali (part 1)
10 Kembali (Part 2)
11 Zira Dan Zein
12 Wisuda
13 Permintaan Grand Mather
14 Memutuskan Hubungan
15 Panti Asuhan (Part 1)
16 Panti Asuhan (Part 2)
17 Perjodohan
18 Masa Lalu Fernan
19 Membujuk Vano
20 Bertemu Kembali (part 1)
21 Bertemu Kembali (Part 2)
22 Bertemu Kembali (Part 3)
23 Surat Perjanjian Pra Nikah.
24 Pernikahan (Part 1)
25 Pernikahan (Part 2)
26 Pulang Ke Rumah Utama
27 Susu Hangat
28 Pertama Kali Nya
29 Anindita VS Ibu Mertua
30 Bercerita Antar Sahabat
31 Ganti Farfum
32 Geli
33 Seperti Magnet
34 Bertemu Mantan Kekasih
35 Taman Belakang Rahasia
36 Satu Jam Kedepan
37 Merayu
38 Sakit Jantung
39 Terkejut
40 Anindita Berbohong Lagi
41 Kebiasaan Baru
42 Bunga Tulip VS Bunga Mawar
43 Pengalaman Baru Zira
44 Ceroboh
45 Kesalahan
46 Sama-Sama Menikmati
47 Kejutan Untuk Anindita
48 Kedatangan Gilsya
49 Misteri Binatang Ular (Part 1)
50 Misteri Binatang Ular (Part 2)
51 Misteri Binatang Ular (Part 3)
52 Istri VS Mantan Kekasih
53 Shit!
54 Terbongkar
55 Taman Bintang
56 Vano Dan Fera
57 Nyaman
58 Menunggunya
59 Kekesalan Fernan
60 Meminta Untuk Kembali
61 Kemarahan Fernan
62 Pertengkaran
63 Kedinginan
64 Menyatakan Cinta
65 Kumpul Keluarga
66 Perkelahian Hebat
67 Masa Lalu Fernan Dan Vano
68 Anindita Sadar
69 Tidak Akan Melepaskan Mu
70 Visual Pemain
71 Kesal Berakhir Nikmat
72 Boss Baru Cerewet
73 Kencan ( Part 1)
74 Kencan (Part 2)
75 Kencan Berakhir Manis
76 Kecelakaan
77 Syeni Mendonorkan Darah
78 Anindita Wanita Kuat
79 Ketahuan??
80 Kejujuran Syeni
81 Berakhirnya Gilsya
82 Permintaan Untuk Kak Fernan
83 Dilema
84 Menentukan Pilihan
85 Tentang Ibu
86 Pendekatan Pada Mama Mertua
87 Merayakan Tanpanya
88 Maaf
89 Mie Ayam
90 Permintaan Yang Aneh
91 Ngidam??
92 Tidak Mau Tidur Denganmu
93 Harap-Harap Cemas
94 Meyakinkan Fernan
95 Sedikit Meluntur
96 Mengecek Kandungan
97 Pengumuman!!!
98 Calon Cucu Menantu
99 Cilok
100 Berdebat Karna Cilok
101 Karina
102 Meminta Maaf
103 Berangkat Ke Jepang
104 Salah Paham
105 Curhatan Vano
106 Rencana Fernan
107 Pengumuman!!!
108 Tidak Akan Membiarkannya Lagi
109 Bertemu Zira Dan Zein
110 Sangat Terkejut
111 Salah Mengartikan
112 Mencarimu
113 Kau Benar-Benar Menghukumku
114 Kecewa
115 Suasana Memanas
116 Memaafkan??
117 Terjawab
118 Tidak Tahu Cara Menghadapi Anak
119 Jalan-Jalan Pagi
120 Bertemu Kembali
121 Menyembunyikan Sesuatu
122 Kepulangan Anindita
123 Drama Sebelum Berangkat
124 Pesta
125 Mengejutkan
126 Harus Melupakannya
127 Pengumuman!!!
128 Merasa Grogi
129 Terpojok
130 Kebingungan Pak Sem
131 Pilihan Yang Sulit
132 Anin Menghilang
133 Kau Anak Ku
134 Misteri Hasil USG
135 Belum Bisa Memaafkan
136 Terungkap
137 Kritis
138 Bingung
139 Keputusan Yang Sulit
140 Menerima Bantuan
141 Di Blokir
142 Mama Baru??
143 Insomnia Kumat
144 Sakit
145 Terkejut
146 Perasaan Devan
147 Berani Kau
148 Terjawab
149 Scroll
150 Tidur Bareng
151 Merajuk
152 Syakila Akan Sedih
153 Jangan Pergi
154 Panik Lagi
155 Adik Anindita??
156 Adik Ipar Durhaka
157 Trik Zira
158 Canggung Dan Grogi
159 Info Novel Baru
160 Saling Pandang
161 Seorang Kakak?
162 Berkunjung
163 Di Suapi
164 Lewat Mana Saja
165 Info
166 Normal Atau Caesar?
167 Kontraksi
168 Baby Feran
169 Info
170 Info Novel Baru
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Menerima
2
Peringatan Kecil
3
Kebenaran
4
Pertemuan Pertama (Part 1)
5
Pertemuan Pertama (Part 2)
6
Makanan Terlezat
7
Anniversary
8
Tawaran
9
Kembali (part 1)
10
Kembali (Part 2)
11
Zira Dan Zein
12
Wisuda
13
Permintaan Grand Mather
14
Memutuskan Hubungan
15
Panti Asuhan (Part 1)
16
Panti Asuhan (Part 2)
17
Perjodohan
18
Masa Lalu Fernan
19
Membujuk Vano
20
Bertemu Kembali (part 1)
21
Bertemu Kembali (Part 2)
22
Bertemu Kembali (Part 3)
23
Surat Perjanjian Pra Nikah.
24
Pernikahan (Part 1)
25
Pernikahan (Part 2)
26
Pulang Ke Rumah Utama
27
Susu Hangat
28
Pertama Kali Nya
29
Anindita VS Ibu Mertua
30
Bercerita Antar Sahabat
31
Ganti Farfum
32
Geli
33
Seperti Magnet
34
Bertemu Mantan Kekasih
35
Taman Belakang Rahasia
36
Satu Jam Kedepan
37
Merayu
38
Sakit Jantung
39
Terkejut
40
Anindita Berbohong Lagi
41
Kebiasaan Baru
42
Bunga Tulip VS Bunga Mawar
43
Pengalaman Baru Zira
44
Ceroboh
45
Kesalahan
46
Sama-Sama Menikmati
47
Kejutan Untuk Anindita
48
Kedatangan Gilsya
49
Misteri Binatang Ular (Part 1)
50
Misteri Binatang Ular (Part 2)
51
Misteri Binatang Ular (Part 3)
52
Istri VS Mantan Kekasih
53
Shit!
54
Terbongkar
55
Taman Bintang
56
Vano Dan Fera
57
Nyaman
58
Menunggunya
59
Kekesalan Fernan
60
Meminta Untuk Kembali
61
Kemarahan Fernan
62
Pertengkaran
63
Kedinginan
64
Menyatakan Cinta
65
Kumpul Keluarga
66
Perkelahian Hebat
67
Masa Lalu Fernan Dan Vano
68
Anindita Sadar
69
Tidak Akan Melepaskan Mu
70
Visual Pemain
71
Kesal Berakhir Nikmat
72
Boss Baru Cerewet
73
Kencan ( Part 1)
74
Kencan (Part 2)
75
Kencan Berakhir Manis
76
Kecelakaan
77
Syeni Mendonorkan Darah
78
Anindita Wanita Kuat
79
Ketahuan??
80
Kejujuran Syeni
81
Berakhirnya Gilsya
82
Permintaan Untuk Kak Fernan
83
Dilema
84
Menentukan Pilihan
85
Tentang Ibu
86
Pendekatan Pada Mama Mertua
87
Merayakan Tanpanya
88
Maaf
89
Mie Ayam
90
Permintaan Yang Aneh
91
Ngidam??
92
Tidak Mau Tidur Denganmu
93
Harap-Harap Cemas
94
Meyakinkan Fernan
95
Sedikit Meluntur
96
Mengecek Kandungan
97
Pengumuman!!!
98
Calon Cucu Menantu
99
Cilok
100
Berdebat Karna Cilok
101
Karina
102
Meminta Maaf
103
Berangkat Ke Jepang
104
Salah Paham
105
Curhatan Vano
106
Rencana Fernan
107
Pengumuman!!!
108
Tidak Akan Membiarkannya Lagi
109
Bertemu Zira Dan Zein
110
Sangat Terkejut
111
Salah Mengartikan
112
Mencarimu
113
Kau Benar-Benar Menghukumku
114
Kecewa
115
Suasana Memanas
116
Memaafkan??
117
Terjawab
118
Tidak Tahu Cara Menghadapi Anak
119
Jalan-Jalan Pagi
120
Bertemu Kembali
121
Menyembunyikan Sesuatu
122
Kepulangan Anindita
123
Drama Sebelum Berangkat
124
Pesta
125
Mengejutkan
126
Harus Melupakannya
127
Pengumuman!!!
128
Merasa Grogi
129
Terpojok
130
Kebingungan Pak Sem
131
Pilihan Yang Sulit
132
Anin Menghilang
133
Kau Anak Ku
134
Misteri Hasil USG
135
Belum Bisa Memaafkan
136
Terungkap
137
Kritis
138
Bingung
139
Keputusan Yang Sulit
140
Menerima Bantuan
141
Di Blokir
142
Mama Baru??
143
Insomnia Kumat
144
Sakit
145
Terkejut
146
Perasaan Devan
147
Berani Kau
148
Terjawab
149
Scroll
150
Tidur Bareng
151
Merajuk
152
Syakila Akan Sedih
153
Jangan Pergi
154
Panik Lagi
155
Adik Anindita??
156
Adik Ipar Durhaka
157
Trik Zira
158
Canggung Dan Grogi
159
Info Novel Baru
160
Saling Pandang
161
Seorang Kakak?
162
Berkunjung
163
Di Suapi
164
Lewat Mana Saja
165
Info
166
Normal Atau Caesar?
167
Kontraksi
168
Baby Feran
169
Info
170
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!