Naughty Husband

Naughty Husband

Awal Mula

"Apa!?" teriak Armon tidak percaya. Lelaki itu memandang seorang pemuda yang saat ini duduk di depannya.

Pemuda yang dengan lantang melamar putrinya, Chila Casandra Brisek.

"Saya ulangi lagi karena ayah mertua sepertinya tidak mempercayai kesungguhan saya." Pemuda itu ingin mengulangi kesungguhannya yang membuat Armon kaget setengah mati.

"Saya Gema Axelle Bamantara ingin melamar putri Anda dan menjadikannya belahan jiwa untuk selamanya," ucap pemuda yang bernama Gema itu.

Armon langsung memijit pelipisnya karena merasa pusing.

"Aku dan orang tuamu memang saling mengenal, hubungan kami juga terjalin baik selama ini jadi jangan rusak hubungan kami dengan tingkah konyolmu ini," balas Armon yang tidak ingin menanggapi Gema lebih jauh.

"Oh jadi ayah mertua ingin saya melamar Chila dengan kedua orang tua saya, baiklah kalau begitu," Gema yang sudah dibutakan oleh cinta tidak mengenal lagi apa itu logika.

Pemuda itu berdiri kemudian berpamitan pada Armon.

"Saya akan kembali bersama orang tua saya, ayah mertua. Tunggulah!" Gema membungkukkan badan sebagai tanda hormat.

Gema pergi dari kediaman keluarga Brisek untuk segera menemui kedua orang tuanya.

Selepas kepergian Gema, Armon langsung memanggil putrinya.

"Chila...." panggil Armon.

Sebenarnya sedari tadi Chila mengintip dari lantai atas, apa yang dilakukan oleh Gema.

Chila bergegas menemui sang ayah, gadis itu juga tidak percaya kalau Gema akan bersikap gila seperti itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa putra dari keluarga Bamantara tiba-tiba melamarmu?" tanya Armon pada putrinya.

Sebelum bercerita, Chila menghembuskan nafasnya kasar sambil mengingat kejadian tadi siang.

"Jadi begini..."

Chila dan Gema memang seumuran, mereka saling mengenal sejak kecil karena pertemuan mereka yang tidak sengaja di sebuah pesta.

Keduanya jarang bertemu karena memang sekolah mereka yang berbeda.

Ya, mereka berdua masih pelajar yang duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah. Tahun terakhir mereka menjadi pelajar sebelum mereka jadi mahasiswa di universitas.

Tadi siang Chila baru putus dari pacarnya karena sang pacar ketahuan berselingkuh.

"Semua bukti sudah jelas jadi jangan hubungi aku lagi!" teriak Chila sambil melemparkan banyak kertas berisi semua bukti perselingkuhan sang pacar.

"Tunggu dulu, Chila!" Tony masih tidak mau putus dengan gadis itu. "Aku bisa jelaskan!"

Tony berusaha mencekal tangan Chila supaya tidak pergi.

Namun, Chila tidak mau mendengarkan apapun lagi dari Tony. Sebenarnya dia menerima Tony menjadi pacar karena sudah lelah mendapat pernyataan cinta dari para pemuda di sekolahnya.

Chila mempunyai paras yang cantik dan menjadi primadona sekolah, tak khayal banyak yang suka pada gadis itu. Apalagi status Chila yang jomblo membuat banyak pemuda mengejarnya.

Karena risih waktu itu Chila menerima pernyataan cinta Tony supaya tidak ada yang mengejarnya lagi ketika dia sudah punya pacar.

Jadi, saat Tony berselingkuh Chila sangat bersyukur.

"Aku melakukan itu supaya mendapat perhatian darimu!" ungkap Tony.

"Selama kita berpacaran, kita tidak pernah kencan, kau juga jarang membalas pesanku. Aku selalu memberi perhatian pada pacarku tapi tidak pernah mendapat balasan yang setara," lanjutnya.

Memang ini salahnya Chila karena menerima Tony secara terpaksa sampai pemuda itu berselingkuh untuk menarik perhatiannya.

"Maafkan aku ya, mungkin kita memang tidak cocok!" Chila tidak mau lagi memanfaatkan Tony.

"Tunggu Chila!" Tony terus memohon pada gadis itu.

Pada saat itu, Gema dan teman-temannya tengah nongkrong di sebuah kafe yang sama dengan Chila sekarang.

Sedari tadi Gema memperhatikan Chila karena merasa kenal dengan gadis itu.

"Siapa ya?" Gema terus mengingat-ingat wajah Chila.

"Ah, bukankah itu putri dokter Armon?"

Gema mengingat Chila karena mereka kadang bertemu di acara pesta kedua orang tua mereka. Ayah Chila yang seorang dokter dan ibu Gema yang berprofesi sama membuat mereka menghadiri acara yang sama.

"Sepertinya gadis itu butuh bantuan!" Gema ingin menolong Chila bak pahlawan kesiangan.

Pemuda itu mendekat ke meja Chila dan langsung merangkul gadis itu.

"Sayang, apa urusanmu dengan buaya satu ini sudah selesai?" tanya Gema.

Sontak tindakan Gema itu membuat Chila terkaget.

"Gema? Kenapa tiba-tiba ada di sini?" batin Chila kebingungan. "Dan apa yang dia lakukan?"

"Chila...." Tony memanggil gadis itu. "Siapa dia?"

"Aku kekasih Chila yang baru, perkenalkan namaku Gema Axelle Bamantara!" jawab Gema percaya diri.

"Jadi, kau berselingkuh dariku?" Tony merasa tidak terima.

Chila menepuk jidatnya karena merasa Gema membuat situasi jadi semakin rumit tapi sepertinya ini cara ampuh supaya Tony illfeel padanya.

"Iya, Gema adalah kekasihku! Ayo sayang, kita pergi dari sini!" Chila berdiri dan menggandeng tangan Gema.

"Hei Chila, aku bahkan tidak pernah kau panggil dengan sebutan sayang!" Tony benar-benar merasa Chila mempermainkan dirinya.

"Itu karena kau kurang tampan!" Gema mengguyar rambutnya penuh percaya diri lagi. "Chila suka laki-laki tampan dan romantis sepertiku!"

Kalau dibiarkan Gema akan semakin membuat suasana tidak kondusif jadi Chila mempercepat langkahnya untuk membawa Gema pergi dari kafe itu.

"Tunggu Chila! Motorku masih di parkiran kafe dan aku belum pamit pada teman-temanku!" Gema ingin menghentikan Chila.

Tapi Chila tetap membawanya ke tempat sepi untuk bicara berdua.

"Kenapa kau muncul dan mengarang cerita seperti itu?" protes Chila seraya melepas genggaman tangannya.

"Aku berusaha menolongmu lagipula kau juga mengikuti drama ceritanya," balas Gema tanpa rasa bersalah.

Chila mendengus kasar, apa yang dikatakan Gema memang benar.

"Baiklah kalau begitu, terima kasih," ucap Chila kemudian.

Gadis itu ingin segera pergi tapi Gema menahannya.

"Aku ingin imbalan, jangan langsung pergi!" pinta Gema.

"Seharusnya kau membantu dengan tulus, apa imbalannya?" tanggap Chila.

"Cium aku di depan teman-temanku!" Gema mengutarakan permintaannya.

"Dasar laki-laki gila, aku tidak mau!" tolak Chila dengan tegas.

"Hanya pura-pura saja, kau bisa menutupinya dengan tanganmu," Gema memaksa.

Tanpa menunggu persetujuan, Gema menarik tangan Chila untuk kembali ke kafe.

Di sana teman-teman Gema menunggu pemuda itu karena sudah lama tidak kembali.

"Maaf kawan, aku ada urusan dengan kekasihku!" seru Gema saat kembali.

Chila mengerutkan keningnya, dia tidak percaya kalau pemuda itu akan melanjutkan drama.

Lebih baik Chila menurut saja supaya mereka impas.

"Hah? Pacar!?"

"Hahaha!"

"Bukankah kau tidak berani mendekati wanita selama ini!"

"Gema, hanya kau yang jomblo diantara semua anggota!"

Gema jadi bahan olok-olokan di sana dan mendengar semua itu, Chila tidak suka.

Gadis itu menarik seragam Gema supaya pemuda yang tubuhnya tinggi itu sedikit membungkuk jadi Chila bisa menjangkaunya.

"Aku memang pacarnya Gema!" Chila mengecup pipi Gema begitu saja.

Deg!

Deg!

Deg!

Jantung Gema langsung berdebar kencang bagai genderang yang mau perang.

"Tanggal 1 April pukul 11.11 aku sepertinya telah jatuh cinta!"

"Aku akan menikahi Chila sekarang juga!"

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

lha s' Entong langsung Ayah mertua aja 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

Papa Adam sm Mama April udah tau blm km melamar anak orang...

2024-09-22

1

nuraeinieni

nuraeinieni

aq mampir thor,
udah besar aja nih gema

2024-09-13

0

RahaYulia

RahaYulia

dasar bocah!!! Dikira nikahan udh kya beli gorengan, ketika pgn langsung dibeli ckckck...

2024-09-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!