Pertemuan Pertama (Part 2)

" Saya akan mengunjungi Restaurant Cimoni. Siapkan penerbangan nya ke indonesia" Titah tuan muda Fernan. Karna saat ini Fernan tinggal di jepang.

" Baik Tuan Muda " jawab sekertaris Gin.

***

Di Restaurant Cimoni (indonesia)

Semua karywan sibuk menyiapkan segala sesuatu nya untuk menyambut sang pemilik Restaurant. Dengan membersihkan seluruh ruangan Restaurant. Kitchen room, Bathroom, tempat makan untuk para pengunjung, area depan Restauran dan tak lupa Ruang VVIP yang disediakan untuk sang Raja. Jangan sampai ada satu bakteri pun yang tertinggal disana. Pikir mereka. Semua harus bersih, wangi dan nyaman. Setelah dirasa semuanya selesai, para karywan segera mengatur tekhnis untuk membuat formasi penyambutan Tuan Muda nya. Disana terlihat jelas para karywan yang saling berdebat karna bingung harus membuat formasi seperti apa? Semua nya harus sempurna di mata Tuan Muda.

" kau yang di depan, aku yang di tengah " ucap salah satu karyawan bernama Jono.

" Tidak! Tidak! Kau saja yang di depan. Mengapa harus aku? " jawab nisa cemberut.

" Atau kau saja yang di depan jeni, kau kan sudah bekerja lama di sini " titah Jono

" Heyy. Mengapa harus aku? Sudah kesekian kali nya aku selalu di posisi terdepan. Untuk kali ini aku tidak mau! " Bantah nya dengan lantang dan tegas

" Yasudah kau saja Nina "

" Tidak! Aku ingin di bagian paling belakang. "

" Atau kau Geri! "

" Ti_tidak mau! " jawab nya gugup.

" Kau saja Jono! " Ucap para karywan menunjuk Jono bersama-sama."

Anindita menahan tawa nya dengan menggeleng-gelengkan kepala merasa aneh dengan tingkah para karywan nya. Dia menghampiri mereka.

" Ada apa dengan kalian? Sedang apa kalian? "

" Kami sedang membuat Formasi untuk menyambut Tuan Muda. "

Anindita yang mendengar jawaban karywan nya tidak bisa menahan tawa nya ia tertawa terbahak bahak merasa lucu dengan tingkah karywan nya. Para karywan saling melempar pandangan. Apakah Bu Manager tidak tahu sifat asli Tuan Muda seperti apa? Tanya mereka dalam hati mereka masing-masing.

" Mengapa harus membuat Formasi? Kalian cukup menyambut nya dengan hormat dan membungkuk kan badan sebagai tanda hormat dan tak lupa untuk tersenyum. Begitu saja cukup. "

Apa! Tersenyum kepada Tuan Muda? Yang benar saja. Yang ada hanya nama saja yang di tertinggal di Restauran ini. " pikir mereka. Apa yang akan terjadi jika nanti mereka tersenyum di hadapan tuan muda nya.

" Hey apa yang kalian pikirkan? "

Disaat itulah terlihat sebuah mobil mewah Lamborghini Aventador . Terparkir di area depan Restaurant. Anindita yang menyadari itu sektika bergerak cepat untuk meyuruh mereka hanya berbaris rapih. Para karywan tampak ragu. Bagaimana mungkin menyambut Tuan Muda hanya dengan berbaris? Tegang, khawatir, takut. Itulah yang dirasa krywan saat ini.

Fernan berjalan memasuki area Restaurant di ikuti dari belakang oleh sekertaris Gin. Fernan Berjalan dengan sangat elegan, pelan tapi pasti. wajah datar dan dingin sudah terlihat disana. Tapi tidak mengurangi ketampanan wajahnya. Kulit nya yang putih dipadukan dengan jas berwarna coklat sangat terlihat cocok dan gagah ditubuh nya. Bola mata hitam yang indah, bulu halis yang tebal dan bibir seksi merah muda menambah kesempurnaan diwajah nya. Semua karywan menundukan wajah nya tapi tidak dengan ibu manager Anindita Valency dia menegak kan tubuh nya untuk menyambut Tuan Muda tapi dengan membunggukan tubuh nya.

Tepat saat Fernan depan pintu Restauran. Para karywan menunduk dan membungkukkan tubuh mereka sebagai tanda hormat.

Fernan mengerutkan kening nya merasa tidak suka dengan karywan nya saat ini

" Apakah kalian lupa cara menyambut saya harus seperti apa? " Tanya nya dengan dingin.

Para karywan langsung menegakan kepala, melempar pandangan ke arah Anindita seakan mengartikan ini adalah sebuah perintah dari sang Manager. Ini bukan salah kami, kami hanya mengikuti perintah bu Manager Tuan Muda. Suara hati para karywan.

Fernan mengikuti arah pandangan karywan nya. Tepat saat itu mata mereka beradu Fernan menatap Anindita yang terlihat tenang. Pikir Fernan.

Anindita yang menyadari semua nya langsung melangkah menghampiri Fernan ingin menjelaskan.

" Stop! " perintah nya dengan dingin dan tegas.

Seketika langkah Anindita terhenti, merasa gugup dengan tingkah sang pemilik Restaurant.

" Mundur lima langkah! Jangan dekat-dekat! "

cih. Siapa juga yang ingin dekat-dekat. Batin Anindita jengah

Anindita mengikuti perintah sang Raja. Melangkah mundur. Dengan memberanikan diri untuk menyapa Tuan Muda.

" Selamat siang Tuan Muda. Mohon Maaf at__"

" Siapa yang menyuruh anda berbicara? " bentak nya memotong perkataan Anindita.

Anindita terperanjat kaget

Siapa lagi yang menyuruh saya berbicara jika bukan diri saya sendiri. Tuan Muda sombong.

" saya hanya ingin menjelaskan bah___"

Seketika Anindita berhenti bicara satelah mendapatkan tatapan sorot mata tajam dari sekertaris Gin. Seakan memerintahkan untuk tidak banyak berbicara lagi.

" Jono " panggil Fernan tegas

" Jelaskan pada nya" berhenti berbicara sesaat, melirik Anindita sedetik " tentang bagaimana menyambut dengan baik dan benar." Ucap nya tegas dengan penekanan kata menyambut.

" Baik Tuan Muda " mengangguk hormat.

Fernan pergi melangkah untuk melihat seluruh ruangan yang ada di Restaurant. Diikuti dari belakang oleh sekertaris Gin dan Anindita. Bersih, Rapih. Pikir nya.

Tiba-tiba ia mencium aroma masakan yang lezat. Dengan cepat ia melangkah ke bagian kitchen Room. Sadar dengan kedatangan Tuan Muda mereka segera membungkukkan badan sebagai tanda hormat.

" Lanjutkan! " Perintah nya" Menu apa yang kau masak Chef? "

" Ini makanan has Erova Tuan nama nya Currywurst dipadu dengan masakan indonesia yaitu tumis toge."

Fernan mengerutkan kening nya

" tumis toge? " tanya nya dengan gaya bicara lucu.

Anindita yang mendengar nya tertawa geli, sebisa mungkin ia menahan tawa nya.

" Siapa yang membuat ide resep seperti ini? "

Seketika Chef Wilman melirik Anindita. Anindita membalas tatapan chef dengan memelas berharap tidak memberi tahu Tuan Muda.

Dengan berat hati Chef Wilman menjawab

" Nona Anindita Tuan " Ucap nya pelan dengan menundukan kepala.

Anindita hanya bisa memejamkan mata nya. Mati aku. Pikir Anindita.

" Siapa Nona Anindita? Apakah dia Chef disini? "

" Apa-apaan dia! Masa tidak tahu menager di Restaurant nya sendiri. Dasar Aneh. Batin Anindita kesal.

Anindita mencoba memberanikan diri untuk menjawab

" Saya yang bernama Anindita Tuan Muda."

" Oh! Ikut saya! "

Diruang VVIP

" Duduk! " perintah Fernan untuk menyuruh Anindita duduk di depan nya.

Dengan ragu Anindita menurutinya.

" Siapa nama mu? "

Heyy Tuan Muda baru saja kau tahu nama ku kan? Seperti nya aku harus bisa meracik obat khusus untuk daya ingat Tuan Muda.

" Anindita Valency "

" Berapa usia mu? "

" 24 tahun Tuan "

" Kau masih kuliah? "

" Ya Tuan "

" Dimana? "

" Di Universitas XXX Tuan "

Fernan mengerutkan kening nya. Sama dengan adik ku. Apakah Vano mengenal nya? Ahh tidak penting juga. Pikir nya.

" Buatkan saya makanan seperti yang Chef Wilman masak " seperti sebuah perintah tanpa harus di bantah.

Apa-apaan dia mengapa tidak menyuruh Chef Wilman saja untuk memasak nya. Batin Anindita.

" Saya yang masak Tuan? "

" Siapa lagi! Cepat! "

" Baik "

.

.

.

Fernan sudah datang ke indonesia yaah..

Jangan lupa like, Coment and Vote yaaa 🤗

Terpopuler

Comments

Sugiyanto Samsung

Sugiyanto Samsung

fernan jodohnya Anin ya thor

2021-08-22

0

Rita Herlina

Rita Herlina

sepertinya akan mnjadi pegganti vano nih

2021-08-19

0

chaeunwoo

chaeunwoo

gara2 penisirin sama toge nih kayanya

2021-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Menerima
2 Peringatan Kecil
3 Kebenaran
4 Pertemuan Pertama (Part 1)
5 Pertemuan Pertama (Part 2)
6 Makanan Terlezat
7 Anniversary
8 Tawaran
9 Kembali (part 1)
10 Kembali (Part 2)
11 Zira Dan Zein
12 Wisuda
13 Permintaan Grand Mather
14 Memutuskan Hubungan
15 Panti Asuhan (Part 1)
16 Panti Asuhan (Part 2)
17 Perjodohan
18 Masa Lalu Fernan
19 Membujuk Vano
20 Bertemu Kembali (part 1)
21 Bertemu Kembali (Part 2)
22 Bertemu Kembali (Part 3)
23 Surat Perjanjian Pra Nikah.
24 Pernikahan (Part 1)
25 Pernikahan (Part 2)
26 Pulang Ke Rumah Utama
27 Susu Hangat
28 Pertama Kali Nya
29 Anindita VS Ibu Mertua
30 Bercerita Antar Sahabat
31 Ganti Farfum
32 Geli
33 Seperti Magnet
34 Bertemu Mantan Kekasih
35 Taman Belakang Rahasia
36 Satu Jam Kedepan
37 Merayu
38 Sakit Jantung
39 Terkejut
40 Anindita Berbohong Lagi
41 Kebiasaan Baru
42 Bunga Tulip VS Bunga Mawar
43 Pengalaman Baru Zira
44 Ceroboh
45 Kesalahan
46 Sama-Sama Menikmati
47 Kejutan Untuk Anindita
48 Kedatangan Gilsya
49 Misteri Binatang Ular (Part 1)
50 Misteri Binatang Ular (Part 2)
51 Misteri Binatang Ular (Part 3)
52 Istri VS Mantan Kekasih
53 Shit!
54 Terbongkar
55 Taman Bintang
56 Vano Dan Fera
57 Nyaman
58 Menunggunya
59 Kekesalan Fernan
60 Meminta Untuk Kembali
61 Kemarahan Fernan
62 Pertengkaran
63 Kedinginan
64 Menyatakan Cinta
65 Kumpul Keluarga
66 Perkelahian Hebat
67 Masa Lalu Fernan Dan Vano
68 Anindita Sadar
69 Tidak Akan Melepaskan Mu
70 Visual Pemain
71 Kesal Berakhir Nikmat
72 Boss Baru Cerewet
73 Kencan ( Part 1)
74 Kencan (Part 2)
75 Kencan Berakhir Manis
76 Kecelakaan
77 Syeni Mendonorkan Darah
78 Anindita Wanita Kuat
79 Ketahuan??
80 Kejujuran Syeni
81 Berakhirnya Gilsya
82 Permintaan Untuk Kak Fernan
83 Dilema
84 Menentukan Pilihan
85 Tentang Ibu
86 Pendekatan Pada Mama Mertua
87 Merayakan Tanpanya
88 Maaf
89 Mie Ayam
90 Permintaan Yang Aneh
91 Ngidam??
92 Tidak Mau Tidur Denganmu
93 Harap-Harap Cemas
94 Meyakinkan Fernan
95 Sedikit Meluntur
96 Mengecek Kandungan
97 Pengumuman!!!
98 Calon Cucu Menantu
99 Cilok
100 Berdebat Karna Cilok
101 Karina
102 Meminta Maaf
103 Berangkat Ke Jepang
104 Salah Paham
105 Curhatan Vano
106 Rencana Fernan
107 Pengumuman!!!
108 Tidak Akan Membiarkannya Lagi
109 Bertemu Zira Dan Zein
110 Sangat Terkejut
111 Salah Mengartikan
112 Mencarimu
113 Kau Benar-Benar Menghukumku
114 Kecewa
115 Suasana Memanas
116 Memaafkan??
117 Terjawab
118 Tidak Tahu Cara Menghadapi Anak
119 Jalan-Jalan Pagi
120 Bertemu Kembali
121 Menyembunyikan Sesuatu
122 Kepulangan Anindita
123 Drama Sebelum Berangkat
124 Pesta
125 Mengejutkan
126 Harus Melupakannya
127 Pengumuman!!!
128 Merasa Grogi
129 Terpojok
130 Kebingungan Pak Sem
131 Pilihan Yang Sulit
132 Anin Menghilang
133 Kau Anak Ku
134 Misteri Hasil USG
135 Belum Bisa Memaafkan
136 Terungkap
137 Kritis
138 Bingung
139 Keputusan Yang Sulit
140 Menerima Bantuan
141 Di Blokir
142 Mama Baru??
143 Insomnia Kumat
144 Sakit
145 Terkejut
146 Perasaan Devan
147 Berani Kau
148 Terjawab
149 Scroll
150 Tidur Bareng
151 Merajuk
152 Syakila Akan Sedih
153 Jangan Pergi
154 Panik Lagi
155 Adik Anindita??
156 Adik Ipar Durhaka
157 Trik Zira
158 Canggung Dan Grogi
159 Info Novel Baru
160 Saling Pandang
161 Seorang Kakak?
162 Berkunjung
163 Di Suapi
164 Lewat Mana Saja
165 Info
166 Normal Atau Caesar?
167 Kontraksi
168 Baby Feran
169 Info
170 Info Novel Baru
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Menerima
2
Peringatan Kecil
3
Kebenaran
4
Pertemuan Pertama (Part 1)
5
Pertemuan Pertama (Part 2)
6
Makanan Terlezat
7
Anniversary
8
Tawaran
9
Kembali (part 1)
10
Kembali (Part 2)
11
Zira Dan Zein
12
Wisuda
13
Permintaan Grand Mather
14
Memutuskan Hubungan
15
Panti Asuhan (Part 1)
16
Panti Asuhan (Part 2)
17
Perjodohan
18
Masa Lalu Fernan
19
Membujuk Vano
20
Bertemu Kembali (part 1)
21
Bertemu Kembali (Part 2)
22
Bertemu Kembali (Part 3)
23
Surat Perjanjian Pra Nikah.
24
Pernikahan (Part 1)
25
Pernikahan (Part 2)
26
Pulang Ke Rumah Utama
27
Susu Hangat
28
Pertama Kali Nya
29
Anindita VS Ibu Mertua
30
Bercerita Antar Sahabat
31
Ganti Farfum
32
Geli
33
Seperti Magnet
34
Bertemu Mantan Kekasih
35
Taman Belakang Rahasia
36
Satu Jam Kedepan
37
Merayu
38
Sakit Jantung
39
Terkejut
40
Anindita Berbohong Lagi
41
Kebiasaan Baru
42
Bunga Tulip VS Bunga Mawar
43
Pengalaman Baru Zira
44
Ceroboh
45
Kesalahan
46
Sama-Sama Menikmati
47
Kejutan Untuk Anindita
48
Kedatangan Gilsya
49
Misteri Binatang Ular (Part 1)
50
Misteri Binatang Ular (Part 2)
51
Misteri Binatang Ular (Part 3)
52
Istri VS Mantan Kekasih
53
Shit!
54
Terbongkar
55
Taman Bintang
56
Vano Dan Fera
57
Nyaman
58
Menunggunya
59
Kekesalan Fernan
60
Meminta Untuk Kembali
61
Kemarahan Fernan
62
Pertengkaran
63
Kedinginan
64
Menyatakan Cinta
65
Kumpul Keluarga
66
Perkelahian Hebat
67
Masa Lalu Fernan Dan Vano
68
Anindita Sadar
69
Tidak Akan Melepaskan Mu
70
Visual Pemain
71
Kesal Berakhir Nikmat
72
Boss Baru Cerewet
73
Kencan ( Part 1)
74
Kencan (Part 2)
75
Kencan Berakhir Manis
76
Kecelakaan
77
Syeni Mendonorkan Darah
78
Anindita Wanita Kuat
79
Ketahuan??
80
Kejujuran Syeni
81
Berakhirnya Gilsya
82
Permintaan Untuk Kak Fernan
83
Dilema
84
Menentukan Pilihan
85
Tentang Ibu
86
Pendekatan Pada Mama Mertua
87
Merayakan Tanpanya
88
Maaf
89
Mie Ayam
90
Permintaan Yang Aneh
91
Ngidam??
92
Tidak Mau Tidur Denganmu
93
Harap-Harap Cemas
94
Meyakinkan Fernan
95
Sedikit Meluntur
96
Mengecek Kandungan
97
Pengumuman!!!
98
Calon Cucu Menantu
99
Cilok
100
Berdebat Karna Cilok
101
Karina
102
Meminta Maaf
103
Berangkat Ke Jepang
104
Salah Paham
105
Curhatan Vano
106
Rencana Fernan
107
Pengumuman!!!
108
Tidak Akan Membiarkannya Lagi
109
Bertemu Zira Dan Zein
110
Sangat Terkejut
111
Salah Mengartikan
112
Mencarimu
113
Kau Benar-Benar Menghukumku
114
Kecewa
115
Suasana Memanas
116
Memaafkan??
117
Terjawab
118
Tidak Tahu Cara Menghadapi Anak
119
Jalan-Jalan Pagi
120
Bertemu Kembali
121
Menyembunyikan Sesuatu
122
Kepulangan Anindita
123
Drama Sebelum Berangkat
124
Pesta
125
Mengejutkan
126
Harus Melupakannya
127
Pengumuman!!!
128
Merasa Grogi
129
Terpojok
130
Kebingungan Pak Sem
131
Pilihan Yang Sulit
132
Anin Menghilang
133
Kau Anak Ku
134
Misteri Hasil USG
135
Belum Bisa Memaafkan
136
Terungkap
137
Kritis
138
Bingung
139
Keputusan Yang Sulit
140
Menerima Bantuan
141
Di Blokir
142
Mama Baru??
143
Insomnia Kumat
144
Sakit
145
Terkejut
146
Perasaan Devan
147
Berani Kau
148
Terjawab
149
Scroll
150
Tidur Bareng
151
Merajuk
152
Syakila Akan Sedih
153
Jangan Pergi
154
Panik Lagi
155
Adik Anindita??
156
Adik Ipar Durhaka
157
Trik Zira
158
Canggung Dan Grogi
159
Info Novel Baru
160
Saling Pandang
161
Seorang Kakak?
162
Berkunjung
163
Di Suapi
164
Lewat Mana Saja
165
Info
166
Normal Atau Caesar?
167
Kontraksi
168
Baby Feran
169
Info
170
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!