Aku mencoba melupakan kejadian saat malam tahun baru itu, sungguh Aku nggak sanggup jika harus membayangkan kekacauan yang sudah kami lakukan di acara itu.
Satu hal yang tak bisa di maafkan saat kejadian malam itu, Aku Serina Wijaya Gadis lugu imut dan lucu dengan suara lantang menyatakan perasaan ku pada Pemuda yang baru saja ku kenal malam itu Aku yaitu Riko bahkan Aku dengan sangat beraninya menodai jari-jariku yang masih suci ini dengan menyentuh wajah Riko di depan semua orang, minuman beralkohol itu berhasil membuatku menjadi hilang akal,
"Ya...Tuhan ampuni dosa hamba mu ini"
Sangking malunya Aku sampai berencana ingin pindah ke planet mars aja, bukankah katanya kiamat akan terjadi?
Saat Aku sedang mengutuk kebodohan ku pada malam itu, tiba-tiba saja adik ku yang kurang garam mengejutkanku
"Kak, lagi ngapain sih, kok melamun gitu?"
Aku mengabaikannya dan berharap ia akan langsung pergi meninggalkan ku sendiri, karena saat ini Aku memang harus banyak merenung karena Aku sedang berproses untuk memperbaiki diri.
"Kak!"
Suara cempreng adikku itu berhasil membuatku kesal,
Perkenalkan dia adalah Adik ku yang bernama Dina
"Ada apa, gangguin aja!"
"Aku mau pinjam baju, boleh nggak?"
"Nggak boleh"
"Please, boleh ya kak sekali ini aja, pinjam yang warna pink, boleh ya, boleh ya, kak?"
"Enggak!!!"
"Dasar pelit, biarin aja Aku doain jadi perawan tua"
"Eh, kunyuk orang pelit itu kuburannya yang sempit bukan malah jadi perawan tua"
Meskipun Aku nggak percaya dengan ucapan Dina, tapi jantung ku berdegup kencang saat mendengar kata perawan tua
Deg...
Doanya lumayan menyeramkan.
"Ya udah kamu ambil sana di lemari, tapi tarik kembali ucapan mu itu, kata orang ucapan itu sebagian dari doa, jadi kalau bicara itu jangan yang buruk-buruk"
Aku iseng menangkap angin di udara dan memasukkan angin itu ke dalam mulut Dina, si anak nakal yang suka meminjam bajuku.
Perbuatan ku itu membuat Dina merasa kesal dan ia memajukan bibirnya pada ku dan buru-buru pergi dari itu
"Hu...dasar resek"
Di hari yang sama Aku menemui Aura dan juga Putri, kami perlu membahas kejadian malam tahun baru dan Aku harus tau apa pendapat Riko tentang kejadian malam itu.
Kami bertiga memutuskan untuk bertemu di rumahnya Aura karena kedua orang tuanya sedang pergi dan rasanya kami akan lebih leluasa bercerita di tempat itu.
"Put, Riko cerita apa setelah kejadian malam itu, dia pasti marah ya sama Aku"
Aku bertanya pada Putri karena merasa penasaran.
"Marah apaan, Riko nya malah kesenangan tau, senang di pegang-pegang sama kamu"
Ucapan Putri itu mampu membuatku tersipu malu.
"Ih... kamu genit banget deh Rin"
Aura ikut meledekku.
"Oh, ya ampun bagaimana ini, Aku merasa sangat malu kalau nanti ketemu sama dia. Aku harus gimana dong!"
"Tenang aja kalian nggak bakal ketemu lagi kok, soalnya besok Riko mau pergi"
"Pergi kemana?"
"Ciee...Serin, panik ya, panik karena mau di tinggal pergi sama Riko"
Aura kembali meledekku.
"Riko kan memang nggak tinggal di sini, dia kan cuma liburan di sini dan hari ini dia akan kembali"
"Emangnya dia kesini mengunjungi siapa?"
Tanya Aura pada Putri,
"Dia itu sepupunya kak Jack, ya pasti mengunjungi kak Jack lah"
"Oh...jadi Riko itu sepupunya kak Jack, orang yang sudah membuat kami teler"
Aku merasa sangat kesal jika mengingat kejadian itu dan bertambah kesal lagi setelah tau siapa biang kerok dari insiden yang memalukan itu
"Kasihan banget kamu Serin, ternyata cinta kamu dengan Riko terjadi hanya dalam satu malam"
Aura menepuk pundak Serin.
"Tapi...katanya sebelum Riko pergi dia pengen ketemu sama kamu, Rin"
Putri mencoba menenangkan Serin.
"Ketemu sama ku, tapi kenapa?"
"Ya nggak tau, kalau penasaran tanya aja sama orangnya langsung"
"Nggak deh, lagian bingung mau ngomong apa?"
"Ketemu aja dulu, siapa tau yang diomongin penting"
"Iya, Rin, benar tu kata Putri"
"Orangnya lagi nungguin kamu di luar tuh"
"Beneran?"
"Ya beneran dong, tadi Putri ke sini nya barengan sama Riko, tapi sebelum kamu datang Riko pergi ke warung sebentar"
Aura menjawab rasa penasaran Serin
"Ih...Aku kok jadi deg...degan...ya..."
"Tenang aja Rin, Riko nggak bakalan gigit kamu kok"
"Ih...jangan bercanda dong Put"
"Bukannya Serin ya, yang suka mengigit Riko ha...ha...ha..."
Sela Aura di tengah percakapan antara Serin dan Putri.
Ucapan Putri dan Aura malah membuat ku bertambah cemas, entah kenapa mendengar nama Riko saja degup jantung ku berdetak secar tidak normal, mereka malah memberi semangat dengan menyebut nama ku dan juga Riko.
"Serin....Serin....Riko....Riko..."
Asal kalian tau, kalian itu norak.
"Hai..."
Riko menyapaku sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman,
Aku pun menyambutnya dengan malu-malu, saat itu Aku seperti merasakan sesuatu yang berbeda yaitu seluruh tubuh ku terasa bergetar saat kulit tangan kami bertemu.
"Eh...maaf ya kalau lama, soalnya ditangan kamu ada magnetnya jadi susah lepasnya sepertinya pengen bawa pulang orangnya langsung"
Siapa sih yang nggak salah tingkah mendengar perkataan seperti itu, ternyata Riko bisa gombal juga, tapi Aku berusaha untuk cuek
"Ada apa, katanya kamu mau bertemu sama Aku?"
"Aku Mau ngasih kamu sesuatu"
Riko memberikan sebuah benda berbentuk kubus yang di bungkus dengan kertas bergambar bunga dan terdapat pita berwarna pink yang menghiasi kotak itu.
"Apa ini?"
"Hadiah untuk kamu, tapi bukanya nanti aja ya, saat Aku udah pergi"
"Emangnya Isinya Apaan?"
"Nanti juga tau, tapi jangan terburu-buru, sabar dan coba di resapi dan di renungkan dengan hati yang tenang, ikhlas, dan bersih"
Ucapan kamu bikin Aku tambah penasaran Riko.
"Aku pergi dulu ya, semoga kita bisa bertemu kembali"
"Riko!"
"Ya"
"Hmm...hati-hati ya"
Riko pergi meninggalkan Serin setelah melambaikan tangan.
Riko memacu sepeda motornya dari kediaman Aura.
kok Aku nggak rela di tinggal sama Riko?
Serin menatap kepergian Riko,
berlahan sepeda motor milik Riko itu berubah menjadi titik kecil dan kemudian menghilang dari pandangan Serin.
"Sampai jumpa lagi Riko, semoga suatu hari kita bertemu lagi"
Ucap Serin dengan suara yang hanya bisa di dengar olehnya saja.
Putri dan Aura menghampiri Serin dan mengajak gadis itu kembali ke dalam rumah setelah kepergian Riko.
SAYA INGIN MENGUCAPKAN MOHON MAAF LAHIR BATIN, SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN.
semoga cerita saya bisa menemani di waktu senggang kalian.
Tiada hari yang berkesan tanpa komen dari kalian😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
sunshine
apa sih isi kotak yg di kasih Riko ke serin,jadi penasaran🤔
2024-05-18
0
Noorphans.
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
2024-03-22
0