" Bibi Mathilda ceritakan kepadaku kehidupan maid bernama Anna yang kau ketahui... semuanya ...!!"
Bibi Mathilda terkejut dalam pikirannya apa Anna melakukan kesalahan..apa dia salah menyuruh Anna untuk menggantikan tugasnya tadi malam...
Bibi Mathilda masih diam tak bergeming dia masih memikirkan apa yang sebenarnya terjadi ..
Ben membalikan badannya menghadap ke arah Daniel dan bibi Mathilda..
"Bibi mathilda do you hear me ...!! ( Bibi Mathilda apa kau mendengar ku..)" Ucap Ben yang akhir nya menyadarkan bibi Mathilda dari pikirannya sendiri..
"Ya tuan Ben.."
Bibi Mathilda menceritakan semua yang dia ketahui mengenai kehidupan Anna..
Bahwa Anna adalah wanita jujur mandiri dan bertanggung jawab terhadap hidupnya dan hidup ibu kandungnya.
Mathilda menceritakan bahwa Anna adalah tulang punggung keluarga yang dan memiliki seorang ibu yang memiliki sakit kerusakan jantung dan sedang menabung untuk biaya operasi katup jantung ibunya...bahwa ibunya tinggal dikontrakan pinggir kota dijaga oleh tetangga yang diberi upah oleh Anna..
Bibi Mathilda jg bilang bahwa ia mengizinkan Anna menengok ibunya seminggu dua kali asal smua pekerjaan nya sudah dilakukan dengan baik
Bbi Mathilda juga menjelaskan kalo selama bekerja dimansion Anna tidak pernah membuat masalah semua maid di mansion menyayanginya karna tingkah laku Anna yang baik dan tulus dalam memperlakukan orang lain..
Setelah menceritakan kehidupan dan tingkah laku Anna..bibi mathilda memberanikan diri bertanya kepada tuannya...
"Tuan Ben..ijinkan saya bertanya apa Anna membuat masalah..??"
"Karena pagi ini memang kami tidak melihat Anna tuan..."
Ben memandang sekilas pada Daniel dan bibi mathilda yang menatap nya..kemudian Ben memijat pelipis matanya .dan menarik nafas panjang...
Ben kemudian menceritakan smua yang terjadi pada nya semalam bagaimana Sarah menjebaknya dan bagaimana Anna berusaha menolongnya dari pengaruh obat laknat itu..
Bibi Mathilda menutup mulut dengan kedua tangannya seakan tak percaya dengan apa yang sudah ia dengar...
Daniel hanya diam dia sudah dikit curiga setelah Dave bercerita kejadian semalam dan ketika semua orang tak menemukan Anna dimansion...hanya saja dia tak berani mengungkapkan asumsinya sampai apa yang ada dipikirannya diucapkan oleh tuan Ben sendiri...
"Lalu apa yang akan tuan lakukan ..."ucap Daniel kepada Ben..
"Bibi...tolong urus Anna ..aku rasa sebentar lagi dia akan terbangun.."
"Tolong Layani dia dengan baik ..jangan biar kan dia keluar dari kamar ku tiga hari ini...aku rasa dia perlu beristirahat. Karna aku benar benar membuatnya kelelahan semalaman.."
"Tutupi keberadaannya dari maid yang lain ..bilang saja Anna meminta ijin menengok ibunya yang sedang sakit.."
"Mulai hari ini dia adalah nyonya kalian... perlakuan dia sebagai nyonya dimansion ini.."
"Dan untuk kau Daniel cari dokter jantung terbaik dikota ini..urus ibunya agar dapat tempat tinggal dan Carikan perawat untuk menemani sehari hari..beri ibunya kehidupan yang layak dan apa kalian mengerti...!!"
"Mengerti tuan..." jawab Daniel dan bibi Mathilda bersamaan...
"Baiklah aku akan bersiap satu jam lagi kita akan ke perusahaan ..." ucap Ben
Ben melangkah kan kami kekamar tidurnya diliriknya tubuh polos Anna yang tertutup bedcover sampai sebahu..dia dapat melihat banyak nya bercak ungu yang tercetak dileher dan bahu Anna..namun entah mengapa Ben tersenyum ketika mengingat kembali percintaan mereka..
Gadis cantik itu masih belom terbangun dari tidurnya mungkin dia masih kelelahan akibat ulah Ben yang menggempurnya habis habis entah berapa kali pelepasan yang sudah didapat oleh Anna semalaman..
Ben berjalan ke walking closetnya mengenakan setelan jas berwarna silver stone...dia masih membayangkan wajah Anna yang berlinangan air mata melihatnya kesakitan dan ia masih mengingat bagaimana wajah itu dengan tulusnya bersedia memberikan bantuan padanya walau dengan berlinangan air mata...
Jam sudah menunjukan pukul sebelas tiga puluh siang...Anna masih berada diatas tempat tidur dan mulai menggeliat..Anna mulai mengerjap ngerjapkan matanya..dan kemudian Anna mulai membuka matanya tiba tiba dia tersentak dia mencoba mendudukkan badannya .."sshhh ..." dia mendesis karna dirasa bagian intinya terasa nyeri...anna kemudian duduk bersandar di headboard ranjang tuannya ..
Satu persatu kepingan memori kejadian semalam sudah terkumpul dikepalanya.. Anna melihat jam di dinding dan melihat bahwa sekarang sudah hampir jam dua belas siang...
Anna sadar mungkin tuan Ben sudah berangkat ke perusahaan.. sebenernya Anna sedikit bingung apa yang harus dia lakukan Anna menundukkan kepala dengan tangan memegang kepalanya ...
Lalu tiba tiba pintu kamar terbuka..dan masuklah bibi Mathilda..
"Anna...."panggil bibi mathilda
Anna tersentak kaget dan mengangkat kepalanya.."Bi..bibi Mathilda .."ucap Anna terbata bata ...Anna benar benar takut jika bibi Mathilda marah dan bingung apa yang harus dia katakan ketika bibi Mathilda menemukan Anna dalam keadaan polos seperti ini..
"Bi.bibi..ini tidak...tidak...aku a..aku...."
"ssshhh...tenang sayang tenang..."bibi Mathilda mengelus rambut coklat Anna...
"Tuan Ben sudah menceritakan semuanya pada bibi..."ucap bibi Mathilda
"Bibi sudah menyiapkan air hangat...sekarang mari bibi bantu kau membersihkan diri Anna.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
mecca
istri lucknut tidak bertanggung jawab sama kewajibanya sebagai seorang istri malah mentungin kariernya padahal kan suaminya sangat mampu mencukupinya
2024-08-03
0
Erna Masliana
Tuan Ben baik y..apa nanti konfliknya dari Rebecca?
2024-08-02
3
Lidya Wati
sukaa deh/Angry/
2024-06-06
2