Aku akan bertanggung jawab...

"Tuan aku mohon pelan pelan .."ucap Anna sambil berlinangan air mata...

Ben sedikit tersadar setelah sebelumnya Ben bak orang yang kelaparan...Ben berusaha mengendalikan hasratnya untuk melampiaskan dengan tergesa gesa...Ben sadar sudah beruntung Anna mau membantunya menghilangkan efek obat itu..

hanya saja pikiran dan hasrat ya seolah tak dapat bersatu sehebat apapun Ben berusaha melakukan selembut mungkin tetap saja terasa kasar dan tergesa gesa bagi Anna..

Ben akan memasuki inti Anna hanya saja Ben merasa kesulitan dan disitu Ben sadar "she is still virgin.." ( dia masih perawan) "

Ben mengangkat tubuh polos Anna kearah luar bathroom dan meletakkan Anna pada ranjang king size nya..akal pikirannya mengatakan bahwa seharusnya dia melakukan nya di tempat yang nyaman bagi Anna..

Ben kembali melumat bibir Anna menyesap lebih dalam kemudian bibir nya berpindah ke leher jenjang bahkan turun ke bawah menyusuri kedua bukit kembar Anna..

Anna sudah pasrah..ini adalah keputusannya untuk membantu tuannya melawan rasa sakit akibat efek obat perangsang itu...

Sebenernya Anna masih sedikit bingung dan tidak percaya akan kejadian yang begitu cepat ini...tapi disinilah dia sekarang berada dibawah kungkungan sang tuan dinginnya...

Ben mulai memasuki inti Anna ..sedikit suliit...Anna menjerit tertahan saat dirasa bagian intinya robek terbelah ...

"Tuan...sakiiit..." lirih Anna sambil mencengkram kuat bahu Ben...Ben menatap mata Anna sambil berucap "maafkan aku Anna..maafkan aku.." Ben mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun dengan tempo yang cepat Ben mulai menggila..efek obat itu seolah merasuki Ben..

Anna mulai mendesah merasakan kenikmatan yang belom pernah dia rasa sebelumnya...

"Aaakkkh tuaaaan...."

"Yaa Anna...yaa...keluarkan suara mu.." racau ben..

Mereka sama sama mulai merasakan kenikmatan yang tak terhingga..

"Tuan aa..aku...aku...aakkhhh..."Anna mendapatkan pelepasannya yang pertama..baru kali ini Anna merasakan kenikmatan yang asing namun mampu membawa Anna terbang dengan sejuta rasa..

Ben terus memompa semakin cepat dan semakin cepat ..desahan Anna pun kembali terdengar..

"Aaakh tuaaan...please..aa..aku..aakhhh..."

"Aaaakhh Anna...."Ben pun mendesah berbarengan dengan teriakan Anna..mereka berdua telah melakukan satu hal yang sangat tak terduga namun mampu memberikan kenikmatan yang tiada Tara..

Ben mencium kening Anna..mereka berdua saling bertatap mata ..walau mungkin masing masing tengah bergelut dengan pikiran masing masing...

Anna masih menganggap ini mimpi..sedang Ben bermonolog dalam hatinya dia akan bertanggung jawab pada maid nya ini..

Ben kembali mencium kening.."terimakasih Anna .."ucap Ben..Anna hanya diam tak bergeming..

Mereka masih sama sama mengatur napas masing masing...detak jantung mereka pun masih berdetak kencang setelah mendapatkan pelepasan...

Namun sepertinya efek obat itu pun masih bereaksi pada tubuh Ben...

Ben kembali melumat bibir Anna..kali ini lumatan itu bergerak lembut..dan memabukkan...mungkin karna Ben sudah mendapatkan pelepasan. Sehingga Ben sudah mulai bisa mengontrol hasrat yang timbul akibat obat itu..

Entah kenapa perlakuan Ben saat ini begitu berbeda dirasa Anna..Anna begitu menikmati permainan lembut Ben..

Dia kini mulai membalas lumatan lumatan Ben..dan entah kenapa ciuman balasan yang dilakukan Anna membuat Ben senang...Ben seakan mendapat gairah yang sudah lama hilang ..

Kecupan Ben mulai turun ke kedua bukit kembar Anna melumat ..menjilat dan menghisap puncak p*t*ng berwarna pink itu...tangan nya membelai satu bukit yg lain ..meremas dengan gerakan yang lembut namun juga mengisyaratkan kegemasan nya...

Anna mendesah.. "aaakh... tuaaan.."Anna membusungkan dadanya tangannya meremas rambut tuan Ben dan menekan kepalanya lebih dalam ke kedua bukit kembarnya. "aaakh..." jejak jejak merah keunguan unguan berhasil di buat oleh Ben di setiap inci leher dan bukit kembar Anna..

"Aaakh..tuaan..beeen...aaakh...aaakh..." desahan Anna terus saja terdengar..yang semakin membuat Ben semakin terbakar gairah kembali

Dua insan itu akhirnya melakukan penyatuan kembali..namun kali ini sepertinya mereka berdua sama sama menikmati nya ..

Dinginnya udara tak lagi terasa oleh panas nya gairah yang mereka rasakan...

Ben terus mengulang lagi dan lagi sampai jam empat dini hari...dan sekarang keduanya terkulai lemah diatas ranjang mewah berukuran king size itu..Ben memeluk tubuh Anna yang telah tertidur pulas akibat pergulatan mereka...

Sebelum tidur Ben memandangi wajah cantik Anna..

'Anna..."gumamnya setelah itu ia pun mulai memejamkan matanya...

Sementara diluar kamar....

Pukul lima dini hari para maid sudah bersibuk kembali..melakukan rutinitas seperti biasanya...tidak ada yang merasa ada yang aneh segala sesuatu mereka pikir berjalan seperti biasa..hanya saja Ester tidak melihat keberadaan Anna saat melewati kamar Anna Ester melihat kamar Anna sudah gelap...Ester berpikir mungkin Anna sudah lebih dulu berada didalam mansion utama...

Ester bergegas masuk dan mulai melakukan pekerjaan rutinnya..

Bibi Mathilda menyusul Ester setelah beberapa saat ..

Semalam bibi Mathilda meminum obat sakit kepala sehingga bibi Mathilda tidak lagi mengecek keberadaan tuan muda Ben dan tidak lagi mencari keberadaan Anna..

Karena bibi Mathilda bangun terlambat dari biasanya ia pikir smua berjalan dengan semestinya karena bagi bibi Mathilda, Anna adalah salah satu maid yang sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya...

Jam tujuh pagi seperti biasa Daniel sudah datang ke mansion dan sudah berada dimeja makan menunggu tuan mudanya untuk sarapan bersama...

Namun sampai jam 8 pagi sang tuan muda belom juga menampak kan diri.. beruntung hari ini tidak ada pekerjaan yang begitu penting yang mengharuskan keduanya on time berada di perusahaan..

Namun begitu Daniel yakin mungkin bos mereka semalam sedikit mabuk mengingat Ben meminta Daniel untuk menikmati wine kesukaannya seorang diri...

Tiba tiba Daniel berdiri dia harus memastikan sesuatu...di carinya Dave sang supir pribadi yang sedang menyiapkan mobil sang tuan muda..

"Dave..." panggil Daniel..

"Ya tuan Daniel " jawab Dave .

"Apa semalam tuan Ben mabuk...?? Apa semalam kau mengantarnya sampai kamar tuan Ben..?"

"Ii..itu..itu..itu tuan..be..begini..." Dave terbata bata menceritakan kejadian semalam kepada sang asisten tuan nya..

"Shit...!! ( Sial..!!) " Daniel berlari kedalam mansion dan kemudian berkata pada Mathilda..

"Bibi...apa semalam bibi melihat tuan Ben pulang..?? "Tanya Daniel..

"Tidak tuan Daniel ..saya sedang sakit kepala ketika anda menelpon dan kemudian saya meminum obat..tapi saya menyuruh Anna mengganti kan tugas saya ..apa ada masalah tuan Daniel..??"

"Dimana maid itu...?? "Tanya Daniel

Kemudian bibi Mathilda mencari keberadaan Anna di setiap ruangan dan menanyai smua maid yang mereka temui..

Namun tak ada satupun dari mereka yang melihat Anna pagi ini termasuk Ester..

Daniel dan bibi mathilda saling menatap kemudian mereka berdua naik kelantai atas menuju kamar tuan Ben...

Bibi Mathilda menanyakan kembali kepada Daniel .." Tuan sebenernya ada apa..??"

Sebum Daniel menjawab mereka telah sampai didepan kamar tuan Ben..saat Daniel hendak mengayunkan tangan mengetuk pintu kamar Tiba tiba saja pintu kamar terbuka..tuan Ben keluar hanya menggunakan bathrobe dengan rambut sedikit basah...

Daniel bernapas lega..."Tuan ...syukurlah.." ucapnya...

Tuan Ben menutup pintu kamar dari luar dengan sangat perlahan dan berkata kepada bibi Mathilda dan daniel sambil berbisik " kalian berdua ikut aku..."entah kenapa sikap tuan Ben ini membuat bibi Mathilda dan Daniel terheran heran...

Kini Ben ..Daniel dan bibi Mathilda sedang berada diruang kerja Ben..

Ben menatap halaman samping rumahnya melalui jendela kaca ruang kerjanya sambil memunggungi bibi Mathilda dan daniel yang duduk didepan meja kerja tuan Ben menghela napas panjang...

Kemudian berkata sambil memandang keluar jendela ..

" Bibi Mathilda ceritakan kepadaku kehidupan maid bernama Anna yang kau ketahui... semuanya ...!!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***