Maxim Lagi

Pagi menjelang...

Semua orang sedang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Tidak jauh berbeda dengan Dena, ia baru saja selesai membuat sarapan untuk dirinya dan untuk Daniel serta Joe.

Hari ini Daniel akan kembali dengan pekerjaannya, Dena juga akan masuk kuliah lagi setelah banyak mata kuliah ia tinggalkan.

Sarapan pagi mereka tidak ada yang bicara, hanya denting sendok yang terdengar di ruang makan.

"nona ..." seorang pengawal masuk keruang makan.

"Ya..?" Dena menoleh.

"ada tamu untuk anda," Dena mengerutkan keningnya.

"siapa?"

"Seorang pria, dia menunggu di luar nona..."

"emm baiklah aku akan segera keluar," setelah mendapat jawaban pengawal itu segera pergi.

Sedangkan Daniel terlihat tidak suka mendengar Dena akan menerima tahu seorang pria.

Ekspresi wajah Daniel jelas terbaca oleh Joe. Sepertinya tuan Daniel cemburu. Batin Joe.

....

Dena berdiri di depan pintu utama, menatap kesal pada pria di hadapannya.

Sedangkan yang di tatap hanya tersenyum menggoda.

"haii sayang... Selamat pagi..." Goda Maxim dengan senyum menawan.

"kenapa kamu kemari Max?"

"sebulan ini aku sangat merindukan mu sayang, aku sama sekali tidak bisa bertemu dengan mu di kampus, kamu banyak meninggalkan mata kuliah," keluh Maxim dengan manjanya.

Interaksi Maxim dan Dena tidak lepas dari tatapan tidak suka Daniel yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari mereka.

"Dena ayo berangkat.." tegas Daniel.

"emm baik kak.." baru saja Dena akan melangkah mengikuti Daniel, Maxim sudah mencekal tangannya.

"Tuan, bisakah hari ini Dena berangkat ke kampus denganku?" tanya Maxim dengan beraninya.

Joe dan Daniel menoleh menatap tajam pada Maxim.

Bibir Daniel tersungging miring. "kau tahu apa yang baru saja kau katakan?"

"tentu tuan, Dena akan aman bersama ku." ucap Maxim tanpa rasa takut.

"terlalu berani!!!" Joe sudah melangkah sambil menodongkan senjata pada pria itu.

"Joe turunkan senjata mu!!" titah Daniel.

"pergi dari sini sekarang anak kecil, jangan buat kesabaran ku habis." Daniel sudah menarik pinggang Dena.

Bukannya merasa takut Maxim justru tertawa sarkas dengan mata menatap tajam. "hei tuan aku meminta secara baik pada mu, tapi sepertinya Dena bukan hanya sekedar adik untuk mu,"

"pergi!!!" sentak Daniel.

"baiklah, kali ini aku akan pergi. Tapi tuan, jangan salahkan aku jika nanti Dena akan aku bawa dengan paksa." ucap Maxim dengan senyum mengejek.

"Max, jaga bicara mu!!!" kali ini Dena terlihat sangat kesal.

"aku hanya bercanda sayang..." setelah mengucapkan itu Maxim melangkah pergi.

Daniel masih terus menatap tajam setiap gerak Maxim dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca.

Hingga mobil yang dikendarai pria itu keluar dari gerbang utama Daniel melihat siluet seseorang dalam mobil Maxim yang seperti tidak asing baginya.

"Dena, mulai hari ini kamu ke kampus dengan pengawalan." titah Daniel.

"ehh kak itu berlebihan," tolak Dena.

"tidak ada bantahan." meraih ponsel dari sakunya. "Joe kau urus pengawal untuk Dena."

"baik tuan..."

"kak Joe..." rengek Dena. Joe hanya mengedikkan bahu, mulai menjalankan mobilnya.

....

Mobil mewah berwarna hitam melaju dengan kecepatan sedang, si pengemudi terlihat tidak bersemangat karena perdebatan sepagi ini.

Maxim terus saja menggerutu karena selalu dihalangi untuk bisa pergi bersama gadis yang dia sukai.

"Max berhenti lah bersikap kekanak-kanakan." tegur Rangga sang kakak.

" apanya yang kekanakan?" ketus Maxim.

"Ck.." Rangga berdecak kesal. "sikap mu!! Kalau kau mencintai dia jangan mudah menyerah, jangan mau kalah dari pria tadi."

"maksud kakak apa?"

"huuhhh" menghembus nafas kasar. "aku pikir kau itu pandai, apa kau tidak bisa melihat jika pria tadi mencintai gadis mu?"

"Daniel? Aku juga merasa begitu sih, Tapi pria tadi kakaknya Dena kak, mana mungkin dia mencintai adiknya sendiri," Maxim menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Daniel tidak punya adik perempuan, Gadis tadi adik dari istri Rizal." jelas Rangga.

"Dari mana kakak tahu?" Maxim melirik sang kakak penuh selidik.

"Max, apa kau tidak tahu siapa kakak mu ini? lagi pula siapa yang tidak tahu ketua mafia kelas kakap seperti dia." Rangga menyeringai.

"jangan bilang jika Daniel adalah salah satu saingan mu?"

"bukan kah itu hal wajar? Kita bersaing untuk menjadi yang terbaik."

"apapun itu jangan pernah libatkan Dena kak, dia milik ku." Maxim terlihat tidak suka mendengar penjelasan sang kakak. "lagi pula kenapa kakak malah terjun ke dunia kejam seperti itu,"

"itu bukan urusan mu Max, kau hanya perlu belajar menjalankan perusahaan dengan baik, jangan pernah ikut campur urusan pribadi ku." titah Rangga.

"baiklah, tapi bisakah kakak bersaing dengan tidak melibatkan Dena?" pinta Maxim.

"hmm..."

Rangga kembali menatap laptop di pangkuannya. Bukan sedang fokus pada apa yang ada di layar laptop tapi pikiran Rangga sedang menerawang jauh.

Melihat atau bahkan hanya mendengar nama Daniel membuat hatinya kembali bergetar sakit.

Kesakitan yang membuatnya terjun ke dunia mafia, dunia yang sebelumnya tidak pernah terpikir akan dia geluti sejauh ini.

Ada tujuan besar yang sedang ia perjuangkan, bertahun-tahun Rangga belajar dan memperkuat timnya, bertahun-tahun menyiapkan diri untuk bisa berhadapan langsung dengan orang yang sangat dia benci.

Orang yang menurutnya telah membuat hidupnya terasa hampa, dan meninggalkan luka menganga dalam hatinya.

 .....

Jika yang di sana sedang menyusun rencana, yang di sini, di markas TheRedDelta sedang berusaha mencari sumber masalah dalam pekerjaannya.

Juii yang selama ini selalu jadi garda terdepan meretas sistem-sistem lawannya, kini justru sedang kesulitan karena sistem dalam timnya justru sedang diretas musuh yang masih belum diketahui.

Daniel sendiri sibuk dengan laptop dan segala hal tentang misinya yang kembali gagal. Senjata yang seharusnya sudah tiba pada sang pemesan di negara Singapura hilang tanpa jejak.

Orang-orang yang ia percaya pun dikabarkan telah tewas, dan sebagian lagi pulang dengan keadaan terluka parah.

Sudah dua kali misinya gagal, berarti makin banyak pula kerugian yang harus TheRedDelta tanggung.

Meski itu tidak seberapa dibanding dengan aset yang di miliki, tapi tentu saja jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut mungkin akan ada hal yang lebih buruk.

"tuan..." suara Zyan memecah keheningan.

"hmm..."

"apa tidak sebaiknya kita meminta bantuan tuan Samuel?" tanya Zyan.

Daniel melirik sekilas Zyan yang duduk di depannya.

"Tidak sekarang Zy, seharusnya ini masih bisa kita handle sendiri." Daniel menghembuskan nafas kasar. "aku yakin tidak lama lagi kita menemukan siapa pelakunya."

"Baiklah tuan..."

"satu hal yang tidak boleh kalian lupakan," Daniel menutup laptopnya. "berikan penghidupan yang layak pada keluarga anggota kita yang tewas karena misi ini,"

"tentu tuan, Joe sedang mengurusnya."

"bagus.."

Daniel bangkit dari duduknya, berdiri menatap luar jendela, kepala terasa pusing dengan teka teki yang ditinggalkan musuhnya.

siapa sebenarnya dia, batin Daniel.

Meski dia tahu apa yang dia kerjakan memang akan menimbulkan banyak permusuhan. Tapi akankah kali ini TheRedDelta akan tumbang dari musuh-musuhnya.

Apa kini Tim nya tidak lagi sekokoh dulu, atau mungkin sudah terlalu banyak musuh yang menyusup dalam timnya dan mulai membuat kekacauan.

......................

Next....

Episodes
1 Dena Daniel
2 Bercanda Tapi Mendebarkan
3 Gadis Kecil Pemarah
4 Menjadi Lebih Dekat
5 Rahasia Daniel
6 Maxim
7 Kemoterapi
8 Terluka
9 Akhirnya Joe Tahu
10 Pesta
11 Memanfaatkan Fia
12 Rasa Yang Rumit
13 Menipu Hati
14 Terbongkar
15 Bukan Pesakitan
16 Maxim Lagi
17 Teror
18 Kecelakaan Kecil
19 Penyerangan
20 Pria Misterius
21 Kebucinan Kakak Beradik
22 Dena, Will You Marry Me?
23 Bercocok Tanam
24 Ms.R
25 Penculikan
26 Hutan Perkemahan
27 Kecerdikan Ramon
28 Dena
29 Keberanian Dena
30 Riana
31 Kedatangan Maxim
32 Dena Daniel Maxim
33 Kedatangan Marco
34 Permintaan Maxim
35 Kebenaran tentang Riana
36 Permintaan Maxim 2
37 Mimpi Dena
38 Surat Dari Maxim
39 Menghindar
40 Kepergian Dena
41 Sikap Dingin Daniel
42 Kecurigaan Rizal
43 Pesta
44 Pesta 2
45 Insiden 3 kamar
46 Insiden
47 Kemarahan Dery
48 Rencana Pernikahan Joe
49 Kemarahan Dery 2
50 Pernikahan Joe
51 Couvade Syndrome
52 Joe Pulang
53 Joe Pelakunya!!!
54 Pencarian Dena
55 Pencarian Dena 2
56 Pencarian Dena 3
57 Alice & Dena
58 Lamaran Zyan
59 Pernikahan Zyan
60 Pernikahan Zyan 2
61 Pertemuan Dena & Daniel (menikah di rumah sakit)
62 Pulang
63 Alasan Dena
64 Alasan Dena 2
65 Pembelaan Joe
66 Penyelidikan Joe dan Juii
67 Penyelidikan Joe dan Juii 2
68 Rencana Joe dan Juii
69 Terbongkar
70 Michael
71 Permintaan Ramon
72 Pernikahan Fia.
73 Rencana Pernikahan Dena Daniel
74 Hari pernikahan
75 Masih mengidam
76 Uwuu
77 Mulai Awal Yang Baru
78 Rencana Joe!
79 Amarah Joe.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Dena Daniel
2
Bercanda Tapi Mendebarkan
3
Gadis Kecil Pemarah
4
Menjadi Lebih Dekat
5
Rahasia Daniel
6
Maxim
7
Kemoterapi
8
Terluka
9
Akhirnya Joe Tahu
10
Pesta
11
Memanfaatkan Fia
12
Rasa Yang Rumit
13
Menipu Hati
14
Terbongkar
15
Bukan Pesakitan
16
Maxim Lagi
17
Teror
18
Kecelakaan Kecil
19
Penyerangan
20
Pria Misterius
21
Kebucinan Kakak Beradik
22
Dena, Will You Marry Me?
23
Bercocok Tanam
24
Ms.R
25
Penculikan
26
Hutan Perkemahan
27
Kecerdikan Ramon
28
Dena
29
Keberanian Dena
30
Riana
31
Kedatangan Maxim
32
Dena Daniel Maxim
33
Kedatangan Marco
34
Permintaan Maxim
35
Kebenaran tentang Riana
36
Permintaan Maxim 2
37
Mimpi Dena
38
Surat Dari Maxim
39
Menghindar
40
Kepergian Dena
41
Sikap Dingin Daniel
42
Kecurigaan Rizal
43
Pesta
44
Pesta 2
45
Insiden 3 kamar
46
Insiden
47
Kemarahan Dery
48
Rencana Pernikahan Joe
49
Kemarahan Dery 2
50
Pernikahan Joe
51
Couvade Syndrome
52
Joe Pulang
53
Joe Pelakunya!!!
54
Pencarian Dena
55
Pencarian Dena 2
56
Pencarian Dena 3
57
Alice & Dena
58
Lamaran Zyan
59
Pernikahan Zyan
60
Pernikahan Zyan 2
61
Pertemuan Dena & Daniel (menikah di rumah sakit)
62
Pulang
63
Alasan Dena
64
Alasan Dena 2
65
Pembelaan Joe
66
Penyelidikan Joe dan Juii
67
Penyelidikan Joe dan Juii 2
68
Rencana Joe dan Juii
69
Terbongkar
70
Michael
71
Permintaan Ramon
72
Pernikahan Fia.
73
Rencana Pernikahan Dena Daniel
74
Hari pernikahan
75
Masih mengidam
76
Uwuu
77
Mulai Awal Yang Baru
78
Rencana Joe!
79
Amarah Joe.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!