Make it Quick...

"Bagus...!! "Ucap Mommy Ben .."kurasa Tuhan mendukungmu nak..Becca sudah mempermudah jalan mu dengan menandatangani kontrak film barunya.."

Mommy Ben menepuk pundak Ben sebelum pergi meninggalkannya..."selesaikan dengan cepat Son..jangan bertele tele..hmmm? Kami pergi dlu.."

Ben berjalan kemeja makan bersama Daniel setelah mengantar Anna dan juga kedua orang tuanya pergi..

Kini mereka duduk dimeja makan bersama menikmati sarapan bersama secangkir kopi panas yang disiapkan bibi Mathilda..

Ben dan Daniel sudah menyelesaikan sarapannya ketika Becca datang dan duduk dengan tenang sambil mengisi piring makanannya dengan santai..

"Saya akan menunggu diluar tuan.."ucap Daniel paham akan situasi perang dingin diantara keduanya..

"Hmmm .."jawab Ben..memainkan telpon genggamnya...

Tak sedikitpun Ben melirik becca yang berada disampingnya..semua rasa itu rasanya sudah hilang ..bahkan mungkin sebelum malam tak terduga nya dengan Anna..Anna hanya lah hadiah yang dikirim Tuhan setelah ia mengalami banyak kesedihan dan banyak nya hari serta malam malam kesepian nya..

"Sayang..apa tidur mu nyenyak..?? " Basa basi Becca terhadap Ben..Becca memang selalu seperti ini selalu berpura pura tak ada apapun pun yang terjadi meski sebelumnya mereka telah melalui pertengkaran hebat...

"Tentu saja ...Tak pernah se nyenyak ini..!!" jawab Ben tegas tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel..

Becca menghela nafas panjang ..ia tahu sebenarnya Ben masih marah padanya... tapi ia juga yakin Ben pasti akan memaafkan nya seperti kejadian yang sudah sudah..

Suara langkah kaki mendekat...

"Selamat pagi tuan Ben .."suara Amber sang manager becca terdengar menyapa Ben..

Ben tak menanggapi dan masih sibuk memainkan handphonenya..

"apa semua sudah siap amber..??"tanya becca ..

"Ya..dan pesawat kita akan berangkat satu jam setengah lagi.."

"Baiklah sebaiknya kita bergegas pergi.."

Becca berdiri dan membungkukkan badannya hendak mencium Ben...

Ben dengan cepat mengelak..

mata becca kemudian menatap tajam kearah Ben dan Ben tentu saja membalasnya..

"Jangan mulai lagi Ben...jangan membuang buang waktu ku..!!"Ucapnya

Ben berdiri dari duduknya...dan berkata..

"Seharusnya aku yang berkata jangan membuat ku kembali membuang buang waktu ku menunggu mu becca..!!" Tatap mata Ben tajam menantang nya

"Pergilah..aku akan menyuruh pengacara ku mengurus perceraian kita..!!"ucap Ben sambil berbalik pergi ..

"Kau tak akan berani Ben..!! Kau tak akan Bisa..!!" Teriak becca dengan lantang..

Ben tak menggubris dan tetap berjalan keluar Mansion menuju mobil dimana Daniel sudah menunggunya untuk pergi keperusahaan..

nyatanya tak lama Ben pergi..becca tetap pada pendiriannya untuk berangkat menuju lokasi syutingnya yang kali ini berada di pulau Maldives..becca benar benar tak perduli dan tetap merasa Ben akan memaafkan nya seperti biasanya..

Tak ada rasa gentar sedikitpun.. walau Ben sudah mengultimatumnya..perilaku Ben selama ini yang mudah memaafkan nya membuat becca merasa diatas angin..

Ben menghela nafas panjang ..kemudian menyilangkan kaki nya bertumpu pada kaki yang lain..ia sungguh lelah menghadapi sikap egois Rebecca dan berharap agar semuanya dapat cepat berakhir..

Sambil memainkan ponselnya Ben berkata pada Daniel .."Daniel suruh Mr Edward datang menemui ku siang ini..aku akan mengurus perceraian ku dengan Becca.."

"Baik Tuan..ucap Daniel mantap..."dalam hati Daniel berdoa semoga Tuhan melancarkan proses perceraian ini..sudah saat nya Tuan nya bahagia..Daniel adalah saksi hidup dimana tuan nya menjalani hari hari kesepian nya..

"hallo.."terdengar suara yang sangat dirindukan Ben mengangkat telpon nya..

"Sayang..kau sudah sampai...??" tanya Ben menelpon Anna

"sudah...kami sudah berada diruang perawatan ibu.."

"Mommy dan Daddy sedang mengobrol dengan ibu ku sekarang..."

"Apa kau sudah di perusahaan ..?? Apa kau sudah sarapan..?? " Anna membrondong Ben dengan banyak pertanyaan..ini lah yang Ben suka dari Anna ..sungguh ia memperhatikan Ben dengan tulus dari segala sisi..

Ben tentu tak salah menilai ketika malam itu menatap mata tulus Anna yang bersedia menolongnya..

"Hmmm.. Aku sedang dijalan menuju perusahaan..aku juga sudah sarapan bersama Daniel sayang.."jawab Ben sambil tersenyum..

"apa semua baik baik saja..??" Tanya Anna kembali..

"Hmmm tak pernah sebaik ini sayang.."jawab Ben semangat.. "tunggulah aku sebentar lagi hmmm..??"

"Hmmm.."jawab Anna mengangguk seakan Ben dapat melihatnya..

"sekarang beri aku sebuah ciuman sayang.."..aku sudah sangat merindukan mu..."rengek Ben seperti anak kecil yang manja..

"Isss kau ini...!!"

Ben terkekeh geli..mendengar penolakan Anna yang sambil berbisik memberitahukannya..dia tau pasti Anna sedang tersipu malu apalagi ada Mommy n Daddy serta ibu Anna didekatnya..

Akkkh..Ben jadi merindukan wajah yang bersemu kemerahan itu jika sedang tersipu malu..

"Baiklah sayaaang i'll see you later.." "hmmmm...i love you.."

telpon terputus bertepatan dengan mobil Ben yang telah sampai di depan lobby perusahaan nya...

Siang hari setelah makan siang dengan kliennya..Ben menemui Mr Edward yang sudah Daniel jadwalkan siang ini bertemu dengannya..

Mr Edward sudah menunggu Ben diruang kerja milik Ben..

"Haloo Mr Ben .."sapa Edward menunduk hormat..

"Mr Edward ..."Ben mengulurkan tangannya berjabat tangan..

"Silahkan duduk..."Ben mempersilahkan Mr Edward duduk...

Kemudian Ben mengutarakan keinginannya untuk bercerai dari Rebecca..

Mereka berdiskusi soal ini dan itu termasuk soal kompensasi yang akan Ben berikan setelah menceraikan Rebecca..

"well ..saya rasa cukup pembicaraan kita..Mr Edward...saya serahkan semua hal itu kepada anda ..dan tentu saja saya ingin ini diproses sesegara mungkin..dan tentu saja make it quick hmmm...?? "Tegas Ben..

"I'll Do my Best Sir...(Saya akan lakukan yang terbaik tuan)ucap nya

Kemudian Mr Edward pamit undur diri..

Ben kembali bekerja ia menanda tangani beberapa berkas setelah itu menelpon Daniel..

"Siapkan mobil kita akan pulang sekarang .."

Ben memasuki mobil dan menduduki bangku belakang sedang Daniel duduk disebelah kursi kemudi yang dikemudikan Dave ..

"Ke rumah sakit Jhon Hopkins.."titah Ben..

Kini Ben ditemani Daniel berjalan di lorong rumah sakit menuju kamar VVIP tempat ibu Anna dirawat ..dari kejauhan Ben melihat Anna sedang berbicara sambil sesekali tertawa dengan seorang dokter dewasa yang terlihat tampan..

Dada Ben bergemuruh...dia merasakan perasaan itu ..maraaah....Ben Cemburu...!!

Terpopuler

Comments

Delvyana Mirza

Delvyana Mirza

Ternyata kamu cemburuan jaga Tuan tampan,

2024-06-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!