Chapter 08

...•Ruang CEO Alfonso Group•...

Cklek,,,

"Apakah ini adalah sopan santunmu saat memasuki ruangan atasanmu?" sinis Glen pada sosok yang baru saja membuka pintu ruang kerjanya tanpa mengetuk pintu.

Pria itu masih fokus pada pekerjaannya, menunggu balasan atau permintaan maaf (?) dari sosok itu.

Namun beberapa detik bahkan lima menit berlalu, sosok itu tak kunjung meminta maaf ataupun bersuara, membuat Glen mau tak mau harus mengangkat kepala guna menegur langsung orang tersebut.

Niat Glen untuk memarahi orang itu ia urungkan begitu saja saat melihat siapa yang datang.

"Kenapa tidak memberitahu Daddy jika ingin datang?" tanya Glen dengan lembut.

Sosok itu, Key nampak tersenyum lebar memamerkan gigi-gigi putihnya yang tersusun rapih didalam sana. "Sengaja mau ngasih Daddy surprise," ujarnya.

Glen tersenyum tipis lalu memerintahkan Key untuk duduk di sofa yang ada disana sedangkan ia langsung menyelesaikan satu tugasnya lalu menyusul Key duduk di sofa.

Glen mendudukkan dirinya samping Key, menatap penuh tanya pada rantang makanan yang perempuan itu bawa.

"Apa ini?" tanya-nya basa basi.

"Makan siang untuk Daddy. Tadi Key belajar masak nasi goreng sama bibi, jadi Key pikir sepertinya tidak masalah kalau Key bawakan makan siang untuk Daddy. Semoga Daddy suka ya," ucapnya penuh harap.

Glen tersenyum, tangannya terulur untuk mengusap rambut lembut Key. "Makasih ya Key, Daddy pasti bakal suka apalagi ini buatan anak kesayangan Daddy."

Sontak senyuman Key langsung luntur, perempuan cantik itu menatap datar pada Glen yang nampak antusias membuka satu persatu kotak makan yang sudah itu pisah-pisahkan.

Anak kesayangan? Cih, akan Key pastikan sebentar lagi panggilan itu akan berubah menjadi istriku tercinta, lihat saja nanti.

Key mengambil alih kotak yang isinya hendak Glen makan, membuat sang empunya kebingungan. "Ada apa sayang?"

"Biar Key suapi, rasanya pasti akan jadi lebih enak," ucapnya dengan kedipan genit.

Glen mengiyakan saja ucapan Key dan menerima dengan senang hati setiap suapan yang anak angkatnya itu berikan.

"Ck, kenapa Daddy tinggi sekali sih? Key kan jadi kesusahan," Key berdecak kesal.

Glen sendiri kebingungan, tinggi badannya kan memang segini, lalu ia harus bagaimana lagi?

"Lalu kamu ingin bagaimana? Apakah Daddy harus membungkuk?" tanya Glen dengan suara lembut.

Key tersenyum miring mendengar pertanyaan lembut Glen. Oh, beberapa hari ini pria itu terlihat sedang berusaha mengacuhkannya, tapi lihat sekarang? Bahkan berbicara dengan tatapan datar pun Glen sudah tak mampu.

Ini adalah salah satu kemenangan terbesar Key, yaitu kelemahan Glen terhadapnya.

"Tidak, Daddy jangan membungkuk nanti punggung Daddy bisa sakit. Lebih baik kita lakukan seperti,,,"

Key bangkit dari duduknya lalu mendudukkan dirinya di atas pangkuan Glen, membuat sang empunya terkejut bukan main.

"Nah, ini lebih baik," ujar Key dengan senyuman manisnya.

Glen tak dapat berkutik sedikitpun, akhirnya ia hanya bisa pasrah membiarkan Key duduk dipangkuannya.

Tapi yang namanya Key, dikasih hati malah minta jantung. Sudah baik Glen membiarkan Key duduk dipangkuannya, tapi perempuan itu malah bertingkah nakal dengan sengaja menggerakkan bokongnya diatas kejantanan milik Glen.

"Erhh,,,Key,,,"

Kedua tangan kekar Glen menahan pinggang Key agar berhenti bergerak dan tidak membuat sesuatu dibawah sana terbangun.

"Daddy aaa,,,"

Glen membuka mulutnya menerima suapan dari Key, masih dengan kedua tangan yang menahan pinggang perempuan itu.

"Ugh,,,Daddy," Key menggeliat tak nyaman lantaran ada sesuatu yang menonjol dan menekan belahan pan-tatnya dibawah sana.

Glen mendongak dengan mata tertutup, pria itu mendesis pelan, gila Key benar-benar membuatnya gila.

Tok,,,Tok,,,Tok,,,

Ah luar biasa, baru saja Glen akan lepas kendali, namun untungnya suara ketukan pintu diluar sana mengembalikan kewarasannya ke tempat semula.

"Key, pindah duduk sebentar ya," suruh Glen dengan suara halus.

Key mengangguk dengan senyuman lalu berpindah duduk walaupun dalam hatinya ia sudah menyumpah serapahi siapa saja yang telah mengganggu rencananya.

"Masuk!" perintah Glen pada sosok diluar sana.

Cklek,,,

Pintu ruangan itu terbuka dan masuklah Amel dengan tablet ditangannya.

Wanita cantik yang tengah hamil muda itu berjalan menghampiri sang atasan, membungkuk kecil lalu tersenyum tipis menyapa sosok muda yang duduk disamping bosnya.

"Meeting dengan Mr. Alex akan berlangsung satu jam lagi, apakah anda ingin berangkat sekarang Presdir?" tanya Amel dengan sopan.

Glen mengangguk. "Suruh supir saya untuk bersiap, lima belas menit lagi kita berangkat."

"Baik Presdir, saya pamit undur diri."

Amel membungkuk pelan lalu keluar dan kembali ke meja kerjanya yang berada tepat di depan ruang kerja Glen.

"Daddy akan pergi?" tanya Key dengan wajah yang dibuat semenyedihkan mungkin.

"Maaf sayang, Daddy harus pergi. Sebentar ya," izin Glen sebelum beranjak menuju kamar mandi yang ada di ruang kerjanya.

Yah, kalian tentu tau apa yang akan Glen lakukan. Tidak mungkin kan ia pergi meeting dengan celana menggembung seperti itu? Lagipula itu akan sangat menyiksanya jika dibiarkan terlalu lama.

Key tentu saja tak mau tinggal diam, ia berniat ikut masuk ke dalam kamar mandi dan menggoda Glen, namun si-alnya, ternyata Glen mengunci pintu kamar mandi itu dari dalam.

Ck, baiklah. Biarkan saja Glen lepas kali ini karena nanti malam pria itu pasti tak akan bisa lari dari Key lagi.

Ngomong-ngomong, hari ini Key berniat untuk pergi ke dokter memeriksa kesuburannya, dan mungkin ia bisa pergi sekarang tanpa memberitahu Glen supaya laki-laki itu beranggapan bahwa ia sedang marah padanya.

Dengan begitu, malam ini Glen pasti akan pergi ke kamar Key dan berusaha membujuknya lalu,,,BUM! Mereka akan melakukannya lagi hingga salah satu benih Glen tumbuh di rahim Key.

Lalu setelahnya Key akan meminta pertanggung jawaban, lalu membuat pernikahan Glen dan Laura batal dan mereka akan hidup bahagia selamanya.

Akhirnya kisah yang sangat bahagia bukan?

Toh Al sangat menyayangi Key, pria tua itu pasti tidak akan keberatan jika Key yang menjadi istri Glen dan bukan Laura.

...•Bersambung•...

Terpopuler

Comments

𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫

𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫

lihat kedepannya aj deh/Sweat/

2024-04-20

0

𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫

𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫

wkwk

2024-04-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!